Kesabaran Cinta
meidina wulandari adalah gadis yang cantik luar dalam, pintar dan mempunyai sopan santun yang baik, dia di besarkan di keluarga sederhana yang bapak hanya seorang buruh tani.
tapi tak menjadi halangan untuk wulan agar bisa meraih cita-citanya dan kebahagiaanya.
pukul 04.30 pagi.
wulan yang sudah terbangun dari tidurnya, diapun melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim yang taat.
setelah selesai wulan pun memasak bersama sang ibu di dapur.
"wulan setelah lulus sekolah, apa kamu ingin kuliah nak?" tanya ibu seraya mengaduk sayur.
"kepingin bu insya Alloh," jawab wulan.
meski wulan tau bahwa orang tuannya tak akan sanggup membiayai kuliahnya, tapi dia bertekad untuk kuliah dengan usahanya sendiri.
pukul 05.30pagi.
semua telah berkumpul untuk bersiap sarapan.
"bapak kemana bu? kenapa tak kelihatan," tanya wulan pada sang ibu.
"owh bapakmu sedang ada di kandang sapi," jawab sang ibu.
"ada yang cari bapak ya, kenapa?" tanya bapak Nawi pada wulan.
"emm... hehehe habis bapak tidak kelihatan dari tadi, biasanya kitakan sarapan bareng," ucap wulan tersenyum manis.
merekapun sarapan dengan tenang,
setelah sarapan wulan akan berangkat ke sekolah karna jam nya sudah mepet.
"bapak ibu, wulan pamit ke sekolah dulu ya, Assalamualaikum," kata wulan seraya mencium tangan bapak dan ibunya.
"waalaikum salam," ucap mereka serempak.
wulan sedang menaiki sepeda motor kesayangannya, ya sepeda motor itu di beli dari menjual sapi, karna sekolah yang memang sedikit jauh dari rumah.
saat tiba di sekolah wulan memarkirkan sepeda motornya berjajar dengan kendaraan lain.
akhirnya Wulan pun masuki kelas.
"assalamualaikum.." ucap wulan saat masuk kelas.
"waalaikum salam cantik," jawab ali dan lia sahabat wulan.
"tumben nie hampir telat?" tanya ali.
"iya maaf tadi aku bangunnya sedikit kesiangan, hehehe," ucap wulan tertawa.
"apa pr bahasa inggris mu sudah selesai?" tanya lia.
"sudah dong,"ucap wulan bangga.
"apa aku boleh pinjem please.." ucap Lia menangkupkan tangan memohon.
"ah.. kau kebiasaan Lia," ucap ali jengah, tapi wulan tersenyum dan memberikan bukunya.
"wah kau memang sahabat terbaikku wulan bukan kayak Ali, wek.." ucap Lia meledek Ali sambil menjulurkan lidahnya.
merekapun bercanda tawa bersama seraya menunggu bel masuk dan tak lama terdengar suara bel masuk.
TET... TET...
bel masuk pun berbunyi, merekapun memulai pembelajaran di sekolah.
wulan memperhatikan dan mencerna semua pelajaran yang di berikan oleh sang guru.
makanya dia menjadi siswi terbaik di sekolah.
#DIRUMAH WULAN..
saat ayahnya akan pergi mencari rumput untuk pakan sapi, tiba-tiba ada tamu yang datang kerumah sederhana itu.
seorang wanita yang berumur kurang lebih 50 tahun, yang masih terlihat cantik meski sudah memiliki beberapa keriput di wajahnya.
"Assalamualaikum.." ucap ibu Mala.
"waalaikum salam, nyonya Mala.." ucap ibu wulan sedikit bergetar takut.
"mari silahkan masuk," tambah ibu wulan.
"baiklah Bu, bisakah aku bertemu suamimu karna ada hal yang penting," ucap bu Mala.
ibu Wulan pun memanggil sang suami agar menemui bu Mala, sedang sang istri membuatkan minum.
"ada apa bu? tumben ibu datang kemari?" tanya pak Nawi.
"Nawi hutangmu padaku kapan akan kau bayar, dan kemarin anak dan menantumu berhutang lagi padaku, hingga sekarang jadi 200jt beserta hutang mu," ucap bu Mala datar.
"maaf bu saya belum bisa bayar, karna putri kami sedang butuh biaya untuk kelulusannya, jadi saya mohon kasih saya waktu.."ucap pak Nawi memohon.
"halah.. kau hanya minta waktu tanpa mau melunasinya, janjimu tak bisa di pegang Nawi," kata bu Mala sedikit keras.
"saya mohon bu, kasih saya waktu untuk mencicil hutang-hutang kami," imbuh pak Nawi.
"atau aku punya cara agar hutang mu lunas,"ucap bu Mala tersenyum.
"dengan cara apa Bu?" ucap pak Nawi.
"biarkan anak perempuanmu menjadi menantu tertuaku," ucap bu Mala tersenyum.
PRANG...
ibu nawi menjatuhkan nampan yang berisi minuman dan suguhan untuk Bu Mala.
dia terkejut mendengar Bu Mala ingin menjadikan putri kesayangannya menantu tertua di keluarga As Shiddiq.
pak Nawi menoleh dan melihat kegelisahan di raut Wajah sang istri.
"tapi bu Wulan masih kecil bahkan dia belum lulus sekolah, dan dia tak pantas untuk keluarga ibu, apalagi menantu tertua di keluarga ibu," jawab pak Nawi.
"pantas atau tidak itu urusanku, dan kita bisa menikahkan mereka setelah Wulan lulus, jika kau tak menerimanya, maka ingat jika dalam satu bulan kau tak bisa melunasi hutangmu, maka ku pastikan kau akan masuk penjara dan membuat keluargamu sengsara," ancam Bu Mala.
pak nawi hanya diam, mendengar ancaman Bu Mala.
"kalau begitu aku pamit, dan pikirkan baik-baik ucapan ku Nawi," tambah Bu Mala seraya meninggalkan rumah wulan.
ibu Nawi pun menangis mendengar ancaman Bu Mala, dia tak ingin suaminya di penjara dan tak ingin putri nya menikahi pria yang terkenal dengan kekejamannya.
pak Nawi terduduk lemas mendengar ancaman bu Mala, di binggung bagai mana melunasi hutang yang sudah sebanyak itu, tanpa harus mengorbankan putri yang di sayangi nya.
.
.
.
.
.
mohon dukungannya ya vote. suka dan komen.. terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 395 Episodes
Comments
Mirazain
lanjut tur
2022-08-09
1
Mat Grobak
mampir
2022-08-04
1
Ayu Ungraini
UwU
2021-05-12
1