Leana harus menelan kenyataan pahit saat kedua orang tuanya bercerai. leana terpaksa pindah ke amerika dan tinggal bersama oma juga opa nya. leana juga harus meninggalkan pria yang ia cintai secara diam-diam.dengan membawa kesalah fahaman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gone130620
"wah... Ini pasti masakan mommy ya" ujar leana berbinar melihat nasi goreng kesukaannya sudah siap santap di meja makan
"iya, tadi di bawain bekal banyak sama mommy" hito beralasan sambil duduk di salah satu kursi di sana
Tak ada obrolan selama mereka makan hanya sesekali mereka saling lirik satu sama lain. Setelah selesai hito memberanikan diri untuk bertanya pada leana....
"jadi semalam sebenarnya kamu kenapa, kenapa tiba-tiba di kejar preman?" tanya hito hati-hati
"em... ngga apa-apa kak, lea lagi apes aja semalem. Makasih kakak udah nolongin lea dan kasih lea tempat tinggal juga. Nanti siang atau paling lama nanti sore leana akan pindah ke hotel"
"kakak ngga izinin... Melihat kejadian semalam sepertinya mereka orang suruhan, jadi sekarang kamu masih belum aman. Kamu bisa menempati apartemen ini sementara sampe badan kamu benar-benar pulih, toh kakak juga jarang tinggal disini" pinta hito
"lea ngga enak sama kakak" leana menunduk sambil meremas jarinya
"kakak ngga masalah kamu masih belum mau cerita kejadian semalam, tapi tolong tenangin diri kamu dulu buat sementara. Kakak tau kamu masih ketakutan karena kejadian semalam" tebak hito
Leana masih menundukkan kepalanya, tak berani menatap sosok pria di depannya
"lea... Anggap kakak seperti dulu, kakak yang selalu kamu ikuti, selalu kamu jadikan tempat cerita kamu" ucap hito pelan membuat leana menitikkan air mata
"kak hito..." tanpa di sangka leana langsung menghambur ke pelukan hito.
"cerita semua sama kakak, kamu bisa andalkan kakak" ucap hito lirih sambil mengusap punggung leana
Leana menangis di pelukan pria itu sampai lega. Hito masih setia menemani wanita cantik itu yang masih terdengar menangis. Biarlah mereka seperti ini dulu. Hito sudah berjanji akan mendekati wanita ini dengan perlahan. Setelah merasa lega karena sudah menangis leana perlahan melepaskan pelukannya dan mengusap pipi nya yang masih basah dengan air matanya
Setelah sekian lama baru ini gw nangis kaya tadi, gw sampe malu dan lupa siapa yang ada didepan gw, apalagi gw meluk dia... Hua.... oma.. opa.. Lea malu banget ini, pengen kabur deh rasanya.
"udah lega..?" tanya hito sambil membantu leana mengusap air matanya dan leana pun mengangguk. Sebenarnya hito ingin sekali bertanya lagi namun ia melihat leana yang sekarang sangat tertutup jadi ia urungkan niatnya. "oh iya rora bilang kamu udah kerja? Kerja dimana?" tanya hito yang akhirnya memutuskan untuk bertanya soal pekerjaan leana.
"lea bisnis kecil-kecilan sama sahabat lea kak di bidang jasa" jawab leana singkat. Hito hanya mengangguk padahal hito sudah tau semua tentang leana dia hanya ingin ada obrolan di antara mereka
"ow... Hari ini masuk kerja atau...?" tanya hito menggantung
"kayanya lea kerja di rumah aja kak, sekalian lea izin pake laptop kakak ya." ujar leana yang masih ingin menyendiri karena kejadian semalam
"boleh password nya nanti kakak kasih ya, kamu ambil laptop kakak dulu sana di kamar kakak. Kakak mau bikin minum dulu. Kamu mau teh, kopi, susu atau coklat?" tanya hito sambil beranjak berdiri
"ngga usah repot kak, nanti lea ambil sendiri aja kalo haus, lea ke kamar kakak dulu ya ambil laptop" ucap leana sungkan
Banyak banget perubahan yang terjadi dalam 5 tahun ini dek... Kakak seperti ketemu orang baru, bukan seperti leana gadis ceria dan periang. Perlahan kakak akan bikin kamu seperti dulu dek. Paling ngga kamu yang bisa menerima kehadiran orang di sekitar.
