Seorang pemuda yang berusaha membalaskan dendam atas kematian kedua orang tua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kota Can
Keesokan harinya, setelah membersihkan diri dan memakai pakaian yang baru, Li Feng keluar kamar dan menuju lantai dasar, seperti biasa, Li Xiulan sudah menunggunya didepan kamar.
"tuan muda," ucap Li Xiulan memberi hormat.
"ayo kita turun sarapan!" ajak Li Feng.
lalu keduanya turun ke lantai dasar, dimana lantai yang digunakan sebagai tempat makan para pengunjung yang menginap, Li Feng dan Li Xiulan pun mengambil tempat paling pojok ruangan.
"mau pesan apa tuan muda, nona muda?" ucap pelayan ramah.
"bawakan saja makanan terbaik yang kalian punya!" balas Li Feng yang juga ramah.
"baik tuan muda, mohon tunggu sebentar!" balas pelayan, lalu dia kembali ke dapur untuk mengambil pesanan keduanya.
"bukanlah pemuda itu berambut perak? apa dia orang nya?" tanya salah satu pemuda pada teman nya sambil menoleh pada Li Feng.
"aku juga tidak tahu saudara, bisa iya bisa juga bukan, karena ada banyak yang berambut perak," balas teman pemuda itu.
"tapi bukankah dia bersama gadis berambut hitam itu? artinya memang mereka orang nya," ucap pemuda itu lagi.
"mau mereka atau bukan, kita tidak boleh berurusan dengan mereka, karena terlihat mereka bukan orang sembarangan." ucap teman pemuda itu, karena dia dapat merasakan kekuatan yang di miliki Li Feng dan Li Xiulan.
sementara itu, Li Feng dan Li Xiulan hanya tersenyum mendengar obrolan kedua pemuda itu.
"tuan muda, seperti nya rambut tuan muda sangat di kenal," ucap Li Xiulan sambil terkekeh kecil.
"kamu benar Xiulan, bukan orang nya yang terkenal, tapi rambutnya," balas Li Feng sambil tersenyum dan menggeleng kepalanya.
tidak lama kemudian, pelayan tadi datang bersama 2 pelayan lain nya, lalu ketiga pelayan itu meletakkan pesanan Li Feng dan Li Xiulan diatas meja.
"maaf menunggu lama tuan muda, nona muda," ucap pelayan sambil meletakkan pesanan.
"tidak apa apa nona!" balas Li Feng yang tetap ramah.
"silahkan tuan muda, nona muda!" ucap pelayan mempersilahkan Li Feng dan Li Xiulan makan makanan mereka.
"terima kasih," balas Li Feng, lalu dia dan Li Xiulan mulai makan.
"kita akan kemana lagi tuan muda?" tanya Li Xiulan disaat mereka makan.
"kita langsung ke ibukota dulu, aku ingin lihat situasi ibukota," balas Li Feng.
"baik tuan muda," ucap Li Xiulan, lalu keduanya melanjutkan makan mereka.
selesai makan, Li Feng dan Li Xiulan membayar makanan mereka, kemudian keduanya keluar dan pergi ke gerbang kota, masih seperti kemarin sore, gerbang kota Makkah belum ada penjaga nya, sebab kota masih belum normal seperti dulu.
seminggu kemudian, Li Feng dan Li Xiulan menemukan sekelompok kultivator yang sangat banyak, kelompok kultivator itu berkisar antara 30.000.-40.000 orang, ada yang berjalan dan ada yang melayang dari atas langit.
"tuan muda?" ucap Li Xiulan sambil menunjuk sekelompok kultivator itu.
"ayo kita kejar dan habisi mereka!" balas Li Feng, karena dia sudah tahu jika kelompok kultivator itu adalah anggota bunga darah yang mencoba untuk meninggalkan kekaisaran Ming.
Whush... Whush...
Li Feng dan Li Xiulan menambah kecepatan terbang mereka, dari jarak 100 meter, Li Feng dan Li Xiulan langsung melepaskan serangan mereka ke depan, dimana anggota bunga darah berada.
