sepuluh tahun yang lalu ... terjadi sebuah ledakan dari bom khusus yang berisi cairan yang dinamakan "kinetik-x" yang membuat makhluk mengalami Aberasi dan berubah menjadi monster dan mendominasi dunia.
Demi melawan ancaman dari para makhluk aberasi, dan dua pasukan khusus dibuat
The Abrasi Response Team = TART
The Anti-Abrasi Defense force = TADF
TART adalah latar kantor Ethan yang bekerja untuk menginvestigasi makhluk aberasi yang bersembunyi di pelosok-pelosok dan pergi ke mana pun ada makhluk aberasi dengan satu belt system yaitu belt Ethan yang dapat merubahnya menjadi sosok berarmor yang menghabisi para makhluk aberasi demi melindungi orang-orang.
bagaimana perjuangan Ethan sebagai "Armor Saviour Vanguard" dan rekan-rekannya melawan makhluk aberasi dan dalang dibalik semua ini?!
ikuti ceritanya!
note:
ini temanya sci-fi dan kesatria ber-armor jadi kayak ala-ala Kamen Rider gitu hehe.
author cewek tokufans soalnya 😉
yang tokufans merapat kuy!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠 𝑒𝑚𝑏𝑢𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑒𝑗𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23 : Ternyata sentinel adalah....
"Entah dari mana kau berasal, tapi tujuanmu juga untuk melindungi orang-orang bukan? Kalau begitu kita cukup sejalan, kenapa tidak bekerjasama saja? " ajak Ethan kemudian ia lanjut menyerang makhluk aberasi di hadapannya dengan senapan sehingga makhluk yang tadinya baru mau bangkit lagi itu langsung terkapar lagi.
"Bekerjasama? Tidak mau! Aku tak ingin bekerjasama dengan organisasi manapun! Baik TART atau TADF, kalian masih antek-anteknya pemerintah bukan?! " jawabnya yang terdengar salah paham pada tim mereka lalu kembali menerjang makhluk aberasi tadi dengan pukulannya yang sangat kuat.
Ren dan Rika yang melihat itu hendak membantu tapi tiba-tiba beberapa makhluk aberasi tipe satu yang entah datang darimana, entahlah ... Mungkin insting makhluk aberasi untuk membantu temannya? 'Akur juga makhluk itu antar sesamanya.... ' pikir mereka.
Lalu mereka pun memilih untuk menghabisi para makhluk pengganggu ini.
"Hyaaaaaa! " Ethan dan sentinel memukul makhluk itu yang tentunya tepat sasaran.
Lalu Ethan berkata pada sentinel "hei kau! Kelemahannya adalah tusukan atau damage serangan kuat yang berlebih, aku sudah melawan yang sejenis sebelumnya. "
Sentinel terlihat berpikir "begitukah? Kalau begitu ... Nah! Sekarang kau bantu aku! "Ujarnya.
"Hah? "
Sentinel tak menjawab lalu ia menekan salah satu tombol di beltnya dan menerbangkan armor tangannya layaknya jet sama seperti sebelumnya dan membuat Ethan agak kaget.
BUGH!
BUGH!
BRAKK!
Armor tangan yang terbang itu menghajar makhluk aberasi berkali-kali sampai pada akhirnya menumpukan seluruh kekuatannya dan menahan makhluk itu dengan cara memojokkannya ke pohon lalu sentinel pun berkata "nah! Berikan tendanganmu untuk mendorong tangan terbangku itu! Eh, maksudku ... Armor tanganku! "
Ethan langsung mengerti dan memberikan tendangan pamungkasnya....
Preparing the ultimate move!
(Mempersiapkan jurus pamungkas!)
Kicking finish!
(Tendangan akhir!)
"Hyaaaa! " Ethan menendang sekuat tenaga dengan kekuatannya, sementara sentinel pun tengah mempersiapkan tendangannya....
Intiating anhiliation sequence!
(Memulai urutan penghancuran!)
Sentinel fever!
(Sentinel fever!)
"Hyaaaa! "
Energi dari tendangan kedua sosok itu beradu dan bersatu menjadi sangat kuat dan ber damage tinggi pada tubuh makhluk itu sehingga tubuh makhluk itu pun mulai terkikis dan....
BOOM!
Habis tak tersisa....
Ren dan Rika juga sudah selesai dan langsung menghampiri Ethan.
Sedangkan Ethan langsung berubah ke wujud manusianya dan menawarkan sekali lagi pada sentinel yang masih membelakangi mereka....
"Kau ... Yakin? Tak mau bekerjasama? Bukankah lebih baik jika mendapat dukungan dari pihak yang lebih kuat?, lagipula ... Kami dan TADF berbeda, TADF itu budak pemerintah, tapi kami semua memiliki kehendak sendiri, dan jika suatu hari TADF dan pemerintah berbalik melawan kami ... Kami akan tetap berjuang.... " ujarnya.
Mendengar itu membuat pandang sosok di balik sentinel langsung merubah pandangannya pada TART lalu ia pun mulai berbalik " aku ... Sebenarnya...."
Deg!
tapi betapa terkejutnya saat is berbalik dan mendapati salah satu rekan Vanguard adalah orang yang sangat ia kenali, dan membeku sesaat.
Rika dan Ethan agak heran dengan sentinel yang tiba-tiba terdiam, tapi tidak dengan Ren, Ren menatap sentinel dengan tatapan berkaca-kaca lalu bertanya....
"Apakah itu kau?.... " tanyanya pada sentinel.