Hito datang membawa 2 gelas di tangannya. 1 gelas kopi milik nya dan 1 gelas coklat panas kesukaan leana. Hito berjalan mendekati leana yang sudah duduk di pinggir dekat balkon sambil membuka laptop yang ia bawa
"nih biar tambah semangat" ucap hito sambil memberikan gelas coklat ke depan leana
"makasih ya kak.." ujar leana senang melihat coklat panas kesukaannya ada di hadapannya
"password nya Gone130620 huruf G besar" ucap hito memberikan arahan pada leana agar membuka laptopnya
Dengan bingung leana mengetik kan password yang di katakan oleh hito yang terlihat sedang menikmati kopi yang ia buat tadi.
"password nya kaya ada makna nya kak" ledek leana membuat hito memalingkan wajahnya melihat ke arah wanita di sampingnya
"iya... Itu hari dimana kakak di tinggal pergi tanpa kejelasan" jawab hito
Leana menatap manik mata hito yang mengisyaratkan kesedihan di sana. Leana tak lagi melanjutkan pertanyaannya, ia takut membuat luka lama kakak dari sahabatnya ini semakin sedih.
"oh iya kak, koq semalam kakak yang dateng nolongin lea..?" akhirnya leana terpikir kejadian semalam yang masih membuatnya bingung
"kakak kebetulan denger telpon rora bunyi terus tapi rora masih di kamar mandi. Kakak niatnya mau bilang kalau rora telpon balik nanti kalo idah selesai mandi. Eh kakak malah belum sempet ngomong malah di suruh ngelakuin misi penyelamatan.." jelas hito
"hehe... Maaf ya kak... Lea cuma langsung kepikiran rora karena jaraknya lebih dekat. Terus rora tau kejadian lea semalam..?"
"ngga tau, semalam kakak langsung taro telpon rora pas pulang dan rora udah tidur. Tadi pagi juga kakak ngga sempet ketemu sama rora" hito memang sengaja tak berniat memberitahu kan kejadian semalam pada adiknya. Apalagi dia yang sudah menampung sahabatnya di apartement nya
"kalo bisa jangan kasih tau rora atau siapapun ya kak, lea ngga mau rora khawatir apalagi teman yang lain" pinta leana
"bisa di atur asal kamu mau tinggal di sini." desak hito memanfaatkan situasi
"koq berasa kaya kakak ngancam lea ya..?" tebak leana sambil bersedekap dada
"kakak hanya memanfaatkan situasi aja loh dek.. Toh menguntungkan kamu juga kan..."
"buat sementara waktu lea akan tinggal disini dulu, tapi please kalo lea udah nemu tempat yang bagus leana izin pindah ya"
"boleh.. Asal kakak juga ikut lihat tempat tinggal kamu nanti supaya kakak tenang. Sebelum itu kakak minta nomer kamu, kakak belum punya nomer kamu yang baru"
"kenapa semalam ngga salin dari telpon rora?"
"ngga niat, kakak cuma mau minta langsung sama kamu"
Leana mengambil ponsel hito yang sejak tadi di letakkan di meja, leana pun mengetikkan sederet angka di sana san mengembalikannya ke tempat semula. Hito langsung mengambil telpon genggamnya dan mengetik sebentar dan mencoba menelpon, tak lama ponsel leana berbunyi.
"itu nomer pribadi kakak" ucap hito saat melihat leana bingung melihat ponselnya
