Avica gadis muda yang baru lulus pendidikan SMA itu baru saja turun dari sebuah bus. Ia memilih untuk pergi ke ibu kota karena ingin mencari pekerjaan supaya bisa membantu orang tuanya.
"Alhamdulillah, akhirnya sampai juga" Ucapnya
Kemudian ia berjalan mencari tempat untuk istirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan untuk mencari kost-kostan.
Setelah dirasa cukup untuk istirahat Avica berjalan untuk mencari angkutan. Ketika berjalan ia tidak sengaja melihat anak kecil yang sedang menangis sendirian di seberang jalan tanpa ada orang tua disampingnya.
Kemudian Avica memilih untuk menyeberangi jalan tersebut untuk menolongnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rismaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab12
Pagi hari, Avica sedang menyuapi Alula bubur. Meskipun sedikit susah tapi Avica tetap memaksa nya karena Alula akan meminum obat.
"Alula, makan nya yang banyak ya setelah itu minum obatnya biar cepat sembuh." Ucap Avica.
"Tidak mau, ma. Minum obat itu tidak enak. Rasanya pait, Alula nggak suka." Tolak anak itu.
"Tidak apa-apa sayang biar cepat sembuh. Memang Alula tidak mau cepat pulang?" Bujuk Avica.
"Alula pengen cepat pulang, ma. Alula sudah tidak betah disini." Ucap anak itu sedih.
"Kalau begitu Alula minum obat dulu ya, biar cepat sembuh dan bisa cepat pulang."
"Baik ma." Jawab Alula dengan lesu.
Setelah tiga hari dirawat dirumah sakit akhirnya Alula sudah diperbolehkan untuk pulang karena kondisinya sudah cukup membaik. Sambil menunggu Abizar datang menjemputnya Avica membereskan barang-barang yang akan dibawa pulang.
"Papa mana, ma? Kok belum sampai-sampai?" Tanya Alula karena tidak sabar ingin cepat pulang.
"Sabar sayang, mungkin papanya masih di perjalanan lagi terkena macet." Jelas Avica.
Setelah lama menunggu yang ditunggu-tunggu pun akhirnya sampai. Abizar langsung menghampiri putrinya yang sedang duduk diatas tempat tidur rumah sakit lalu mencium keningnya.
"Papa kenapa baru sampai?" Protes Alula pada papanya.
"Maaf sayang tadi dijalan macet, jadi papa baru sampai deh." Jelas Abizar pada putrinya yang seperti nya merajuk. Kemudian Abizar beralih menghampiri Avica.
"Bagaimana Ica, apakah tadi dokter sudah memeriksanya?" Tanya nya pada Avica.
Avica yang sedang sibuk mengemas pun menoleh. "Sudah tuan. Dokter bilang kondisi Alula sudah sangat baik makanya sudah boleh pulang. Lalu saya langsung menghubungi tuan tadi. Ini tinggal nunggu susternya untuk melepas selang infus di tangan Alula." Avica menjelaskan kepada Abizar.
Tak lama kemudian suster pun masuk lalu menyapa Abizar dan Avica.
"Selamat siang tuan, nona." Sapa suster tersebut dengan ramah.
"Siang sus." Jawab Avica. Sedangkan Abizar tidak menjawabnya, ia hanya cuek saja. Dan hal itu sudah sangat dimaklumi bagi orang yang sudah mengenal sosok Abizar.
Susterpun menghampiri Alula. "Selamat siang cantik. Sudah siap mau pulang ya?" Tanyanya.
"Sudah aunty. Alula sudah tidak betah berada disini." Jawab Alula.
"Baiklah kalau begitu aunty lepas infusnya dulu ya." Ucap suster lagi. Alula pun hanya mengangguk.
Selesai terlepas selang infusnya Alula tidak sabar mengajak Abizar dan Avica untuk pulang. Selama berada dirumah sakit Alula hanya ditemani Avica dan Abizar akan menemani setelah pulang bekerja. Sedangkan oma dan opa nya tidak mengetahui jika cucunya sedang sakit karena sengaja tidak Abizar beritahu. Sebab Abizar tidak ingin mengganggu pekerjaan orang tuanya.
"Akhirnya sampai rumah juga." Gumam Avica setelah memasuki rumah Abizar. Lalu ia melangkah mengikuti Abizar pergi ke lantai dua untuk menuju kamar Alula. Saking semangatnya karena sudah sembuh dan bisa pulang kerumah Alula selalu ber nyanyi-nyanyi hingga tidak sadar sampai tertidur dalam pangkuan Avica.
Setelah memasuki kamar Abica langsung menaruh semua barang Alula yang dibawa kerumah sakit.
"Kamu bisa istirahat dulu. Pasti kamu sangat kelelahan jadi tidurlah. Saya akan kembali kekantor. Saya titip Alula." Ujar Abizar setelah menidurkan putrinya.
"Baik tuan. Saya akan menjaga Alula.jadi tuan tenang saja." Balas Avica.
Setelah kepergian Abizar, Avica langsung membersihkan tubuhnya terlebih dahulu sebelum ia istirahat. Karena ketika masih dirumah sakit tadi ia belum sempat mandi.
"Uhh, segarnya." Ucapnya setelah keluar dari kamar mandi karena baru saja selesai mandi. "Lebih baik aku langsung istirahat saja, mumpung Alula masih tidur. Badanku capek sekali." Gumamnya sendiri. Tak butuh waktu lama akhirnya Avica pun sudah pergi kealam mimpi.