Booooomm Booooomm Booooomm...
ledakan demi ledakan terjadi disaat Li Feng dan Li Xiulan melepaskan serangan mereka, Li Feng menyerang anggota bunga darah yang terbang, sementara Li Xiulan menyerang mereka yang berjalan.
para anggota bunga darah yang tidak siap itu pun banyak yang meledak menjadi kabut darah, sementara yang lain nya terlempar karena terkena ledakan yang terjadi.
Booooomm Booooomm Booooomm..
ledakan kembali terjadi disaat Li Feng dan Li Xiulan kembali melepaskan serangan, dan sekali lagi membunuh banyak anggota bunga darah.
"jendral, pemuda itu berambut perak dan gadis itu berambut hitam, jangan jangan mereka?" ucap seorang pria paruh baya yang berada di paling depan, yang tidak lain adalah jendral Xuan, dia berbicara pada jendral Wanli.
jendral Wanli yang mendengar ucapan jendral Xuan pun menjadi pucat pasi, "cepat tinggalkan tempat ini!" perintah jendral Wanli, lalu dia dan jendral Xuan menambah kecepatan terbang mereka.
Li Feng yang melihat semua anggota bunga darah yang kabur pun tidak tinggal diam, Li Feng juga meningkatkan kecepatan terbang nya untuk menyusul mereka.
Booooomm Booooomm Booooomm..
ledakan demi ledakan terus terjadi di belakang Li Feng, sebab dibelakang Li Feng, Li Xiulan terus membantai anggota bunga darah yang berada di bawah, meski begitu, masih banyak yang berhasil melarikan diri, dan Li Xiulan tidak bisa mengejar mereka semua, sebab mereka lari di berbagai arah.
Booooomm Booooomm Booooomm..
ledakan juga terjadi diatas langit, ledakan terjadi karena Li Feng berhasil menyusul mereka dan melepaskan serangan, dalam sekali serang, Li Feng mampu membunuh puluhan anggota bunga darah.
Booooomm Booooomm Booooomm..
ledakan demi ledakan terus terjadi dibatas langit dan di dalam hutan, Li Feng dan Li Xiulan terus membantai anggota bunga darah yang terkejar.
karena tidak punya pilihan, banyak anggota bunga darah yang melakukan perlawanan, sehingga sempat terjadi pertarungan diatas langit dan juga di dalam hutan.
memanfaatkan kekacauan itu, jendral Wanli dan jendral Xuan melarikan diri dengan kecepatan penuh mereka, melihat jendral Wanli dan jendral Xuan melarikan diri, lebih dari 10 ribu anggota bunga darah juga memanfaatkan kekacauan itu dan melarikan diri.
sementara yang memutuskan untuk melakukan perlawanan itu berubah menjadi kabut darah, dalam hitungan 30 menit, Li Feng membantai lebih dari 5000 anggota bunga darah yang melakukan perlawanan itu.
terlihat kemarahan di wajah Li Feng, sebab banyak dari mereka yang melarikan diri.
"Aaaaaaarrg," teriak Li Feng marah, sebab anggota bunga darah yang melarikan diri itu sudah tidak terlihat lagi.
Whush...
Li Feng mendarat di samping Li Feng, lalu dia mencoba untuk menenangkan Li Feng.
"tuan muda," panggil Li Xiulan, sebab dia dapat melihat kemarahan di mata Li Feng.
Li Feng pun menenangkan hatinya, lalu dia menatap lembut Li Xiulan dan berkata
"terima kasih Xiulan," ucap lembut Li Feng.
"apa tuan muda tidak ingin mengambil cincin penyimpanan mereka?" tanya Li Xiulan mengalihkan topik.
"oh iya, aku sampai lupa karena kesal dengan mereka yang berhasil kabur," ucap Li Feng sambil menepuk dahinya.
"ini tuan muda, aku sudah mengumpulkan yang aku bunuh," balas Li Xiulan, lalu dia memberikan cincin penyimpanan pada Li Feng.
