NovelToon NovelToon
Jodoh Pilihan Abah

Jodoh Pilihan Abah

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Keluarga / Cinta Murni / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Siska Dewi Annisa

Nizma Aida Mahfud, gadis cantik putri sulung dari Ustad Yusuf Mahfud, pemimpin pondok pesantren Al Mumtaz. Berparas cantik dan lulusan Al-Azhar Kairo membuat dirinya begitu didamba oleh semua orang.
Namun dia harus menerima kenyataan ketika sang Abah menjodohkannya dengan seorang pria bernama Bagas Abimana. Pria menyeramkan penuh tatto di sekujur tubuhnya dan merupakan ketua geng preman penuh masalah dan jauh dari Tuhan.
Sebagai seorang putri yang berbakti akhirnya Nizma menerima perjodohan itu meski banyak pihak yang menentang.
Akankah Nizma mampu menaklukkan hati seorang Bagas yang sekeras batu? mungkinkah Bagas akan berubah menjadi sosok imam yang baik bagi Nizma? ikuti terus kisah rumah tangga dengan bumbu cinta didalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Dewi Annisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 istri sholeha yang cerewet

Nizma dan Bagas tampak saling berpandangan dengan binar indah di kedua netranya.

Setelah penyatuan yang luar biasa itu Nizma merasa tubuhnya begitu lelah. Berbeda dengan Bagas yang merasa begitu ringan apalagi selama ini dia begitu menahan hasratnya kepada Nizma.

Gadis cantik nan Sholeha itu tak disangkanya berhasil mengetuk pintu hati Bagas yang selama ini begitu tertutup akan cinta.

Ya, kini Bagas akui kalau dirinya jatuh cinta kepada sang istri, apalagi setelah melewati indahnya malam panjang ini. Meski tak mengungkapkan secara langsung tapi hatinya sudah mantab untuk sang istri. Bagas seolah menjadi pria paling beruntung telah memiliki bidadarinya.

"Abang nggak tidur?" ucap Nizma saat melihat Bagas masih setia menatapinya.

"Masih pengen lihat wajah cantik sayangku." Bagas tersenyum sambil mengecup lembut bibir Nizma.

"Abang boleh Nizma tanya sesuatu?"

"Boleh, tanya apa?"

"Abang pernah lakuin ini sebelumnya?" pertanyaan itu tentu membuat Bagas mengernyit.

"Belum, baru juga sama kamu barusan. Kenapa?" Bagas pun menelisik wajah Nizma.

"K-kok abang udah jago." ucap Nizma lirih. Dia masih malu.

"Oh, itu. Ya naluri aja sama inget-inget adegan di film." jawab Bagas santai.

"Film? Abang sering nonton film begituan?" Nizma mengernyit.

"Abang ini pria normal Nizma. Ada kalanya juga abang kepengen begituan. Tapi berhubung nggak ada lawan yaudah main sendiri."

"Main sendiri? Pake apa?" dengan polosnya Nizma kembali bertanya.

"Pake tangan. Pake sabun. Di kamar mandi. Udah mau tanya apa lagi? Mau sekalian dipraktekkan?" Gemas sekali rasanya Bagas Menghadapi kepolosan sang istri.

"Ish Abang, cuman nanya doang juga." gerutu Nizma.

"Emm. jadi kalau abang pas di kamar mandi lama itu emang begituan ya?" lagi-lagi Nizma masih saja membahas hal itu.

"Iya, main sendiri dan itu nggak enak sayang. Makanya mulai sekarang kamu bantuin abang ya. Itung-itung pahala loh layani suami." Bagas tampak tersenyum genit kepada Nizma yang akhirnya dibalas cubitan kecil di pinggangnya.

"Abang mau kemana?" Nizma bertanya saat Bagas mulai beranjak dari ranjang.

"Mau minum haus, sekalian ambilin kamu minum. Pasti haus juga kan?"

Namun langkah Bagas terhenti saat Nizma mencegahnya.

"Abang sebaiknya jangan minum dulu. Bersihkan itu dulu. Terus wudhu." Nizma menunjuk pusaka milik Bagas yang masih tergantung bebas.

"Kenapa harus wudhu. Kan nanggung satu jam lagi mau subuh." ucap Bagas.

"Hmmm.. Boleh Nizma jelasin?" sebenarnya Nizma agak rikuh sendiri menjelaskan perihal agama disaat dirinya sedang dalam keadaan polos begini.

