NovelToon NovelToon
Ranjang Pengkhianatan (Balas Dendam)

Ranjang Pengkhianatan (Balas Dendam)

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Konflik Rumah Tangga-Pembalasan dendam / Tamat
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: febyanti

Bocil dilarang keras mampir di sini. Bijaklah mencari bacaan. Dilarang komen negatif. Ini hanya sebuah cerita yang isinya hanya haluan, jadi jangan baper.

Karena pengkhianatan istrinya, Axel terluka, hingga luka itu mendarah daging. Memperegoki istrinya yang tengah bercinta dengan sahabatnya sendiri. Tak cukup sampai disitu, Hanna yang merupakan istrinya harus pergi selama-lamanya akibat perkelahian antar suami dan selingkuhannya.

Berimbas, Axel yang menjadi tersangka akan pembunuhan yang dilakukan sahabatnya sendiri. Axel mendekam selama 15 tahun di penjara. Saat terbebas, ia akan membalaskan dendamnya pada sahabat sekaligus pembunuh yang sebenarnya. Hasil dari perselingkuhan, hadirlah sosok wanita cantik yang menjadi incaran Axel untuk membalaskan dendamnya.

RANJANG PENGKHIANTAN (balas dendam)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon febyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode_025

Setelah mandi bersama, Axel dan Elle sudah bergelung di dalam selimut yang hangat. Mereka tidur dalam keadaan Elle merebahkan kepala berbantal di dada Axel. Gadis itu menggambar secara abstrak di dadanya.

"Jangan memancing, Daddy." Bisiknya seraya menangkap lengan Elle. Gadis itu tidak tahu akan setelahnya jika melakukan itu.

"Kenapa? Aku suka bulu-bulu ini," ucap Elle polos.

"Apa kejadian di kamar mandi ingin terulang?" Elle langsung mengangkat wajah, melihat wajah pria itu dengan seksama.

"Mesum, aku mau tidur saja, cape!" Elle langsung membelakangi sang daddy.

Axel malah memeluknya dari belakang.

"Daddy?" panggil Elle.

"Hmm," jawabnya.

"Apa Daddy memcintaiku?" Elle menunggu sebuah jawaban yang jujur.

"Tidurlah, katanya ngantuk." Karena memang tidak ada cinta, Axel mengabaikan pertanyaan yang tak bisa dijawabnya. Untuk sementara, ia menjalani hidup seperti ini.

"Kenapa tidak dijawab? Apa Daddy hanya menginginkan tubuhku?" Elle membalikkan tubuh, lalu melihat sang daddy sudah memejamkan mata, "cepat sekali tidurnya, pertanyaanku saja belum dijawab." Elle mengerucutkan bibir lalu ikut tidur.

Sementara Axel, ia hanya berpura-pura tidur karena menghindari pertanyaan itu. Sampai pada akhirnya mereka tertidur dengan nyenyak.

_

_

_

Carla sudah berkecimpung di dapur seperti biasa, pagi ini belum melihat penampakan si pemilik rumah. Axel mau pun Elle belum bangun.

"Apa non Elle tidak sekolah? Terus, tuan Axel juga tumben sekali belum bangun," cerocos Carla sendiri sambil memasak.

"Pagi, Carla?" sapa seseorang dari belakangnya. Carla pun membalikkan tubuh.

"Jose, sudah sarapan?" tanya Carla. Jose menggelengkan kepala, ia datang untuk menjemput tuannya karena ada sesuatu yang penting yang harus dibicarakan. "Kenapa belum sarapan? Tidak ada yang memasak?" tanyanya seraya meledek.

"Jangan meledekku, siapa yang akan memasak kalau tidak ada istri?"

"Ya, aku kira 'kan bisa memasak sendiri." Jawabnya sambil tertawa.

"Jangan menertawakanku, mending kamu buatkan kopi untukku. Aku rindu dengan kopi buatanmu," titahnya.

"Hmm, baiklah. Duduk dan tunggu sebentar." Carla langsung membuatkan kopi, sedangkan Jose menatap punggung wanita itu. Tak lama, Axel datang dengan setelan jas yang sudah rapi dan siap untuk ke kantor.

