Tahap Revisi 🙏
kematian suaminya membawa Abisah bertemu dengan Rizi Alfarizi om suaminya, dan mengharuskan mereka menikah....
**
Rizi Alfarizi pria 33 tahun seorang pengusaha sukses dengan sikap rendah hatinya dan suka membantu membuat orang disekitarnya menghormatinya. karna permintaan terakhir dari sang keponakan Rizi terpaksa menikahi istri keponakannya sendiri.
Abisah gadis berumur 21 tahun harus menerima kenyataan Suaminya meninggal karna kecelakaan yang dialaminya Namun sebelum menghembuskan napas terakhir nya , suaminya meminta Agar dia mau menikah dengan Om Nya.
Akankah mereka bahagia...???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lhynaharis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penangkapan Rizi
Hari Hari pun berlalu dengan cepat, kini kehamilan Abisah sudah memasuki bulan ke 9 dan perkiraan dokter tinggal beberapa hari lagi Abisah akan melahirkan..
selama 9 bulan mengandung Abisah lebih banyak menyusahkan Jerry dengan Daiyan, baby yang ada dikandungan nya selalu ada cara untuk mengerjai kedua sejoli itu..hehee
Hari ini Rizi, Jerry serta Daiyan disibukkan dengan pekerjaannya, mereka sedang menyelesaikan proyek besar yang bekerja sama dengan beberapa pengusaha sukses
Namun Rizi kembali dipusingkan dengan proyek itu banyak penghianat bersarang di dalam nya
"jer..selebihnya aku serahkan semuanya ke kalian aku mau fokus ke Abisah yang sudah hampir lahiran..
"Baik bos..!
mereka kini berada di ruangan Rizi sedang membahas pekerjaan sementara Daiyan biasalah sibuk pacaran dengan Sely..
Hari semakin sore Namun Rizi masih setia dengan tumpukan kertas di meja kerjanya..
jam Sudah menunjukkan pukul 9 malam barulah Rizi meninggalkan perusahaan..
Dengan langkah gontai Rizi memasuki rumah nya yang sudah sepi karena penghuninya sudah pada istirahat dikamar nya..
clek...
Rizi membuka pintu kamarnya Rasa lelah nya hilang sekita begitu melihat istrinya sudah terlelap dengan tenang Rizi menghampiri Istrinya sebelum melangkah kekamar mandi..
Rizi memberinya kecupan mesra dikening istrinya,lalu segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri nya..
berapa menit kemudian Rizi ikut bergabung dengan istrinya dipeluknya erat-erat sambil menghirup dalam dalam Aroma tubuh istrinya yang sudah menjadi candu baginya..
sampai keesokan harinya Abisah terbangun, jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi, Abisah Melihat suaminya yang masih terlelap disampingnya tangannya sudah melilit di pinggang Abisah..
"Mas..."bangun...
"Sebentar sayang aku masih ngantuk.",
"Mas..sholat dulu habis itu tidur lagi "
Rizipun bangun dan menarik Abisah dalam dekapannya..
"Kenapa Hem....",tanya Abisah
"Tidak cuma aku sedikit lelah saja..
"Kita sholat dulu baru mas boleh lanjutin tidur nya
"Baiklah sayang
Setelah mereka selesai sholat subuh Abisah keluar dari kamar menuju dapur untuk menyiapkan sarapan pagi nya bersama keluarganya..disana sudah Ada Netha sedang menyalakan kompor
"Pagi mba netha...
"Pagi sayang."Jawab netha tanpa memgalihkan pandangannya ke arah panci
"masak apa mba",tanya Abisah yang kini menatap kearah kompor yang sudah ada panci berukuran sedang diatas nya...
"Sop daging sah sama omlate aja kamu duduk aja disitu tdk usah bantu mba", ujar netha
Tak berselang lama pintu rumah diketok dari luar Abisah yang hendak membuka pintunya di cegah oleh Netha..
"Biar mba saja yang buka.",netha berlalu dari dapur dan menuju pintu..
pintu terbuka netha terkejut melihat banyaknya polisi bediri kokoh dibalik Pintu rumahnya..
"Selamat pagi mba.",sapa salah satu pak polisi itu
"Pagi pak" Balas Netha masih dalam kebingungan nya
"Apa betul ini rumah pak Rizi..?",tanyanya lagi
"Betul pak kalau boleh tau ada apa ya pak ",netha dengan sikap ramahnya
"Kami membawa surat penangkapan terhadap sodara Rizi..
Prang...suara gelas jatuh kelantai Abisah berdiri tepat dibelakang netha
"Abisah."Pekik netha berjalan menghampiri Abisah yang sudah terlihat syok bahkan gelas yang dipegang pun sudah jatuh kelantai
Rizi berlari kecil menuruni Anak tangga setelah mendengar suara pecahan kaca...
"Sayang kau tidak Apa apa."Panik Rizi melihat istrinya yang masih diam tak bergerak matanya berkaca kaca menatap suaminya
"Hey..kamu kenapa sayang.
