NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Muda

Istri Kecil Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.5
Nama Author: NG STORY

Shaerin seorang gadis cantik yang berusia 18 tahun, hidupnya yang tidak berkecukupan dan sederhana kadang-kadang menjadi ejekan di sekolahnya.

Dia memiliki kekasih dan sahabat yang selalu menyemangatinya dan membantu kerap jika Shaerin sedang dalam masa sulit.

Tapi tanpa disangka, mereka berdua justru telah mengkhianati Shaerin dengan hubungan gelapnya, hal itu membuat Shaerin kecewa dan sakit hati.

Suatu hari dirinya diharuskan menikah oleh sang Ibu untuk melunasi semua hutangnya kepada keluarga Algio, Shaerin di nikahkan dengan anak tengah dari keluarga Algio.

Sifat laki-laki itu berbanding balik dengan Shaerin. Cuek, kasar dan keras kepala. tapi jauh dari itu semua ternyata ia memiliki trauma masa kecil yang membuatnya menjadi sangat menderita.

Akankah Shaerin dapat membantu laki-laki itu untuk menghilangkan rasa trauma masa kecilnya? Karena mau bagaimanapun mereka menikah tanpa di dasari cinta dan hanya di atas kertas saja. ataukah mereka akan saling mencintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NG STORY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

Shaerin dan Granesia menghampiri Nevan ketika laki-laki itu baru saja keluar dari ruangan BK.

Shaerin menundukan kepalanya merasa tidak enak kepada laki-laki yang ada di depannya ini.

"Maafkan aku, ini terjadi karenaku." kata Shaerin dengan suara yang pelan.

"Tapi Nevan, kau tidak di hukum ataupun di skors kan?" tanya Granesia.

Laki-laki itu menggelengkan kepalanya, matanya fokus menatap Shaerin yang masih menundukan kepalanya.

"Jangan salahkan dirimu sendiri, laki-laki itu sudah mengakui kesalahannya dan dia akan di skors oleh kepala sekolah selama empat hari." kata Nevan

Shaerin menganggukan kepalanya dengan begitu lesu, hatinya tetap saja tidak merasa enak, mengingat keributan yang terjadi di kantin tadi.

"Siapa yang menyebarkan foto dan vidio itu ke situs sekolah? aku sangat penasaran sekali." seru Granesia.

"Itu..."

"Apakah kau mengetahui sesuatu?" tanya Granesia lagi.

Kini pandangan Shaerin dan juga Granesia tertuju kearah laki-laki jangkung yang sedang mengusap tengkuknya.

"Shaerin, apakah kau ada kesalahpahaman dengan Naera? kemarin juga kau bertengkar dengan Naera di aula sekolah, apakah hubungan kalian sedang renggang?" tanya Nevan.

"Benar juga, kau belum menceritakan alasanmu bertengkar dengan Naera kemarin kepadaku." ujar Granesia.

"Ah itu... memang ada masalah diantara aku dan juga Naera, kenapa?"

"Dialah orang yang sudah mengirimkan vidio dan foto itu ke situs sekolah, Naera menggunakan akun anonim. untung saja ada salah satu anggotaku yang bisa melacak akunnya dan ternyata itu adalah Naera."

Hati Shaerin merasa sangat sesak setelah mendengar itu, seperti di hantam oleh besi yang berat. Naera yang dulu sangat dekat dengannya bahkan sudah saling mempercayai satu sama lain, apakah berubah dengan begitu cepatnya?

"Apakah karena Karel?" gumam Shaerin, dengan kuat ia menahan air matanya agar tidak jatuh.

"Lebih baik kau luruskan masalahmu dengan Naera, selama tiga tahun ini kalian sangat dekat sekali, kau pasti sangat terkejut karena dia mengirimkan itu di situs sekolah." imbuh Nevan.

Shaerin sekali lagi menganggukan kepalanya. "Terima kasih, Nevan."

"Hm, jika begitu aku harus pergi ke auditorium."

Setelah berpamitan Nevan pun akhirnya pergi meninggalkan kedua gadis itu, untung saja ia bisa menyelesaikan masalah ini dengan sangat mudah ditambah ada bukti yang menguatkan jika bukan dirinya lah yang telah memulai duluan keributan di kantin tadi.

