NovelToon NovelToon
Kesabaran Cinta

Kesabaran Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:12.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: meidina

seoson 1
Meidina Wulandari yang harus rela menikah dengan Sandiaga Putra As Shiddiq seorang pengusaha sukses karena sebuah hutang.

seoson 2
Clarissa Azalea Sandiaga harus rela menikah dengan James Arthur Smith untuk membantu keluarganya agar bisa menyingkirkan semua musuh mereka.

season 3
Aline Aristya harus mau menikah dengan Kennard Casanova Smith karena permintaan dan janji Rissa pada sang ayah, dan harus berjuang menghadapi cobaan bersama sang suami.

apakah ketiga kisah cinta ini akan berakhir bahagia?

simak ceritanya yuk....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meidina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

makan siang

Sandi yang melihat kotak bekal ada di meja pun tersenyum, Wulan ternyata mengirim makan siang untuknya.

Eko datang dengan membawa piring, sendok dan air minum untuk Sandi.

Sandi telah memindah kan isi kotak ke dalam piring dengan antusias.

"apa kau sudah makan Eko?" tanya Sandi mulai makan masakan sang istri.

"belum tuan, tapi saya masih kenyang, karena habis makan kue yang di buat oleh nona," kata Eko pada Sandi.

"benarkah, apa yang dia lakukan selama di rumah?" tanya Sandi.

"tadi setelah tuan pergi, nona berdiam di kamar, kemudian nona membuat kue beraneka ragam, dan yang terakhir masak masakan untuk tuan," jawab Eko.

"hemm.. nanti saat kau pulang, bilang mulai besok dia yang akan membuat makan siang ku dan mengirimkan ke kantor," kata Sandi.

"baik tuan," jawab Eko.

ternyata Wulan mengirim pesan pada Sandi, "selamat makan siang mas, dan jangan lupa sholat," isi pesan Wulan.

tak lama sekertaris Ken datang untuk menanyakan, Sandi sedang mau makan siang apa.

"siang tuan, apa yang ingin anda makan?" tanya Ken seraya masuk ke ruangan Sandi.

"tak perlu, Wulan telah mengirim makan siang untukku, dan apa kau mau mencoba kuenya,"tawar Sandi.

"boleh tuan," kata Ken sambil duduk di samping Eko.

Sandi yang sudah selesai makan siang, mencoba mencicipi kue yang di buat Wulan.

"wah sepertinya kamu berbakat dalam tata boga ya gadis kecil," batin Sandi.

" tuan ini beli kue dimana, karena saya mau membelikan buat ibu saya?" tanya Ken.

" ini tidak beli, tapi Wulan yang membuatnya," kata Sandi enteng.

"benarkah! apa tuan serius ini sangat enak," puji Ken.

mereka tengah berbincang membahas bisnis luar kota, tak terasa waktu makan siang habis, Eko sudah pamit pulang, karna tugasnya sekarang adalah pengawal Wulan.

Sandi kembali berkutat dengan berkas-berkas yang ada di mejanya, dia seperti mendapat energi baru setelah memakan masakan Wulan.

mood Sandi sangat baik, bahkan rapat yang biasanya sangat mencekam, tapi saat ini terlihat sangat santai, meski ada kesalahan Sandi bisa menerima dan meminta untuk di perbaiki, meski hanya memberi waktu satu hari untuk menyelesaikan.

setidaknya para kepala bagian di perusahaan tidak kena makian serta amarah Sandi.

semua orang yang di ruang rapat heran dengan sikap Sandi yang berubah, tapi Ken hanya tersenyum tipis melihat perubahan mood Sandi.

di rumah setelah melakukan kewajibannya, Wulan tengah bersantai sambil nonton televisi di ruang tengah, tak lama Eko datang menghampirinya.

"nona, apa saya menganggu?" tanya Eko.

"tidak pak saya lagi santai, ada apa pak?" tanya Wulan seraya melihat Eko.

" kata tuan, mulai besok dan seterusnya, nyonya yang akan memasak dan mengirim makan siang untuk tuan," kata Eko.

