NovelToon NovelToon
Antara Benci Dan Cinta

Antara Benci Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Cinta yang di awali kebencian Leon dengan seorang wanita yang bernama kirani, wanita yang berasal dari golongan orang yang tidak mampu. Sedangkan Leon yang berasal dari keluarga yang sangat kaya raya, akan kah kisah cinta berakhir bahagia… Jika penasaran baca kisah lengkapnya di novel ini ya…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesepakatan.

Leon dan alex berjalan di lobi perusahaan, tatapan para karyawan wanita tertuju ke Leon yang berjalan di samping alex. Tampan… itulah yang ada di pikiran para gadis yang melihat Leon berjalan di depan mereka, ada yang curi curi pandang dan ada yang sok kecantikan agar Leon dapat menatapnya.

“Omg… tampan banget tuh cowok, maco lagi…” ucap wanita yang berada tak jauh dari Leon.

“Aku mau deh jadi pacarnya.”

“Wow… perfect…”

Dan masih banyak lagi ucapan para kami adam yang melihat ketampanan Leon, dengan jalan tegap dia berjalan tanpa memperhatikan pandangan kamu hawa di sekitarnya.

Bruuukkkk… seorang wanita yang berseragam OB menabrak Leon tanpa di sengaja, seketika Leon dan wanita tersebut sama sama terjatuh.

“Maaf tuan… maafkan saya…” rani segera berdiri dan membantu laki laki yang baru saja dia tabrak dengan tidak sengaja.

“Kamu tidak apa apa…?” Tanya alex yang meliaht rani akan berdiri untuk membantu Leon.

“Ish… papa nih, apa apa an sih. Malah kawatirin orang yang nabrak aku, nggak kawatir sama kondisi anaknya sendiri.” Gerutu Leon sambil membersihkan celananya.

“Kamu tidak apa apa rani, apa ada yang terluka.” Alex membantu rani berdiri.

Pandangan mata para karyawan menatap Leon dan juga alex, tapi saat melihat rani mereka menatap sinis. Mereka terlihat tidak suka melihat alex yang terlihat sangat mempedulikan rani.

“Pa… dia yang nabrak aku, kenapa papa malah kawatir sama dia.” Leon menatap tajam ke arah rani, saat mereka saling bertatapan mata rani dan Leon sama sama terkejut satu sama lain.

“KAMU…” mereka saling menunjuk satu sama lain, alex yang penasaran melihat Leon.

“Kalian saling kenal…?” Tanya alex.

“Dia yang udah buat bamber mobil aku penyok pa…” suara Leon terdengar kesal menjawab pertanyaan alex.

“Tapi aku sudah minta maaf sama kamu, kamu aja yang nyolot malah panggil bitch.”

Alex memelototkan ke dua matanya ke arah Leon, dia kecewa dengan ucapan Leon yang memanggil rani dengan panggilan tidak pantas. Leon menatap garang ke arah rani, dia sampai mengepalkan kedua tangannya. Andai saja rani bukan seorang wanita pasti Leon akan memukulnya habis.

“Leon… rani… ikut saya…” ucap alex tegas memerintah.

Dengan menundukkan kepalanya rani mengikuti alex berjalan, sednagkan Leon menatap sengit ke arah rani. Dia tidak peduli dengan kemarahan alex, yang saat ini ada di pikiran lelah hanya bagaimana dia bisa membuat rani bertanggung jawab atas bamper yang sudah di tabraknya tadi.

“Duduk…” perintah alex setelah duduk di sofa, mereka saat ini berada di ruang kerja alex. Rani masih menundukkan kepalanya, dia tidak berani menatap alex yang saat ini di depannya.

“Rani, bisa kamu ceritakan kronologi kejadian yang sebenarnya.” Suara alex terdengar sangat lembut, mendengar pertanyaan alex, rani segera mengangkat kepalanya menatap ke wajah alex.

“Saya yang bersalah pak, saya tidak sengaja menabrak bamber belakang mobil milik mas ini.”

“APA…!!? Mas kamu bilang…!! Enak aja, gue bukan tukang kredit ya…” ucap Leon dengan suara lantangnya.