Carla membalikkan tubuh menghampiri meja makan dengan secangkir kopi di tangan.

"Hanya Jose yang dibuatkan?" Axel menatap mereka secara bergantian, Axel tahu kalau mereka memiliki rasa. Tapi gengsinya terlalu besar hingga mencintai secara diam. Tunggu apa lagi? Umur mereka sudah cukup matang untuk menikah, bahkan lebih cocok sudah memiliki seorang anak, pikirnya.

"Tentu akan aku buatkan," ucap Carla, "non Elle belum bangun?" tanyanya.

"Sudah, aku di sini, Mis," sahut Elle dengan senyum yang mengembang di bibir.

"Kirain masih tidur." Carla mulai membuat kopi untuk majikannya, setelah itu menata makanan yang memang sudah ia masak sejak tadi.

"Ikutlah sarapan di sini, biar berpasangan," kata Axel saat Carla akan meninggalkan tempat makan. Elle pun menatap Jose dan Carla secara bergantian. Mereka terlihat gerogi, pikirnya. "Sudah, duduklah," ucap Axel lagi.

Carla pun duduk dan ikut sarapan bersama. Mereka sarapan dengan tenang.

"Daddy, pulang sekolah aku mau ke rumah Letta, bolehkan?" tanya Elle.

"Mau apa? Kenapa tidak ajak Letta saja yang kemari? Daddy tidak suka kamu keluyuran." Jawab Axel tanpa menoleh, dia fokus pada makanannya.

"Saat Daddy tidak ada aku sering ke rumahnya, janji tidak akan ke mana-mana. Aku hanya rindu pada Oma Yasmin, omanya Letta. Aku mau menjenguknya, katanya dia sedang sakit," jelas Elle.

"Daddy tidak terima alasan!" bentaknya.

Carla langsung mengusap bahu Elle, menenangkan perasaan gadis itu. Elle melihat Axel tanpa berkedip, matanya memerah karena sedih. Ia menganggap Yasmin bagian keluarganya, karena tidak ada yang dekatnya selain Letta. Semua teman-teman Elle menganggapnya aneh, hidup tanpa orang tua menjadikannya sebuah ejekkan.

"Jose, kita berangkat sekarang," ajak Axel, bahkan tak menoleh sedikit pun pada Elle.

Elle yang kecewa langsung beranjak dari tempatnya, meraih tas lalu pergi.

"Kamu tidak berangkat dengan Daddy?" tanya Axel sedikit berteriak karena Elle sudah jauh. Gadis itu tak menjawab karena kesal.

"Seharusnya jangan melarangnya, biarkan saja dia pergi ke rumah temannya," kata Jose, "jangan terlalu mengkekang, dia pasti kecewa padamu, Tuan."

1
Kar Sim
Keren ceritanya ,sangat mendebarkan 👍👍
ayu cantik
gantung
Bunda
Luar biasa
Bunda
ijin baca Thor 🙏🏻
Yuli wiji Rahayu
Luar biasa
Rayis Vicka
ok, mampir
Mama Muda
suka ceritanya kunantikan cerita yg lain
Mama Muda
kok end
Mama Muda
🤣🤣🤣🤣🤣🤣tak seperti faktanya
Mama Muda
pertama pura-pura lama kelamaan jadian 😊😊😊😊😊😊
Mama Muda
o ternyata kembar
Mama Muda
penasaran model rambutnya
Mama Muda
huuuuh 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Mama Muda
tegasnya olan👍🏻👍🏻👍🏻
Mama Muda
waduh hati hati
Mama Muda
hamilkah
Mama Muda
mampir
Patrish
😱😱😰😰😨😨🤕🤕🔥🔥🔥🤒🤒🤒😱😱😨😨😰😰
Patrish
ini namanya miskomunikasi... jadi saling menduga duga...
Kg Mughni Siddiq
setauku 2,5 kg kayaknya normal,masak prematur BB segitu
Patrish: bukannya prematur atau tidak ditentukan oleh usia kandungan.. bukan BB baby...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!