Di tempat lain seorang laki-laki yang berusia 52 tahunan tengah duduk di kursi kebesarannya.

Terlihat pintu ruangan yang terbuka dari arah luar dan tidak lama pun seorang laki-laki yang berusia 21 an masuk kedalam ruangan itu.

Tuan Marka mengangkat kedua sudut bibirnya sehingga membentuk sebuah senyuman hangat, di tatapnya Ziel yang sudah duduk di sofa yang tidak jauh dari meja kerjanya.

Laki-laki paruh baya itu beranjak dari kursinya dan kembali duduk di sofa yang ada di depan Ziel.

Sudah sepuluh tahun Ziel selalu datang ke klinik Tuan Marka untuk berkonsultasi atas traumanya dari beberapa tahun yang lalu.

Saat Ziel berusia 12 tahun, laki-laki itu sudah merasakan bagaimana rasa sakitnya selama itu, menahan semua rasa takut yang ada di dalam benaknya, rasa takut yang selalu datang menghantuinya saat ia sedang tertidur.

Tuan Marka selalu memberikan pengobatan dan juga terapi kepada Ziel agar laki-laki itu bisa melupakan masa lalunya.

"Apakah kau masih memimpikan kejadian itu lagi?" tanya Tuan Marka membuka suara setelah beberapa saat mereka saling diam dan tenggelam dalam lamunannya masing-masing.

"Aku tidak bisa tidur karena itu, kepalaku akan sangat sakit sekali jika aku bangun dari tidurku, jantungku berdebar-debar saat memimpikan itu, tapi semalam..."

Tuan Marka menatap Ziel dengan lekat, menunggu laki-laki itu untuk melanjutkan ucapannya.

"Aku bisa tidur nyenyak karena seorang bocah perempuan." lanjut Ziel sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

"Siapa gadis itu?" tanya Tuan Marka.

"Istriku."

Laki-laki itu terperanjat kaget setelah mendengar jawaban yang keluar dari mulut Ziel, sejak kapan Ziel menikah? bahkan tidak ada media yang membicarakannya sama sekali.

"Aku merahasiakan pernikahanku, lagipula kami menikah karena suatu alasan dan tentunya juga paksaan dari Papah, dia seusia dengan adikku."

Tuan Marka menganggukan kepalanya mengerti, ia membenarkan kaca matanya yang sempat menurun.

"Jadi gadis itu bisa membuatmu tenang setelah terbangun dari mimpi tersebut dan juga gadis itu bisa membuatmu tidur nyenyak?"

Ziel menganggukan kepalanya, "Bagaimana hubunganmu dengan gadis itu? apakah baik?" tanya Tuan Marka lagi.

"Tidak, kami tidak sedekat itu."

"Jika memang gadis itu bisa membuatmu lebih tenang, berdamai saja. mungkin dia yang akan membantumu untuk menyembuhkan semua rasa trauma yang ada di dalam dirimu."

"Tapi aku tidak yakin, dan juga mata dia sangat mirip sekali dengan gadis yang pernah aku temui sepuluh tahun yang lalu."

"Gadis yang mempunyai karakter buruk?" tanya Tuan Marka lalu diangguki oleh Ziel.

"Begini Ziel, kecepatan seseorang untuk melupakan masa lalunya yang kelam sangat bergantung pada seberapa dalam ia tersakiti, jika pada saat itu orang tersebut benar-benar terpuruk atau dihadapkan dengan keadaan hidup dan mati, maka trauma akan membekas dalam seumur hidupnya. namun, jika pengalaman pahit tersebut tak terlampau buruk hingga membuat hidup seseorang terpuruk, maka trauma yang seperti itu lebih mudah untuk dihilangkan. jadi semakin kau menghindari dan menyimpannya rapat-rapat, semakin parah dampak trauma yang dihasilkan. cobalah untuk menguatkan diri dalam menghadapi ketakutan yang dirasakan, kau pasti akan bisa melewati semua rasa takut itu dan memulai kembali lembaran dan kehidupan baru tanpa perlu mengkhawatirkan masa lalu lagi."