"baiklah pak Eko," jawab Wulan.

" kalau begitu saya pamit nona," kata pak Eko seraya meninggalkan Wulan.

sedang Wulan merasa senang, karena Sandi memintanya untuk mengirim makan siang, ini adalah langkah yang baik untuk Bungan mereka, Wulan pun lanjut menonton film korea di ruang keluarga.

sore pun menjelang, Wulan sudah menunggu sang suami dengan membaca al qur'an seperti biasa, tak lama Bu Mala masuk dan tersenyum melihat sang menantu tengah mengaji.

"assalamualaikum sayang..." ucap Bu Mala sambil menghampiri Wulan.

"waalaikum salam Bu..." sambil mencium tangan Bu Mala.

"Wulan besok ayo kita jalan-jalan ke mall, ibu pingin jalan-jalan sama mantu ibu yg cantik ini," kata Bu Mala duduk di samping Wulan.

"insyaallah Bu... tapi Wulan izin mas Sandi dulu ya,"kata Wulan tersenyum.

"mau izin kemana sih?" kata Sandi sambil memasuki ruang tamu.

"eh.. mas Sandi," kata Wulan menghampiri Sandi, kemudian mencium tangan Sandi dan membantu melepaskan jas.

saat Sandi duduk di samping ibunya, Wulan ke dapur mengambilkan minuman.

"ibu mau ajak Wulan ke mall untuk jalan jalan, apa kau mengizinkan?" kata Bu Mala.

"emm...."Sandi tampak berpikir.

" kalau mas tak mengizinkan, Wulan tak keberatan, karena ridho mas adalah segalanya," kata Wulan saat melihat Sandi berpikir keras.

Wulan memberikan gelas berisi air kepada Bu Mala dan Sandi, Sandi pun menerimanya.

kemudian Wulan melepas sepatu Sandi bahkan Wulan juga memakaikan sandal rumah di kaki Sandi.

Bu Mala yang melihat pun kagum, dengan kebaikan dan kelembutan Wulan, dalam mengurus Sandi.

"bu.. mas... Wulan ke kamar dulu mau menaruh barang mas Sandi, permisi ya..." pamit Wulan.

Bu Mala mengangguk sedang Sandi hanya menatap kepergian gadis kecilnya itu.

"bu.. Sandi boleh bertanya sesuatu gak?" kata Sandi melihat sang ibu.

"tanya apa Sandi," jawab Bu Mala.

"Bu ... Sandi merasa tak pantas bersanding dengan Wulan, Sandi adalah orang yang sangat buruk, sedang Wulan dia sempurna Bu," kata Sandi menunduk sedih.

"Sandi tak ada orang yang sempurna, dia bisa melengkapi dan membimbing mu ke jalan yang benar," kata Bu Mala.

"Bu, seandainya Sandi melepaskan Wulan bagaimana menurut ibu?" tanya Sandi melihat ke arah sang ibu.

BRUK...

barang-barang yang di bawa Wulan terlepas hingga jatuh, sebenarnya Wulan akan ke kamar, tapi dia melupakan Al Qur'an nya, dan kembali untuk mengambilnya, tapi malah mendengar kata-kata Sandi yang melukainya.

air mata Wulan pun menetes begitu saja, dia baru merasakan kebahagiaan bersama Sandi, meski baru empat hari bersama, tapi sekarang dia mendengar hal buruk dari mulut suaminya itu.

"maaf..." suara Wulan bergetar sambil memunguti barang-barang Sandi, kemudian berlari ke dalam kamarnya.

sekarang Wulan tengah berada di dalam kamar mandi, sedang menangis di bawah guyuran shower.

sedang Bu Mala terkejut melihat sang menantu mendengar kata-kata Sandi.

sedang Sandi mematung melihat gadis yang empat hari ini membuat nya selalu ingin pulang, sudah menangis mendengar ucapannya, hatinya sakit melihat air mata Wulan menetes.

"Sandi mending kamu ke kamar, dan menjelaskan padanya," kata Bu Mala.