"Seseorang yang hendak tidur, makan dan minum dalam keadaan junub tetap diperbolehkan, asalkan didahului dengan berwudhu. Dr. Abdul Qadir Muhammad Manshur dalam buku Panduan Shalat an-Nisaa Menurut Empat Mazhab menjabarkan dalil tentang anjuran wudhu saat dalam keadaan junub.

Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi disebutkan,

"Ammar meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW memberikan rukhsah bagi orang junub untuk makan, minum dan tidur apabila dia telah berwudhu sebagaimana wudhunya untuk sholat." (HR Tirmidzi)

Hadits ini menunjukkan bahwa orang junub boleh makan, minum atau tidur sebelum mandi. Hal ini disepakati sebagaimana dikatakan oleh an-Nawawi.

Umar bin Khattab pernah menceritakan pengalaman dirinya dalam keadaan junub kepada Rasulullah SAW pada suatu malam. Rasulullah SAW kemudian bersabda:

"Berwudhulah dan basuhlah kepemilikanmu, lalu tidurlah." (HR Bukhari dan Muslim)

Hadits serupa juga dikemukakan Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan Aisyah. Aisyah berkata "Apabila Rasulullah SAW hendak makan atau tidur dalam keadaan junub, beliau berwudhu sebagaimana wudhu beliau untuk sholat." (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain, Aisyah berkata, "Apabila Rasulullah SAW hendak makan dan minum dalam keadaan junub, beliau membasuh kedua tangan beliau lalu makan dan minum." (HR Ahmad dan Nasa'i)

Ulama besar Asy Syaukani berkata, "Dari riwayat-riwayat ini dikumpulkan dengan mengatakan bahwa kadang beliau berwudhu sebagaimana wudhu beliau untuk sholat dan kadang beliau hanya membasuh kedua tangan. Tetapi ini hanya dikhususkan untuk makan dan minum. Adapun untuk tidur dan mengulangi penyatuan, yang dilakukan adalah wudhu sebagaimana wudhu untuk sholat karena tidak ada yang menentang hadits-hadits yang dengan jelas menyebut keduanya." Nizma menjelaskan.

"Dan konon katanya makan dan minum saat masih junub bisa menjauhkan rezeki. Abang mau kan rumah tangga kita selalu diliputi kebaikan?"

Mendengar perkataan sang istri tentu saja membuat Bagas begitu paham, dia terlalu lama meninggalkan kajian pengetahuan islami seperti itu. Jadi saat seperti ini perlahan membuka mata hati Bagas.

"Iya sayang sholeha ku. Makasih ya penjelasannya." Bagas mengecup lembut kening Nizma.

"Abang nggak marah kan?" tanya nizma ragu-ragu.

"Marah kenapa?"

"Karena Nizma cerewet." Nizma menundukkan kepalanya.

"kalau cerewetnya membangun Abang Justru seneng." Ada rasa lega tak terhingga ketika Nizma mendengar jawaban Bagas. Itu artinya sang suami sudah mulai lunak dan mau mendekatkan diri kepada sang Pencipta lagi.

...****************...

Pukul 07.00 Nizma dan Bagas sampai di kediaman ustad Yusuf. Bagas membantu Nizma membawa beberapa barang dan bingkisan untuk kedua mertuanya.

"Nak Bagas jadi berangkat jam berapa pesawatnya?" tanya Ustadzah Mia.

"Jam delapan Umi, mohon titip Nizma dulu ya Umi selama Bagas nggak di rumah." ucap Bagas.

"iya Nak Bagas semoga selalu dilancarkan pekerjaannya juga pulang dalam keadaan sehat wal afiat." ucap Ustadzah Mia juga Ustad Yusuf.

Sementara Nizma sedari tadi hanya diam dengan ekspresi cemberut.

"Nizma ikut abang sebentar ya?" Bagas pun meraih tangan Nizma dan menuntunnya ke dalam kamar milik Nizma yang ada di rumah ustad Yusuf.

"Kenapa?" Bagas mendudukkan Nizma di pangkuannya.

Sementara Gadis itu tampak murung sejak tadi. Bahkan pertanyaan Bagas semakin membuat netra Nizma semakin berembun.

"Kalau kamu begini terus abang jadi berat untuk pergi." Bagas mengusap lembut punggung Nizma sambil mengecup bibir manisnya.