"terima kasih Xiulan," balas Li Feng, lalu keduanya turun kebawah dan memungut cincin penyimpanan yang berhamburan dimana mana itu.
satu jam kemudian, keduanya selsai memungut semua cincin penyimpanan milik anggota bunga darah yang mereka bunuh, lalu mereka melanjutkan perjalanan ke ibukota.
3 hari kemudian, Li Feng dan Li Xiulan menemukan sebuah kota, tapi Li Feng tidak ingin mampir kek kota itu, sebab dia ingin cepat cepat sampai di ibukota, sehingga keduanya terus melanjutkan perjalanan mereka.
5 hari kemudian, Li Feng dan Li Xiulan kembali menemukan sebuah kota, lalu Li Feng mengajak Li Xiulan untuk mampir ke kota itu, sebab dia sudah merasa gerah karena tidak mandi lebih dari seminggu.
keduanya lalu mendarat tidak jauh dari kota, kemudian mereka berjalan kaki ke kota, seperti dikota sebelumnya, masih belum ada penjaga gerbang, sehingga setiap orang yang masuk ke dalam kota dapat melenggang dengan bebas.
"Kota Can," ucap Li Feng membaca nama kota yang tertulis di gerbang kota, lalu Li Feng dan Li Xiulan juga masuk kedalam kota Can.
setelah melewati gerbang, Li Feng dan Li Xiulan mencari penginapan, tidak jauh dari gerbang kota, keduanya menemukan sebuah penginapan, tapi ketika mereka ingin masuk kedalam penginapan, seorang anak kecil menabrak Li Xiulan.
"Buuuk"
bunyi benturan disaat anak kecil itu menabrak Li Xiulan, lalu anak kecil itu terjatuh, Li Xiulan pun langsung membangunkan anak kecil itu dan menepuk pakaian nya.
"kalau jalan hati hati dek!" ucap lembut Li Xiulan sambil menepuk pakaian anak kecil itu.
"maafkan aku kak!" ucap anak kecil itu meminta maaf.
"ya sudah tidak apa apa, kenapa kamu berlari adik kecil?" tanya Li Xiulan.
belum juga anak kecil itu menjawab, sudah ada sebuah suara yang terkekeh.
.
"Hehehe.. mau lari kemana lagi kamu?" ucap suara itu.
Li Feng dan Li Xiulan pun menoleh ke asal suara, dapat mereka lihat seorang pria paruh baya perut buncit berada tidak jauh dari mereka.
"maaf tetua, kenapa dengan adik kecil ini?" tanya Li Feng yang ingin tahu akar permasalahan nya.
"dia sudah 4 kali mencuri roti di toko roti tuan Zian, tuan Zian ingin anak ini membayar dengan bekerja selama 2 bulan di toko roti," bas pria paruh baya perut buncit itu.
Li Feng mengerutkan keningnya mendengar ucapan pria paruh baya itu, karena hanya mencuri roti saja harus bekerja selama 2 bulan.
"apa aku tidak salah dengar tuan? berapa banyak roti yang di curi anak kecil ini?" tanya Li Feng sambil mengerutkan keningnya.
"anak itu sudah mencuri 10 roti di toko tuan Zian, harga dari ke 10 roti itu 15 koin emas," balas pria paruh baya itu.
Li Feng menggeleng kepalanya dengan jawaban pria paruh baya itu, lalu dia berkata.
"apa kamu mencoba menipu ku? kamu pikir aku tidak tahu berapa harga sepotong roti?" ucap Li Feng, sebab pria paruh baya itu ingin memerasnya.
"jika tidak punya uang, jangan ikut campur urusan orang!" bentak pria paruh baya itu.
tanpa menjawab, Li Feng melemparkan 15 koin emas pada pria paruh baya itu, kemudian dia berkata.
"ambil uang itu dan jangan ganggu anak ini lagi!" ucap Li Feng memperingatkan.
"Hehehe.. tuan muda tenang saja! aku tidak akan mengganggu anak itu lagi," balas pria paruh baya, lalu dia mengambil koin emas yang diberikan Li Feng, kemudian dia kembali ke toko tempat dia bekerja.
******
Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!
Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.
Terima Kasih...