NovelToon NovelToon
Perjanjian

Perjanjian

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Hantu / Pembantu
Popularitas:38.5k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Karena kesulitan ekonomi membuat Rustini pergi ke kota untuk bekerja sebagai pembantu, tapi dia merasa heran karena ternyata setelah datang ke kota dia diharuskan menikah secara siri dengan majikannya.

Dia lebih heran lagi karena tugasnya adalah menyusui bayi, padahal dia masih gadis dan belum pernah melahirkan.

"Gaji yang akan kamu dapatkan bisa tiga kali lipat dari biasanya, asal kamu mau menandatangani perjanjian yang sudah saya buat." Jarwo melemparkan map berisikan perjanjian kepada Rustini.

"Jadi pembantu saja harus menandatangani surat perjanjian segala ya, Tuan?"

Perjanjian apa yang sebenarnya dituliskan oleh Jarwo?

Bayi apa sebenarnya yang harus disusui oleh Rustini?

Gas baca, jangan lupa follow Mak Othor agar tak ketinggalan up-nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjanjian Bab 27

Di tengah kegelapan malam, seorang wanita berdiri di rumah kecil bernuansa kayu. Wangi aroma kayu itu tercium begitu khas, tapi karena tempat itu jarang dibersihkan dan sering dijadikan pemujaan, ada campuran baunya begitu mendengar kata bau amis yang begitu kuat.

Hanya ada bantuan cahaya lampu dari luar, itu pun cahayanya begitu minum. Di depan wanita itu ada air dalam bak yang terbuat dari emas, bak berisikan air dan kembang tujuh rupa.

Airnya berwarna hitam pekat, air itu memantulkan kobaran api membara dan siap membakar jiwa. Suasana di dalam rumah sangat sunyi, hanya terdengar suara letupan api dari dupa yang menyala besar.

"Mmmp! Mmmp!"

Suara pria terdengar bergumam, pria itu tidur di atas karpet khusus untuk penumbalan manusia. Kedua tangan dan juga kaki pria itu tidak diikat, tapi dia kesulitan untuk menggerakkan tubuhnya.

Bibirnya sebenarnya masih bisa berbicara, tetapi bibir pria itu ditutup dengan lakban. Hal itu sengaja Ratih lakukan agar mulut pria itu tidak terus berbicara. Ratih menarik napas dalam-dalam, lalu mulai berbicara dengan suara yang pelan tapi penuh emosi.

"Aku datang ke sini untuk memohon memberikan tumbal," katanya. "Aku datang ke sini untuk memenuhi kewajibanku sebagai pemujamu."

Suasana di sekitar mulai berubah. Angin mulai berhembus lebih kencang, membuat rambut Ratih bergoyang-goyang. Ruangan yang tadinya terlihat samar, sekarang mulai gelap karena api yang tadi menyala mati begitu saja.

Padahal pintu maupun jendela tertutup dengan begitu rapat, bahkan sengaja dia kunci dan tidak pernah dia buka kalau tidak ada keperluan. Namun, angin berhembus dengan begitu kencang entah dari mana asalnya.

Suasana dingin dan juga mencekam langsung terasa, dingin seperti es yang langsung membekukan tulang. Membuat badan sulit untuk digerakkan, tapi tidak untuk Ratih, karena wanita itu memang memiliki kekebalan khusus untuk hal itu.

"Mmmp! Mmmp!"

Pria yang ada di hadapan Ratih itu kembali bergumam, kali ini penuh ketakutan dengan matanya yang melotot tajam. Tonang merasa ketakutan yang luar biasa, karena tiba-tiba saja dari air yang terlihat hitam pekat itu keluar cahaya berwarna merah seperti darah.

"Datanglah, Tuan. Aku sengaja melakukan pemujaan untuk memberikan tumbal, pria muda yang pastinya daging serta darahnya akan sangat enak dan juga segar."

Tonang semakin ketakutan mendengar apa yang dikatakan oleh Ratih, dia lebih takut lagi ketika melihat cahaya itu berkobar kobar mengelilingi tubuhnya. Jangankan untuk memohon agar tidak ditumbalkan, untuk berbicara sepatah kata saja tak bisa.

Keringat dingin mengucur deras membasahi seluruh tubuh Tonang, ketakutan dan keputusasaan langsung menyerang pria itu. Ratih tidak merasa kasihan sama sekali, justru dia merasa senang melihat pemandangan di hadapannya.

"Sebentar lagi kamu tidak akan merasa ketakutan lagi, Tonang. Kamu akan hidup enak di sana, jadi anak buah dari tuanku."

Tonang menangis penuh ketakutan, badannya bukan hanya basah dengan keringat. Namun, tubuh bagian bawah pria itu basah dengan air urinnya sendiri.

Bagaimana pria itu tidak ketakutan kalau saat ini cahaya merah yang berkobar mengelilingi tubuhnya berubah mencari sosok tinggi besar yang begitu menyeramkan, sosok yang baru pertama kali ini dia lihat.

"Aku mempersembahkan pria muda ini untuk jadi tumbal, semoga saja Tuan suka. Semoga saja Tuan puas," ujar Ratih sambil membungkuk hormat dan mengatupkan kedua tangannya di depan dada.

