Silahkan membaca dan juga..... like dan komen yaaa....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANDZO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chp.25
Tiba-tiba emosi sangat memuncak, karena gara-gara Ilham muncul semua rencananya hancur berantakan.
"tunggu saja Ilham aku akan membunuhmu kalau perlu biar orang tua ku tidak akan mengenali wajahmu itu...."kata Brayen yang mencengkram gelas kaca itu hingga pecah.
Ilham dan Jay akhirnya pun sampai di rumah sakit, kemudian Jay pun di masukkan keruang ICU untuk lukanya yang pendaharan.
Setelah satu jam berlalu akhirnya Jay pun di bawah keruangan istirahatnya.
"maaf tuan Ilham, kami akan merawat tuan Jay selama beberapa hari di sini..."kata dokter.
"iya dok, terimakasih atas bantuannya..."kata Ilham.
Kemudian dokter itupun pergi meninggalkan Ilham, sedangkan Ilham menemani sahabatnya di ruangan perawatan.
"nasib-nasib, aku baru-baru masuk di rumah sakit, eeee.... Sekarang kamu lagi yang masuk..."kata Ilham yang menatap Jay yang masih dalam keadaan tak sadarkan diri karena bius.
****
Keesokan harinya.. Dikampus elit Indonesia.
Putry yang mencari-cari keberadaan Ilham, tapi Putry tidak dapat menemukan Ilham, sedangkan ditelfon pun tidak di angkat.
"kak Ilham sebenarnya kamu di mana sih, chat ku tidak di read, begitupun telfon tidak di angkat..."batin putry yang merasa resah karena kefikiran.
"apa jangan-jangan kak Ilham kenapa-kenapa yaaa, apa lagi aku lupa menanyakan alamat kak Ilham, di tambah juga Jay tidak muncul batang hidungnya..."kata Putry yang semakin panik.
Kemudian Putry pun menanyakan keberadaan Ilham, tapi teman-teman kelas Ilham menjawab bahwa Ilham izin tidak masuk karena keadaannya.
Begitupun alamat Ilham, teman-teman kelas Ilham pun tidak tahu di mana alamat Ilham berada.
Putry yang semakin panik hanya bisa tertunduk lemas seharian karena informasi yang sedikit dia tahu tentang Ilham.
"kak Ilham kamu sebenarnya kemana... Sudah hampir malam gini kabar mu tidak ada...huhhh..."batin putry.
Malam pun tiba....
Putry yang masih menunggu kabar dari Ilham, hanya bisa menatap handphonenya seharian selama pulang dari kampus.
"huhuhu...kak Ilham kamu kemana sih, apa kak Ilham tidak kenapa-kenapa..."kata Putry yang semakin over thinking.
Sedangkan Ilham yang mengurus surat-surat rumah sakit dan pembiayaan baru ingat, bahwa satu hari full tidak memberitahu Putry kalau sekarang dia berada di rumah sakit.
Kemudian Ilham mencari handphonenya di dalam mobil, tapi pada saat Ilham ingin membuka handphonenya, ternyata handphonenya lowbet.
"aduh...lowbet lagi, mungkin chat Putry sudah masuk dari kemarin...."kata Ilham yang tidak membawa charger nya.
Ilham pun masuk kembali dan menumpang charger handphonenya di salah satu suster di kasir pembayaran, setelah itu Ilham pun melihat keadaan Jay yang sudah sadar.
"Hay bro, sudah sadar aja, aku pikir kamu keenakan tidur di kasur rumah sakit ini...ahahah..."kata Ilham.
"hmm...maafkan aku Ilham hanya bisa jadi beban buatmu.."kata Jay yang masih terbaring lemas.
"buat apa kau minta maaf, aku tidak merasa kamu jadi beban, malah aku bersyukur aku masih bisa mendapatkan sahabat seperti mu Jay..."kata Ilham sambil tersenyum.
Jay yang mendengar perkataan Ilham meneteskan air matanya, karena Jay merasa sudah mempunyai tujuan hidup jika Jay mengikuti Ilham.
"cepat lah sembuh, apa lagi bawahanmu sudah menunggu menanti perintahmu..."kata Ilham.
"baiklah tuan Ilham Wiliam...."kata Jay.
Ilham yang merasa resah memikirkan Putry kemudian meminjam handphone milik Jay.
Sedangkan Putry yang tertidur menunggu chat dari Ilham, tiba-tiba mendengar suara pesan masuk, dari nomor yang tidak dia kenal.
