Hai jumpa lagi dengan novel ku yang baru.Sudah lama tidak aktif menulis.semoga suka dengan karyaku..Novel ini mengisahkan tentang perjalanan seorang wanita yang di cap sebagai perawan tua diusianya yang sudah menginjak 28 tahun belum menikah.Bukan keinginan nya tapi memang tuhan belum mempertemukan dengan jodohnya.Ditengah keluarga yang selalu mendesak nya untuk menikah bahkan segala macam kata-kata pedas selalu saja ditujukan kepada dirinya.Melati nama nya wanita yang selalu mendapat cemooh dan dijadikan bahan olok-olokan.Tapi ia tetap tersenyum walaupun dalam hati ia merasa perih dan menangis.Bagaimana lika liku perjalanan hidup melati ditengah tekanan dari orang-orang sekitarnya bahkan dari keluarga terdekat.Selamat membaca semoga suka dengan karya ku ini yang mungkin banyak typo karena sudah lama tidak menulis 🙂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pejuang receh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
akhirnya tahu
Setelah menyelesaikan semua urusan dikantor dan perpisahan kecil-kecilan yang dilakukan divisi nya Melati segera pulang kerumah.Tadi ia menangis karena begitu banyak kenangan selama bekerja yang di mulai dari nol banyak pengalaman berharga yang telah didapat.Berat untuk berpisah tapi ini sudah keputusannya yang sudah dipertimbangkan matang-matang.
Inilah salah satu cara untuk bisa keluar dari rumah jauh dari keluarga dan hidup mandiri.Mungkin terkesan seperti ingin bebas dari keluarga tapi demi kesehatan hati dan pikiran dan ia pun tidak mau sampai bertengkar dan mengeluarkan kata-kata kasar walau gimana pun itu adalah orang tuanya dilahirkan dari rahim mama nya terlepas seperti apa diri nya dulu awal ada di dunia ini.
Melati sebenarnya sudah mengetahui kalau ia adalah anak diluar nikah.Ia mengetahui tanpa sengaja saat kedua orang tua nya berdebat tentang dirinya tak kunjung menikah sampai akhirnya sang mama menyalahkan papanya yang dulu membuat nya hamil saat SMA dan sempat putus sekolah dan satu tahun kemudian baru melanjutkan lagi sekolah.
Awal mula Melati syok dan tidak menyangka pantas dulu dibesarkan oleh kakek nenek pihak mamanya.Ia sendiri kurang dekat dengan keluarga sebelah papanya apalagi kakek nenek dari papa nya sudah meninggal dunia saat Melati masih sekolah dasar.
Melati sempat sedih mendengar kisah kelahiran nya sebagai anak diluar nikah tentunya dalam agama islam nasabnya ke ibu bukan ayah.Melati tidak menyangka ternyata kedua orangtuanya dulunya memiliki pergaulan yang terlalu jauh sehingga hamil saat masih sekolah.
Tapi Melati sadar untuk apa meratapi nasib sebagai anak hasil luar nikah ia pun tidak minta dilahirkan fokusnya kini menjaga dirinya jangan sampai bernasib seperti mamanya biarlah ia lama bertemu jodoh tapi tidak melakukan perbuatan zina cukup kedua orangtuanya yang pernah melakukan dosa jangan sampai dirinya juga mengikuti perbuatan orang tua nya.Nauzubillahiminzalik....jangan sampai itu terjadii
Hari ini Melati pulang lebih awal setelah perpisahan dengan teman kantor dan membawa barang pribadi yang dimasukkan kedalam Boks kebetulan hari ini ia membawa motor.
Ada rasa lega dan bahagia karena ALLAH mendengar doa nya selama ini.Rasanya tidak sabar untuk segera menuju tempat kerjanya yang baru.Melati pun berharap bertemu dengan orang-orang baik.
Rencana nya besok ia akan mulai menuju kota tempat ia ditempatkan.Pertama yang harus dicari adalah tempat kost kebetulan ia sudah mendapat rekomendasi Kost yang tidak jauh dari kantor yang didapat dari salah satu temannya yang kebetulan mempunyai saudara yang berada dikota tersebut.Ada beberapa Kost yang didapatnya termasuk dari pimpinan divisi nya.Melati akan survei dulu kost yang ingin ditempati sebelum masuk kantor karena ia diberi tenggang waktu dua hari sebelum masuk kerja untuk mencari Kost.
