NovelToon NovelToon
Tunangan Kesayangan Nadilla

Tunangan Kesayangan Nadilla

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:675
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Paksaan sang ibu sukses merubah 'Status Hidup' Nadilla menjadi bertunangan.

Awalnya Nadilla punya rencana untuk membatalkan pertunangan karena si pria sudah mempunyai kekasih.

Semua situasi itu berubah saat mengetahui sisi baik pria yang ingin membahagiakan kedua orang tua melalui prestasi yang akan pria itu lakukan sendiri di sekolah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Maurel Jadian.

"Kamu!! Kamu berani menamparku Novi?!" Tatap tajam Disky saat setelah pipinya di tampar oleh adik kandungnya sendiri.

Sekarang tiba lah dimana kekecewaan Novia sudah tidak bisa di bendung lagi.

Akan tetapi sebuah kata-kata kasar yang keluar dari mulutnya itu sudah bukan lagi mencerminkan seorang Disky yang Novia kenal.

"Seumur hidup abang saya enggak pernah bicara kasar ke cewek manapun. Dia masih bisa menghormati wanita, tapi sekarang? Kenapa abang ngatain Kak Dilla bego?"

"..." Kondisi yang carut marut membuat Disky memilih terdiam, belum kelar mikirin masalah team bola basket, kini tambah satu lagi yang membuatnya tidak sengaja berkata kasar untuk meluapkan kekesalan saat di sekolah.

"Antar saya pulang Nov" Rengek Nadilla. Novi mendelik, lalu membawanya pulang ke rumah nya. Disky membiarkan kedua wanita itu pergi

Situasi rumah itu sudah kondusif, tapi pikirian carut marut nya masih terus saja menempel.

Yang bisa disky lakukan cuma berteriak gak jelas sambil menendang botol air mineral di dekat posisi ia berdiri.

**

Perjalanan kedua wanita itu terhenti saat ingin sampai di rumah Nadilla.

Novia tak sengaja melihat sesosok laki-laki dan perempuan yang ia kenal sedang berbincang di depan warung makan.

"Kenapa mereka berdua kompak pakai singlet basket ya kak?" Novia bertanya, tapi Nadilla masih irit bicara.

"Kak" Novia memanggil, rasa penasaran kian menumpuk saat lihat Maurel dengan Farel kompak memakai jersey basket kebanggaan dari sekolah.

Novia bingung, karena mau bagaimana pun Maurel itu satu eskul dengan nya di bagian PMR.

"Tiba-tiba balik ke basket, pasti ada niat laen ini Maurel" Kata Novia bicara pada diri sendiri, perkataan itu sukses buat Nadilla menoleh ke arah Maurel berada.

Dari arah lain yang kini sedang di perhatikan Nadilla secara tak sengaja.

Kondisi mereka sedang mengobrol perihal turnamen yang akan berlangsung sebentar lagi.

"Saya mau manfaatin turnamen ini biar ada trophy di lemari saya, sekalian untuk kasih bukti ke mamah kalau saya bisa berprestasi seperti kakak saya saat masih sekolah" Kata Maurel.

"Amin, semoga berhasil ya Maurel" Kata Farel.

"Iya makasih" Jawab Maurel sambil senyum.

"Tapi sayangnya di tim cowok turnamen ini Disky gak ikut"

Maurel terkejut "Loh kenapa?"

"Itu keputusan guru pembimbing, pelatih baru kita juga percaya nya sama anak kelas dua"

Suasana hati Maurel tiba-tiba berubah, pun dengan tatapan kosongnya yang mengarah ke wajah Farel.

Selain trophy, alasan kedua Maurel ikut turnamen basket antar provinsi karena ingin juara satu bareng Disky dengan saling unjuk kehebatan di lapangan.

"Maurel"

"Maurel"

"Maurel"

"Iya sorry Farel"

"Kenapa melamun?"

"Enggak, enggak apa-apa, kalau misal disky ga main nanti dia bakal nonton saya kan di lapangan?" Kata Maurel.

"Iyalah otomatis dia akan nonton, pasti guru bakal izinkan sehari buat ngedukung sekolah kalau bertanding."

"Tapi Rel. untuk Disky serius dia gak masuk lineup pertandingan?" Tanya Maurel hanya untuk memastikan.

"Iya serius Maurel, makanya tadi ada rapat tuh kamu ikut, malah kabur ke kantin"

"Bukan ke kantin, tapi ke ruang PMR buat izin ke ketua untuk bantu eskul basket putri juara satu"

"Iya sama aja gak hadirin rapat"

"Iya maaf Farel, kamu tau sendiri kan kalau eskul saya disini ada tiga"

"Seengaknya pilih satu aja, biar gak kebagi waktu kalau ada kumpulan untuk turnamen"

"Iya nanti saya bilangin baik-baik ke ketua kalau saya izin keluar dari eskul PMR sama eskul pramuka.

Mereka tidak hanya obrolin tentang eskul dan turnamen saja, perbincangan mereka sudah mulai mengarah ke dunia percintaan.

Hingga kondisi yang pas buat Farel untuk mengatakan sesuatu. "Maurel."

"Iya kenapa Rel?"

"Kamu sudah tahu kan bagaimana perjuangan saya kejar cinta kamu sampai bertahan di titik ini kan?, untuk memastikan lagi. kamu mau gak jadi pacar saya?" Kata Farel.

Kedua mata Maurel langsung membulat, gadis itu hanya terdiam sambil mencerna apa yang sudah ia dengar barusan.

"Maurel" Farel menyentuh kedua tangan gadis itu. Maurel masih irit bicara sambil terus menatap.

"Gimana?" Tanya Farel gak sabaran.

Maurel tersenyum, melepas genggaman tangan Farel untuk ia gantikan dengan pelukan. "Iya, saya mau jadi pacar kamu Rel"

Farel reflek membalas pelukan Maurel, saking senangnya pria itu juga reflek melumat bibir Maurel tanpa di duga-duga.

"HAHHHH!!!!" Teriak Novia dari balik pohon tak jauh dari rumah Maurel.

Sedangkan Nadilla sangat syok melihat Maurel dipeluk sampai dicium oleh Farel.

"Eh ya allah" Maurel langsung melepas kungkungan tubuh Farel, gadis itu sekarang terlihat malu karena ke pergok ciuman oleh orang yang ia kenali

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!