DEWA GUNTUR

Naga berkepala sembilan yang menarik istana itu menarik terbang ke kota cirus city dan mendarat di tempat para murid sekte tianlan tingal.

Kedatangan Fang Yuan di sambut oleh murid murid sekte tianlan di situ.

Di sebuah halaman kecil, sarah menatap istana yang mendarat itu, dan sedikit kebencian muncul di matanya. Ia memanggil Ling Ling dan berkata.

"Adik perempuan, pergi dan tanyakan pada Fang Yuan apakah guru kita ikut dengannya. Jika ya, beri tahu guru secara diam diam tentang rencana kita"

Ling Ling ragu ragu setelah mendengarnya.

Melihat keraguannya, Sarah bertanya dengan suara berat

"Adik perempuan, apakah kau masih ingin membalaskan dendam Adik Muda Ya chen?"

"Ya"

Jawab Ling Ling mengangguk penuh semangat, matanya menunjukkan tekad. Ia menggertakkan gigi dan berbalik untuk pergi.

Sarah menatap istana itu lagi, dan kebencian di matanya semakin kuat.

Meskipun ia tahu bahwa Adik Ya chen salah, Fang Yuan tidak perlu sampai membunuhnya kan? Apa pun yang terjadi, ia harus membalaskan dendam Adik muda Ya chen.

Di sisi lain Kota cirus city, Ye Chen, yang telah berubah penampilan dan menggunakan nama samaran, Ya chen tiba tiba bersin.

"haacou"

"Adik Chen ya, apakah kau merasa tidak enak badan?"

"Kakak Senior, aku baik-baik saja, hanya hidungku gatal"

Setealh itu ya chen menoleh ke arah Sekte tianlan dan matanya menunjukkan kebencian

"Fang yuan, tunggu saja. setelah aku mwnjadi kuat, kau akan mati saat itu"

Kata ya chen dalam hati dan ia berbalik dan segera mengikuti kakak senior di depannya.

...

Di dalam istana , Fang yuan sedang asyik bermain main dengan Gu mulan dalam pelukannya. Tiba tiba, seseorang ingin bertemu dengannya.

"Masuk" kata fang yuan

Ling Ling yang berada di luar istana, mendengar suaranya, menahan rasa takutnya dan berjalan masuk ke istana itu dengan hati-hati.

Namun ketika ia memasuki istana itu, ia melihat pemandangan yang membuatnya tercengang.

Di tempat tidur, Fang Yuan berbaring malas, Kemejanya terbuka dan memperlihatkan tubuh sixpack. Ling Ling yang melihatnya sempat tersipu.

Namun, yang benar benar mengejutkannya adalah gurunya yang selalu bersikap acuh tak acuh di depan murid muridnya, kini mengenakan pakaian maid sedang berbaring di tempat tidur.

Fang Yuan menatap Ling Ling dengan malas dan bertanya.

"Apa yang membuatmu ingin menemuiku?"

"Fanb...Kakak Senior Fang Yuan, aku datang hanya untuk menemui Guru. Karena sudah bertemu dengannya, aku tidak akan mengganggumu lagi."

kata Ling Ling dengan gemetar tak mampu menahan rasa takutnya. ia langsung berbalik pergi.

Melihatnya mencoba melarikan diri, fang Yuan berkata dengan dingin.

"Apa aku membiarkanmu pergi? Kau datang dan pergi sesuka hatimu berpikir ini rumahmu?"

Setelah itu , fang Yuan mengangkat tangannya menjadi tangan besar dan meraih Ling Ling yang ingin Pergi dan menyeretnya ke hadapannya.

Fang Yuan menatap wajah Ling Ling yang panik dan bertanya dengan dingin.

"Katakan yang sebenarnya. Apa yang ingin kau lakukan di sini?"

"Tidak, tidak ada. Aku hanya ingin bertemu dengan guru"

Melihat Ling Ling masih berusaha menyembunyikannya, Fang Yuan mendengus dingin.

"Kau tidak mau memberitahuku kan? Kalau begitu diam saja "

Fang Yuan mengulurkan tangan tangannya ke kepala Ling Ling, dan melakukan penjacian jiwa.

