menceritakan tentang 2 sahabat yang kerja merantau ke negara x mereka berdua berasal dari negara Indonesia mereka pergi kesana untuk bekerja,mereka biasa di panggil dengan Maya dan Sekar dua gadis dengan sejuta tingkah konyol dan bar² nya ..
pada suatu malam Maya saat pulang kerja bertemu dengan seorang pria dengan tubuh penuh luka siapa kah pria itu ..
akan kah setelah pertemuan itu merubah nasib nya bersama dengan sahabat nya itu...
saksikan cerita selengkap nya
bagaimana kisah selanjutnya
yuk saksi kan cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Festy Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5
Waktu terus berjalan dan tak terasa kini sudah menunjukan pukul 4 sore Maya baru saja keluar dari kamar mandi karna dia habis melakukan ritual mandi nya,sedangkan Devano sedang tertidur di ranjang mungkin karna tubuh nya belum pulih jadi sebentar² dia pakai untuk tidur.
Maya pun melanjutkan rutinitas nya setelah mandi sebenar nya dia sedikit canggung karna di kamar nya ada seorang pria apalagi mereka berlawan jenis tapi dia mencoba untuk biasa saja karna takut menyinggung perasaan Devano,sebenar nya Maya juga baru kali ini bisa interaksi sedekat ini dengan lawan jenis nya karna selama ini dia slalu memberi jarak agar tidak sakit hati seperti dulu.
Sedikit cerita tentang Maya dia dulu pernah menyukai seorang pria namun harus berakhir kecewa karna belum juga dia menyampai kan perasaan nya tapi dia harus kecewa,dan juga perasaan nya terhadap pria itu di anggap sangat tidak pantas karna mereka tidak se level.
Ya pria yang dia sukai seseorang dari keluarga berada sedang kan dia hanya seorang wanita/anak yg ingin membantu ekonomi keluarga dengan merantau ke negri orang,setelah kejadian itu dia sedikit memberi jarak untuk diri nya dari kaum pria karna tidak mau kecewa lagi dan di pandang sebelah mata.
Setelah selesai dari kegiatan nya sore itu dia memutus kan untuk bersantai di halaman rumah di kursi yang ada di teras rumah,namun belum lama dia mendudukan bokong nya di kursi itu dia melihat ada 3 mobil mewah berhenti di halaman rumah nya.
Maya menyerngit kan dahi nya dia berfikir mobil siapa yang mau berparkir di halaman rumah nya sampai ada seseorang dengan pakaian formal tinggi dan juga dengan perawakan yg hampir sama dengan pria yg ada di dalam rumah nya,
" selamat sore nona " ucap pria itu
" i.iiiya selamat sore ada yang bisa saya bantu tuan...?" tanya Maya sopan
" apakah benar ini kediaman nona Maya Aurelia ..?" tanya pria itu
" iya benar tuan dengan saya sendiri .." jawab Maya
" perkenal kan saya Hans saya sekertaris tuan Devano laki laki yang anda tolong kemarin nona " jelas Hans,dan tidak lama kemudian ada beberapa laki² dengan seragam hitam dengan tubuh yg berotot dan besar baris rapi di belakang Hans.
" oohh iya tuan mari silahkan masuk tuan Devano sedang istirahat di dalam " ucap Maya mempersilahkan Hans masuk
Lalu mereka berdua masuk kedalam rumah dengan bodyguard yang masih berbaris rapi di luar,Maya mengajak Hans ke kamar nya untuk melihat Devano yang sedang tertidur.
Maya membuka pintu kamar nya dengan lebar sehingga Hans bisa melihat Devano yang sedang tertidur di atas kasur kamar itu,
" boleh saya masuk nona" tanya Hans pada Maya ,dia ingin masuk dan memastikan ke adaan Devano
" silahkan tuan saya tunggu di sini saja anda silahkan masuk" jawab Maya
Lalu Hans masuk kedalam kamar Maya dan mendekat kearah Devano dia melihat ada beberapa luka di wajah Devano yang membekas,juga dia melihat ada sebuah perban yg melingkar di lengan nya.
" Tuan " panggil Hans pelan
" Tuan ini saya Hans " ulang Hans lagi
Tidak lama kemudian Devano terbangun dan menoleh ke samping Hans sudah berdiri di dekat tempat tidurnya lalu Devano perlahan ingin bangun dari tidur nya,lalu dengan sigap Devano membantu Devano untuk duduk di tempat tidur itu.