"Abang berangkat saja Nizma nggak apa-apa kok disini. Kan abang kerja cari nafkah buat Nizma. Cuman belum terbiasa aja kalau ditinggal jauh abang." ucap Nizma sendu.

"kenapa? Nggak ada yang peluk kamu pas tidur?" goda Bagas.

Nizma pun mengangguk sembari meneteskan air matanya.

"Loh kok malah nangis?" Bagas harus ekstra sabar jika sang istri sedang mode manja begini.

"Enggak apa-apa cuma pengen nangis aja. Kan aku cengeng." Sambil terisak Nizma mencoba memaksa untuk tersenyum.

"Cengeng kok bangga sih. Udah ah jangan nangis abang sedih tau lihat kamu nangis." Bagas mengusap air mata kemudian mencium kedua kelopak mata Nizma.

"istriku akan terlihat sangat cantik kalau tersenyum. Jadi jangan banyak-banyak nangis. Abang jadi ikut sedih." Bagas memeluk Nizma begitu hangat.

Setelah dirasa Nizma sudah mulai tenang kini keduanya pun keluar dari kamar.

Ustad Yusuf dan Ustadzah Mia hanya bisa menahan senyum saat melihat tingkah manja Nizma yang terus bergelendot manja di lengan Bagas. Begitu kontras dengan sikapnya dulu saat mereka baru menikah.

"Kalau begini sepertinya abah segera punya cucu ya Umi. Mereka sudah bucin akut." gumam Ustad Yusuf.

"Sayang, abang berangkat dulu ya. Jaga diri di rumah, jaga kesehatan juga." ujar Bagas sembari mengecup kening Nizma.

"Abang juga, hati-hati diperjalanan. Jangan telat makan, kalau sampai sana hubungin aku, dan kalau ada waktu luang jangan lupa telfon atau video call. Chat juga nggak apa-apa. Terus..." Nizma menjeda ucapannya sementara Bagas hanya bisa menaikkan alisnya menatap cerewetnya sang istri.

"Abang harus jaga mata, jaga hati, jaga ucapan nggak boleh genit diluar sana. Ingat istri di rumah." ucap Nizma kemudian.

"iya sayang cerewetnya abang. Mana mungkin lupa sama istri cantik sholeha ini. Bakal kangen setiap hari." lagi, Bagas dan Nizma masih berpelukan di teras depan. Rasanya enggan sekali berpisah dengan sang suami.

"Hmm.. Gini nih mantan mafia kalau udah bucin. Nggak cocok sama penampilan." gumam Roy yang sedang menunggu di mobil.

...****************...

1
Nur Atika
hahahahahh
Nur Atika
keren
Winnie 💛
salah Bagas gak bisa tegas sm uler keket..
Lini
Gnteng ny oiiiiiii
Sama cntik
Lini
Hahahahahaha
Rita Mahyuni
alhamdulillah
Esther Lestari
nikmati hasil dari niat jahatmu Ayu
Esther Lestari
dasar bibit pelakor. jangan dibiarkan pelakor merajalela dirumahmu Nizma
Esther Lestari
pasti itu musuhnya abang Bagas
Nur Lizza
lah kok jd Qila nikah SM yg lain
artsiska: dibaca dulu kak ceritanya..
total 1 replies
Istrinya Minyoongi 💜
lahh kenapa dirubah author padahal seru lohh yang kemaren juga ceritanya 💪💪 fighting lanjutkan author 🤗😍
artsiska: baca ceritanya ya kak
total 1 replies
Winarti Winarti
judul novel terbaru author mengejar cinta sahabat di rak buku saya tdk ada
Kamisah 75: mengejar cinta sahabat
artsiska: maaf kak.. untuk buku itu saya revisi dan ganti judul. dengan versi cerita yang berbeda. Namun tetap dengan tokoh yang sama. Karena novel yang sebelumnya cerita kurang sesuai
total 2 replies
Monah
di tunggu thor
Wahyu Widyasari
Lumayan
Wahyu Widyasari
Biasa
Shxxbi
Pinter bgt thorr milih visual nya, sesuai kriteria ku sebagai pembaca 😆😆
tsuraya kenko
yg sok alim mlh sombong yaaa....
tsuraya kenko
abah sm bagas pny rhs masing2.

ahhh.. pinisirin.
lanjut thor
tsuraya kenko
adem bnr thor... lanjut ah
Ai Siti Rahmayati
ceritanya semakin seruu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!