Luna Delfina berprofesi sebagai seorang penulis di hidupnya, ia memiliki cukup banyak pengikut setia yang selalu mendukung setiap karyanya.
Suatu hari muncul satu komentar misterius di karya tulisannya yang pada akhirnya membawa dirinya ke dalam Dunia Karya Ciptaannya tersebut.
Segala cara telah ia lakukan agar dapat terlepas dari ikatan dunia ini, namun tak ada satupun cara yang berhasil. Satu-satunya jalan terakhir baginya adalah dengan menjodohkan kedua Pemeran Utama sesegera mungkin agar ia dapat segera terlepas dari tanggung jawabnya sebagai seorang Pemeran yang tidak diketahui Perannya disini.
Apakah ia dapat berhasil menjodohkan mereka di tengah badai-badai konflik yang ditulis olehnya sendiri? Ataukah semua tindakannya ini malah membuatnya terjerumus lebih dalam? Dan.. Siapakah orang misterius itu?
Ayo baca drama seorang Penulis kecil ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MllyyyStar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17 Pemilihan Ulang Kelas
Besok paginya, Luna terbangun cukup awal. Ia bersiap-siap seperti yang dilakukan oleh Pelajar-Pelajar lainnya di pagi hari sebelum keluar dari Asrama mereka dan memasuki Akademi.
Para Pelajar Tahun Pertama langsung diarahkan untuk menuju ke Magic Screen Room.
Sesuai dengan namanya, Ruangan itu dilengkapi dengan Sihir-Sihir Magis serta Layar Transparan yang muncul di udara.
Begitu Luna memasuki Ruangan itu, seorang wanita berdiri di tengah menjadi fokus utama mereka.
“Selamat datang di Magic Screen Room. Saya Profesor Odessa yang akan menjadi Pembimbing kalian di Ruangan ini pada hari ini. Senang melihat kalian dapat datang untuk memilih Kelas Ulang.” Ucap wanita itu.
Ruangan itu sunyi, orang-orang hanya mendengarkannya dengan tenang seolah sudah mengetahui Etika yang baik.
“Akan ada Layar yang muncul di hadapan kalian, dan kalian dapat memasukkan nama untuk menuju ke langkah selanjutnya. Memilih Kelas dengan Deskripsi yang sudah tersedia disana.” Jelas Profesor Odessa.
Setelah beberapa detik, Layar Transparan muncul di udara pada masing-masing dari setiap Pelajar.
“Harap agar memilih dengan pertimbangan yang baik, karena Kelas tidak akan dapat diubah kembali setelah di Konfirmasi.” Lanjutnya.
Luna memandang sekitarnya, dan para Pelajar lain sudah mulai memilih.
Ding!
Suara itu menarik kembali perhatian Luna. Ia memandang ke arah Layarnya.
Muncul banyak Pilihan Kelas yang tersedia, dan Luna mencoba untuk melihat dengan perlahan.
• Kelas Sihir Elemen
Deskripsi …
• Kelas Alkimia
Deskripsi …
• Kelas Ilmu Sihir Hitam
Deskripsi …
• Kelas Teori Magis
Deskripsi …
• Kelas Mitologi
Deskripsi …
• Kelas Rune dan Simbol Sihir
Deskripsi …
• Kelas Seni Sihir
Deskripsi …
• Kelas Etika dan Tanggung Jawab Penyihir
Deskripsi …
• Kelas Keterampilan Fisik
Deskripsi …
• Kelas Pertanian Magis
Deskripsi …
• Kelas Sistem Sihir
Deskripsi …
• Kelas Keterampilan Komunikasi Magis
Deskripsi …
• Kelas Ilmu Alam Sihir
Deskripsi …
• Kelas Mempelajari Makhluk Magis
Deskripsi …
• Kelas Etiket dan Keterampilan Wanita Penyihir
Deskripsi …
“Banyak sekali pilihannya..”
“Jika tidak salah, Pelajar harus memilih Maksimal sekitar 7 Kelas kan?” Batin Luna.
Ia mencoba membuka salah satu Judul Kelas untuk melihat lebih lanjut tentang Deskripsinya.
•Kelas Sihir Elemen
Deskripsi : Kelas yang mengajarkan Pelajar tentang cara Memanipulasi Elemen [Api, Air, Tanah, dan Udara].
Materi :Teori setiap Elemen dan Karakteristik mendasarnya, Teknik Manipulasi Elemen dalam situasi Praktis, Simulasi dan Latihan Pemanggilan Elemen.
“Manipulasi Elemen.. Kurasa Elena memilih Kelas ini.”
Luna mengklik penambahan Kelas itu di catatan yang ia inginkan, kemudian ia kembali membuka jendela utama untuk melihat Pilihan Kelas lainnya lagi.
“Apa ada kesulitan, Nona?” Tanya Profesor Odessa, menghampiri Luna.
