Reinkarnasi kedalam donghua soul land setelah mengalami kecelakaan misterius. sistem menghidupkannya kembali, memberi pilihan apakah ia ingin alur seperti asli atau di rubah sesuka hati, tanpa berpikir dua kali ia langsung memilih untuk merubah alur. menamai dirinya sebagai na jaegyeon. bukan novel terjemahan!!.
"Dewa? omong kosong aku akan jadi kaisar iblis!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natelashura7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35 liu erlong vs bing bing
Liu erlong duduk bersemedi, penyerapan tulang roh bukan hal mudah. Beberapa tulang roh kuat masih bisa mengandung efek negatif dari monster roh asal tulang itu, na jaegyeon berdiri santai memandang gurunya. Dia sudah menghilangkan sebagian besar efek buruknya jadi seharusnya tidak ada penolakan keras.
Tulang berwarna merah kecil masuk ke dahi Liu erlong menyatu dengan tulang tengkorak aslinya. Liu erlong mengigit bibirnya, pikirannya dapat melihat bagaimana na jaegyeon mengalahkan monster yang mengandung tulang roh ini. Efek negatif sedikit membuat Liu erlong pusing.
Napas Liu Erlong mulai teratur, meski keringat mengalir di pelipisnya. Aura panas dari tulang roh itu menjalar melalui meridiannya, mengisi setiap ruas tubuhnya dengan kekuatan yang liar dan sulit dikendalikan. Na Jaegyeon tetap berdiri tak jauh darinya, kedua tangannya terlipat di dada. Matanya tak lepas dari gurunya
Begitu energi tulang tengkorak menyatu sepenuhnya, giliran tulang tunggal yang ia serap. Segera, hawa panas di sekitar mereka meningkat tajam, sampai daun-daun kering di tanah mulai berasap. Liu Erlong merasakan denyut kekuatan yang begitu murni, bercampur sedikit amarah naluriah dari makhluk api yang menjadi asal tulang itu. Nafasnya berat, matanya sempat memerah, namun ia memaksa diri tetap sadar.
"Santai saja guru, jangan terlalu banyak mengeluarkan energi roh mu" ujar na jaegyeon.
Satu demi satu, tulang tangan, kaki, dan tunggal itu berhasil diserap. Setiap kali satu tulang roh menyatu, aura Liu Erlong melonjak tajam, membuat udara sekeliling bergetar. Burung-burung di hutan pun berhamburan pergi, seakan takut pada predator puncak yang baru lahir.
Saat proses selesai, Liu Erlong perlahan membuka matanya. Api merah keemasan berkilat di sana, dan suhu di hutan seketika seperti siang terpanas di musim kemarau. Level Liu erlong naik pesat dari level delapan puluh rendah menjadi level sembilan puluh empat setara seorang douluo. Cincin jiwa yang sudah disiapkan oleh na jaegyeon juga menyatu sempurna.
"Jaegyeon.... Guru merasa seperti terlahir kembali" ucap Liu erlong tersenyum lebar.
Namun tiba-tiba aura dingin berhembus pekat bertabrakan dengan aura panas daripada Liu erlong. Sontak Liu erlong memandang sisi selatan, suara langkah kaki terdengar bergema, ia langsung berdiri di depan na jaegyeon untuk melindunginya. Dari kabut dingin keluar wanita bergaya short hair berwarna hijau.
"Jaegyeon aku tidak menyangka tulang roh yang kita kumpulkan kau berikan pada manusia itu" ucap bing bing tersenyum.
"Kau kenal dia?" Tanya Liu erlong pada muridnya.
"Ya, orang itu adalah bing bing identitas aslinya adalah monster roh ratu kalajengking es" Jawab na jaegyeon santai. "Lama tak bertemu bing bing, ada apa menemui ku" Lanjutnya.
"Di tian ingin bertemu denganmu" Balas bing bing tersenyum hangat.
Liu erlong tercengang, monster roh yang berevolusi menjadi manusia sangat langka dan sudah pasti benar-benar sangat kuat. Tapi ia melihat na jaegyeon mengelus rambut hijau kebiruan bing bing seperti mengelus seekor kucing rumah.
Aura panas dan dingin yang saling bertabrakan membuat tanah di bawah mereka retak setengahnya kering membara, setengahnya membeku diselimuti es tipis. Bing Bing berdiri dengan tenang, matanya berkilau dingin, namun bibirnya tersungging senyum kecil saat tangan Na Jaegyeon mengusap kepalanya.
"Hmp.... Kau selalu melakukan ratu es seperti ini" Gumam Bing bing meskipun tidak menolak.
"Kau… dekat dengan monster roh ini?” tanya Liu erlong nada suaranya terdengar datar, tapi panas di sekitarnya naik satu tingkat.
"Yah kami bertemu di hutan dingin. Aku mengalahkan Bing bing dan menjadikannya teman ku" Balas na jaegyeon santai.
