NovelToon NovelToon
Kemelut Di Istana Juragan

Kemelut Di Istana Juragan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Roh Supernatural / Horror Thriller-Horror / Identitas Tersembunyi
Popularitas:159.7k
Nilai: 5
Nama Author: aisy hilyah

Wulan Candramaya, seorang gadis belia yang terpaksa turun gunung atas permintaan bapaknya untuk menikah dengan seorang penguasa dari istana Nagari. Juragan Nataprawira, laki-laki dewasa yang berwajah tampan, tapi terkenal dengan kekejamannya.

Laki-laki berusia tiga puluh lima tahun, memiliki tiga orang istri dan satu orang anak. Wulan adalah istri keempatnya, istri tebusan hutang bapaknya.

Wulan dibuang ke gunung Munding sejak kematian sang ibu oleh bapaknya sendiri. Gunung yang tak terjamah oleh manusia dan konon dihuni oleh para demit. Wulan setuju menikah hanya untuk mengungkapkan misteri kematian sang ibunda tercinta.

Bagaimana Wulan menghadapi intrik licik dari para istri juragan di istana itu? Misteri apa saja yang Wulan temukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

"Juragan, mereka hanya anak kecil. Apa tidak bisa dilepaskan saja?" ucap Wulan, matanya yang teduh dibingkai kaca-kaca tipis yang mudah terberai kapan saja.

Juragan mengernyit, tapi kemudian tersenyum mengingat Wulan mengenalnya sebagai rumor yang tersebar. Ini hanyalah sebuah kesalahpahaman semata.

Juragan memanggil anak-anak itu untuk mendekat. Wulan memanjangkan leher, melihat sekelompok anak kecil yang mendekati tempat duduk juragan. Ia merasa cemas, takut juragan akan menyakiti mereka.

"Bagaimana mainnya?" tanya juragan dengan ramah kepada anak-anak tersebut.

Kini, giliran Wulan yang mengernyitkan dahi. Tak sesuai dengan apa yang dia pikirkan.

Kenapa? Dia tidak marah sama sekali? Kenapa Juragan sangat berbeda dengan rumor yang beredar? Apakah ini hanya tipu muslihat atau memang ada seseorang yang menyebarkan rumor tak benar?

Wulan bergumam di dalam hati. Matanya awas menelisik setiap wajah yang hampir tertutup lumpur di bawah gerobak itu. Hanya deretan gigi mereka saja yang terlihat, dan anak-anak itu tidak terlihat ketakutan sama sekali.

"Seru, Juragan! Dia kalah tadi, aku menang," celoteh anak-anak itu dengan riang.

"Aku cuma mengalah kali!" sahut yang lain tak terima.

Juragan terkekeh kecil melihat perdebatan ringan itu. Wulan tertegun melihat wajah yang selalu dingin berubah menjadi ramah dan manis di hadapan anak-anak.

Apa saya tidak salah lihat? Juragan tertawa?

Wulan bergumam, terus memperhatikan juragan apa yang akan dia lakukan selanjutnya. Juragan mengeluarkan beberapa uang koin, anak-anak tertawa nyaring. Apalagi saat mereka menerima uang tersebut satu per satu.

Ternyata saya salah paham terhadapnya. Oh, malunya!

Wulan menutupi wajah dengan kedua tangan saat juragan berbalik menghadapnya.

"Maaf, Wulan salah paham tadi," katanya tanpa membuka kedua tangan.

Juragan tersenyum gemas melihat tingkah istri kecilnya. Ia meminta kusir untuk melanjutkan perjalanan yang sempat terhenti.

"Tidak apa-apa. Ini bukan kali pertama saya mengalami kesalahpahaman seperti ini. Saya sudah biasa, cuma anak-anak kecil itu saja yang memahami siapa saya," sahut juragan dengan tenang.

Sering? Apakah rumor itu tidak benar? Jadi, mana yang benar?

Wulan membuka tangan, menatap juragan serba salah. Ia benar-benar malu karena telah berbicara omong kosong padahal belum tentu benar.

Seharusnya saya bisa menunggu lebih lama lagi sebelum berbicara sembarangan. Ini hanya mempermalukan diri sendiri saja.

"Apakah saya di mata Wulan memang seperti itu? Kejam dan tidak berperasaan?" tanya sang juragan dengan nada sedih yang kentara.

Deg!

Jantung Wulan kembali bertalu, pertanyaan yang sulit untuk dijawab.

"Terkadang seseorang hanya ingin percaya pada apa yang dia dengar. Padahal, kabar burung itu belum tentu benar adanya. Mungkin Wulan mendengar beberapa kabar buruk tentang saya di luar sana. Tidak apa-apa, saya tidak akan menyalahkan Wulan, tapi Wulan harus melihat dengan teliti sekarang. Siapa sosok juragan Nata sebenarnya?" ungkap sang juragan semakin membuat perasaan Wulan tak menentu.