" kapan kamu sampai Hans ...?" tanya Devano
" baru beberapa menit yang lalu tuan " jawab Hans
" apa yang terjadi dengan tuan sebenarnya hingga tuan bisa sampai di kota ini dengan luka² di tubuh tuan..?" tanya Hans
Lalu Devano mengulang cerita yang tadi dia cerita kan ke Maya namun kali ini lebih detail karna dia ingin Hans mencari dalang dari semua ini dan mencari motif nya dan juga siapa saja yang terlibat,Devano tidak bercerita detail nya kepada Maya karna dia berfikir kalau Maya akan takut kepada nya nanti.
Sedangkan di ruang tengah Maya sedang sibuk dengan pikiran nya tentang pria yang dia selamatkan itu,
" pasti tuan Dev adalah orang kaya lihat saja mobil yang datang menjemput nya adalah mobil mewah,apalagi dengan sekertaris yang berjas hampir sama dengan pakaian tuan Dev saat pertama kali aku temukan dan juga memiliki bodyguard sebanyak itu pasti dia bukan orang sembarangan. Gak heran kalau sampai dia di waktu itu di kejar² oleh orang sampai dia kecelakaan " batin Maya
Kembali lagi ke dalam kamar Devano juga menceritakan bagaimana waktu dia pertama kali bertemu Mata untuk meminta tolong,sampai dia bener² gak ingat apa² dan tau² nya dia sudah bangun di sebuah kamar yang asing bagi dia.
" jadi begitu cerita nya tuan,lalu setelah itu akan kita apakan nona di depan itu tuan...?" tanya Hans
" apa maksud mu Hans...? " Devano balik bertanya
" karna kan selama ini tidak ada perempuan yang berakhir dengan baik jika berdekatan dengan anda tuan,dan tadi saya sedikit kaget karna wanita yang menolong anda masih dengan keadaan baik² saja " jelas Hans
" sudah jangan di apa² kan saya juga tidak mengerti Hans biasa nya saya akan merasa risih dan langsung bereaksi marah ketika saya tau ada perempuan mendekat ke saya,namun ketika wanita itu mengobati menuntun saya ke kamar mandi untuk berganti pakaian lalu menyiap kan sarapan dan lain sebagai nya saya merasa biasa saja dan juga saya tidak tau kenapa di hati saya merasa nyaman saja di dekat wanita itu " jelas Devano panjang lebar
Hans sedikit syok karna baru kali ini dia mendengar Devano berbicara dengan kalimat yang sangat panjang,di fikiran Hans kali ini apakah tuan nya ini mulai tertarik dengan lawan jenis karna dia cukup tau bagaimana sikap tuan nya itu.
karna dia tidak 1/2 hari hari mengenal Devano dia sudah bekerja dengan devano 10 tahun lebih,
" di mana Maya Hans ...?" tanya Devano pada Hans
" oohh nona Maya sedang duduk di ruang tengah tuan,saat saya datang tadi nona sedang duduk santai di halaman rumah dia juga sempat terkejut dengan kedatangan saya dan yg lain nya tadi " jawab Hans
" baiklah ayo kita duduk di ruang tengah saja " ucap Devano sambil berdiri lalu dia berjalan pelan dengan di ikuti Hans di belakang nya.
Di ruang tengah dia melihat maya sedang duduk dan melamun sambil menatap ke arah lantai,Devano menyerngit kan dahi nya lalu di duduk di kursi depan Maya lalu di susul Hans yg duduk di samping Devano.
" anda sangat hobi melamun nona Maya" ucap Devano yang membuat Maya tersentak kaget karna melihat dua pria itu tiba² sudah duduk di depan nya
Maya tidak langsung menjawab dia malah tersenyum canggung karna kedapatan melamun lagi oleh Devano,
" haha.. saya hanya sedang memikir kan keluarga saya tuan..." jawab Maya
" apa tuan Dev sudah ingin kembali ...?" tanya Maya
di sini Hans terkejut dengan Maya yang memanggil Devano dengan sebutan Dev karna dia sangat tau kalau panggilan itu hanya mendiang nyonya besar saja,yang memanggil Devano dengan sebutan itu dam Devano paling tidak suka jika ada orang lain yang memanggil nya dengan nama itu,dan dia juga lebih terkejut dengan respon Devano yang biasa saja.
" ya saya akan segera kembali nona terima kasih atas bantuan nya " ucap Devano
Hhhyyyy guys maaf ya kalau ceritanya kurang menarik karna cerita ini tiba2 muncul aja di pikiran aq
Selamat membaca guys tunggu part selanjutnya