NovelToon NovelToon
Suamiku Berubah

Suamiku Berubah

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / CEO Amnesia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:995
Nilai: 5
Nama Author: nula_w99p

Clarisa Duncan hidup sendirian setelah keluarganya hancur, ayahnya bunuh diri
sementara ibunya tak sadarkan diri.

Setelah empat tahun ia tersiksa, teman lamanya. Benjamin Hilton membantunya namun ia mengajukan sebuah syarat. Clarissa harus menjadi istri, istri kontrak Benjamin.

Waktu berlalu hingga tiba pengakhiran kontrak pernikahan tersebut tetapi suaminya, Benjamin malah kecelakaan yang menyebabkan dirinya kehilangan ingatannya.

Clarissa harus bertahan, ia berpura-pura menjadi istri sungguhan agar kondisi Benjamin tak memburuk.

Tetapi perasaannya malah semakin tumbuh besar, ia harus memilih antara cinta atau menyerah untuk balas budi jasa suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nula_w99p, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Malam sudah tiba dan ini waktu yang Clarissa jadwalkan untuk aksinya namun pikirannya masih di kejadian pagi tadi.

Clarissa sudah terbaring di atas ranjang, ia menyembunyikan sebagian tubuhnya dengan selimut besar, sementara Ben sedang berada di kamar mandi.

Setelah kejadian itu Ben bersikap biasa kembali, ia tak pernah mengungkit nya. Entah karena dia tak mau membuat Clarissa tak nyaman atau karena marah. Clarissa agak khawatir kalau Ben benar-benar marah tapi ia tak mau terlalu terbawa suasana. Mungkin kelihatannya hanya sebuah cium-an tetapi sepengetahuan Clarissa setelah menonton banyak sekali serial drama, sebuah ciuman akan berlanjut ke arah yang lebih serius.

Clarissa tak mau melakukannya saat Ben masih kehilangan ingatan, ia tak mau di anggap menjebak seseorang. Apalagi kalau dirinya sampai hamil dan Benjamin yang dulu kembali lalu ia tak mau bersikap sebagai ayah dari anaknya atau tak mau mengakuinya. Lebih baik ia bercerai saja daripada seperti itu, ia tak akan sanggup menerimanya.

Suara pintu kamar mandi terdengar, Ben sudah selesai dengan kegiatannya. Ia sudah memakai pakaian tidur yang nyaman namun handuk di kepalanya masih tertera di sana. Rambutnya belum terlalu kering.

''Istriku,'' Ben mendekati ranjang dan duduk di seberang nya yang di tempati Clarissa.

''Clarissa, kau sudah tidur.'' Ben menyentuh rambut istrinya lalu mengelus pipi perempuan itu pelan.

Clarissa tentu tak tidur hanya saja ia masih belum siap menghadapi suaminya. Ia takut Ben membahas kejadian pagi tadi dan bagaimana kalau dirinya meminta hal tersebut!

Clarissa harus kembali memikirkan apapun yang bisa mengalihkan perhatian Ben dari melakukan kontak fisik dengannya.

Clarissa merasa agak geli sekarang, Ben sudah beberapa menit mengelus dan mengusap seluruh wajahnya. Ia jadi ingin bergerak namun bila melakukannya ia mungkin akan ketahuan kalau berpura-pura tertidur. Lebih baik menahannya saja.

Akhirnya setelah itu Ben mengakhirnya dan menaiki ranjang, membaringkan tubuhnya di dekat istrinya. Ia menghadapkan badan ke arah Clarissa sementara istrinya tertidur membelakanginya.

''Good night,'' suara pelan Ben masih bisa terdengar di telinga Clarissa. Dalam hati ia mengucapkan kalimat yang sama, goodnight.

***

Clarissa membalikkan tubuh ke arah Ben, ia kembali mengecek apakah suaminya sudah tidur. Satu jam berlalu dan menurutnya waktu yang cukup bagi orang normal untuk terlelap.

Ia menghembuskan nafas pelan, dugaannya benar Ben sudah tertidur nyenyak. Clarissa secara perlahan membuka selimut yang menyembunyikan seluruh tubuhnya. Ia berjinjit dengan perasaan takut, akan ketahuan. Namun bila ia ragu, dirinya mungkin tak punya kesempatan untuk memasuki ruangan itu lagi sebelum Ben memasukinya.

Kini ia sampai di depan pintu ruang kerja itu, Clarissa membuka pintu tersebut dan memasukinya tak lupa ia kembali menutupnya.

Ia tak menyalakan lampu karena cahaya nya bisa terlihat dari luar, bisa-bisa langsung ketahuan oleh suaminya. Tapi Clarissa membawa ponsel milik nya, setelah sampai di sana ia menyalakan senter di ponsel tersebut dan langsung mencari barang yang ia inginkan.