“STOP Leon, kamu diam dulu.” Alex terdengar sangat tegas menghentikan ucapan Leon, dengan kesal Leon berlagak acuh dan tampak kesal.

“Jadi kamu yang sudah menabrak mobil Leon, lalu apa yang akan kamu lakukan selanjutnya.”

“Ck.. dasar wanita penggoda, bisa bisanya papa selembut itu berbicara dengan jalang itu.” Batin Leon sambil menyeringai melihat rani.

“Saya akan bertanggung jawab dan akan mengganti semua kerusakannya pak.”

Alex tersenyum senang, dia merasa senang mendengar jawaban yang di berikan rani. Segera alex bergantian menatap Leon yang masih terlihat kesal.

“Kamu sudah dengar sendiri, apa yang rani ucapkan.”

“Pa… ini urusan aku sama dia, jadi aku harap papa jangan ikut campur.” Ucap Leon tegas.

“Oke… papa tidak akan ikut campur, tapi jika kamu mempersulit rani maka papa yang akan menjadi orang pertama yang akan membantu dia. Ingat itu…”

Leon semakin terlihat kesal dengan alex, dia melempar pulpen yang dari tadi dia pegang. Alex yang melihat tingkah Leon menjadi kesal sendiri, alex segera berdiri dan akan meninggalkan ruang kerjanya. Dia teringat jika pagi ini dia ada meeting dengan para karyawannya.

“Kalian…” tunjuk alex ke arah Leon dan juga rani. “Selesaikan masalah kalian sekarang juga, dua jam lagi papa akan kembali dan papa harap kalian menemukan jalan keluar yang terbaik.

Alex segera pergi meninggalkan Leon dan juga rani berdua saja di ruang kerjanya, setelah kepergian alex mereka saling diam dalam pemikiran masing masing.

“Ehem…” rani berdehem untuk memecahkan suasana yang terasa canggung.

“Aku akan mengganti semua kerusakan meskipun harus dengan mencicil untuk membayarnya.”

Leon terlihat tertawa sengit mendengar ucapan rani, dia merasa jika rani mengangap masalah yang mereka hadapi terdengar sepele.

“Gue tidak pengen lo bayar pake kredit ya, gue mau cash. Pokoknya gue nggak mau tahu, kalau perlu lo jual diri buat bayar kerusakan mobil gue.”

Rani menatap Leon dengan pandangan tajam matanya, dia merasa jika Leon telah menghinanya sekali lagi.

“Oke… kalau perlu gue akan jual diri gue ke pak alex untuk membayar cash kerugian yang lo terima,”

Leon menggepalkan tangan nya erat, dia merasa rani telah menghinanya. Walau rani tahu jika itu tidak mungkin terjadi, dia hanya ingin membuat Leon merasa kesal setengah mati.

“Dasar bitch lo ya, bisa bisanya lo jual diri lo sama papa gue. Dasar tidak punya aturan lo ya…”

“Mending gue jual diri sama pak alex yang nyata nyata kaya, dari pada gue jual diri ke lo yang hanya tahunya monoton duit orang tua lo.”

Rani menunjuk muka Leon dengan sengit, dia memberanikan diri membalas semua ucapan Leon yang selalu menyudutkan dirinya. Leon terdiam sesaat, dia tampak lelah jika harus berdebat dengan rani.

“Cukup… cukup… kita buat kesepakatan kali gitu. Gue akan perbaiki mobil gue, setelah itu gue akan bayar semua kerusakan mobil gue. Dan lo harus bayar semuanya tanpa terkecuali, dan lo harus tanda tangan kesepakatan antara kita.”

Rani berfikir lama, akhirnya dia pun setuju dengan usul yang Leon berikan. Dalam pikiran rani saat ini, dia ingin segera menyelesaikan pertikaian dengan anak bosnya ini.

“Oke… deal ya…” rani mengulurkan tangan mamanya ke depan Leon, dengan segera Leon membalas uluran tangan rani. Akhirnya mereka saling berjabat tangan setelah menemukan titik terang dari permasalahan mereka tadi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!