Setelah peperangan antara Dewa dan Iblis sepuluh ribu tahun lalu, Klan Iblis perlahan mulai kehilangan kekuasaannya dan membuat Klan Dewa berkuasa penuh atas enam dimensi.
Perilaku mereka semena mena dan membunuh sesuka hati mereka , semua orang terkena dampaknya terutama Dimensi Siluman. Di dalam Dimensi Siluman, terdapat sebuah Klan bernama Klan Xiao.
Sebagai salah satu Klan yang paling dihormati di Dimensi Siluman, Klan Xiao sangat sombong. Namun tidak banyak yang tahu bahwa Tuan Muda Kelima Klan Xiao, Xiao Yang diperlakukan dengan buruk oleh Klannya dan hanya hidup saling mengandalkan dengan adiknya yang sakit parah.
Sampai akhirnya suatu bencana menimpa adiknya dan menyebabkan kematian adiknya, dari sini merupakan titik balik kebangkitan Xiao Yang. Akankah Xiao Yang berhasil membalaskan dendam kematian adiknya dan menstabilkan kondisi dunia lagi?
Genre : Balas Dendam, kebangkitan kekuatan, Kekuatan Iblis, Kultivasi, Petualangan, Peperangan Dewa - Iblis.
Up : Setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 29 - Iblis Hati
Tidak lama kemudian terdengar suara ledakan kecil dari luar yang menunjukkan bahwa Dantian Su Yushu telah terbentuk dan Xiao Yang sama sekali tidak terkejut dengan kenyataan ini. Karena kondisi tadi memang membentuk Dantian Su Yushu dan hanya perlu menunggu waktu bagi Dantian gadis itu terbentuk.
Hanya saja tidak tahu kapan Su Yushu bisa sadar kembali, pada saat ini gadis itu pasti masih tenggelam di dalam meditasi dan gadis itu pasti akan terjebak di dalam mimpi kultivasi miliknya jika tidak berhasil membersihkan iblis hatinya.
Sama seperti Xiao Yang ketika awal awal membentuk Dantian, dia memimpikan bahwa dia kembali ke masa lalu dimana Ayah, Ibu dan Adiknya masih hidup namun mimpi ini justru tidak berpengaruh apa apa pada Xiao Yang karena mimpi ini menghampirinya setiap malam.
Setiap kali dia memejamkan mata maka bayangan ini selalu muncul di dalam hatinya sehingga membuat Xiao Yang merasa biasa saja dengan mimpi itu. Semakin indah mimpi itu maka semakin Xiao Yang mudah untuk terlepas darinya karena semua yang indah itu sudah pasti tidak nyata.
Di dunia ini, tidak ada hal yang sebaik itu dan terjadi secara beruntun. Jadi, Iblis hati milik Xiao Yang dengan mudah disingkirkan atau bahkan tidak layak disebut sebagai Iblis hati karena tidak menghalangi Xiao Yang sedikitpun.
Namun Su Yushu berbeda, sebelumnya saja dia sudah hampir mengalami penyimpangan dan sekarang Dantiannya sudah terbentuk maka Iblis Hatinya mau tidak mau harus dihadapinya sendiri.
Orang orang yang berhasil menghadapi Iblis Hatinya sendiri akan berhasil lolos sementara yang tidak berhasil akan mengalami kehancuran dan tidak akan bisa berkultivasi lagi. Ini adalah masalah semua kultivator dan bukan hal yang baru lagi.
Xiao Yang melangkah keluar dari bak mandi dengan tubuh yang masih berair, rambutnya yang basah diikat dengan rendah menggunakan pita sementara Xiao Yang mengambil handuk untuk menyapu tubuhnya yang basah.
Xiao Yang sudah sangat berbeda dengan dua tahun lalu, tubuhnya yang sekarang tinggi dan gagah serta memancarkan aura maskulin yang kuat. Kulitnya yang sedikit kecokelatan akan bersinar terang di bawah terik matahari serta kedua matanya yang tajam serta hidung yang sempit dan tinggi.
Penampilan Xiao Yang pasti sudah sangat menarik jika dibandingkan dengan dulu, bibir yang tipis serta garis rahang yang tegas dan kuat menunjukkan ketampanannya.
Tidak lupa dengan tubuhnya yang sedikit berotot terutama di bagian perut yang berbentuk kotak kotak samar dan tangan yang sedikit kekar. Tubuhnya tinggi dan ramping, mungkin sekarang hampir mencapai 2 meter.
Xiao Yang menggunakan pakaian baru dan keluar dari kamar mandi hanya untuk melihat Su Yushu yang masih dalam keadaan meditasi sehingga dia memutuskan untuk keluar dulu dan melihat keadaan Klan Fang.
