Di dunia ini manusia terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu fells, Aether, dan Halflings. Fells merupakan manusia biasa yang tidak memiliki kemampuan apapun, dan hanya menjalani hidup seperti manusia biasa Sedangkan Aether adalah manusia yang memiliki kemampuan pengendalian elemen, setiap orang hanya bisa mengendalikan 1 elemen. Namun ada spesies khusus di dalamnya yaitu dark dan light yaitu pengendali elemen kegelapan dan cahaya Halflings adalah manusia yang bisa merubah dirinya menjadi hewan Dan itulah penjelasan singkat tentang cerita ini selanjutnya akan dibahas didalam
Bagian 28
Thaurion dengan tubuhnya yang memiliki kulit berwarna merah rambut abu abu dan tanduk berwarna merah beserta tubuhnya yang terdapat rune berwarna emas.
Ia melancarkan serangan balik ke arah Elyas dengan santainya.
Namun itu berdampak sangat keras kepada Elyas.
Ledakkan terjadi di tubuh Elyas.
Ia pikir ia sudah tumbuh cukup kuat dalam beberapa tahun ini dan ia bisa membuktikan kepada saudara saudaranya bahwa ia juga bisa menjadi sekuat mereka.
Padahal memang ia sudah sangat kuat. Tapi masalahnya lawan yang ada di depannya ini adalah Dewa Naga.
Makhluk yang memiliki kekuatan setara dengan Arci yang merupakan yang diyakini sebagai manusia terkuat di zaman ini.
“Aku bisa saja langsung membunuhmu di saat ini juga. Namun dimana letak kesenangan di situ kan.
Tapi sudahilah main mainnya.
Aku harus segera menemui mata mata yang berada di negaraku ini”
Thaurion menodongkan tangannya ke arah Elyas.
Bukk!!
Terdengar suara tendangan yang membuat Thaurion terlempar jauh dan menabrak perahu lain yang berada di pelabuhan.
“Elyas kabur lah sekarang juga!! Dan bawa ini” Kane langsung memberikan buku itu kepada Elyas.
“Kane?” Elyas memastikan apakah yang ada di depannya ini merupakan kaka nya atau bukan.
“Kalian cepat bawa Elyas pergi dari sini!!” Kane memerintah mereka untuk membawa Elyas pergi dari tempat itu.
Mereka pun langsung menurutinya.
“Tidak!!, Kane kau bisa mati melawannya!!” Elyas memaksa untuk tetap bersama Kane sedangkan mereka terus menyeret Elyas yang sudah tidak bertenaga karena serangan tersebut menuju kapal mereka.
“Tugas seorang kaka adalah melindungi adiknya bagaimanapun caranya.
Jika kau bertemu yang lain sampaikan salamku pada mereka” pesan Kane kepada Elyas.
Thaurion ingin langsung mengejar kapal yang berlayar itu namun ditahan oleh Kane.
“Heii. Permainannya sekarang dialihkan kepadaku” Kane terus menahan Thaurion.
Mereka berkelahi di atas langit.
Bagaikan cahaya yang saling bertabrakan dan tiap tabrakan itu meledakkan detakan yang sangat kuat sehingga menghancurkan benteng.
Thaurion mencekik Kane dan melemparkannya ke tanah.
Tanah itu langsung menciptakan kawah yang besar dan memberikan kejutan yang besar sehingga banyak rumah rumahan yang hancur.
Thaurion langsung menyemburkan api dari mulutnya dari langit dan menembakkannya ke Kane.
Kane menghindar namun ledakkan itu sangat besar.
Dia terlempar jauh.
Kemudian ia membalas dengan tembakkan api supernova yang difokuskan ke satu titik dari tangannya.
Thaurion mencoba menahannya dengan tangannya namun ternyata tembakan itu sangat kuat.
Sehingga ia harus membelokkannya ke arah tanah.
Ledakkan terjadi sepanjang tempat yang terkena tembakan yang dibelokkan itu.
Bahkan gunung yang berada di sisi negara itu pun langsung menghilang begitu saja terkena efek dari ledakkan itu.
Thaurion cukup terkesan dengan apa yang baru saja dilakukan Kane.
Kemudian Kane langsung terbang dengan turbonya dan memberikan pukulan api ke wajah Thaurion.
Thaurion yang terkena serangan itu terlempar dengan cepat ke tanah dan menimbulkan daya kejut yang besar dan menciptakan kawah lainnya.
Kane kembali menyerang dengan tendangan api di kakinya.
BOOM!!
Tanah yang terdorong kembali membuat kawah itu menjadi kebih besar.
Sedangkan Thaurion yang sedari hanya mengeluarkan 10 persen kekuatannya kini tersenyum.
Dia menaruh jari telunjuknya di dada Kane.
Kemudian
“Boom”
BOOOOMMMM!!!!
Kane terlempar sangat jauh dari tempat tadi.
Langsung disusul oleh Thaurion yang kembali melakukan serangan.
