NovelToon NovelToon
Suami Tukang Sapu Ternyata Miliarder

Suami Tukang Sapu Ternyata Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Penyelamat
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: rafizqi

Celine, seorang wanita pekerja keras, terpaksa menikah dengan Arjuna—pria yang bekerja sebagai tukang sapu jalanan untuk menghindari perjodohan. Selama pernikahan, Arjuna sering diremehkan dan dihina, bahkan oleh keluarga istrinya sendiri. Tapi siapa sangka, di balik penampilan sederhananya, Arjuna menyimpan identitas dan kekayaan yang luar biasa. Saat rahasia itu terbongkar, kehidupan mereka pun berubah drastis, dan mulailah babak balas dendam yang elegan dan penuh drama.

Siapakah Arjuna sebenarnya? dan apa yang akan terjadi jika semua orang mengetahui identitas Aslinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24

Langit Jakarta mendung pagi itu, seakan bersiap mencurahkan hujan lebat. Namun tidak membuat Arjuna mematahkan semangatnya untuk pergi bekerja.

"Kita harus mengikutinya, kita tunjukkan kepada dunia siapa suami Kak Celine. Dengan mengetahui identitas Arjuna yang hanya seorang tukang sapu, semua orang akan memandang rendah kak Celine. Sebagai orang yang berpendidikan, dia pasti akan di hina karena bodoh telah memilih suami seperti Arjuna" Laura berkata kepada Bagas sambil tersenyum licik.

"Benar. Dengan reputasi Celine yang jatuh di mata semua orang, tidak akan ada yang akan mendukung Celine lagi, termasuk Papa. Semua harta kekayaan itu akan jatuh kepadaku dan aku akan menang darinya" Lirih Bagas tertawa jahat.

Keduanya pun pergi diam-diam pagi itu untuk mengikuti Arjuna dan berniat merekam kegiatan Arjuna untuk dipertontonkan secara publik demi mempermalukan Celine.

Sementara itu, tanpa mereka sadari. Arjuna sudah menyadari keberadaan Laura dan Bagas yang sepertinya sedang memata-matainya.

"Apa yang mereka inginkan?" lirih Arjuna di dalam hati. Ia melangkah menuju motor bututnya. Pergi dengan tenang seperti biasanya tanpa dicurigai.

Arjuna tak mau di curigai. Ia tidak tau apa yang mereka rencanakan kali ini. Arjuna hanya bisa menjalani perannya seperti biasanya. Agar kedua iparnya itu tidak curiga atas identitas aslinya.

Sesampainya disana. Arjuna seperti biasa menjalani tugasnya sebagai tukang sapu jalanan. Mengenakan rompi oranye terang dan topi lusuh yang menutupi sebagian wajahnya, ia menyapu trotoar dengan tenang di sekitar perempatan Jalan Sudirman. Orang-orang lalu lalang, sibuk dengan kehidupan mereka, sementara Arjuna tampak tak terlihat—seperti debu yang ia kumpulkan saban hari.

"Ayo kak, rekam!" Laura berseru cepat. Menyuruh Bagas untuk merekam kegiatan Arjuna dari kejauhan.

"Siaran langsung lebih bagus. Dengan begitu, semua orang akan melihat siapa Arjuna yang sebenarnya dan kak Celine akan malu karena suaminya adalah tukang sapu jalanan" ujar Laura.

Bagas tanpa pikir panjang langsung membuka siaran langsung dari handphone miliknya. Merekam segala kegiatan Arjuna dengan Caption "Menantu Keluarga Williams, Suami Celine, ternyata tukang sapu jalanan"

Arjuna melirik kecil ke arah Bagas. Melihat keduanya sedang merekam kegiatannya. Namun Arjuna tetap pada perannya sebagai tukang sapu dan melihat apa yang kedua orang itu rencanakan.

Sementara itu, Laura dan Bagas tertawa bahagia memikirkan hinaan semua orang kepada Celine dan Arjuna nantinya.

Tapi semua kebahagiaan itu berubah dalam sepersekian detik. Sebuah mobil melaju cepat.

Semua orang terkesiap. Suara klakson tiba-tiba meraung panjang. Sebuah mobil sedan hitam melaju tak terkendali dari arah barat. Di sisi seberang, seorang anak kecil—mungkin usia empat atau lima tahun—berlari mengejar bola karet berwarna merah yang menggelinding ke tengah jalan. Ibunya berteriak histeris, namun tubuh kecil itu terlalu cepat untuk dijangkau.

Semua orang membeku.

Namun tidak Arjuna.

Tanpa berpikir panjang, ia melemparkan sapunya, mengabaikan Laura dan Bagas, menerjang ke tengah jalan dengan tubuhnya yang tinggi dan tegap. Hanya dalam dua detik, ia mengangkat tubuh kecil anak itu dan melempar dirinya ke samping, hanya satu detik sebelum mobil itu menghantam tempat mereka berdiri.

Ban mobil mencicit. Suara besi bergesekan. Lalu sunyi.

Anak kecil itu menangis keras, tapi ia selamat.

Arjuna terduduk di pinggir jalan, lututnya berdarah, napasnya terengah. Sungguh dadanya berdegup kencang. Tapi ia tersenyum kecil saat ibu si anak berlari menghampiri dan memeluk putranya erat.