Sesampainya di Klan Fang, Xiao Yang mengamati dari atas dan menyadari bahwa satu satunya yang sulit untuk ditangani di Klan Fang ini hanya Fang Lian, Patriark Klan Fang.
Kekuatan Fang Lian sedikit berada di atas Xiao Wei sehingga pasti akan membuat Xiao Yang sedikit sengit namun kemenangan seharusnya bukan sesuatu yang sulit untuk didapatkan oleh Xiao Yang.
Tapi, Xiao Yang melihat bahwa rencananya berjalan lancar. Lebih baik membiarkan orang lain melakukan tindakan ini untuknya. Fang Lian yang awalnya kecewa karena cucu kesayangannya meninggal sekarang menjadi agak lebih tenang karena melihat bahwa Fang Shang juga tidak buruk.
Fang Shang bahkan lebih baik dibandingkan dengan Fang Yin yang sebelumnya merupakan Jenius Klan Fang sehingga Fang Lian mulai meletakkan perhatiannya pada Fang Shang dan tidak berlarut larut dalam kesedihan lagi.
Orang orang yang hidup di dunia kultivasi ini memang seperti itu, memandang hidup dan mati orang lain dengan begitu remeh. Selama kamu cukup kuat maka hidup dan mati orang lain tidak akan berpengaruh padamu lagi.
Xiao Yang sudah mengetahui fakta yang kejam ini setelah membantai Klan Xiao. Jadi jangan berharap banyak pada kultivator kultivator semacam ini apalagi hanya mengandalkan hubungan darah.
Seperti Xiao Wei, dia bahkan bisa membuang cucu kandungnya yang sebelumnya sangat dia sayangi hanya karena cucunya ini dianggap bodoh dan tidak berbakat.
Xiao Yang tidak akan pernah bisa melupakan penghinaan itu sampai kapan pun dan itu akan terus menjadi pengingat bagi dirinya sendiri agar jangan pernah lengah ataupun bersantai sebelum balas dendam ke Sekte Dewa selesai.
Xiao Yang dari kejauhan bisa merasakan bahwa seorang Utusan Dewa telah mendekat ke arah Klan Fang, Xiao Yang langsung mundur beberapa kilometer dan bersembunyi lalu menyimpan seluruh kekuatannya agar aura iblisnya tidak dapat di deteksi oleh Utusan Dewa ini.
Tidak lama kemudian memang muncul seorang pria tampan dengan ekspresi dingin dan sombong serta di belakangnya ada dua orang gadis cantik dengan pakaian serba putih dan cambuk naga.
Namun bukan itu yang menarik bagi Xiao Yang, dia melihat pria di depan itu dengan tatapan yang sangat tajam seolah olah ingin menelan pria itu hidup hidup karena pria itu adalah Dewa yang membawa Xiao Yue pergi dari kediaman dengan paksa.
Itu adalah Dewa Xian! Orang yang memutuskan untuk bekerja sama dengan Klan Xiao sebelumnya. Sejujurnya, Dewa Xian memang sangat hebat dan Xiao Yang mengakui bahwa dirinya tidak bisa melawan Dewa Xian pada saat ini tapi masa depan masih belum tentu siapa yang akan menang di antara mereka.
"Aku ingin menjemput muridku. " Ucap Dewa Xian dengan singkat.
"Silakan masuk ke dalam ruangan ku terlebih dahulu, Dewa. Aku pasti akan menjamu mu dengan sangat baik dan memastikan bahwa Dewa akan puas dengan pelayanan Klan ku. " Ucap Fang Lian dengan sopan dan segera memberi isyarat kepada para pelayan untuk menjemput dan menjamu Dewa Xian dengan sangat baik agar tidak ada kelalaian sedikitpun.
"Kenapa Klan mu tampak lebih sepi belakangan ini ?" Tanya Dewa Xian dengan bingung.
Fang Lian tersenyum canggung tetapi tidak tahu bagaimana harus menjawab Dewa Xian, jika menceritakan masalah hari itu bukankah hanya akan mempermalukan Klan Fang miliknya di hadapan Dewa Xian ?
Dewa Xian tidak menolak dan menerima ajakan Fang Lian untuk makan dengan senang hati lalu masuk ke dalam aula Klan Fang. Xiao Yang tidak bisa melihat lagi apa yang terjadi antara Fang Lian dengan Dewa Xian tetapi pada saat yang sama Xiao Yang juga tidak berani untuk mendekat lagi.
Lebih baik mati penasaran dibandingkan mati sia sia karena berusaha melakukan hal yang mustahil. Jika dia mendekat sedikit saja walaupun sudah menyimpan kekuatannya sendiri maka dia pasti tidak akan bisa lolos dari radar Dewa Xian.