Dia mengeluarkan bola api besar di tangannya. Dan melemparkannya ke arah Kane.
Kane yang masih tidak beradaya terkena serangan langsung itu.
Dan ledakkan dahsyat terjadi.
Kemudian ia mengeluarkan api berbentuk burung Phoenix.
“Namamu Kane yah.
Kekuatanmu itu sangat besar aku akui. Kau hanya satu level di bawah Arci.
Tapi kau belum sampai ke level ku”
Dia menembakkan burung phoenix itu ke arah Kane dan ketika terkena.
DUARR!!
Ledakkan besar mengenai Kane.
Bahkan satu negara kini meledak.
Banyak korban bertebaran.
Thaurion memegang tubuh Kane yang gosong dan memerintahkan media yang ada untuk memotretnya dengan headline ‘mata mata musuh telah ditangani langsung oleh sang Dewa Naga’
“K-kau akan mati. P-percayalah…… pa- daku.
Ketika… langit.. m-menyerang bu-mi
Maka…. Hanya satu makhluk yang dapat membelahnya.
Hidup Velkros”
Thaurion menembus jantung Kane dengan tangannya.
Bagaimana caranya mata mata biasa ini mengetahui tentang Velkros?.
Apakah ia bukan mata mata biasa?.
Ia akan mengetahuinya esok hari setelah kabar itu ia publikasikan.
Dan ia akan menyesali perbuatannya ini yang bisa menentukan kematiannya.
/////
“Apakah kau mengenal pria tadi Elyas?” Tanya sang perempuan yaitu Levy.
Perempuan itu tinggi dan cantik memiliki rambut berwarna coklat.
“Ya….. dia kaka ku. Sebaiknya kita bergegas kembali ke arah itu siapa tau dia masih biaa diselamatkan”
“Tidak!!!. Dia sudah tiada percayalah padaku. Aku tau dia kaka mu tapi kau dia sudah mengorbankan dirinya untukmu.
Yang bisa kau lakukan adalah membuat pengorbanannya berarti dan memberikan buku itu kepada para petinggi Benua.
Dan dengan begitu kau bisa membuat pengorbanannya tidak sia sia” ucap Garry yang merupaka Elemen cahaya.
///////
Kini tiba harinya dimana Arsen akan melakukan Raid di gua yang kuno di negara Alandeer.
Mereka menaiki bus yang besar menuju negara tersebut karena kini mereka berada di negara Dargaya.
Yang merupakan tempat pusat dari para Permata Dewa.
Arsen duduk bersama Shaka karena sedari awal Axel dan Elien meributkan siapa yang harus duduk disampingnya.
Maka ia putuskan saja yang duduk di sampingnya adalah Shaka.
Arsen sudah tertidur sedari tadi dengan menjadikan tangan Shaka sebagai guling dan pundaknya sebagai bantal.
Sedangkan Shaka sedari tadi terus tegang dan ketakutan karena ia melihat ada dua orang yang menatapnya dengan mengerikan.
Ia takut kepada Axel karena mendengar tentang apa yang ia lakukan kepada Zareth di ujian yang kemarin.
Dan ia taku kepada Elien karena ia bisa berubah menjadi badak.
Bayangkan menjadi badak ukuran 2,5 meter.
Hanya dengan dia berubah saja itu sudah menghancurkan bus ini. Apalagi ia menyerangnya.
Bisa mati tertimpa ia disini.
“Axel kau ingin tukar tempat?” Tanya Shaka.
Seketika pandangan penuh dengki itu berubah menjadi tatapan penuh terima kasih.
Axel mengangguk angguk.
Shaka langsung pindah ke kursi Axel yang berbarengan bersama Blake.
Arsen pun terusik dari tidurnya dan menatap ke Axel yang baru saja duduk di sampingnya.
“Shaka yang meminta pindah. Aku hanya menuruti permintaannya” jawab Axel sebelum ditanya oleh Arsen.
Arsen yang masih mengantuk itu pangsung menarik tangan Axel untuk dijadikan guling dan merebahkan palanya di pundak Axel.
Sedangkan Axel senyum senyum sendiri dan mengelus puncak kepala Arsen dan tersenyum penuh kemenangan ke arah Elien.
Elien semakin cemburu melihat kedekatan mereka berdua.
Namun ia memutuskan untuk tidur kembali.
Perjalanan ini akan memakan 11 jam maka dari itu mereka harus beristirahat dengan cukup.
Di Perjalanan ini terdapat 3 kali pemberhentian di rest area dan tiga kali isi bensin.
Mereka bersama Gray dan Skyro sedangkan Arci sudah berada di sana.
Ia langsung berangkat ke sana ketika selesai rapat kemarin agar bisa memantau apa saja yang dibutuhkan di dalam dungeon dan memastikan bahwa dungeon tersebut sesuai dengan level mereka atau tidak.
Meskipun bila memang itu bukan level mereka kan ada Arci yang bisa membantu mereka.
Justru itu.
Kalau memang Arci membantu mereka maka mereka tidak akan belajar apa apa.