Rasa bersalah mulai bersarang di hatinya, terutama karena dia lebih memilih percaya pada kabar burung yang belum tentu benar adanya.

Kenapa saya merasa bersalah kepada Juragan?

Wulan menggigit bibir bingung, tak tahu harus berkata apa untuk menimpali ungkapan juragan.

"Saya akan lebih hati-hati mulai sekarang. Tidak akan langsung mempercayai kabar burung yang datang," ucap Wulan sedikit menyesal di hatinya.

Juragan tersenyum lembut. Dia tidak masalah tentang kabar apapun di luaran, dia hanya ingin Wulan melihat siapa sebenarnya juragan Nata itu. Biarkan hatinya yang akan menuntun untuk percaya.

"Tidak apa-apa. Jangan juga mengabaikannya. Wulan bisa membandingkan kabar tersebut dengan kenyataan yang ada. Setelah itu Wulan bisa memutuskan akan percaya yang mana," ujar juragan penuh pengertian, ia tak ingin memaksa Wulan untuk percaya padanya.

"Wulan mengerti," sahut Wulan sembari mengangguk pelan.

Juragan menganggukkan kepala, tersenyum menatap sekeliling. Dahi Wulan mengernyit saat melihat jalanan.

"Ini bukan jalan pulang. Kita akan ke mana?" tanya Wulan menatap bingung pada juragan.

"Nanti Wulan juga akan tahu," jawab juragan misterius.

1
Zieya🖤
waduh.... sapi²nya juga jadi antek² iblis, mana banyak lagi...... jangan² nyamuk juga jadi antek²nya 🤭🤭🤭🤭...
semangat wulan...
Aisy Hilyah: hahahayyy bisa jadi semua yang di sana udah terkontaminasi
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
Bukalah kmar tinah itu knp gk ada yg berani membukanya....satu persatu mulai dimusnahkan
Aisy Hilyah: tenang nanti kita buka ya
total 1 replies
Memyr 67
𝗂𝗇𝗂 𝗍𝖺𝖽𝗂 𝗃𝗎𝗋𝖺𝗀𝖺𝗇 𝗇𝖺𝗍𝖺 𝖽𝗂𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖾 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇? 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌, 𝖺𝗉𝖺 𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗇𝗀 𝗉𝖺𝗇𝗃𝗂, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗌𝗈𝗄 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋𝗇𝗒𝖺?
Aisy Hilyah: hehehe itu orang-orang yang ada di rumah.. belum tentu itu ya
total 1 replies
Liana love93
Hati2 wulan ... iblis licik semua kena sihirnya muda2hn kemenangan ada ditangan wulan dan bisa mengalahkan semuanya tnpa sisa... kijagat dtang untuk membntu wulan ayo ki semangat
Aisy Hilyah: aamiin semoga ya
total 1 replies
Zieya🖤
la ingatkan hurugana ketuanya, rupanya masih ada ketuanya....
nah benar sekar itu anak setan.... isk isk isk...
Aisy Hilyah: itu si Tinah itu lah
total 3 replies
Liana CyNx Lutfi
Iblis jahat bin licik
Aisy Hilyah: iblis memang licik
total 1 replies
Retno Palupi
itu meteor pasti 🤭
Aisy Hilyah: beuh bener banget
total 1 replies
vj'z tri
apaan tu 🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: coba kira kira apa
total 1 replies
Memyr 67
𝗅𝖺𝗇𝗃𝗎𝗍 𝗍𝗁𝗈𝗋
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
hayo apa itu🤔
Aisy Hilyah: hayo apa ya
total 1 replies
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
bukan wulan?????
Aisy Hilyah: belum tentu
total 1 replies
novi prospek
sepertinya banyak rahasia yg perlu dibongkar
Aisy Hilyah: satu satu kita obrak abrik
total 1 replies
Memyr 67
𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗇𝗃𝗂. 𝗂𝗍𝗎 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗅𝗌𝗎
Aisy Hilyah: belum tentu
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
apakah bi minah salah satu nya🤔 kalau bnr wahhh bnr² penghianat tp kalau bukan syukur la
Aisy Hilyah: iya juragan manusia biasa yang gak punya kekuatan seperti Wulan
total 3 replies
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
beluuuummmmm tauuuu diaaaaa
Aisy Hilyah: bener belum kenal
total 1 replies
Quinza Azalea
next
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Ranti Calvin
👍
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
vj'z tri
udah di beleh sapi nya 🤣🤣🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: dipanggang enak
total 1 replies
Yuliana Tunru
hancurkan t4 pemujaan x wulan smoga sejar dan iblis x jg kalah dan mati
Aisy Hilyah: siap sudah dihancurkan
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
km jngn bikin genes juragan...wulan lg membasmi 1 persatu yg sdh berbuat jahat jd jngn menggangu konsentrasi wulan juragan cukup lihat aza'klo tdak bisa membantu
Aisy Hilyah: bener banget
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!