"ini nomor siapa..."kata Putry kemudian membuka handphonenya.
Pesan chat#
#putry ini aku Ilham, maaf aku memakai nomornya Jay karena handphone ku lowbet seharian, sebab aku tidak membawa charger ku...#kata Ilham.
Putry yang membaca pesan dari Ilham kemudian merasa dadanya ingin pecah karena jengkel terhadap Ilham.
#hmmm...#kata Putry yang sok-sokan tidak peduli.
Ilham yang menerima pesan singkat dari Putry, tiba-tiba merasa aneh dengan sikap Putry yang sangat cuek tidak seperti biasanya.
"ada apa dengan anak ini, kenapa tiba-tiba sifatnya begitu..."batin Ilham yang merasah sakit karena sikap cuek Putry.
#putry ini aku Ilham loh...#kata Ilham yang berpikir positif thinking.
#hmmm...#kata Putry.
#maaf kak, aku ngantuk...#lanjutnya.
#iya dek, maaf mengganggu....#kata Ilham merasah bersalah.
Putry yang merasah jengkel kepada Ilham lalu mematikan handphonenya.
Ilham yang berpikir apa kesalahannya hanya bisa menghembuskan nafasnya karena sikap dingin Putry, Ilham kemudian pamit sebentar kepada Jay untuk cari angin dan makanan diluar yang sudah malam.
"kenapa sifat Putry berubah drastis, apa dia datang bulan..."batin Ilham yang masih memikirkan pesan singkat dari Putry.
"aduh...apa kesalahan aku, sehingga Putry sangat dingin kepadaku..."lanjutnya yang di pikirannya yang penuh keresahan.
Ilham yang menitipkan handphone nya untuk di charger ditempat kasir, kemudian mengambil handphonenya dan keluar mencari makan dan udara segar.
Ilham yang masih memikirkan pesan Putry yang cuek, tiba-tiba mendengar pesan system yang membuat Ilham tersadar kembali.
[system terdeteksi tuan, apa tuan ingin menerimanya....]
[IYA...]
[TIDAK...]
"baiklah aku menerimanya..."kata Ilham yang sudah lama tidak mendengar misi dari system.
[baik tuan Ilham, misi yang anda jalankan menolong seorang pemuda yang akan di serang oleh mafia kejam, jika tuan berhasil menyelesaikan misi ini....]
[tuan akan mendapatkan uang sebesar Rp 100.000.000 ( seratus juta )...]
[dan teknik mata elang...]
Ilham yang mendengar SYSTEM berbicara, kemudian menanyakan lokasi di mana letak pemuda yang akan di serang oleh mafia itu.
"system perlihatkan lokasi target misi..."kata Ilham.
[baiklah tuan...]
[lokasi terkirim...]
Kemudian Ilham menampilkan layar systemnya dan melihat lokasi target misinya, Ilham lalu menancapkan gasnya dan menuju ketempat target misinya.
***
Di tempat target misi system...
Sebuah mobil hitam yang berjalan di pinggiran kota pusat, tiba-tiba diikuti oleh beberapa mobil yang membuat pemilik mobil itu merasa di ikuti.
Pemilik mobil itu tak lain adalah Yusril si pemimpin perusahaan mobil sport mewah, tempat di mana Ilham dan Jay membeli mobil sport.
"pengawal, apa mobil kita di ikuti dari belakang..."kata Yusril.
"sepertinya tuan, aku lihat sekitar ada tiga mobil hitam yang mengikuti kita..."
"pengawal usahakan balap mobil ini, karena mereka sedang mengincar sesuatu di dalam tas ini...."kata Yusril merasah gugup.
"...."
Yusril yang melihat tingkah pengawalnya merasah aneh, Yusril melihat pengawalnya hanya tersenyum licik dan tiba-tiba menghentikan mobil Yusril di pinggir jalan.
"pengawal kenapa kau berhenti, apa kau bersekongkol dengan mereka..."kata Yusril yang sangat panik.
"ahahah...dasar tuan tol*ol, saatnya kamu mati hari ini dan harta itu akan menjadi milik bos kami..."kata pengawal kepercayaan Yusril.
"dasar pengawal tidak tau di untung, aku sudah mempercayai ku ternyata kamu mengkhianati ku...."kata Yusril sambil mencengkram kerah baju pengawal itu.
*****
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN YAA...
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN YAA...
kalau ga mau ngakuin mending ga usah ketemu selama nya blo'on MC nya.