NovelToon NovelToon
TERJEBAK DI DALAM PELUKAN MANIPULASI By NADA

TERJEBAK DI DALAM PELUKAN MANIPULASI By NADA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Trauma masa lalu / Kekasih misterius
Popularitas:456
Nilai: 5
Nama Author: nandra 999

Sebuah kisah tentang cinta yang berubah menjadi jeruji. Tentang perempuan yang harus memilih: tetap dalam pelukan yang menyakitkan, atau berjuang pulang ke dirinya sendiri.
Terjebak di Pelukan Manipulasi menceritakan kisah Aira, seorang perempuan yang awalnya hanya ingin bermitra bisnis dengan Gibran, pria karismatik .

Namun, di balik kata-kata manis dan janji yang terdengar sempurna, tersembunyi perangkap manipulasi halus yang perlahan menghapus jati dirinya.

Ia kehilangan kontrol, dijauhkan dari dunia luar, bahkan diputus dari akses kesehatannya sendiri.

Ini bukan kisah cinta. Ini kisah bagaimana seseorang bisa dikendalikan, dikurung secara emosional, dan dibuat merasa bersalah karena ingin bebas.

Akankah Aira menemukan kekuatannya kembali sebelum segalanya terlambat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nandra 999, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab - 24 Wajahku, Suaraku, Pilihanku

Kamera menyala.

Lampu studio menyorot wajah Aira yang duduk tegak, mengenakan kemeja putih sederhana dan celana panjang hitam. Tak ada riasan mencolok. Tak ada aksesoris mencuri perhatian. Hanya sosok perempuan yang memilih tampil sebagaimana adanya—dengan luka, dengan keteguhan, dan dengan suara yang tidak lagi bersembunyi.

Wawancara dimulai. Host perempuan menyambut dengan hangat, lalu mulai menggali cerita Aira dari awal.

“Apa yang membuat kamu akhirnya memutuskan untuk bicara?”

Pertanyaan pertama, langsung mengarah ke jantung kisah.

Aira menarik napas, lalu menjawab tenang:

“Karena saya sadar, kalau saya terus diam, saya sedang membantu pelaku tetap merasa aman.”

Sepanjang wawancara, Aira menjawab dengan jujur.

Ia tidak memainkan drama. Ia tidak melebihkan penderitaannya. Ia hanya bicara apa adanya—tentang bagaimana cinta yang salah bisa membunuh seseorang perlahan, tentang bagaimana kekerasan sering dibungkus dengan kata ‘sayang’.

Ia juga bicara soal dampaknya—tentang takut keluar rumah, kehilangan kepercayaan diri, trauma yang membekas, dan bagaimana orang-orang di sekitarnya justru menyalahkan korban.

“Saya bukan pahlawan,” katanya.

“Saya hanya orang biasa yang lelah menyimpan luka sendiri.”

Wawancara itu viral.

Video berdurasi 26 menit itu ditonton lebih dari 2 juta kali hanya dalam 3 hari. Di kolom komentar, ribuan orang menuliskan simpati dan dukungan.

“Kamu menyuarakan apa yang kami rasakan tapi tak bisa ungkapkan.”

“Terima kasih Aira, kamu bukan hanya penyintas, kamu pelita.”

“Perempuan sepertimu bikin kami berani.”

Beberapa aktivis dan public figure membagikan cuplikan videonya. Bahkan beberapa LSM menghubungi Aira untuk kerja sama kampanye perlindungan perempuan.

Tapi… seperti biasa, semakin terang cahaya, semakin banyak bayangan yang mencoba memadamkannya.

Beberapa hari setelah wawancara, akun palsu mulai menyebar video lama Aira.

Potongan pendek saat Aira tertawa dengan teman pria. Potongan voice note lama saat ia menangis dan minta maaf ke Gibran. Semua dikemas untuk mengaburkan fakta, membuat Aira terlihat seperti pembohong, dan pelaku terlihat sebagai korban.

“Lihat, dia nggak terlihat seperti korban,” tulis satu akun.

“Dia juga pernah marah. Bukankah itu artinya dia juga kasar?”

Aira membaca itu semua dengan tangan dingin.

Ketika bukti diserang dengan manipulasi, Aira tahu: bukan lagi soal dia dan Gibran.

Tapi ini perang melawan sistem yang memihak pelaku dan menyalahkan penyintas.

Yang paling menyakitkan, serangan kali ini datang dari orang yang tak ia duga: salah satu teman lamanya, Ayla.

Ayla membuat unggahan panjang:

“Aku kenal Aira. Kami dulu sahabat. Tapi aku juga tahu, dia bukan orang yang semurni narasi yang dia bangun. Kadang dia juga kasar, moody, dan suka drama. Jadi sebelum percaya sepenuhnya, dengarkan dua sisi.”

Aira membeku saat membaca itu. Bukan karena takut, tapi karena dikhianati oleh orang yang dulu memeluknya saat pertama kali menangis karena Gibran.

“Aku lelah, Ternyata menjadi berani itu sangat mahal.”

nggak perlu jadi sempurna untuk pantas didengar. aku cuma perlu jujur. Dan aku sudah sangat jujur.”

Aira memejamkan mata. Tapi kali ini, ia tak larut dalam air mata.

Ia tahu, yang paling ditakuti pelaku adalah saat korban tidak lagi takut pada penilaian orang.

Esoknya, Aira membuat unggahan baru di media sosial.

Bukan membela diri. Bukan melawan balik. Tapi menegaskan pendiriannya.

“Saya tidak pernah bilang saya perempuan sempurna. Tapi saya tahu saya adalah korban.

Dan hari ini, saya bukan bicara untuk membuktikan saya baik. Saya bicara karena saya tahu saya tidak pantas disakiti.

Saya bicara karena saya tidak ingin generasi berikutnya tumbuh percaya bahwa diam adalah satu-satunya jalan.”

Postingan itu dibagikan ribuan kali. Banyak yang kembali memberi dukungan.

“Pihak Gibran mulai menunjuk pengacara. Mereka mungkin akan mencoba mendorong kasus ini ke persidangan terbuka. Apakah kamu siap?”

Aira menghela napas panjang.

“Jika itu jalan satu-satunya untuk membuka mata lebih banyak orang, maka saya akan jalani.

Karena saya tidak mau jadi suara yang hanya berbisik. Saya mau jadi suara yang mengguncang.”

Dan malam itu, di jurnalnya, Aira menulis:

“Wajahku kini dikenal. Suaraku sudah terdengar. Tapi perjuanganku belum selesai.

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Tapi yang pasti, aku tidak akan menunduk lagi.

Aku akan berdiri. Untukku. Untuk mereka. Untuk kebenaran yang selama ini dikubur dalam diam.”

1
gaby
Jgn2 Gibran pasien RSJ yg melarikan diri.
gaby
Di awal bab Gibran selalu mengatakan cm Gibran yg mau menerima Aira yg rusak. Dan kata2 Aira rusak berkali2 di sebutkan di bab pertama. Maksud Rusak itu gmn y thor?? Apa Aira korban pelecehan atau korban pergaulan bebas??
gaby
Smangat thor nulisnya. Ternyata ini novel pertamamu di NT y. Tp keren loh utk ukuran pemula, ga ada typo. Dr awal bab aja dah menarik, Gibran si pria manipulatif
Robert
Suka banget sama cerita ini, thor!
nandra 999: Thks yeah 🥰
total 1 replies
Gấu bông
Terinspirasi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!