Beberapa menit berlalu dan Clarissa masih belum menemukannya, sebenarnya di mana lelaki itu menyimpannya? Tidak mungkin di kantor kan! Terlalu beresiko ketahuan kalau Benjamin benar menyimpannya di sana, jadi tidak mungkin. Ben adalah orang yang selalu teliti, bila benar di sana berarti IQ Benjamin telah menurun.

Clarissa membuka dan meraba laci di meja yang terhubung dengan komputer dan berbagai dokumen di meja tersebut, laci itu kosong namun tangan Clarissa terasa menyentuh sesuatu. Clarissa menekannya dan di dalam laci tersebut langsung membuka lapisan baru, di sana terlihat ada sebuah kertas putih berisi tulisan.

Clarissa mengambilnya dan menempatkan cahaya ponsel nya di sana, ia membaca sedikit isi benda tersebut. Dan benar saja itu sebuah dokumen atau kertas kontrak pernikahan keduanya. Akhirnya selesai juga.

''Sekarang tinggal menyembunyikan nya, t-tunggu di mana aku harus menyembunyikan ini.'' Clarissa melupakan hal lainnya, kalau di kamar miliknya terlalu beresiko besar. Ia dan Ben tidur di sana tetapi kalau di kamar milik Ben malah semakin berbahaya. Ruangan itu memang hampir tak pernah lagi di masuki tetapi ada kalanya Ben tiba-tiba sudah ada di dalam kamar tersebut, entah karena mengambil pakaian atau sekedar mengamati kamar nya. Lalu ruangan ini juga tidak aman karena suatu saat nanti mungkin akan di pakai lagi walau Ben belum sembuh.

Clarissa melangkah kembali, lebih baik keluar dari sini dulu. ''Aduh,'' Clarissa berhenti saat merasakan dirinya menabrak sesuatu hingga sebuah benda mungkin, telah terjatuh. Untungnya suara benda itu tak terlalu keras.

''Loh foto ku,'' Clarissa mendapati menabrak sebuah dokumen yang terbalut cover yang tebal namun di sana ada foto dirinya. Bukan hanya satu, dari dirinya masih kecil sampai foto dirinya beberapa bulan lalu.

Foto-foto ini tak pernah ia lihat di album yang di bawa Ibu mertuanya. Jadi mengapa ada foto dirinya di sini? Mengapa Ben memiliki foto nya? Jangan bilang dia seorang paparazi atau menyewanya tapi untuk apa? Entahlah Clarissa pun bingung, ia sebaiknya segera keluar dari ruangan ini dan menyembunyikan benda di tangan nya. Nanti saja memikirkan halnya.

Clarissa kembali masuk ke kamar miliknya, syukurlah suaminya masih terlelap. Kamar Clarissa punya banyak ruang mungkin ia sebaiknya menyimpan di sini. Misalnya di ruang ganti, Ben hampir tak pernah ke sana.

Clarissa melangkah perlahan menuju ruangan ganti di kamarnya, ''Clarissa.'' Suara Ben terdengar, ''sedang apa?'' Ben mendudukkan tubuhnya, ia meneliti istrinya dengan mata suntuk.

''Oh aku tadi terbangun lalu ke bawah karena haus dan ternyata aku tidak bisa tidur lagi, jadi aku mau jalan-jalan sebentar. Sekarang aku mau jalan ke ruang ganti dulu, lalu mungin setelah itu aku akan kembali mengantuk. Kamu tidur saja, aku akan berjalan pelan agar tak mengganggu tidur mu.''

''Kemari lah,'' Ben menepuk kasur tempat Clarissa tidur di sana. ''Katanya kalau tidak bisa tidur kita hanya perlu membuat tubuh kita hangat, aku bisa membuat mu tak kedinginan.''

''Apa? Maksudnya?'' Clarissa tak bisa berpikir jernih mendengar ucapan suaminya, kenapa selalu saja tak langsung bicara pada intinya.

''Maksudku aku akan memelukmu, setelah beberapa menit pasti kamu akan langsung tertidur begitu juga diriku.'' Ben sungguh tak tahu kalau ucapannya sering membuat istrinya salah paham.

''Oh,'' Clarissa tak bisa menolak saran suaminya. Ia tak tahu harus menjawab apa untuk mengalahkan saran darinya namun kertas ini masih berada di tangannya, lebih tepatnya ia sembunyikan di belakang punggungnya.

''Kalau begitu aku ke ruang ganti sebentar,'' Clarissa melangkah cepat tak menunggu jawaban suaminya.

''Hah? Untuk apa berganti-'' Ben terdiam sekejap mendengar ucapan istrinya, ''apa maksudnya kita- tidak mungkin kan ini sudah tengah malam tapi kalau istriku mau aku tidak masalah.'' Ben tertawa kecil, ia terbawa suasana dengan pikirannya sendiri.

To be continue...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!