"Riz...diluar ada polisi yang mencarimu.."Alis Rizi mengerut herang mendengar ada polisi diluar...
"Sayang kau tenang dulu", Rizi berusaha menenangkan istrinya..
"Mas...aku takut ",lirih Abisah mengeratkan pelukannya tidak ingin melepaskan suaminya
"kita keluar ya."Pinta Rizi membujuk Abisah karna sedari tadi Istrinya tidak mau melepas pelukannya
Meskipun ia sendiri masih diliputi rasa penasaran dan sedikit bertanya tanya tentang kedatangan Polisi kerumahnya Namun ia juga berusaha untuk tenang Agar Istrinya tidak terlalu syok...
Daiyan keluar dengan muka bantal nya Kesadarannya mulai kembali kala ia melihat seorang polisi berdiri diambang Pintu rumah..
Rizi menghampiri mereka sambil memeluk Abisah, istrinya itu tidak mau melepasnya barang sebentar saja..
"Maaf pak mari silahkan masuk",Rizi mempersilahkan mereka dengan Ramahnya
Daiyan duduk disisi kanan om nya sementara Abisah jangan ditanya lagi seperti seekor anak ayam yang tidak mau pisah sama induk nya..
"Kami mendapat kabar di perusahaan bapak sedang terjadi pembunuhan seorang karyawan bapak dan menurut satpam yang berjaga Bapak meninggalkan perusahaan jam 9 malam dan semua bukti mengarah kepada bapak karna ponsel bapak ditemukan didekat mayat perempuan itu "tutur pak polisi itu
"Ponsel? Ah iya semalam saya kehilangan ponsel tapi saya tidak tau tentang pembunuhan itu....
kami hanya menjalankan tugas selebihnya bapak jelaskan dikantor polisi..
"Baik pak..! ",ucap Rizi.
"Mas...",lirih Abisah merekatkan pelukannya
"Tidak apa apa sayang aku akan segera kembali ",bujuk Rizi meskipun dirinya berat meninggalkan istrinya yang sudah hamil besar..
"Kamu percaya mas kan.?" Abisah mengangguk pelan disana, Rizi mencium puncuk kepala Abisah, lalu menatap mata istrinya, kau tunggu aku di rumah dan jangan banyak berpikir okey..
Lagi lagi Abisah hanya mengangguk meskipun sangat berat melepas Suaminya
"Tunggu sebentar aku ikut.",Daiyan berlari kekamarnya dan tak lama kemudian dia keluar dengan pakaian yang sudah Rapi..
"Setelah berhasil membujuk Istrinya Rizipun dibawa pergi oleh beberapa polisi yang menjemputnya..
Sementara Daiyan mengikutinya dari belakang dengan mengerdarai mobil mewahnya tak lupa juga menghubungi Jerry..
Abisah jatuh tak sadarkan diri membuat netha panik setengah mati...
"Abisah...",Teriak Netha membopong tubuh Abisah membawanya ke sopa, Ayahnya yang sedang istirahat dikamar keluar dengan mendorong kursi rodanya..
"Abisah kenapa Net..",tanya Ayahnya begitu sampai didekat Mereka
"Abisah pingsang yah..Rizi baru saja ditangkap polisi dengan tuduhan pembunuhan .
"Apa...!!"Ayahnya pun terlihat sama paniknya
Air mata netha sudah jatuh membasahi pipinya dengan cepat ia menghubungi Daiyan..
Daiyan langsung memutar balik mobilnya dengan kecepatan tinggi...sampai di halaman rumahnya ia membuka dengan keras pintu mobilnya kemudian mentutup kembali dengan tak kala kerasnya kemudian berlari masuk kedalam..
"Tante Abisah kenapa bu'..!
"kita bawa langsung kerumah sakit Dai."
"Baik Bu...!
Daiyan mengendarai mobil dgn kecepatan tinggi
sampai ke rumah sakit Abisah dibawa ke ruangan dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut beberapa dokter obgyn sudah menanganinya Netha dan Daiyan harap harap cemas diluar berharap Kandungan Abisah tidak kenapa napa..
Tak lama kemudian Jerry datang ke rumah sakit setelah mendapat kabar dari Daiyan, mereka sangat mencemaskan keadaan Abisah sementara Rizi masih berada di kantor polisi
Aku pikir ada yang salah dengan semua ini, mungkin ada yang menjebak Rizi tidak mungkin ponsel Rizi bisa hilang begitu saja..",kata Jerry yang menurutnya tidak masuk akal
Aku sudah menyelidiki masalah ini dan untuk sementara semua karyawan diliburkan untuk menyelidiki kasus ini dan...",ucapan Jerry terhenti ketika melihat dokter keluar dari ruang pemeriksaan Abisah..
"Bagaimana keadaan Adik saya dok Netha sedikit cemas melihat dokter itu menjawab dengan gelengan kepala
"Apa maksud dokter..",Suara netha mulai meninggi
"Bu..tenanglah ",Daiyan menenangkan ibunya
"Pasien akan segera di operasi
nanti2 jangan kaya gini y maas..aq g kuat niih!!! 😊