NovelToon NovelToon
Pelangi Di Hati Ku

Pelangi Di Hati Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Keluarga
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: qsk sri

Menikah dengan pria yang dicintai merupakan impian setiap wanita. Begitu pun dengan ku,bisa menikahi pria yang tak hanya kucinta,tetapi juga rupawan dan tentu baik hatinya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi ku. Ditambah mertua dan ipar dan keluarga suami begitu menyayangi ku.Tapi kebahagiaan itu tak bertahan lama. Hal itu berawal di saat aku memutuskan untuk mengadopsi seorang bayi yang gak sengaja aku temukan di pabrik tempat aku bekerja. Suami,mertua,ipar dan semua keluarga nya menentang,yang katanya asal usul bayi itu tidak jelas.
"Kamu itu gimana sih,kok bisa-bisanya adopsi bayi itu tanpa persetujuan kami ? Gimana kalau bayi itu hasil dari hubungan gelap ? Asal usul nya gak jelas,bisa saja kan bayi itu hasil hubungan gelap,karena tak diinginkan makanya dibuang ,lah kamu malah pungut tuh bayi haram !" Ujar ibu mertuaku dengan kesal.

Sebagian cerita ini aku ambil dari kisah nyata dari beberapa narasumber di sekitar ku juga sebagian ada kisah ku juga.Jangan lupa like dan komen ya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

"Pak Indra..." Gumam ku ketika melihat siapa yang datang.

"Maaf ,tadi saya tidak sengaja lewat jadi sekalian saja mampir . Ini sedang ada acara apa ya, seperti nya saya datang di waktu yang tidak tepat?" Tanya nya setelah melihat di teras dipenuhi makanan.

Baru saja aku hendak menjawab,ayah sudah lebih dulu berbicara," Kebetulan ada Pak Indra,ayo sekalian kita makan !" Ajak ayah

"Jangan sungkan !" lanjut ayah seraya mengajak nya duduk

"Waduh,jadi gak enak saya. Baru saja datang eh udah ditawarin makan. Sebenarnya sih saya sudah makan tadi,tapi lihat makanan nya sepertinya enak,saya jadi laper lagi. Gak apa-apa kan kalau saya ikut makan ?" Tanya Pak Indra

"Ya gak apa-apa,ayo sini ! Ambil saja yang mana yang disuka,ini semua masakan nya Mila loh, cuman ini saja masakan ibu " Ucap ibu seraya menunjuk masakannya ibu.

"Wah,Bu Mila pintar masak juga ternyata. Kelihatan nya sih enak " Puji Pak Indra

"Tentu nya,kalau gak pintar masak gak mungkin sampai bisa punya ...."

"Bu,...jangan lupa punya ayah sudah dipisah " Ucap ku menyela kata-kata ibu. Bukan berarti aku tak sopan,hanya saja aku tak ingin orang-orang tahu tentang kafe ku termasuk Pak Indra. Aku tahu ibu pasti akan mengatakan tentang kafe. Entahlah rasanya kurang suka saja ketika apa yang aku miliki diketahui banyak orang,apalagi di sana ada beberapa tetangga yang bekerja membersihkan tanah di depan rumah.

"Iya,hampir saja lupa,makasih udah diingetin" Ucap ibu segera meraih makanan khusus punya ayah.

Sebenarnya makanan nya sama,hanya saja tidak ada tambahan micin dan ayah kurang suka makanan bermicin.

"Makanya Bu,jangan kebanyakan ngomong sampe yang gak penting pun diomongin" Ucap ayah

"Maaf yah, pelepasan " Lirih ibu

"Memang nya apa yang tidak penting ?" tanya Mas Bayu

"Gak , bukan apa-apa " Ucap ayah. Ayah tahu jika aku tidak mau orang-orang tahu tentang aku yang memiliki kafe.

Akhirnya setelah perbincangan ringan ,kami mulai menyendok nasi dan lauk masing-masing. Aku sambil makan juga menyuapi Arvan. Tak lama acara mengisi perut sudah selesai. Orang-orang sebagian ada yang langsung bekerja ada pula yang beristirahat sambil menghisap rokok. Mas Bayu izin ke belakang saat ponsel nya berbunyi. Sedangkan aku membantu ibu membereskan piring-piring kotor.

"Biar aku saja Bu,tolong jagain Arvan sebentar " Aku segera pergi ke dalam untuk menyimpan piring-piring kotor.

Namun saat berada di dapur aku mendengar suara Mas Bayu yang tengah berbicara lewat telpon di belakang rumah.

"Gak mah,aku gak mau ... bukan belum move on mah ,tapi ya gak bisa saja... aku juga udah gak sedih lagi, insyaallah udah ikhlas...ya gak gitu juga konsep nya,pokonya aku gak bisa pulang dan belum mau pulang....aduh mah aku gak bisa jelasin yang pasti saat ini aku juga lagi bingung....ya bingung saja. Udah ya mah,nanti aku hubungin lagi,salam saja buat papa..."

