NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona CEO Dingin

Terjerat Pesona CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: ella ayu aprillia

Ayunda Anindita, seorang gadis yatim piatu yang hidup menderita di kota Bandung. ia memiliki bibi dan sepupu yang jahat kepadanya. suatu saat ia bertemy dengan pria tampan yang kaya raya. mampu kah Ayunda hidup bahagia dengan seorang pria kaya atau justru ia hanya di jadikan asisten?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ella ayu aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

"Tadi kamu ngobrolin apa sama kak Nathan?"

Mendengar pertanyaan itu Ayunda hanya menghela nafas panjang..

Tika dan putri yang melihat hal itupun mengernyitkan dahi.

"Kenapa? Ada masalah?"

"Gak kok, cuma tadi kak Nathan bilang kalau nanti pulang kerja dia mau jemput aku, katanya ada yang mau dibicarain."

"Wooww.. Kyanya ada yang mulai dekat nih."goda Putri jahil.

"Iya kayanya kak Nathan tertarik deh sama kamu Yun."timpal Tika.

"Apa sih kalian tuh, ya gak mungkin lah kalau kak Nathan suka sama orang miskin kaya aku. Aku gak sebanding dengan dia."

"Di dunia ini gak ada yang gak mungkin sayang..."

"Tapi aku yakin kalau kamu pasti suka sama kak Nathan kan?"

Ayunda hanya tersenyum malu, "sebenarnya sebelum di Jakarta aku udah sempat ketemu sama kak Nathan waktu di Bandung.

Dan kita ketemu itu selalu dalam kejadian tak mengenakan."

"Pertama aku ketemu sama kak Nathan waktu di supermarket. Waktu itu aku gak sengaja nabrak kak Nathan. Trus yang kedua juga gitu, aku hampir ketabrak mobilnya saat mau nyebrang jalan."

"Hmmm.." Tika dan putri saling lempar pandang kemudian tertawa. "Kayanya kalian memang jodoh deh."seru Tika.

Saat sedang asyik mengobrol, tiba - tiba saja dari belakang terdengar suara yang mengagetkan mereka.

"Kerja kerja kerja... Ngerumpi mulu. Mau makan gaji buta kalian?" Ucap Melisa dengan sinis.

Tika yang lebih berani pun menimpali ucapan Melisa tersebut.

"Kita juga dari tadi kerja, karena sudah sepi makanya kita istirahat sambil ngobrol. Iri banget ya karena gak punya temen."ujar Tika sinis.

Mendengar itu, Melisa melotot tak percaya.

"Berani ya kamu bicara kaya gitu sama kamu, kamu gak tahu siapa aku hah?"

"Iya tahu lah, kamu Melisa kan. Orang yang sok berpenguasa disini."

Ucapan itu justru semakin mematik amarah Melisa.

Melisa mengangkat tangannya dan berniat akan menampar Tika.

Namun belum sempat tangan itu mendarat di pipi Tika. Tanganya sudah di tahan seseorang dari belakang.

"Jangan berani - beraninya kamu main kasar dengan temanku."ucap Bima dari arah sampingnya.

Melisa pun mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Bima namun tenaga Bima lebih kuat dari dirinya.

Melisa meminta Bima untuk melepaskan tangannya tapi pria itu tak bergeming.

"Lepas.. Lepaskan tanganku Bima. Kamu akan menyesal telah melakukan ini kepadaku."

Bima kemudian menghempaskan tangan Melisa.

"Kamu yang akan menyesal jika berani menyakiti teman - temanku."

Melisa pun memilih pergi dari sana.

"Dasar mak Lampir..."

"Kalian pasti lagi gosip kan. Kalian gosipin apa, jangan bilang kalau kalian lagi gosipin aku, bilang kalau aku ini cowo tertampan di sini."

Sontak ketiga wanita itu langsung tertawa lepas. Berbeda dengan Bima, pria tersebut justru cemberut karena merasa diledek.

"Apa sih kalian tuh, Tika kamu udah makan? Mumpung sudah sepi kamu makan dulu gih.."

"Cieee... Yang disuruh makan cuma Tika aja? kita juga belum makan kali Bim."seru Putri.

Bima pun jadi salah tingkah, "ya sudah kalau gitu kita makan bareng aja yuk, aku juga belum makan."

Tak lama Taufik mendekati Ayunda, pria itu mengajak Ayunda untuk makan karena ia sudah menyiapkan makan siang untuknya.

"Ayunda, kita makan di meja sana saja. Aku udah siapin makan siang untuk kamu."

Tanpa mereka sadari, seseorang telah menyaksikan kejadian tersebut.

Nathan mendekat ke gerombolan itu dan menatap Ayunda tajam.

Melihat kedatangan Nathan sontak empat tersebut langsung terdiam.

Bima menatap aneh ke arah pria tersebut, pasalnya memang ia sendiri yang tidak mengetahui kejadian di depan tadi.

"Ada apa ya kak." tanya Bima ramah.

