Goodbye Daddy, See You Again
"Daddy...!!" panggil seorang gadis kecil berusia dua tahun sambil berlari ke arah daddynya yang baru saja keluar dari dalam rumah dan langsung melajukan mobilnya tanpa menghiraukan seorang gadis kecil yang tengah mengejarnya.
"Daddy.." panggilnya lagi dengan mata berkaca-kaca karena mobil daddy yang telah menghilang dari pandangan matanya
"Mommy,,! ade cala cama daddy? daddy ga cayang ade?" Maggie berbalik dan mengadu saat tahu mommy ada di belakangnya
"Nggak sayang, daddy lagi buru-buru ke kantor karena daddy sudah terlambat. Jadi anak mommy yang pintar ini tidak boleh menangis ya! kita tunggu daddy kerja, nanti pulang daddy bawakan Maggie mainan yang banyak oke?" Bujuk Mey yang menahan rasa sesak di dadanya atas perbuatan sang suami terhadap putri kecilnya.
" Iya mom, ade pintal jadi ga nangis lagi" ucap Maggie yang kembali ceria
sebenarnya drama seperti ini hampir setiap hari terjadi di mansion mewah itu.
seorang gadis kecil yang tidak pernah putus asa untuk mengambil hati daddynya walaupun sudah berulang-ulang diabaikan namun ia tetap positif thinking saat mommynya memberi pengertian.
sebenarnya wanita beranak satu ini juga sangat menderita karena pernikahan yang ia jalani ini sangat miris. Statusnya sebagai isteri yang tak di hargai bahkan tak dianggap jika dirinya ada di dalam rumah bak istana itu.
Mey berpikir, apakah dirinya ini beruntung atau sebaliknya. Tragedi yang menimpanya hampir tiga tahun lalu masih membekas di hatinya dan memaksanya untuk dewasa sebelum waktunya.
Flash back
Meylani Larasaty sebelumnya tinggal bersama sang nenek di desa. Ibunya meninggal saat melahirkannya, ayahnya seorang bule berkebangsaan Australia yang menikahi ibunya secara kontrak. ketika ibunya meninggal, ayahnya kembali ke negara asalnya sementara Mey dibawa oleh nenek dan kakeknya ke kampung kelahiran sang ibu.
setelah Mey lulus SMP, saat itu juga neneknya meninggal. Kakeknya sudah lebih dahulu meninggal saat ia baru berusia 7 tahun. Mey yang tidak punya siapa-siapa lagi memilih merantau ke kota untuk menunjang hidupnya dan terpaksa putus sekolah karena tidak ada yang membiayai sekolahnya termasuk hidupnya.
Gadis berusia 15 tahun ini memiliki bentuk tubuh mungil mewarisi gen ibunya dan kulit putih seperti ayahnya.
Mey baru pertama kali datang ke kota, dia tidak punya keluarga atau kenalan di sana sehingga ia hampir dilecehkan oleh beberapa preman karena berjalan tanpa arah. Bi Ani asisten rumah tangga keluarga Adipaty bersama sopir pribadi keluarga terhormat itu sedang di jalan menuju ke pasar untuk membelanjakan kebutuhan sehari-hari. Saat akan melewati sebuah gang, ada sekelompok preman yang sedang berusaha menggagu seorang gadis kecil di pinggir jalan. Bi Ani yang tergerak hatinya meminta sopir bernama pak Agus ini untuk menolong gadis kecil tersebut.
pak Agus yang dasarnya punya ilmu bela diri yang cukup tinggi dengan mudahnya mengalahkan mereka semua. Setelah preman-preman itu sudah pergi, bi Ani mendekat dan dengan hati- hati memapah gadis kecil ini ke dalam mobil dan membawanya pulang ke mansion utama keluarga Adipaty. Saat itulah Mey tinggal di sana dan bekerja sebagai asisten rumah tangga juga seperti bi Ani.
Mey sangat bersyukur karena mendapat pekerjaan yang sangat layak apalagi tuan dan nyonya besar sanagat baik hati. ditambah bi Ani yang begitu menyayanginya seperti anaknya sendiri saat tahu kalau Mey sudah tidak punya siapa-siapa.
