NovelToon NovelToon
PENGASUH TUAN LUMPUH

PENGASUH TUAN LUMPUH

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Chyntia R

Raya Syakila harus menerima nasib buruk saat ia pulang ke Indonesia. Rumah mewah orangtuanya telah di sita dan keluarganya jatuh miskin seketika.

Dia harus bekerja sebagai pengasuh seorang pria tampan yang lumpuh bernama Nevan, semata-mata karena dia sangat membutuhkan pekerjaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chyntia R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25 - Tak punya alasan

Karena tak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menyelip diantara Raya dan Reka, akhirnya Nev melepas kepergian keduanya dengan perasaan yang benar-benar tak ikhlas.

Nev menatapi kepergian kedua insan itu, sampai mobil yang dikemudikan oleh Reka benar-benar menghilang di pelupuk matanya.

Seperginya Raya dan Reka, Nev menyugar rambutnya dengan kasar, dia mendadak frustasi.

Bagaimana tidak, sekarang dikepalanya hanya berputar-putar tentang satu kalimat.

Bagaimana kalau Raya tertarik pada pesona Reka?

Bagaimana kalau Raya tertarik pada pesona Reka?

Bagaimana kalau Raya tertarik pada pesona Reka?

Arkhhh... kalimat itu terus berputar-putar dikepalanya.

Akhirnya, dia memutuskan untuk kembali masuk ke dalam rumah, tapi sampai didalam dia tidak tahu harus melakukan apa.

Kecerdasan yang dianugerahi kepadanya seakan tidak berguna saat ini.

Begitupula dengan intuisi yang biasa berfungsi dengan cepat-- seakan berhenti secara mendadak. Menyebabkan dia tidak bisa berkonsentrasi sama sekali.

Begitu ber-pengaruh-kah Raya untuk dirinya?

Sampai suara klakson mobil yang berhenti tepat dipekarangan rumahnya, berhasil membuatnya kembali memutar kursi roda untuk menghadap ke pintu.

Senyumnya semringah, dia mengira Raya dan Reka kembali lagi dan membatalkan kepergian mereka hari ini karena suatu hal yang mendadak.

Nyatanya, semua memang tidak seindah yang dia bayangkan. Karena yang tiba dikediamannya justru seseorang yang tidak dia harapkan.

"What's up, Bro ..." ternyata itu Jimmy yang berjalan ke arahnya yang tengah berada tak jauh dari pintu rumah yang terbuka.

Nev memijat pangkal hidungnya, untuk apa pula Jimmy datang sepagi ini ke rumahnya?

"Ku rasa kau memang kurang kerjaan, Jim." sindir Nev sembari kembali mendorong kursi rodanya ke arah ruang tamu.

Jimmy mengikuti Nev dengan berjalan pelan dibelakang pria itu.

"Apa maksudnya?" tanya Jimmy benar-benar tak mengerti.

"Kau datang kesini pagi-pagi di hari minggu, itu aneh, bukan? Biasanya kau menghabiskan weekend dengan para wanitamu." kata Nev menatap Jimmy yang baru saja mendudukkan diri di sofa ruang tamu.

Jimmy terkekeh kecil, sembari menyandarkan punggungnya ke sofa.

"Aku sedang bosan ... " keluh Jimmy dengan senyum yang terkulumm.

Nev menggeleng kecil. "Apa kau tidak mau menikah? Berhentilah bermain-main dengan semua wanita," cibir Nev dengan senyum mengejek.

Jimmy menanggapi ucapan Nev dengan senyuman miring.

"Aku belum mau menikah saat ini," aku Jimmy.

Nev hanya mengendikkan bahu.

"Mana pengasuhmu itu, Nev?" tanya Jimmy, sembari matanya mencari-cari keberadaan seseorang yang dia maksud.

Ucapan Jimmy itu berhasil membuat Nev mengingat Raya yang belum lama pergi bersama Reka, tadi.

"Pergi." jawab Nev singkat, tanpa mau menjelaskan lebih lanjut kemana Raya pergi.

Jimmy menghela nafas panjang. "Padahal mau lihat pemandangan segar pagi-pagi," celetuknya.

"Jadi kau kesini mau melihat Raya? Bukan mau menemuiku?" senggak Nev tak senang.

Jimmy tertawa nyaring. "Begitulah ..." katanya tanpa basa-basi, membuat Nev mendengkus sebal.

"Bi Asih masak apa, Nev?" tanya Jimmy mengalihkan pembicaraan.

"Selain mau melihat Raya, Kau juga mau numpang sarapan, heh?" tanya Nev.