Terlihat Mas Bayu seperti orang yang tengah stress,dia mengacak rambut nya yang gondrong dengan wajah yang gusar,sesekali ia juga memijit pelipisnya.

"Mah, dengerin aku ya,sekali ini saja. Please jangan lagi jodoh-jodohin aku,aku udah nemu perempuan, insyaallah dia perempuan baik-baik,aku juga lagi usaha buat deketin dia,kalau mama terus saja jodohin aku,aku takut dia jadi ilfil sama aku....ya bisa lah,kenapa enggak ......ya ampun mah,...ya udah iya...iya. Sekali ini saja tapi ,dan ini yang terakhir"

Terdengar helaan nafas panjang dari Mas Bayu.

"Kapan ?....ya udah mama kasih tahu saja dimana alamatnya,tapi cuman ketemu dan kenalan saja,mama jangan berharap apa-apa" Ucapan Mas Bayu terdengar tegas tetapi terdapat kekesalan di dalam nada nya. Entah apa yang mama nya Mas Bayu ucapkan di sana.

Aku cepat-cepat pergi saat melihat Mas Bayu mengantongi ponsel nya,khawatir Mas Bayu tahu jika aku menguping pembicaraan nya.

"Lama banget Mil ? Gak langsung kamu cuci piring-piring nya,kan ?" tanya ibu

"Enggak bu,maaf tadi aku ke kamar mandi dulu,udah kebelet banget "Jawab ku lalu kembali membawa piring-piring kotor dan gelas kotor.

Saat aku hendak ke dapur aku berpapasan dengan Mas Bayu. Wajah nya terlihat tegang namun ia tetap tersenyum pada ku.

"Sini mbak,biar aku saja " ucap nya

"Eh,gak usah..."Tolak ku,namun Mas Bayu mengambil paksa semua yang ku bawa.

"Ya udah,makasih ya" ucap ku pada akhirnya.

Aku segera menyiapkan cemilan manis yang sudah disiapkan ibu buat cuci mulut katanya.

"Besok aku ikut ke persidangan ya,mbak " Ucap Mas Bayu tiba-tiba.

"I...Iyah,tapi memang nya Mas Bayu gak sibuk?" Tanya ku

"Enggak,kan kesibukan ku ngurusin Arvan. Jadi baby sitter nya,hehe....gak apa-apa kan mbak ? Biar sekalian aku jagain Arvan di sana,kalau bosan nanti aku bawa Arvan ke tempat bermain " Ucap nya

"Iya mas,gak apa-apa. Eh tapi Mas ,aku loh jadi gak enak sama Mas Bayu,gimana kalau aku kasih Mas Bayu bayaran karena udah terus jagain dan ngurusin Arvan,anggap saja Mas Bayi kerja sama aku. Mas Bayu pasti butuh uang kan,secara kan Mas Bayu gak kerja. Maaf bukan nya apa-apa tapi aku gak enak saja,apalagi setiap hari Mas Bayu beli mainan terus buat Arvan" ucap ku tetapi tangan ku tak berhenti menyiapkan kudapan manis.

"Gak perlu mbak,uang ku ada kok. Meski gak kerja alhamdulilah uang mah ngalir terus ,hehe..."

Aku terdiam sesaat," Mas ,Mas Bayu gak lagi aneh-aneh kan ?" Tanya ku khawatir

"Aneh-aneh gimana maksudnya,mbak Mila ?" tanya nya menatap ku intens pandangan kami pun beradu.

Ditatap seperti itu mendadak aku jadi terdiam seribu kata. Tubuh ku mematung,disertai debaran jantung yang terasa menyesakkan dada.

Entah berapa lama kami terdiam saling tatap,karena di detik berikutnya kami berdua sama-sama terperanjat saat Arvan datang sambil memanggil kami.

"Mama....papa..."

Aku pun jadi gelagapan "Iya sayang ?" Tanya ku berjongkok

"Mah...au ain...!" Ucap nya sambil menarik-narik tangan ku

Aku terkesiap, " Apa tadi....Arvan ...dia berbicara...?" Lirih ku dalam hati

"Sayang,...coba katakan lagi ? Mau apa nak ?" tanya ku dengan suara bergetar

"Au ain...mah... au ain....gih..."

"Arvan bilang mau main lagi,mbak " Ucap Mas Bayu

Aku mendongak menatap Mas Bayu, mataku sudah berkaca-kaca,rasa haru menyeruak dalam hati.

"Maaf ya mbak Mila,waktu mbak Mila sakit saya bawa Arvan bertemu teman saya. Kebetulan teman saya itu ahli terapi anak. Arvan anak pintar baru satu kali pertemuan dia sudah bisa mengucapkan beberapa kata, meski tidak jelas "Ucap Mas Bayu sambil menunduk

Aku pun lantas berdiri dengan tak sadar aku raih kedua tangan nya,menatap nya dengan mata berkaca-kaca.

"Mas ...aku tak tahu lagi harus bilang apa sama kamu. Aku bahkan bingung harus mengatakan apa. Apa yang kamu lakukan selama ini untuk Arvan,aku benar-benar berterima kasih ,aku....."

