Nadia seorang istri yang rela kembali pada suaminya yang berkali-kali selingkuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayunda nadhifa akmal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24
POV AUTHOR
aku berkunjung ke rumah orang tuaku tanpa Nadia,aku bergegas menemui ibuku di ruang tamu yang tampaknya asyik dengan TV
Aku mencium punggung tangannya
"ada apa ma"
"Bram,kamu bertemu dengan wanita itu di mana"
"maksudnya ma siapa"
"istrimu"
"kunjungan ke kampus saat itu Nadia kuliah "
"Bram sejak kapan kamu berbohong"
maksud mama apa"
"mama tahu dia wanita kotor,yang menjual dirinya di rumah bordil"
"ma" ucapku meninggikan suara
"jangan jangan anak yang di kandungnya bukan anakmu"
"mama jangan berucap sembarangan"
"sadar Bram,banyak pria yang telah tidur dengan dia"
"cukup ma" ucapku bergegas pergi
"Bram" ucapnya sambil berteriak-teriak
Aku bergegas menuju apartemen,aku ingin menenangkan diriku, sesampainya di apartemen aku meneguk segelas air
"mas kenapa"
Nafasku memburu menahan amarahku,aku langsung memeluk Nadia dengan erat
Nadia hanya menatap wajahku
Tiba tiba gawaiku berdering,segera aku angkat dan bergegas pergi
"Nadia,tetap di sini ya,mas menemui papa di cafe sebrang" ucapku sambil mengelus rambut Nadia, Nadia hanya mengangguk dan tersenyum
Aku melihat papa yang sedang duduk di cafe menikmati kopi panasnya
"ada apa pa" ucapku
"coba ceritakan pertemuan dengan Nadia, ceritakan dengan sejujurnya" ucap papaku lembut
Flashback
Entah kenapa aku berada di rumah bordil itu,aku bertemu dengan seorang mami,
aku membayar sejumlah uang dan bertemu dengan Nadia di sana
saat aku melihatnya untuk pertama kalinya,aku terpesona,Nadia sebetulnya cantik
Aku berpikir untuk menikahinya karena aku menginginkan seorang anak dalam hidupku,aku hanya ingin anak darinya
Kalaupun suatu saat rasa cinta itu tak ada aku akan menceraikannya,dan berusaha agar anakku dalam pengasuhanku,aku akan membuang Nadia
Tapi ternyata aku jatuh cinta padanya,hingga aku tahu saat melakukan persetubuhan dengan Nadia,dia masih perawan
Hingga aku dan Nadia sering melakukan persetubuhan hingga Nadia hamil,dan aku yakin itu anakku
Saat ini aku mencintai dan menyayangi Nadia,aku takut kehilangannya
Comeback
Papa hanya mengangguk mendengar ceritaku
"istrimu bisa kuliah darimana Bram"
"aku yang membiayainya pah"
Papa mengangguk saja
"papa tahukan mama ingin menantu perempuan yang setara denganku,aku dari awal bertemu ingin Nadia kuliah"
"apa kamu sudah bertemu dengan keluarga Nadia"
Aku menggelengkan kepalaku
"kenapa Bram,apa Nadia tak mengizinkanmu bertemu dengan mereka"
Aku menarik nafas dalam-dalam
"mereka yang menjual Nadia ke rumah bordil itu"
"yang benar Bram,apa kamu sudah menyelidikinya"
"belum pa,tapi Nadia yang bilang begitu padaku pa"
"ada ya orang tua yang tega menghancurkan masa depan anaknya Demi uang"
"aku akan coba menyelidikinya pa,mudah mudahan ada titik terangnya"
Papa hanya mengangguk
"kamu jangan menemui mamamu dulu,biarkan itu menjadi urusan papa"
"terimakasih pa"
"jaga perasaan istrimu,papa menantikan kehadiran seorang cucu sudah lama sekali Bram" ucap papa
Aku mengangguk,aku berpamitan pada papa aku khawatir meninggalkan Nadia di apartemen begitu lama
Akupun membawa makanan untuk di bawa pulang,aku ingin Nadia selalu bahagia saat kehamilannya
"Nadia,mas bawa makanan" ucapku menyodorkan paper bag
"terimakasih mas,mas bicara apa dengan papa"
"papa bilang aku hanya menjaga istriku dan calon cucunya"
"kenapa tak ke sini saja mas,kenapa harus di cafe"
Aku benar-benar bingung menjawabnya,aku langsung melumat bibirnya dengan lembut agar Nadia lupa dengan pertanyaan yang Nadia tanyakan tadi