Waktu terus berjalan begitu cepat. Sudah dua tahun Mey tinggal dan bekerja di mansion ini. Usianya kini sudah 17 tahun, tuan dan nyonya besar sudah kembali dan menetap di London, sementara tuan mudalah yang datang menggantikan ayahnya menangani perusahaan di negara ini sekaligus tinggal di mansion utama.
Alfaro Putra Adipaty, anak satu-satunya pemilik mansion, sekarang berusia 32 tahun. Dengan aura dinginnya ia melangkah masuk ke dalam mansion tanpa menyapa orang-orang yang ada di sana. Ia melewati semua orang yang memberi hormat padanya dan naik ke atas kamar pribadinya yang ada di lantai dua dengan sang asisten yang setia mengikutinya dari belakang sambil menarik koper milik tuan muda.
Mey yang sementara membersihkan meja tv berhenti sejenak dan membungkukan badan sebagai tanda hormat ke arah tuan muda walaupun diabaikan dan hanya mendapat senyuman dari sang asisten.
****
hari berganti, minggu berganti, bulan berganti. Sudah dua bulan sejak tuan muda tinggal di mansion ini namun tak pernah sekalipun bertegur sapa dengan para ART termasuk Mey kecuali bi Ani yang selalu mengurusnya.
Mey tetap menjalani hari-harinya dengan baik. Namun semua berubah, seolah duanianya hancur, ketika malam itu Alfa pulang dalam keadaan mabuk dan memanggil siapapun untuk memberinya air minum, karena merasa terganggu dengan suara itu, Mey akhirnya bangun untuk melayani orang tersebut karena semua asisten sudah tertidur. Saat mendekat, ia baru mengetahui kalau yang berisik dengan tengah malam itu adalah tuan mudanya.
Mey menyodorkan air dalam kemasan botol itu namun Alfa menepisnya dan langsung menarik tangan gadis ini dan malah melakukan hal yang tidak bermoral kepada gadis yang masih polos itu.
Mey yang terkejut dan hendak berteriak tapi tak sempat karena Alfa terlanjur melakukan yang tidak senonoh kepadanya. Dalam keadaan yang sepi dan tak seorang pun yang bisa diandalkan untuk menolongnya membuat Mey yang berusaha melepaskan diri itu hanya sia-sia apa daya, kekuatanya yang tidak seberapa itu memilih pasrah.
Mey merasa dirinya sangat kotor setelah pria itu berhasil merenggut mahkotanya. Dalam diam ia hanya mampu mengungkapkan isi hatinya dengan luapan air mata sepanjang malam.
Tanpa rasa bersalahnya pria itu pergi meninggalkan gadis tersebut dan berjalan menuju kamarnya. meninggalkan gadis kecil yang masih menangis menangis pilu dengan hati yang sangat hancur.
beberapa menit kemudian, gadis kecil itupun menguatkan hatinya dan pergi dari ruangan itu setelah mendapatkan apa yang diperlakukan oleh putera majikannya sendiri. Ia melangkah menuju ke kamar pembantu yang selama ini ia tempati dengan tatapan kosong seolah dunianya runtuh dan tak tersisa.
Tiba di kamar, Mey kembali meratapi nasib hidupnya setelah ini. dan sejak saat itu pula tuan muda tidak lagi kelihatan di mansion besar ini, karena ia lebih memilih membeli apartemen untuk ditinggalinya.
Mey mulai menerima kenyataan hidupnya yang harus kehilangan kehormatan diusia yang masih sangat muda bahkan masih terbilang usia remaja. Mey menjalani hari-hari hidupnya dengan penuh harap jika boleh apa yang dipikirkanya tidak terjadi. Dia hanya mau hidup tenang dan bertahan di mansion itu karena memang tidak punya tempat tinggal.
Gadis yang baru melewati bencana dalam hidupnya ini belajar untuk melupakan semua yang menimpanya beberapa hari yang lalu.
***
-Bersambung-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 303 Episodes
Comments
Truely Jm Manoppo
kok sedih ya awal ceritanya 😭😭😭
2024-08-21
0
Tiwi
ok6
2024-06-13
1
Kartini Kartini
/Sob//Sob/ hancur dah masa depan meylani dong
2024-04-01
0