"Shyuuutthh....udah mbak,jangan terus berterima kasih ,apa yang aku lakukan benar-benar tulus,karena aku sayang Arvan" Ucap Mas Bayu yang lalu mengusap air mata ku yang jatuh membasahi pipi. Aku terkesiap,dan melepas tangan ku segera.

Mendadak aku pun jadi gugup dan salah tingkah.

"Astaghfirullah....m..maaf " Ucap ku menjaga jarak

Mas Bayu tersenyum tipis,"Gak apa-apa,mbak "Ucap nya

"Maaf " aku segera membawa Arvan ke luar untuk menghindari tatapan Mas Bayu yang membuat hati ku tak menentu.

"Astaghfirullah.....kenapa begini ...? Aku juga jadi lupa membawa cuci mulut nya" Lirih ku membatin

Tapi ternyata Mas Bayu datang membawa nya,tanpa berucap dia meletakkannya di meja bersama gelas-gelas kosong untuk minum mereka yang bekerja.

"Mama..." aku terkejut saat Arvan menepuk wajah ku.

"Iya sayang"

"Ain...gih ...." Aku terdiam memikirkan apa yang Arvan maksud.

"Yu... ! Ain gih ...."

"Apa sih , Mila?" Tanya ayah

"Tadi sih sepertinya Arvan ngajak main yah. Iya,tadi Mas Bayu bilang seperti itu " Jawab ku tanpa melirik ke arah Maa Bayu.

"Oalah,...cucu nenek udah makin pinter ya,iya nak nanti kita main lagi ya. Sekarang Arvan bobo dulu sama nenek yuk ! Nanti kita main " Ucap nenek membujuk Arvan. Memang saat ini sudah waktunya Arvan tidur siang.

Tanpa ada perlawanan,tubuh kecil itu kini berpindah pada ibu." Ibu tidurin dulu Arvan nya " bisik ibu yang aku jawab anggukan.

"Ehem !" Aku menoleh pada Pak Indra yang masih berada di sini. Ya ampun,aku sampai melupakan keberadaan nya.

"Maaf ya Pak Indra tadi saya tinggal ke dalam sebentar " Ucap ku tak enak hati

"Gak apa-apa kok. Oh iya besok apa mau dijemput atau ketemu di pengadilan saja ?" Tanya Pak Indra.

"Kita bertemu di pengadilan saja ya pak. Tapi pak Indra, sebelumnya saya mau minta tolong ..." Lirih ku

"Tolong apa,Bu Mila ?"

"Saya mau sidang nya jangan dilama-lamain, kalau bisa dua atau tiga kali persidangan semuanya sudah selesai" Pinta ku

"Itu sih tergantung Bu,asalkan dari kedua belah pihak bisa bekerja sama dengan baik,tidak ada sesuatu yang memberatkan jalannya sidang. Dan saya juga berharap pak Danu besok hadir biar persidangan bisa berjalan lancar seperti yang kita harapkan" Ujar Pak Indra

"Iya pak,saya juga berharap seperti itu " Lirih ku

"Jadi,besok kita bertemu di pengadilan saja ?" tanya nya lagi seakan meyakinkan.

"Iya pak "

"Kalau begitu,saya harus segera pergi untuk mengurus segala sesuatu buat besok" Pak Indra pun berpamitan juga pada ayah. Setelah itu pak Indra pergi. Aku menghela nafas dengan pandangan lurus ke depan, namun entah apa yang aku lihat di kejauhan.

Aku menoleh saat Mas Bayu tiba-tiba mengajak ku pergi.

"Kita berangkat sekarang ,mumpung Arvan sudah tidur biar mbak bisa leluasa memilih "

Aku mengerjapkan mata,dengan kening berkerut,

" Milih ? Milih apa ? Dan kita mau kemana ?"

Bersambung....

1
Sekti Ibue'BilFa
kirain si Mila hamil setelah ditalak.
Sekti Ibue'BilFa
bikin lakinya menyesal,smpai nangis2 mertua n ipar julidnya juga/Awkward/
Asri: Itu sih pasti,tunggu saja waktunya tiba😏
total 1 replies
Lee Mbaa Young
Lanjuttt bagus makin seru..
Asri: Makasih 🙏🏼
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
gak sabar liat kekacauan pernikahan si cecunguk
Sekti Ibue'BilFa
lanjut, kalo perlu kacaukan acara pernikahan nya danu
Asri: Hahahah....bakal ada kejutan buat danu nanti 😁
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
siapakah itu?
Sekti Ibue'BilFa
semoga segera ketahuan itu ulat bulu
Asri: Amiin....makasih doa nya kak 🤭
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
sabar ya mila
Asri
yang ini gak ada horor nya kak,🙏🏼 tapi mungkin nanti ada lah dikit ,itupun gak diawal cerita 🙏🏼
Sekti Ibue'BilFa
netas baru thorrrr,ada cerita horornya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!