Jimmy menyengir kuda dan Nev menggeleng melihat kelakuan absurd sang sahabat.

Mereka pun berjalan menuju ruang makan dan Jimmy meminta Bi Asih menyiapkan sarapan untuknya.

Jimmy sudah terbiasa dirumah Nev, dia menganggap rumah Nev layaknya rumahnya sendiri dan Nev tak mempermasalahkan itu, karena Jimmy memang sahabatnya sejak lama.

"Nimas ... makin cantik aja ya..." goda Jimmy pada salah seorang ART dirumah Nev yang dia kenali.

Nev sampai menggelengkan kepalanya melihat tingkah Jimmy yang selalu tengil dan playboy cap gayung.

Sementara Nimas, hanya menanggapi ucapan Jimmy dengan senyuman kecil, karena hal itu sudah biasa dia terima dari teman majikannya itu.

"Kebiasaan lu," ejek Nev sembari menatap Jimmy yang mulai mengunyah sarapannya yang telah disajikan.

"Biarlah, masih single ini..." kata Jimmy pede.

Nev berdecak lidah dan malas meladeni ucapan Jimmy.

"Denger nih, Bro. Ini yang buat aku belum siap punya status. Seperti kau ini contohnya, status menikah... tapi kenyataannya seperti jomblo saja." ejek Jimmy pada Nev.

Membuat Nev mendengkus lagi dan lagi.

"Jangan marah, Nev. Tapi ucapanku benar kan? Mau mendekati Raya pun, tidak bisa. Karena masih memikirkan statusmu, heh?" kata Jimmy lagi, sekarang pria itu terlihat meminum air putihnya.

"Jangan dibahas." kata Nev malas.

Jimmy terkekeh kecil kemudian melanjutkan makannya.

"Aku sudah mengenalmu lama, Bro. I know at one glance, if you and Raya there's something ... (Aku tahu dalam sekali pandang, jika kau dan Raya ada sesuatu ...)."

Nev terdiam mencerna ucapan Jimmy, lalu dalam satu tarikan nafas dia bergumam kecil.

"Aku dan Feli akan segera bercerai." kata Nev pelan.

Jimmy mencebikkan bibir, "Sudah bisa ku tebak, itu tidak terlalu mengejutkan." sahut Jimmy santai.

"Apa ini karena Raya?" terka Jimmy lagi.

Nev mengendikkan bahu. "Kau tahu jika kami sudah hancur sejak awal." jawab Nev.

Kini, giliran Jimmy yang mengangguki ucapan Nev.

Jimmy adalah salah satu orang luar yang mengetahui pernikahan Nev dan Feli, selebihnya tidak ada yang mengetahui itu karena saat Nev dan Feli menikah, memang hanya diketahui oleh orang terdekat saja-- meskipun pernikahan mereka sah secara agama dan Negara.

Semua itu dulunya memang permintaan Feli, agar pernikahan mereka digelar secara tertutup dan Nev menyetujuinya walau dengan banyak pertanyaan dikepalanya.

Alhasil, karena kenyataan pernikahan mereka yang tak banyak diketahui siapapun-- justru berimbas pada diri Feli sendiri, yang akhirnya tidak ada yang mengetahui jika dia adalah istri Nev.

Belakangan hari, barulah Nev tahu kenapa Feli menyembunyikan pernikahan mereka, karena awalnya dia ingin menutupi pernikahannya dan Nev dari kekasihnya, Andreas.

Hingga Andreas yang tidak menerima, berusaha menggagalkan pernikahan itu walau akhirnya gagal dan mereka pun tetap menikah.

Menurut hasil penyelidikan Nev dan Bian, dihari yang sama yaitu hari pernikahan Nev dengan Feli, disaat itu Feli berhasil meyakinkan Andreas bahwa pernikahannya dengan Nev hanyalah diatas kertas dan dia mengaku hanya tertarik pada harta Nev.

Feli juga mengatakan pada Andreas akan meninggalkan Nev begitu Nev meninggal. Hingga mereka berdua pun merencanakan kecelakaan Nev yang akan dilakukan sebulan kemudian.

Tapi, kecemburuan Andreas membuatnya tidak sabar, hingga melakukan rencana lebih awal yaitu sore hari dihari yang sama, masih di hari pernikahan Nev dan Feli.

Kejadian itu sendiri, menyebabkan Nev mengalami kelumpuhan sementara Andreas dinyatakan meninggal beberapa jam setelah dilarikan ke rumah sakit.

