Note : Novel ini terinspirasi dari Komik Forged Success dan Celestial Emperor.
Kisah ini berawal dari seorang pemuda yang awalnya hampir mengalami kematian.
Seluruh keluarganya tewas beserta seluruh penduduk desanya dibantai. Pemuda ini adalah Zhang Xian En yang akhirnya menjadi murid seorang pendekar pedang terkenal.
Setelah berlatih dengan giat dan menyelesaikan latihan, Zhang Xian En memutuskan untuk pergi mengembara selama beberapa waktu.
Suatu hari setelah dia pulang dari pengembaraanya, dia kemudian membalas dendam atas kematian orang tua dan saudaranya.
Setelah membalaskan dendamnya, Zhang En kemudian pergi mengarungi Alam yang lebih tinggi untuk menjadi seorang Pendekar Pedang Terhebat sepanjang masa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aka xin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 24. Turnament Kekaisaran IV
Pria itu memandang Zhang En dengan penuh perhatian, Setiap jurus pedang yang dikeluarkan Zhang En membuatnya sedikit tertarik dan semakin penasaran karena gerakan dari jurus pedang Zhang En terlihat indah tetapi bertenaga dan dapat memblokir jurus pedang terkuat miliknya.
Sudah hampir setengah jam berlalu, banyak jurus yang mereka gunakan untuk saling serang, tetapi masih belum ada satupun serangan yang mengenai dan melukai badan mereka.
TRANGGGGG !!!!
Dengan sekali gerakan, Pria itu mencoba melangkah kedepan sambil memutar badannya sedikit kebawah untuk melakukan tebasan ke arah kaki Zhang En, Zhang En juga melompat ke atas untuk menghindar sambil menebas ke arah kepala pria itu, tebasan mereka sama-sama meleset dan tidak mengenai sasaran.
Namun, Pria itu akhirnya kembali menyerang Zhang En dengan memilih memusatkan seluruh Qi nya untuk mengadu tenaga dalam yang di milikinya. Kali ini, ledakan suara benturan tenaga dalam mereka yang sudah sama-sama mereka pusatkan pada pedang mereka akhirnya terdengar.
DUARRRRRR !!!!
Pria yang menjadi lawan Zhang En terlempar menabrak pembatas Arena dan hampir keluar sedangkan Zhang En hanya mundur ke belakang beberapa langkah. Gelombang kejut akibat serangan mereka berdua, mengakibatkan arena itu hampir hancur berantakan.
"Sungguh... Tenaga dalam yang dimilikinya jauh berada di atasku.!" ucap nya dalam hati sambil berusaha mengatur nafas dan membersihkan darah yang sedikit dimuntahkan nya.
Pada saat sebelum melakukan serangan, pria itu sudah memusatkan seluruh Qi yang dia miliki dan sudah mengalirkan nya ke dalam pedang miliknya, tetapi malah dirinya yang kalah dan terlempar kebelakang menandakan dirinya juga kalah dalam hal adu tenaga dalam dengan Zhang En.
Zhang En yang masih berdiri ditengah arena masih menampakkan wajah yang terlihat sangat tenang dan menunggu serangan yang akan dilanjutkan oleh pria itu.
Sekarang mereka sudah berada pada posisi masing-masing dan saling berhadapan, pria itu segera mengeluarkan aura bertarungnya dan kembali mengaliri Qi ke dalam pedang nya. Terlihat sebuah energi sudah menutupi seluruh bagian tubuhnya sambil memberikan tekanan ke arah Zhang En.
Zhang En juga mengeluarkan aura dan mengeluarkan hampir 90 persen tenaga dalam miliknya untuk menahan tekanan yang di keluarkan oleh lawannya.
Saat ini, Pertarungan diantara mereka sudah mencapai klimaks serta mengeluarkan gelombang-gelombang energi yang membuat udara di sekeliiling arena membuat guncangan serta retakan di lantai arena yang mereka pijak.
Wasit yang berada disudut arena langsung merasakan tekanan yang hebat dari pertandingan kali ini dan langsung memasang formasi pertahanan agar bisa bertahan dari tekanan yang dikeluarkan peserta yang sedang bertarung.
Zhang En dan pria itu segera melesat dengan kecepatan yang tidak terlihat oleh mata, gerakan mereka sudah tidak terlihat dan hanya percikan-percikan api yang terlihat dari benturan pedang mereka.
Trang Trang Trang
Pertarungan Zhang En kembali menarik perhatian semua orang dan menjadi sorotan.
Penonton yang ada diluar arena yang sedang menonton pertarungan itu berhenti dari keributan mereka dan menutup mulut mereka yang hadir ditempat itu.
Detak jantung setiap penonton yang menyaksikan pertarungan itu berdetak dengan cepat dan suasana di sekitar menjadi hening seketika dan mereka larut dalam pikiran mereka masing-masing menebak siapa yang akan keluar sebagai pemenang kerena pertarungan antara Zhang En dan pria berbaju berwarna biru cerah itu masih terlihat imbang.