“Oh tidak, saya bisa mengatasinya, Profesor.” Ujar Luna, ia hanya perlu mempertimbangkan dengan baik untuk memilih Kelas yang tepat untuknya.
“Jane.”
Profesor Odessa memanggil seorang gadis, mengisyaratkan kepadanya untuk membantu kebingungan Luna dalam memilih Kelasnya.
Gadis itu mengangguk dan kemudian mendekat ke tempat Luna.
“Hm.. Apa kau menyukai Keterampilan seperti Memanah dan Berkuda?” Tanyanya, Luna hanya memandangnya tanpa mengatakan apapun.
“Oh, maksudku. Jika kau menyukai Keterampilan seperti itu, kau bisa memilih Kelas ini.” Sambung Jane, menyentuh Layar untuk memperbesar Deskripsi salah satu Kelas tersebut.
• Kelas Keterampilan Fisik
Deskripsi : Memfokuskan pada seni Keterampilan seperti Memanah, Berkuda, dan Keterampilan Bertarung Pelajar.
Materi : Teknik Mengolah Alat Sihir, Strategi Pertempuran, Serta penggunaan Sihir untuk meningkatkan Keterampilan fisik.
“Jangan khawatir, Pelajaran awal-awal masih cukup mudah untuk dipelajari. Jadi kau tidak akan merasa kesulitan untuk beradaptasi disana.”
“Kau juga masuk ke Kelas ini?” Tanya Luna.
“Benar. Jadi kita bisa bertemu nanti, jangan khawatir karena aku akan mengajarimu jika ada hal yang tidak kau mengerti selama Kelas nanti.”
“Baiklah, kalau begitu aku akan masuk ke Kelas ini juga.”
Luna menambahkan Kelas Keterampilan Fisik ke dalam Daftarnya.
“Apa ada Kelas yang kau tertarik lagi? Aku bisa membantu menerangkan tentang Kelas itu untukmu.” Tanya Jane.
“Apa Kelas yang mempelajari tentang Tanaman?”
“Kelas yang mempelajari tentang Tanaman ya.. Kau bisa masuk ke Kelas Pertanian Magis atau.. Kelas Botani Sihir. Keduanya sama-sama Mempelajari tentang Tanaman.”
“Apa kau tertarik dengan Jenis-Jenis Tanaman Sihir?”
“Mungkin..”
“Jika begitu.. Kurasa kau bisa memilih Kelas Botani Sihir, karena Kelas itu lebih berfokus pada Sifat Magis dari Tanaman.” Ucap Jane, memberi saran.
“Baiklah.”
“Apa ada kebingungan yang lain?” Tanya Jane kembali.
Luna menggeleng. “Tidak, aku sudah selesai memilih. Terima kasih sudah membantuku. Bagaimana aku memanggilmu?”
Jane tersenyum. “Tidak perlu sungkan, kedepannya kita adalah teman. Kau bisa memanggilku Jane. Bagaimana denganmu?” Tanyanya, mengulurkan tangan untuk bersalaman dalam arti berteman.
“Baiklah Jane, namaku Luna. Senang bertemu denganmu.” Ucap Luna, menerima salaman darinya.
“Setelah kalian selesai memilih Kelas yang dinginkan, harap klik selesai pada bagian bawah Layar Sihir kalian. Setelah itu, anda dapat meninggalkan Ruangan ini dan hanya perlu menunggu Pengumuman selanjutnya.” Jelas Profesor Odessa dari tempatnya.
“Kalau begitu sampai jumpa nanti, Luna.” Ucap Jane, melambaikan tangan kepada Luna.
Luna keluar dari Ruangan itu setelah menyelesaikan Pengisian Kelas terakhirnya, begitupun dengan Pelajar-Pelajar lain yang telah menyelesaikan bagian mereka.
“Sudah selesai?”
Luna berbalik, entah sejak kapan Sierra sudah berada disana. Bersandar di dinding luar Kelas dan menunggunya dengan gaya yang keren.
“Bagaimana kau bisa tahu aku disini?” Tanya Luna, memiringkan kepalanya.
Sierra mengangkat satu alisnya. “Apa yang tidak aku tahu?” Ia tersenyum.
“Haha, benar. Tentu saja.” Ujar Luna yang juga tertawa, ia mengikuti tempo langkah Sierra disampingnya.
“Apa kau sudah lama disini?”
“Tidak juga..”
“Kemana kita akan pergi?”
“Makan siang, tidakkah kau lapar?” Tanya Sierra, menoleh ke arahnya.
Luna memegangi perutnya yang memang sudah keroncongan. “Um.. Yah.”
“Kau harus ingat jalan menuju ke Ruang Makan. Tetapi Ruangan itu hanya akan terbuka saat jam Makan telah tiba.” Ujar Sierra, Luna hanya mengangguk mengerti sembari mendengarkannya.
.
.
.