Sentinel menekan beltnya dan membuatnya kembali ke wujud semula, rambut coklat dan mata ambernya yang amat Ren kenali, memakai kaus putih dengan luaran kemeja kotak-kotak berwarna biru dan celana hitam panjang....
Orang itu menjawab "Sudah kubilang jangan melakukan hal yang berbahaya ... Ren.... " dengan tatapan sendu yang percis seperti tatapannya di saat terakhir kali mereka bertemu.
Ren terbelalak dengan mata berkaca-kaca....
"Kak ... Ken? " gumamnya melihat orang di hadapannya.
kakaknya yang sudah menghilang beberapa tahun belakangan ini ... ken....
[ Note : nah! ini foto kakaknya Ren waktu itu kan?☺ sama gak sama deskripsi "pria berkaos putih dengan kemeja kotak-kotak berwarna biru sebagai luarannya " ☺ dan klue di penutup episode 21 " Sementara Ren tengah mengingat teriakan sentinel saat mengeluarkan tendangan pamungkas, yang ia dengar sekilas saat bertarung, suara itu ... Terasa tidak asing dan amat ia kenali....
Dan ... Ren memiliki firasat kalau orang itu adalah orang yang Ren kenal sendiri, yang sudah pergi jauh entah kemana selama beberapa tahun belakangan ini....
Ia pun menatap dengan tatapan penuh keseriusan pada jalan yang dilewati sentinel saat pergi sebelumnya.... " coba perhatikan bagian itu deh ☺]
Ken dan Ren, keduanya sama-sama berkaca-kaca mereka punya rasa sakit masing-masing, tak ada yang sepenuhnya salah dan harus di salahkan dari konflik mereka....
Semuanya hanya karena keadaan dan kurangnya komunikasi....
di antara kedua orang itu tak ada yang berbicara saking terkejutnya, sementara Ethan dan Rika tak mengenali ken, dan tidak mengetahui cerita tentang kakaknya Ren itu karena Ren tak pernah menceritakannya, yang mereka ketahui hanyalah Ren yang ceria, punya aura positif namun terkadang agak ceroboh selebihnya tak ada yang mereka ketahui tentang Ren....
Jujur karena mereka penasaran dan bingung karena situasi ini, mereka ingin bertanya tapi mereka melihat mata kedua orang di hadapan mereka berkaca-kaca dan tangisan yang mengalir, mereka tau ada hal serius yang berat dan menyedihkan antara mereka, Ethan dan Rika pun tau ... kalau sekarang bukan waktu yang tepat untuk bertanya....
setelah keheningan sejenak ken memulai melanjutkan kalimatnya dahulu disertai suara tercekat meski rasa bersalah menggerogoti dirinya ken mencoba melangkah maju dan ia memegang pundak Ren dan mengguncang tubuh pemuda itu sembari berteriak....
"Ren! apa yang kau lakukan di sini?! bukankah aku sudah bilang jangan melakukan hal yang berbahaya?! kenapa kau tak menurutiku?! " Setiap kalimat yang keluar seakan penuh rasa sakit, penyesalan, rasa bersalah juga kecewa....
Lalu ken menundukkan kepalanya dan tangisnya terus mengalir begitu pula Ren, ia terdiam tapi ada rasa lega, kecewa, dan kemarahan dalam hatinya, di balik diamnya dengan kepalanya yang tertunduk....
Lalu ken menatap adiknya itu lagi yang masih menundukkan kepala yang tanpa disadari Ren mengepalkan tangannya....
ken melanjutkan kalimat-kalimat yang ingin ia sampaikan....
"Aku Meninggalkan dirimu, aku minta maaf akan hal itu ... tapi itu karena aku harus mengurus sesuatu yang berat dan tak bisa juga tak boleh kau ketahui! aku berharap ... kau bisa menjalani hidup yang damai, dengan pekerjaan yang santai yang aman, tapi sekarang apa?! kau malah masuk tim seperti ini! aku mengkhawatirkanmu dan aku tak ingin kehilanganmu seperti aku kehilangan ayah dan ibu! apakah kau mengerti akan hal itu--"
"Aku mengerti! " sela Ren berteriak juga menghempaskan tangan ken yang tadi ada di puncaknya....
"Aku sangat mengerti itu ... tapi kau tak pernah mengetahui apa yang benar-benar aku inginkan ... aku berhak mengetahui semuanya! aku bukan anak kecil yang harus kau jaga lagi! aku ingin ... kau yang dulu lagi! dirimu pada saat-saat sebelum ayah dan ibu meninggalkan kita kak! " Balasnya.
Ethan dan Rika saling berpandangan dan bergumam pelan dengan suara yang hampir seperti berbisik, Ethan dengan ekspresi terkejut berbisik....
"tadi dia bilang 'kak? ' berarti orang ini.... "
"kakaknya Ren bukan?! " tebak Rika dengan suara berbisik juga.
-
-
-
apa yang terjadi sebenarnya?! dan apa yang ken Ren rasakan satu sama lainnya?! dan bagaimana cerita 10 tahun yang lalu versi ken dan apa saja yang terjadi padanya saat itu!
bersiaplah melihat cerita itu dari sudut pandang ken di episode selanjutnya!
[Note : mending buka lagi chapter 14 dan 15 kalau kalian udah agak lupa sama ceritanya 😅 ]
Bersambung....
ethan suka kebawa emosi terus nih, tapi wajar juga sih kalo keadaannya gitu
oh gini caranya? mau langsung saya promosiin sekarang atau nunggu saya update lagi?
begitu kemunculan ken a.k.a sentinel sepertinya ethan kalah pamor sedikit