Season 1
Berawal dari sebuah pertemuan yang di penuhi pertengkaran hingga mereka berdua tanpa sadar sama-sama saling takut kehilangan. Namun, kisah mereka tidaklah mudah, Davino Alexander yang memiliki sifat tempramental jatuh cinta pada Aluna Salsabila yang memiliki sikap keras kepala yang tinggi. Banyak sepak terjang yang terjadi di hubungan mereka berdua. Sanggupkah Davino menghadapi tingginya sikap keras kepala dari Aluna dan sanggupkah pula Aluna merubah sifat Davino yang tempramental?
Season 2
Johan Saputra yang tidak lain asisten dari Davino, jatuh cinta dengan sahabat Aluna yaitu Mila yang memiliki otak yang sedikit gesrek. Kesabaran Asisten Jo di uji saat menghadapi sikap Mila yang benar-benar di luar wanita normal pada umumnya tetapi mampu membuat hari-hari Asisten Jo menjadi lebih berwarna.
Jangan lupa ikuti keseruan mereka dan tinggalkan jejak kalian.
Salam sayang dari Author Recehan 😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Semalaman Davin tidak bisa tertidur. Dia berusaha memejamkan matanya dengan menghitung domba khayalan yang katanya bisa membuat orang cepat tertidur tetapi nyatanya dia hanya berguling ke kanan dan ke kiri saja. Matanya terpejam tapi pikirannya berkelana kemana-mana. Dia penasaran sebenarnya Aluna pindah kemana. Dia ingin bertanya kepada Asisten Jo tapi dia tidak mau hanya menjadi bahan ledekan Asisten kurang ajarnya itu. Dia pun akhirnya kesal sendiri. Kemudian, Davin turun untuk mengambil minum ke dapur tetapi begitu sampai di dapur dia melihat seseorang yang sedang memasak. Awalnya dia acuh tak acuh, lalu Davin mengamati tubuh gadis itu. Dia merasa sangat familiar dengan tubuh gadis yang sedang memasak itu. Saat Davin melangkahkan kakinya untuk memastikan siapa gadis itu, tiba-tiba dia di kejutkan oleh suara Mbok Nah dari belakang.
"Anda cari apa Tuan Muda?" tanya Mbok Nah.
"Emm, saya mau cari air putih Mbok. Tenggorokan saya rasanya kering. Eehemmm eeheemmm," sahut Tuan Davin sambil berdehem. Dia berharap wanita itu mau menoleh padanya. Namun sialnya wanita itu sama sekali tidak menoleh.
"Ini air putihnya Tuan Muda," kata Mbok Nah sambil menyodorkan sebotol air mineral kepada Tuan Davin.
"Makasih ya mbok. Itu yang lagi masak siapa Mbok? Kok kayaknya aku baru lihat," tanya Tuan Davin karena sudah begitu penasaran.
"Oh itu penghuni baru disini Tuan Muda. Kata Nyonya masakannya enak jadi dia disuruh Nyonya memasak buat sarapan Tuan," jelas Mbok Nah.
"Penghuni baru? Siapa Mbok?" Tuan Davin mengerutkan keningnya. Sebelum Mbok Nah menjawab, Davin teringat kalau sudah waktunya bersiap ke kantor.
"Saya ke atas dulu ya Mbok mau siap-siap berangkat kantor " Pamit Tuan Davin kemudian dia berlalu pergi ke kamarnya.
-----------@@@@-------
"Wahh tumben sekali ada masakan rumahan kaya gini, jadi kangen masakan nenek," kata Tuan Davin sambil menarik kursi di meja makan. Disitu juga sudah ada Kakek Farhan, Tuan Doni dan Nyonya Anita yang sudah bersiap untuk sarapan.
"Iya dong. Mommy jamin kamu bakalan suka sama masakan ini karena rasanya sangat mirip sama masakan nenek," kata Nyonya Anita.
"Apa yang memasak penghuni baru dirumah ini? Dia siapa mom?" tanya Tuan Davin.
"Kamu sudah melihat penghuni barunya Vin?" Tuan Doni balik bertanya.
"Iya tadi pagi waktu ambil air ke dapur," jawab Tuan Davin santai.
"Kamu sudah tau dia siapa?" Kali ini Kakek Farhan yang bertanya.
"Enggak sih, karena aku cuma lihat dari belakang doang tapi aku kaya familiar sama postur tubuhnya," jawab Tuan Davin sambil melahap makanannya.
"Habis dua piring kamu Vin?" tanya Nyonya Anita heran.
"Habis enak. Rasanya persis seperti masakan nenek," Mereka bertiga yang mendengar pun hanya tersenyum simpul.
"Oh iya Vin, karena penghuni baru itu juga kerja di kantor kamu jadi biar dia berangkat sama kamu ya," kata Nyonya Anita. Tuan Davin pun menghentikan makannya.
"Kerja di kantor aku? Emang siapa si?" tanya Tuan Davin penasaran.
"Ya pokoknya ada. Sekarang orangnya lagi siap-siap dulu,"
"Emang siapa sih mom? Davin jadi penasaran," tanya Tuan Davin ingin tahu.
"Ya pokoknya ada,"
"Selamat pagi Tuan Nyonya," Davin menoleh saat mendengar suara yang sangat dikenalnya.
"Uuhuuukk uuhuukkk," Davin langsung tersedak saat tahu siapa yang berdiri di samping ibunya.
"Kok Elo disini sihh?" tanya Davin dengan nada sedikit membentak.
"Ya bisa lah Vin. Kan Aluna tinggal disini sekarang," jelas Nyonya Anita.
"Oh my God!" Tuan Davin mengusap wajahnya kasar. Sedangkan Aluna hanya menunduk.
"Karena kalian bekerja di kantor yang sama jadi kalian berdua berangkatnya bareng aja ya,"
"Apa?!" teriak mereka berdua kompak.
"Em Tuan Nyonya. Saya berangkat sendiri saja. Saya bisa memakai ojek online ataupun taxi," tolak Aluna halus.
"Tidak tidak. Kamu tetap harus berangkat dengan Davin kan kalian satu tujuan," kata Nyonya Anita.
"Iya Lun. Cuma sementara sampe motor kamu sudah selesai di servis," tambah Tuan Doni. Akhirnya dengan terpaksa Tuan Davin dan Aluna pun berangkat bersama.
maaf ya ceritanya ngebosenin..
jangan lupa vote,comment and like yaa gaess.....