Orang-orang mulai mendekat, sebagian bertepuk tangan menyaksikan aksi heroik Arjuna dalam menyelamatkan anak kecil tersebut. Seseorang mengabadikan momen itu dengan ponsel mereka. Seorang jurnalis lepas yang kebetulan lewat langsung mewawancarai Arjuna, yang hanya tersenyum malu dan berkata, “Saya cuma melakukan apa yang semestinya dilakukan.”

Ia tak tahu bahwa video itu akan meledak di media sosial keesokan harinya. Sementara itu Laura Bagas terdiam dengan wajah tak suka melihat reaksi semua orang. Kini nama Arjuna dikenal sebagai pahlawan. Rencana mereka untuk membuat nama Baik Arjuna buruk di mata publik malah berbanding terbalik.

Keesokan Paginya

Celine duduk di ruang makan dengan secangkir teh hangat di tangan. Ia menatap layar ponsel dengan mata terbelalak. Judul berita dari berbagai media daring menghiasi halaman beranda:

> “Pahlawan Jalanan: Tukang Sapu Selamatkan Anak Kecil dari Kecelakaan Maut”

>“Tangan Kotor, Hati Mulia: Arjuna, Tukang Sapu yang Jadi Viral”

>“Identitas Si Penyelamat Misterius Akhirnya Terungkap: Suami dari Wanita Bangsawan?”

Celine menggulir layar, melihat wajah Arjuna yang tertangkap kamera—wajah suaminya, tertutup debu dan peluh, tapi dengan sorot mata penuh keberanian. Reaksi netizen campur aduk. Banyak yang memuji, tapi tak sedikit pula yang sinis.

Sementara itu, di rumah keluarga Celine—keluarga William—situasi menjadi semakin tidak terkendali.

“Memalukan!” bentak Ayah Celine, Pak William, melemparkan koran ke meja makan. “Seluruh Jakarta tahu bahwa menantu keluarga William hanyalah tukang sapu jalanan!”

Ibu tiri Celine, Ny. Sera, memijat pelipisnya. “Apa yang akan dikatakan klien-klien kita? Reputasi keluarga kita bisa hancur! Celine, kamu harus segera bicara pada suamimu untuk berhenti bekerja seperti orang jalanan itu! Jika Celine tidak menikahi pria itu, mungkin keluarga ini tidak akan terkena sialnya. ”

Celine mengepalkan jemarinya di bawah meja, mencoba menahan emosi.

“Jadi maksudnya........,” katanya perlahan, “Menantu yang rela mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan anak kecil itu mempermalukan?”

Pak William mengernyit. “Kita bicara tentang status sosial! Kamu anak dari keluarga terpandang. Jika semua orang tau status suamimu, bagaimana keluarga kita akan di pandang?”

“Dan siapa yang lebih pantas, Papa? Mereka yang duduk di kursi mewah tapi diam saat nyawa terancam?” suara Celine meninggi, matanya berair.

“Arjuna bukan hanya menyelamatkan nyawa. Dia menunjukkan siapa dirinya yang sesungguhnya—pria yang berani, tulus, dan tidak peduli dengan pujian. Bahkan,....Dia tidak memikirkan dirinya sendiri untuk menolong orang lain”

"Celine,,,, kamu...... " William terlihat geram.

Suasana rumah memanas. Celine terlihat kesal. ia berdiri dari duduknya yang nyaman, pergi meninggalkan ayahnya begitu saja.

Sementara Itu di Pos Sapu

Arjuna duduk di bangku kayu kecil, menatap ponselnya yang kini dipenuhi notifikasi. Puluhan pesan masuk. Beberapa dari teman lamanya, beberapa dari orang tak dikenal. Banyak yang mengucapkan terima kasih, memuji, bahkan ada yang mengajaknya untuk menjadi bintang iklan atau pembicara motivasi.

Tapi Arjuna hanya menggeleng pelan. Dunia terlalu cepat melambungkan, sama cepatnya menjatuhkan. Ia tahu siapa dirinya, dan ia tidak tertarik menjadi tokoh viral.

Yang membuatnya berat bukanlah perhatian publik—melainkan tanggapan dari keluarga Celine.

Ia menghela napas panjang. Bagaimana ia akan pulang dan menghadapi segala cemoohan keluarga istrinya.

.

.

.

Bersambung

1
Usmi Usmi
jelaskan lah Arjuna sblm Ter lambat
MelodyStar
lanjutkan🤩
Usmi Usmi
agak kurang pintar juga Arjuna ini
Bilall
up lgi thor
Bilall
ok
Bilall
up thor
Supardi
keren dan mengasyikan.
Herman Herman
lanjut thoor gpl
D'ken Nicko
lanjut
D'ken Nicko
up yg banyak thor.
D'ken Nicko
upnya lama amat thor
D'ken Nicko
jangan lama2 thor upnya
D'ken Nicko
jangan lama2 upnya thor. semangat
Glastor Roy
up next ya min yg banyak
Rafizqi: ( IG: @Rafizqi0202): siap kak
total 1 replies
D'ken Nicko
jangan lama lama up thor
D'ken Nicko
lanjut
Rafizqi: ( IG: @Rafizqi0202): siap kak 😊
total 1 replies
D'ken Nicko
jangan lama2 thor. up lagi
Rafizqi: ( IG: @Rafizqi0202): oke kak.... terimakasih sudah mampir 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!