Lamunan Nev tentang kejadian kelam masa lalunya itu harus terhenti kala Jimmy sudah berdiri disampingnya dan menepuk pundaknya.

"Aku mendukung perpisahanmu dengan Feli, sejujurnya aku menunggu saat ini tiba." kata Jimmy tersenyum kecut.

Nev ikut menyunggingkan senyum yang sama, sembari menatap ke arah lainnya.

"Urus perpisahanmu segera, Bro. Jangan biarkan Raya terkena imbasnya." kata Jimmy memperingati.

"Raya terkena imbas? Maksudnya?" tanya Nev tak mengerti.

Jimmy tersenyum kecil. "Seperti yang tadi ku bilang, aku yakin kalian pasti ada sesuatu. Jadi, selesaikan urusanmu dengan Feli lebih dulu. Baru kau bisa melangkah untuk lebih dekat dengan Raya." terangnya.

"Jangan terbalik, Bro. Karena Raya bisa menuai imbasnya. Raya bisa dicap sebagai pelakor, jika kau lebih dulu mendekatinya sebelum urusanmu dengan Feli selesai."

"Pelakor?" Nev mengernyit.

Dan Jimmy mengerti ke-awam-an Nev mengenai istilah itu, menyebabkan Jimmy tertawa kencang karena tahu jika sahabatnya itu tak mengerti arti dari kata itu.

"Intinya, jangan sampai image Raya terlihat buruk, seolah-olah dialah penyebab kerusakan rumah tanggamu. Padahal kau dan Feli memang telah lama hancur."

Nev menganggukkan kepalanya, sekarang dia mengerti maksud ucapan Jimmy.

"I think about it ..." kata Nev semringah.

"Sekarang, kemana Raya pergi? Dia pergi sendirian?" tanya Jimmy kembali membahas topik kepergian Raya hari ini.

Nev mengangguk. "Dia mengurus problem keluarganya. Dia pergi bersama seorang pengacara." jawab Nev lesu.

Jimmy menyunggingkan senyum licik. "Biar ku tebak, pasti pengacaranya sangat tampan dan mapan." cibir Jimmy sengaja.

Nev memberengut, tak bisa menyembunyikan raut kekesalannya, terutama karena tebakan Jimmy benar adanya.

"Wahaha...." Jimmy meledakkan tawanya, "Tebakanku benar, bukan?" ejek Jimmy lagi-- bisa membaca raut wajah Nev yang mendadak suram.

"Shut up, Jim." senggak Nev.

Namun Jimmy terus tertawa sampai terpingkal-pingkal, rasanya melihat Nev cemburu benar-benar suatu hiburan yang langka.

...Bersambung ......

...Jangan lupa like, komentar, vote dan hadiah ya. Jadikan fav yaorite juga💕...

1
Asih S Yekti
sampai episod ini kok masih konflik terus ya , harusnya deket end sudah tanda tanda bahagia dong
Mas Tista
anaknya jimi dan nimas lbh tua dari si triplet kan ?
Victoria Neka
luar biasa ya Arthor benar benar hebat
Asih S Yekti
ceritanya kok terlalu kejam ya
Mas Tista
semoga hukuman untuk feli sesuai dgn kejahatannya
Mas Tista
miris yaaaa....
Victoria Neka
sungguh karya yg sangat bagus
Mas Tista
ads....aku
Mas Tista
kagum sama raya
Chyntia Rizky 🖋️: makasih sudah mampir di novel ini ya kak. baca karya saya yg lain ya setelah ini🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Selvy Anton
Luar biasa
Arie Chrisdiana
maaf thor terpaksa aq bacanya lompat2 coz 1 bab aja isinya buanyak skl dan terlalu bertele2 jd nya bosan, utk ke depannya usulan ku tlg jgn bertele2 ya thor biar yg baca ndak cpt bosan,,, tetap semangat thor 💪💪🙏🙏🙏
Arie Chrisdiana
Mmgnya Nevan ndak punya asisten pribadi atau sekretaris ta kok ndak ada yg dampingi
Arie Chrisdiana
sdh mulai ada kemajuan tuch 👏👏👏👏
Rain
👍
Iin Karmini
ga asyik ya nev klo bogemnya msh mentah...bogem matang lbh syedaap
Iin Karmini
knapa nenek nev yg slh?? othor laah..itu nenek nev nurut mau othor lho😜😜
Iin Karmini
tul bgt...
anita
jgn2 nev gk lumpuh,itu cm buat ngetes feli aja
Iin Karmini
ampyun dah...
Iin Karmini
gaskn...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!