Bing Bing menatap lurus ke mata Liu Erlong, lalu berkata dengan nada ringan namun penuh tekanan. Meskipun sekarang Liu erlong menjadi douluo tapi kekuatan nya masih satu tingkat di bawah Liu erlong.
“Aku hanya ingin membawanya menemui Di Tian. Anggap saja… undangan" ucap Bing bing malas berbicara dengan manusia selain na jaegyeon.
“Kalau aku menolak?” sahut Liu Erlong dingin, sedikit maju seolah menantang.
"Kalau kau menolak… berarti aku harus mengambilnya sendiri" Balas na jaegyeon esnya langsung menguat, membuat hawa panas Liu Erlong bergetar dan memadat.
"Jangan bertengkar" ucap na jaegyeon mencegah.
"Jangan ikut campur... Ini masalah sesama wanita" Balas keduanya serempak.
"Seenaknya saja mau mengambil murid ku... Lewati dulu diriku" Tantang Liu erlong.
"Manusia sombong, aku akan membuat mu jadi patung es" Balas bing bing terpancing.
"Teknik roh ketujuh: naga api!" ucap Liu erlong.
Panas api disekitar membentuk sebuah naga api yang meraung-raung diatas udara, panas membara menyebarkan keseluruh arah. Na jaegyeon menjentikkan jarinya, membuat kubah pelindung agar dampak pertarungan antara keduanya tidak menyebar keluar. Bing bing melemaskan otot lehernya.
"Naga? Itu lebih terlihat seperti cacing. Teknik roh ketujuh: perwujudan sempurna kalajengking es" ucap bing bing.
Aura dingin menyebar disekitar bing bing membentuk wujud kalajengking es yang sama besarnya dengan naga api Liu erlong. Na jaegyeon tersenyum, dia juga penasaran sekuat apa gurunya saat ini.
Naga api menyambar kalajengking es dari samping, tapi es di tubuh Bing Bing memadat begitu cepat hingga serangan itu hanya meninggalkan retakan kecil. Sebaliknya, ekor kalajengking menghantam tanah, membuat gelombang beku merambat sampai ke kaki naga api.
Namun, tepat saat suhu mencapai titik ekstrem, keduanya berhenti hampir bersamaan udara panas dan dingin terhenti di tengah, menciptakan garis tipis di tanah yang memisahkan musim panas dan musim dingin.
"Hanya itu kemampuan mu" Ejek bing bing. "Ku tunjukan perbedaan kita. Teknik roh kedelapan: heaven snow Aramanent" Lanjutnya berucap.
Dari langit muncul banyak pedang besar, ukuran satu pedang sudah cukup untuk menusuk gunung dan ada puluhan pedang di udara. Liu erlong memandang langit, ia melompat dari atas naga nya dan tangan kanannya terangkat ke udara.
"Kemarilah. Teknik roh kedelapan: pusaran api impulsif" ucap Liu erlong menciptakan pusaran apa besar dibawah puluhan pedang es.
Puluhan pedang es raksasa itu turun serentak, setiap bilahnya memancarkan hawa dingin yang mampu membekukan udara. Suara desingnya memecah langit, seolah hujan meteor salju sedang jatuh ke bumi.
Pusaran api impulsif Liu Erlong menyala liar, merah menyala bercampur oranye keemasan. Angin panasnya mengangkat rambutnya, matanya bersinar dengan tekad yang membara. Begitu pusaran itu bertemu pedang es pertama, ledakan uap meledak keras membentuk awan putih tebal di udara.
Satu, dua, tiga… setiap pedang es yang menembus pusaran langsung meleleh separuhnya, namun kekuatan dingin yang tersisa tetap memecah tanah di bawah. Liu Erlong menggeram, menyalurkan lebih banyak tenaga roh, membuat pusaran apinya mengembang seperti topan raksasa. Bing Bing hanya tersenyum sinis, tangannya mengarah ke langit.
"Hancurkan" ucap bing bing.
Puluhan pedang lainnya berputar, lalu menusuk pusaran dari berbagai arah, memaksa api Liu Erlong bekerja keras mempertahankan bentuknya. Benturan terakhir begitu dahsyat hingga pusaran api dan pedang es meledak bersamaan, membentuk gelombang kejut panas-dingin yang membuat pepohonan di sekitar roboh sekaligus membeku. Uap panas bercampur es beterbangan, menutupi pandangan.
Saat kabut memudar, Liu Erlong berdiri dengan napas terengah, darah menetes di sudut bibirnya, namun tatapannya masih tajam. Na jaegyeon menyentuh tubuh Liu erlong kemampuan super regenerasi langsung menyembuhkan luka gurunya itu.
"Aku menang jadi tidak ada alasan bukan" ucap bing bing santai.
"Sudahlah guru, aku akan kembali sebelum pertandingan dua hari lagi" Balas na jaegyeon.
"Jika itu keinginan mu, maka aku tidak akan menolaknya" ucap Liu erlong luluh.
"Manusia aneh, tadi kau Bersikeras tapi sekarang mengizinkan nya" Cibir bing bing.
"diam kau" balas liu erlong kesal.
tolong di jawab Thor