" tapi bu..." suara Sandi lirih.

"ibu tak ingin kehilangan menantu ibu, dan jangan pernah mengatakan hal itu lagi," geram Bu Mala.

Sandi pun menuju kamar nya, dengan perasaan yang campur aduk.

dia sendiri tak mengerti dengan perasaannya pada Wulan.

saat Sandi memasuki kamarnya, dia tak melihat Wulan tapi mendengar suara shower dari dalam kamar mandi menyala.

Sandi menatap pintu kamar mandi dengan tatapan nanar.

Wulan yang sudah basah kuyup, karena dari tadi menangis di bawah shower pun memutuskan untuk keluar, dan mengadu pada yang memberi hidup.

setelah mandi dan berpakaian, Wulan hanya diam menatap Sandi, kemudian berlalu tanpa ada kata yang terlontar dari mulut nya.

dia berada di ruangan khusus di bawah yang di gunakan sebagai tempat sholat, tempat yang cukup luas untuk sholat, setelah selesai diapun masih mengaji sambil menunggu waktu isyak.

setelah sholat isyak pak Joko memanggilnya untuk makan malam, tapi Wulan tak ingin makan malam bersama, karena hatinya masih belum bisa tenang, sedang pak Joko tak ingin memaksa nona ya itu.

Wulan terus mengaji dengan suara bergetar menahan tangisnya, mengingat kata-kata yang di ucapkan oleh Sandi.

sedang di meja makan, Bu Mala melihat kesedihan Sandi, karena ketidak hadiran Wulan di sana.

.

.

.

.

mohon dukunganya ya...

terima kasih..😉😉😉

1
Dewi Dama
sampai 300 ratusan...malas baca nya
Nafis Khanza
Kecewa
Nafis Khanza
Buruk
Defi Andriani
istri sholehah
Defi Andriani
pengen juga sandi
Isya Mochamad
menurut cerita anda Thor. James orang terkaya.. masa muka rusak ga berusaha di perbaiki(operasi plastik) ke zaman sudah maju begini.. kasihan Rissa.. biar gimana pun dia pengen laki2 dg muka yg normal.. gimana bisa bergairah hubungan badan melihat muka yg menakutkan. pertimbangkan author ya
Neneng
bikin aja thor soalnya ini cerita enak sayang kalau harus setengah"lanjut ah
Furi Wijayanti Wijayanti
tapi sandi m Wulan masih muncul kn cerita nya
Violyn Aurelia Agustin
bodohnya Wulan.. udah punya suami tu mau pergi izin dulu ma suami.. meski untuk bertemu ortu dan sodara. kan ribet sendiri jadinya saat suami salah paham
Teresya Bundax RachelElin
terlalu banyak kata "KINI"
Sofia Pontoh
Keliatanx..si sandi ngideem identik..🤩
Lala Al Fadholi
mertua durjana
Lala Al Fadholi
Dirut kok bodoh amat yak...emosinya swbakul otaknya sesendok
Sofia Pontoh
Sandi bucin berat niih..🤩😁
Sofia Pontoh
Sabar wulan.. bahagiamu lgi di uji.. dan kamu perlu tau..semua ini butuh pengorbanan.. dan semoga Lewat doa2mu pda sang khalik akan perlahan2 merubah sikap sandi padamu memjadi CINTA.. 🤲🥰🤗
Sofia Pontoh
Masya Allah.. Waniya sholeha..🙏
Sofia Pontoh
Kasian si Wulan yaa.. semoga d balik kesedihanx tdk bisa meraih cita2 krna hrus menerimah Pernikahan yg sifatnya trpaksa.. dan Semoga ad kebaikan d balik semua ini..🤲🤲🙏🙏
Mufti Zakiyah
kok lebih bagus gak usah di kasih visual bang sandi nya. soalnya visualnya kurang cool...
Rispa Nedi
romantis bangat
Melati Afita
karya yg istimewa, teruslah berkarya & jd kan kritik / saran sbgai inspirasi & motivasi anda dlm berkarya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!