Berawal dari permusuhan, raisa dan Reyhan kini menjadi sepasang kekasih yang begitu romantis karna pendekatan mereka di awali dengan perdebatan Reyhan yang selalu menjahili raisa dan raisa yang menganggap Reyhan musuh terbesarnya
"Balikin sepatu gw reyhan!" Teriak Raisa
"Blee kejar aja kalau bisa" Ucap Reyhan sembari berlari menjauh dari raisa dengan sepatu pink ditangan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gegesthor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 24
semua murid telah melaksanakan kegiatan berkemah nya, Naura malah asik ber chatting an dengan sepupu baru nya tanpa menghiraukan raisa yang sedari tadi mengajaknya ngobrol sehingga raisa pun di temani ngobrol oleh rangga saat di perjalanan hingga apapun raisa kesusahan rangga lah yang membantunya
di perjalanan menuju perkemahan ada beberapa pos yang mungkin harus ada tantangan seperti menjawab soal dan lain lain, semua yang nanggung adalah raisa rangga dan adnan yang lain nya sibuk mengambil foto sendiri untuk meng upload di sosmed nya nanti termasuk Reyhan yang terlihat acuh
"cha untuk apa murid 8 orang tapi gak kerja semua" ucap adnan berbisik yang mulai menuliskan jawaban dari pertanyaan kanda nya
"SUTT jangan keras keras nanti yang lain denger" ucap Raisa berbisik
Reyhan mengerutkan kening nya melihat tingkah kedua nya yang berbisik bisik bisik, terlihat meng anehkan
"gak usah gosipin orang kali" sindir Reyhan ketika melintas diantara ke duanya
raisa tersenyum meremehkan "minimal bantuin gak usah banyak bacot"
"terserah gw lah"
"terus adanya lo ikut kesini buat apa? gak guna lo" sarkas raisa lalu melanjutkan membantu adnan dan rangga
rangga yang melihat perdebatan keduanya melirik tajam Reyhan "sampah" gumam rangga tapi Reyhan tidak men gubris nya ia terlalu fokus dengan raisa
Naura, cantika, selena dan alin juga mendengar perdebatan mereka tapi mereka acuh dan kembali asik dengan dunia nya sendiri
raisa yang menyadari Naura acuh pun merasa kesal sehingga terlihat dari raut wajahnya
"dasar gw temen lama nya di biarin" batin raisa
"cha kalau dah selesai jawab nya lo yang laporan ke kanda yah atau adnan lah, suara gw serek" ucap rangga dan diangguki raisa juga adnan
perjalanan menuju perkemahan yang harus melewati pos demi pos kini sudah sampai di perkemahan dan mereka pun mendirikan tenda untuk tidur yang harus membuat dua, satu untuk perempuan dan satu untuk laki laki
"cha lo pucat banget, istirahat aja duduk" titah rangga
" dia cuman pura pura sakit" sindir Reyhan yang mulai mengikat tali
"gak usah ikut campur lo" tukas rangga membuat Reyhan hanya mengedikkan pundak nya acuh
"gk papa kok gw masih bisa bantu kalian" ucap raisa so tegar
rangga mengangguk pasrah "cowok cowok buat tenda dan cewek nyari kayu" ditahan rangga dan mereka pun setuju dengan ucapan rangga karna perempuan tidak bisa mendirikan tenda karna berat
"okey dengan senang hati" ucap cantika heboh dan mengedipkan satu matanya kepada kedua teman nya
cantika selena dan Alina berpencar ke arah kiri sedangkan Naura dan raisa sebelah kanan
"cantika, kapan nih kerjain si raisa" ucap selena memulai percakapan
"besok aja, soalnya kalau sekarang kasian belum menikmati perkemahan" utara cantika membuat selena dan Alina yang membuat mereka tertawa terbahak bahak sambil membawa ranting dan kayu untuk api unggun nanti atau buat tata boga
"setuju banget gw" semangat Alina
.
di lain tempat
"nau, itu ranting nya lo bawa yuk" ajak raisa tapi Naura hanya menatap raisa sekilas tanpa menjawab lalu asyik kembali dengan handphone nya
rasa sakit hati raisa pub kini terulang kembali, ia di abaikan
setelah ranting dan tenda sudah ada semua murid di istirahat kan terlebih dahulu, ada yang tertidur, mengemil, canda tawa dan masih banyak lainnya.
raisa menatap Naura dari kejauhan yang kini sedang asyik bercerita dengan sepupu nya
"yaudah lah gak usah di pikirkan" gumam raisa kalau memasuki tenda nya ingin tertidur.,
baru saja ingin tertidur Naura datang menghampiri raisa
"lo kok tidur mulu sih" ucap Naura kesal, entah mengapa dirinya sangat kesal karena Raisa yang hanya tertidur tapi dirinya malah di suruh mencarikan kayu lagi
"Naura lo kenapa sih?" tanya raisa heran
"bantuin gw kek nyari kayu, abisnya gw disuruh lagi sama kanda nyebelin"
"yaiyalah orang kanda juga liat kamu dari tadi malah main HP bukannya nyari kayu"
"kok lo bela orang sih ketimbang sahabat lo sendiri"
"terus kenapa lo lebih mentingin chattan sama sepupu lo ketimbang gw yang dari tadi ada di sisi lo"
Naura di buat kesal oleh raisa pasalnya raisa tidak mengerti Naura yang sangat merindukan sepupunya itu
"lo emang pada dasarnya gak punya keluarga jadi lo gak tau rasanya kangen sama sepupu" ketua Naura membuat hati raisa tersayat
deg
raisa ingin sekali menangis melihat perubahan Naura yang begitu berbeda, raisa tersenyum kecut "makasih yah udah ngomong gitu, gw emang gak punya keluarga dan gw cuman punya mamah gw juga mau kayak kalian yang asyik punya keluarga yang begitu amat bahagia tapi apa daya gw gak bisa mengalahkan takdir"
kini tangis raisa pecah membuat Naura tersadar dengan sikap nya, karna ia terbawa oleh sikap sepupu nya yang bercerita bahwa sepupu nya tidak menyukai raisa
ingin sekali memeluk dan meminta maaf pada raisa tapi raisa pergi begitu saja keluar dari tenda
"cha maafin gw" ucap Naura pelan
Naura pun ikut menangis terisak dalam diam sembari memeluk kedua kaki nya ia sangat merasa bersalah terhadap sahabatnya
"maafin gw cha, hiks hiks"