Sekarang, tinggal masalah waktu saja untuk mereka mengetahui siapa yang akan memang dan akan kalah. Serangan yang mereka keluarkan kali ini semakin meningkat hingga akhirnya mereka berdua mengeluarkan jurus pedang terkuat yang mereka miliki dengan melakukan serangan terakhir untuk mengakhiri pertarungan.
"Jurus pedang tornado membelah bumi"
"Jurus pedang Pembelah Langit"
BOOMMMMM!
DUARRRRRRRRRR!
Dua kekuatan yang saling berbenturan diatas arena membuat arena langsung hancur, udara disekitarnya menjadi hampa karena debu yang berterbangan menutupi arena.
Akibat dari bentrokkan jurus mereka, Pria berbaju biru yang menjadi lawan Zhang En, memuntahkan darah dari mulutnya dan mengalami luka dalam yang sangat parah. Baju yang dia kenakan juga habis koyak dan kondisi badan nya cukup mengkhawatirkan.
Disana terlihat panggung arena sudah habis berantakan akibat dari serangan tunggal yang mereka keluarkan.
Semua orang terkejut dan langsung berdiri dari kursi mereka masing-masing melihat ke arah arena, kepulan-kepulan debu yang masih berterbangan di udara membuat penglihatan mereka sulit mengetahui siapa yang keluar menjadi pemenang saat ini.
Beberapa detik kemudian, Ditengah puing-puing arena yang sudah hancur itu, terlihat sosok pemuda sedang berdiri kokoh tegap memegang pedangnya dan setengah dari bagian badannya tidak lagi memakai baju yang hanya tinggal mengenakan celana panjang yang masih menutupi setengah bagian bawah badan nya.
Pemuda yang sedang berdiri itulah Zhang En. dirinya masih terlihat baik-baik saja dan terlihat ada sedikit darah yang keluar dari sudut bibir nya.
Zhang En tidak lagi memakai baju yang menutup sebagian badannya, Otot-otot yang timbul pada bagian perutnya terlihat jelas, Dadanya yang bidang serta badan yang berisi ditambah dengan ketampanan nya, Zhang En terlihat sangat gagah dan membius semua mata yang melihatnya.
Akhir pertandingan yang sangat memukau dan membuat semua orang sangat sekali lagi takjub padanya pada pertandingan kali ini.
Sedangkan diluar arena, terutama bagi kaum wanita, membuat mata mereka merilik tak berkedip sedikit pun pada setiap lekukan otot-otot yang ada ditubuh Zhang En.
Tidak jauh dari tempat berdiri Zhang En, juga terlihat pria yang sedang menyentuh tanah dan berlutut dan bersandar pada pedang yang sudah ditancapkan didalam tanah, Kondisinya terlihat berantakan dan tidak sanggup lagi untuk berdiri dari tempatnya.
Akhirnya pria itu tidak lagi meneruskan pertandingan karena seluruh tubuhnya tidak sanggup lagi untuk digerakkan.
"Aku mengakui kekalahan dan aku menyerah" ucap pria itu dengan suara yang sedikit bergetar sambil menatap Zhang En. Pria itu kemudian segera dibawa keruangan untuk diberi perawatan.
Karena pria itu sudah mengakui kekalahan dan menyerah, wasit langsung mengumumkan pemenangnya.
"Peserta nomor 24 menang!"
Semua orang langsung memberikan tepuk tangan yang meriah dan bersorak-sorak meneriaki Zhang En dari kejauhan. Bukan karena hanya berhasil menang, banyak wanita yang terpesona dengan ketampanan Zhang En dan terus berteriak histeris ke arahnya.
Pertandingan terus berlanjut di arena lainnya sedangkan arena yang sudah hancur berantakan segera diperbaiki oleh pihak penyelenggara acara turnament.
Zhang En kemudian meninggalkan arena yang sudah hancur berantakan dan langsung menuju ruangan yang bisa dipakai untuk mengganti pakaian serta membersihkan diri nya yang sedikit kotor.
▪▪▪
Dikursi utama...
Ketua Xin Long yang terus melihat dan memantau setiap pertandingan Zhang En dari awal babak penyisihan, seperti memikirkan sesuatu hal sambil tersenyum dan mengelus-ngelus jenggotnya yang sudah memutih dan kemudian dia pun tertawa ke arah pria paruh baya yang ada disebelah kursinya yang terlihat sedikit penasaran melihat sikap Ketua Xin Long.
♧♧♧Jangan lupa Like dan Vote ya teman-teman, Sampai bertemu dichapter selanjutnya♧♧♧
☆Bersambung☆
udah banyak energi yg d serap nya tapi kultivasi nya gak naik2....kata nya jenius yg lahir sejuta tahun sekali...
tolong d perhatikan KULTIVASI MC nya....
tapi sekarang turun lagi JD alam dewa sejati bintang 3....
mana yg benar ni thor
apa mereka mudik lebaran...kok gak ada berita nya Thor....
sama seperti perampok...
tolong koreksi thor
Ini salah satu yg terbaik...