Nathan hanya menatap sinis ke arah Bima kemudian kembali menatap Ayunda.

"Jangan lupa nanti pulang saya jemput." Setelah mengatakan itu, Nathan pergi dan keluar dari cafe dan kembali ke kantor.

***

Di sebuah cafe yang berbeda, daddy Surya dan daddy Elisa sedang makan siang bersama. Bukan hanya sekedar makan siang, tapi mereka juga membahas mengenai perjodohan diantara anak - anak mereka. "Minggu depan aku ingin kamu sudah dapat membujuk Nathan untuk menerima perjodohan ini. Aku yakin kalau perusahaan kita digabungkan kekayaan kita akan semakin meningkat."seru daddy Elisa.

Daddy Elisa selalu membujuk daddy Surya tanpa daddy Surya tahu jika perusahaan daddy Elisa itu hampir bangkrut.

"Baiklah.. Akan aku pastikan Nathan akan menerima perjodohan ini. Minggu depan sudah waktunya Nathan menentukan pilihan. Aku tidak yakin kalau Nathan tidak akan membawa kekasih karena aku tahu ia tidak pernah dekat dengan seorang wanita."timpal daddy Surya.

Mendengar itu, senyum licik tampak jelas di wajah daddy Elisa.

"Sebentar lagi, sebentar lagi aku akan dapat suntikan dana dari Surya. Ia memang pria bodoh." batinnya dalam hati.

Sedangkan sang putri saat ini tengah bersama pria lain di dalam sebuah apartemen yang tak lain adalah kekasihnya sendiri.

"Sayang, bagaimana dengan pria sombong itu apa kamu belum bisa mengambil hatinya."tanya Arya kepada Elisa.

"Belum sayang, dia susah sekali untuk di dekati. Aku berharap daddy bisa membujuk pria tua itu untuk menyuruh anaknya untuk mau menerima perjodohan kita. Daddy bilang kalau dia diberi waktu sebulan untuk memikirkan perjodohan kita atau mencari kekasih yang akan menggantikan kekasihnya yang dulu pergi tanpa alasan."

"Sudahlah sayang lebih baik kita bersenang - senang saja." Setelah mengucapkan itu Elisa pun duduk di atas pangkuan Arya dan mendekatkan wajahnya ke wajah sang kekasih.

Elisa mencium bibir Arya dengan penuh kelembutan. Namun kini ciuman itu semakin lama semakin menuntut dan intens.

"Eeegghhh.." Desah Elisa saat ciuman Arya turun ke leher jen*angnya.. Arya menciumi seluruh leher jen*jang Elisa dan meninggalkan banyak jejak cinta disana.

"Aahhhh.. Sayang.." Elisa semakin dibuat tak karuan saat bibir itu semakin turun dan turun.

***

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 4 sore. Nathan sedang membereskan berkas - berkasnya karena ia akan menjemput Ayunda sesuai dengan janjinya tadi siang. Ia sudah berniat akan meminta ayunda untuk menjadi kekasihnya meskipun hanya pura - pura. Ia berharap Ayunda mau menerima tawarannya dengan imbalan akan membayar biaya kuliahnya.

Setelah selesai ia keluar dari ruangannya dan menuju ke lift untuk turun ke besment tempat mobilnya terparkir.

Saat akan memasuki lift, ia berpapasan dengan Zaky yang juga akan turun.

Mereka pun menuju lift bersama dan turun bersama.

"Bagaimana bos jadi mau jemput ayunda dan bicara dengan dia.?"Tanya Zaky.

"Hmmm,,," dehem Nathan.

"Semoga sukses ya bos dan bisa lepas dari perjodohan tidak penting itu."

"Hmmm.." Nathan kembali hanya berdehem.

Zaky menatap sinis ke arahnya sambil berucap.

"Berasa bicara sama sapi yang cuma bilang jawab hhmm hmmm.."

Hal itu sontak membuat Nathan melotot menatap ke arahnya.

"Apa kamu bilang? Kamu tidak takut aku pecat kamu atau aku potong gaji kamu."ucap Nathan dingin.

"Woo woo wooo... Santai boss."

Lift pun terbuka dan mereka menuju basment dan masuk ke dalam mobil masing masing.

Nathan mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Karena jarak yang tidak jauh, 10 menit kemudian dia sudah sampai di depan cafe tempat Ayunda bekerja.

Namun saat datang di depan cafe, Nathan melihat Ayunda tengah bicara sambil bertawa dengan seorang pria.

Nathan melihat itu dengan perasaan yang aneh. Nathan pun membunyikan klaksonnya dan Ia pun memutuskan untuk turun dari mobil. Ia hanya bersandar di mobilnya saat melihat Ayunda menoleh ke arahnya.

Ia yang sedang berbicara dengan Taufik pun menoleh dan berpamitan dengan Taufik.

"Eh mas aku udah di jemput aku pulang dulu ya.."

Belum sempat melangkah tangan Ayunda dicekal oleh Taufik .

"Dia siapa Ayunda.."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!