Melati telah sampai di depan rumah nya ia segera membuka pagar dan mendorong motor masuk kegarasi.Hari masih sore sekitar jam empat.Setelah itu Melati membawa boks yang berisi barang pribadi dan dokumen.
Saat membuka pintu terlihat kedua orang tua nya duduk santai sambil ngopi dan makan cemilan terlihat televisi sedang menayangkan kan berita gosip.
Saat masuk melati segera mengucapkan salam dan menutup pintu samping yang nyambung ke ruang keluarga.
" Apa yang kamu bawa mel " tanya mama nya heran melihat Melati membawa boks besar, papanya yang sedang main handphone refleks melihat Melati.
" Barang pribadi dari kantor Ma " jawab Melati sambil meletakkan boks kelantai dan segera duduk di sofa depan orang tuanya.
" Maksud nya barang pribadi apa? " tanya papanya heran.
" Barang pribadi dari kantor pa,Melati hari ini dapat surat mutasi dipindahkan kekantor pusat di kota B " sambil Melati duduk tenang dan menatap kedua orang tua nya saat mendengar penjelasan nya.
" Maksud nya kamu dipindahkan kerja ?" tanya mamanya lagi seolah tidak yakin.Melati pun mengangguk sambil tersenyum.
" Apa-apaan kamu mel,mama tidak setuju lebih baik batalkan " teriak mamanya keras sedangkan papanya hanya diam membiarkan istrinya yang bicara.
" Tapi Melati setuju ma dan besok Melati akan berangkat ketempat kerja yang baru ".
" Mama tetap tidak setuju lebih baik kamu berhenti cari pekerjaan baru ,enak saja kamu mel main terima saja ! " hardik mamanya marah.
" Melati tidak mau ma cari kerja susah zaman sekarang kalau berhenti mau kerja dimana " Jelas Melati dengan raut wajah sedih.
" Alah tinggal buat surat lamaran apa susah nya jangan cari alasan,untuk apa karir bagus tapi masih belum menikah mau jadi perawan tua kamu " marah mamanya lagi.
" Sudah Melati kamu batalkan surat mutasi nya untuk apa kerja jauh jangan bantah perintah orang tua ! " ucap papa tegas sambil menatap Melati yang menunduk.
" Tapi Melati tetap akan pindah kerja sesuai dengan surat mutasi yang dikeluarkan kantor " lirih Melati.
" Kamu melawan orang tua ! " marah mama lagi dengan tatapan tajam dan terlihat emosi.
" Untuk kali ini izinkan Melati kerja di tempat yang baru, Melati ingin mandiri walaupun mama papa melarang Melati tetap akan pergi " ucap melati mantap.
PLAK...
Tamparan mendarat dipipi kiri Melati rasanya perih dan bibirnya sedikit berdarah tentu saja Melati kaget ia tidak menyangka akan mendapat perlakuan seperti ini.Sedangkan papanya hanya terdiam tidak ada niat sedikit pun untuk membela Melati,papa nya hanya menjadi penonton.
" Berani kamu melawan orang tua Melati sudah sehebat apa dirimu ! " teriak mama marah dengan menunjuk Melati didepannya.
" Melati tidak melawan ma,apa salah Melati selama ini,semua sudah Melati lakukan,Melati sadar selama ini mama papa memperlakukan Melati berbeda,apa karena Melati memiliki wajah yang tidak cantik dibandingkan Anggi dan Dena,atau karena Melati membawa aib tidak menikah sampai sekarang kalau itu alasan nya izinkan Melati pergi,Melati sadar diri karena hanya anak haram yang tidak diinginkan kelahirannya " isak Melati sambil berlari pergi menuju kamarnya.
DEGH....kedua orang tua nya kaget aib yang mereka simpan ternyata sudah diketahui Melati.Mereka saling berpandangan dan terlihat syok darimana Melati tahu dan tanpa diduga Dena mendengar perkataan Melati.Dena tak kalah kaget nya.
" Jadi mbak mel anak diluar nikah " sambil Dena menutup mulut tidak percaya atas apa yang didengarnya barusan.