Sosok yang menyeramkan itu langsung mendekat ke arah Ratih, dia memeluk tubuh Ratih dengan erat. Bahkan bibirnya yang tebal dan besar itu mengecup puncak kepala Ratih. Wanita itu terlihat tidak takut sama sekali, justru nampak menikmati.

Berbeda dengan Tonang, pria itu sungguh ketakutan setengah mati. Selain itu, dia juga merasa jijik karena ada manusia yang berinteraksi dengan makhluk yang begitu mengerikan itu.

"Aku menerima persembahan kamu, Sayang. Setelah ini harta yang kamu dapatkan akan lebih banyak, hidupmu akan berlimpah dengan harta."

"Terima kasih, Tuan."

Ratih berpamitan, dia memundurkan tubuhnya dan pergi dari rumah kecil itu. Tugasnya sudah selesai, untuk urusan Tonang, pria itu sudah menjadi milik mahkluk halus itu sepenuhnya.

Lalu, tak lama kemudian sosok tinggi besar itu tertawa. Suara tawanya begitu menggelegar, rasanya gendang telinga Tonang hampir saja pecah dengan suara gelegar tawa dari sosok mengerikan itu.

"Makan enak, aku aka makan enak."

Tangan sosok makhluk itu terulur ke arah Tonang, tangannya begitu besar dengan kuku-kukunya yang tajam.

Kroek!

Perut Tonang langsung sobek karena kuku-kuku dari makhluk halus itu langsung menancap di perut Tonang, pria itu menjerit tertahan. Dia merasakan rasa sakit yang luar biasa, makhluk halus itu tertawa dengan begitu senang.

Apalagi ketika melihat perut pria itu terbuka, makhluk halus itu langsung menarik hati milik Tonang dan memakannya. Mata Tonang semakin melotot. Kali ini bukan hanya karena ketakutan, tapi dia merasakan kesakitan yang luar biasa dan Tonang merasa kalau ajalnya sudah di ujung tenggorokan.

"Enak, ini sangat enak."

Makhluk tinggi besar yang begitu mengerikan itu seperti sedang memakan makanan enak, terus memuji yang dia makan dengan wajahnya yang terlihat begitu senang. Tonang yang tak tahan karena setiap anggota tubuhnya diambil akhirnya meregang nyawa, pria itu mati secara mengenaskan.

"Ratih memang pandai mencari ikan tumbal daging yang masih muda seperti ini," ujar makhluk halus itu.

***

Jarwo nampak tidak senang, wajah pria itu terus cemberut selama mencari uang bersama dengan tuyul kesayangannya. Tuyul itu menghasilkan banyak uang seperti biasanya, karena mungkin yang menyusui bukan Rustini.

Namun, hal yang sebenarnya membuat Jarwo tidak senang bukanlah masalah uang yang dia dapat. Melainkan tidak adanya Rustini, semakin hari tidak bersama dengan Rustini, dia semakin merasa ada yang sebagian yang hilang dari hidupnya.

"Kita pulang, Nak. Udah pagi juga," ujar Jarwo sambil membawa tuyul itu masuk ke dalam mobilnya.

Waktu menunjukkan pukul empat pagi, pria itu lalu melajukan mobilnya menuju kediamannya. Namun, saat di pertengahan jalan Jarwo melihat Ratih yang turu dari mobil dengan seorang pria.

Mereka berjalan sambil bergandengan tangan, keduanya saling tersenyum sambil berbicara. Entah apa yang mereka obrolkan, tapi keduanya terlihat begitu bahagia. Jarwo mengucek matanya, takutnya dia salah dalam melihat.

"Apa iya itu, Ratih?" tanya Jarwo dengan rasa penasaran yang tinggi.

1
FiaNasa
kok gegabah sih rustini ini main langsung buka jendela saja..apakah yg datang itu jin yg pernah disembah Jarwo ya,,kan Jarwo belum memutus perjanjian,,skrg rustini udah jadi istri sah Jarwo,,aa jgn² rustini ini dalam bahaya ya
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
siapa itu yg ngintip 👻👻👻
neni nuraeni
apa tu..
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Bodoh sekali kamu Ratih 🥺
neni nuraeni
iiih makin sesat dia
🏘⃝Aⁿᵘ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ𝚂𝚗𝙹𝚊✍️⃞⃟𝑹𝑨
ciye ciyeee. asik nya
Felycia R. Fernandez
makin aja si Ratih ini...
ntar kamu ngamuk gak liat Jarwo bahagia dengan Tini
Felycia R. Fernandez
ma genderuwo mu la 😆
FiaNasa
apakah Jarwo akan mau
🏘⃝Aⁿᵘ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ𝚂𝚗𝙹𝚊✍️⃞⃟𝑹𝑨
sukur lu?!!
Zuhril Witanto
kok mslah sengsara
Zuhril Witanto
tuyul
Zuhril Witanto
waduh
Zuhril Witanto
mrnyusui
Zuhril Witanto
baru mampir
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Bude benar
Siti Yatmi
kesempatan dalam kesempitan..wk2
🏘⃝Aⁿᵘ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ𝚂𝚗𝙹𝚊✍️⃞⃟𝑹𝑨
wih kejam juga si ratih
FiaNasa
selamat ya Tini,,semoga kalian slalu bahagia
Felycia R. Fernandez
akhirnya Jarwo punya anak darah daging sendiri.bukan anak jin yang digendong² malam hari 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!