Ayah Sambungku K-Pop Idol

"Jadi..." Ucapan Kirana terjeda karena seorang pelayan membawakan pesanannya. Setelah pelayan itu pergi, Kirana melanjutkan.

"Aku dan Oscar teman satu sekolah. Kami berpacaran cukup lama, sekitar satu tahun waktu kami masih sekokah. Karena orang tua Oscar akan pergi ke luar negeri setelah kami lulus SMA, orang tua Oscar dan orang tuaku yang sudah saling mengenal, memutuskan untuk menikahkan kami agar Oscar bisa tinggal di rumahku. Kami tidak keberatan karena kami sudah merasa saling cocok. Pernikahan pun dilangsungkan dan satu bulan kemudian aku mengandung. Banyak yang menyangka aku hamil di luar nikah saat itu karena kami dinikahkan secara mendadak. Tapi setelah Sienna lahir sepuluh bulan setelah pernikahan diadakan, mereka tahu bahwa kami menikah secara normal."

"Jadi kau benar-benar tumbuh bersama dengannya." Hyunjin menanggapi.

"Iya, sekolah bersama, kuliah bersama sambil merawat Sienna. Saat ia mencari pekerjaan setelah kami lulus kuliah, juga saat aku merintis toko rotiku dari awal, kami saling memberi dukungan. Kami melakukannya bersama bahkan saat Oscar di terima bekerja di perusahaan milik keluarga besar Giselle. Aku menemaninya dari nol," ujar Kirana dengan nada sedih di akhir ucapannya.

"Babe..."

Tanpa sadar air mata sudah menggenang di matanya karena pembicaraan ini. "Maafkan aku, Hyunjin. Kita tidak usah membahasnya lagi..."

"Kau memilikiku sekarang, Kiran. Aku mungkin tidak bisa selalu ada seperti mantan suamimu itu, melakukan hal-hal normal yang dilakukan sepasang kekasih, tapi kau tidak perlu meragukan perasaanku," hibur Hyunjin.

Kirana menarik selembar tisu dari kotak tisu yang tersedia di meja lalu menyeka kedua matanya.

"Iya, kau benar. Siapa sangka kekasihku sekarang adalah seorang idol. Jarak dan waktu bukan masalah bagiku, Hyunjin. Asalkan kita bisa terus berkabar seperti ini, aku baik-baik saja. Aku sangat ahli dalam hubungan jarak jauh."

"Oh ya? Memang sebelum aku, kau pernah menjalin hubungan dengan siapa?"

Kirana mengulum senyumnya sambil menyeruput tehnya. Sejak kapan Hyunjin jadi se-kepo ini tentangnya? Pikir Kirana.

"Kau ingin tahu?"

"Aku ingin tahu, katakan."

"Setelah dengan Oscar, aku tidak memiliki hubungan dengan siapapun kecuali denganmu. Aku memang sempat berkenalan dengan beberapa pria yang tidak sengaja ku temui saat solo traveling. Satu orang saat di Filipina, satu orang saat di Bali. Tapi hubungan itu tidak berhasil karena bagi mereka hubungan jarak jauh itu sulit. Juga saat itu aku masih belum begitu serius untuk menjalin hubungan dengan mereka, karena aku belum bisa sepenuhnya melupakan Oscar. Lalu aku pernah dekat juga dengan seseorang yang tinggal di sini, di Jakarta. Ia sempat menyatakan perasaannya, tapi aku tidak bisa menerimanya karena sekali lagi, aku masih belum bisa sepenuhnya menghilangkan Oscar dari hatiku."

Setelah ungkapan panjang lebar dari Kirana, Hyunjin terdiam.

"Hyunjin? Apa kau mendengarku?" tanya Kirana karena Hyunjin tidak menyahut. Kirana menjauhkan ponselnya untuk melihat layarnya, memastikan apa sambungannya masih tersambung atau tidak, dan sambungan telepon itu masih tersambung.

"Jadi sebesar itu perasanmu pada pria bernama Oscar. Tidak heran, kalian menikah dalam waktu yang cukup lama, kalian memiliki seorang putri juga. Bisa dimengerti kenapa kau sesulit itu melupakannya. Tapi entah kenapa aku kesal mendengarnya," ujar Hyunjin.

Kirana mengulum senyumnya lagi, kali ini dengan sipu. Rupanya Hyunjin cemburu.

"Tapi sekarang, kenanganku dengan Oscar semakin samar. Mungkin karena sekarang aku sedang memulai cerita baru yang lebih indah."

"Oh ya? Dengan siapa?"

"Dengan seorang member dari grup idol terkenal asal Korea Selatan yang bernama..." Kirana menahan tawanya. "Lee Know."

"Hey!" tegur Hyunjin tak terima, tawa Kirana pun pecah dibuatnya.