"tidak..ahhhhhhhh"

Teriak kesakitan Ling Ling.

"Fang Yuan, hentikan"

Mendengar jeritan itu, gu mulan terbangun terbangun dan melihat fang Yuan sedang melakukan pencarian jiwa pada adik juniornya.

Mengetahui efek samping dari pencarian jiwa, Gu mulan berteriak dan mencoba menghentikan Fang Yuan.

Namun, fang Yuan Menampar pipinya hingga tersungkur dan fang Yuan berkata dengan Dingin.

"Jangan ikut campur"   

Setelah membaca ingatan Ling Ling, fang Yuan tahu semuanya dan berkata dengan dingin.

"jadi begitu, berani sekali Meraka itu.."

Merka ingin membunuhnya di alam rahasia surgawi Dengan memprovokasi iblis yang kuat agar membunuhnya.

Setelah itu, fang Yuan melambaikan tangannya dan petir ungu langsung menyambar Ling Ling dan melenyapkannya menjadi abu.

Fang Yuan kembali menatap Gu mulan dan berkata dengan dingin,

"Guru, ketiga murid perempuanmu benar benar bodoh. Mereka benar benar ingin membunuhku. Kalau begitu, aku akan menyingkirkan mereka."

Setelah mendengar Fang Yuan akan menyingkirkan murid perempuannya lagi, Gu mulan memohon dan berharap Fang Yuan akan melepaskan merka, tetapi Fang Yuan mengabaikannya.

Fang Yuan langsung pergi ke halaman Sarah dan MU Qingyan

Sementara itu, sarah dan Mu Qingyan duduk di halaman, menunggu kepulangan Ling Ling.

"Adik Junior, kurasa kita sebaiknya menyerah saja. kita mungkin takkan mampu membunuh Adik Junior Fang yuan"

Mu Qingyan mencoba membujuk Sarah untuk menyerah, tetapi Sarah menunjukkan ekspresi kesal dan berkata

"Kakak Senior, aku takkan menyerah. Bahkan jika aku mati, aku akan menyeret Fang Yuan bersamaku untuk dikuburkan bersama Adik muda ya chen"

Tanpa diduga, saat ia menyelesaikan kata katanya, sesosok berpakaian ungu muncul di depannya dan mencekik lehernya.

"Benarkah? Aku ingin tahu bagaimana kau berencana menyeretku untuk dikuburkan bersama emut bernama ya chen itu?"

Mu Qingyan begitu terkejut hingga ia langsung berdiri. Tanpa ragu, ia berbalik dan mencoba melarikan diri, tetapi ia di tekan oleh tekanan yang mengerikan dan tak bisa bergerak.

Sarah tak menyangka Fang Yuan akan datang saat ini, Ia hendak memohon belas kasihan.

Namun Fang Yuan sama sekali tak memberinya kesempatan. Petir ungu langsung menyambar dan menghancurkannya mengubahnya menjadi abu

"Awalnya aku akan membiarkanmu hidup karena kau adalah kaka perempuanku, namun kau malah mencoba untuk membunuhku"

Kata Fang Yuan sambil menggelengkan kepalanya, kemudian Ia menatap Mu Qingyan yang terbaring di tanah, dan beberapa kenangan masa lalu muncul di benaknya.

Sejujurnya hubungan mereka tidak buruk. Saat pertama kali memasuki Puncak Gu mulan, Mu Qingyan lah yang merawatnya dan mengajarinya banyak hal. Ia sungguh tak tega membunuhnya.

Fang Yuan menghela napas dan berbalik.

Tepat ketika Mu Qingyan berpikir bahwa fang Yuan akan melepaskannya, petir ungu langsung menyambarnya.

Fang Yuan tidak akan menunjukan belas kasihan pada orang yang ingin membunuhnya.

Namun, Fang Yuan tetap menunjukkan sedikit belas kasihan dan tidak memusnahkan jiwa Mu Qingyan, hingga jiwa Mu Qingyan bisa berenkarnasi.

Setelah itu, Fang Yuan menghela napas dan meninggalkan halaman itu.

....