Kalimat demi kalimat yang di ucapkan Tuan Marka kepadanya, Ziel hanya diam saja mendengarkan laki-laki itu.

Memang benar yang diucapkan oleh Tuan Marka, tapi apakah dia mampu untuk melewati semua rasa takut itu sendirian?

.

.

.

"Memang benar Naera menggunakan akun anonim untuk mengirim vidio dan foto itu di situs sekolah." kata Granesia sambil menunjukan laptopnya.

"Nes, bagaimana bisa kau mendapatkan informasi ini dengan begitu cepat sekali?" tanya Shaerin merasa kagum.

"Hehe... aku belajar dari kakak laki-lakiku, dia sangat pintar meretas akun orang lain, cctv dan juga melacak keberadaan seseorang."

"Beruntung sekali kau dekat dengan kakak laki-lakimu."

"Kapan-kapan aku akan mengenalkan kau kepada kakakku, dia berusia 19 tahun dan juga sangat tampan, walaupun tidak terlalu tampan sih."

Shaerin tertawa, "Apakah kau juga mempunyai kakak laki-laki?" tanya Granesia.

"Punya, tapi tidak begitu dekat."

"Tidak apa-apa Sha, anggap saja kakakku sebagai kakakmu juga." ujar Granesia sambil menepuk pundak gadis yang ada disampingnya.

"Aku bahkan sama sekali tidak mengenal kakakmu."

"Sudah ku katakan, nanti aku akan mengenalkannya kepadamu." seru Granesia sambil terkekeh.

"Tapi Sha, apakah benar Naera seperti itu? tega sekali dia menjebakmu di bar dan menyewa beberapa pria hidung belang untuk merenggut keperawananmu."

"Benar. tapi Nes, jangan katakan kepada siapapun tentang Naera dan juga mantan pacarku, ya?"

"Tenang saja, aku akan merahasiakannya, tapi jujur kau benar-benar hebat sekali menyembunyikan ini sendirian, jika aku menjadimu mungkin mereka berdua sudah aku lempar kelautan."

Shaerin terkekeh, ia benar-benar terhibur oleh Granesia.

"Mungkin mereka melakukannya karena tahu jika aku bodoh. selama ini aku hanya diam saja saat anak-anak merundungku, aku pikir akan membuang banyak tenaga jika aku melawan mereka, lagipula banyak sekali yang membenciku, aku tidak akan mampu melawannya."

"Tapi kenapa mereka merundungmu dengan suatu alasan yang tidak jelas, Sha?" tanya Granesia lagi.

"Sudah jelas Nes, mereka merundungku karena aku adalah anak dari seorang pelacur, mereka mengira aku juga adalah seorang pelacur yang mengincar harta laki-laki kaya yang ada di luar sana dan juga kekuranganku yang membuat mereka semakin bersemangat untuk merundungku."

"Sha, kenapa kamu berpikir jika diri kamu kurang? kamu tidak kurang sama sekali! kepribadianmu hebat, kamu baik, kamu lucu dan cantik, kamu gadis yang hebat, kamu pantas untuk bahagia dan dicintai."

Shaerin tidak kuasa menahan air matanya untuk tidak jatuh, ia pun langsung memeluk Granesia dengan begitu kuat sambil menumpahkan tangisannya di dalam pelukan Granesia.

Aku up part ini banyak, jangan lupa hadiah sama like nya juga banyakin ya hehehe....

1
Enitritrieni trieni
Luar biasa
Cherry Bloosem
cerita nya muter2 situ aja,,kapan si ziel ngaku mereka suami istri..lama banget,,dri awal smpai episode ini berantem terus..
s
menggendongnya
Fahri Surbakti Fahri
Lumayan
Fahri Surbakti Fahri
Kecewa
Erna Wati
menarik sekali, memang bagus banget alur cerita Nya,suka /Drool/
Erna Wati
Kecewa
Erna Wati
Buruk
jangganim
kenan bukan boti kann
Idha Giatno
Luar biasa
Amaliyyah Aini
Biasa
Amaliyyah Aini
Kecewa
Erna Sudiastuti
Luar biasa
nesya
ya ampun Thor... masa papa yg baik hati itu hrs meninggal semudah itu sih...? jgn kejam gitu dhong Thor..!
nesya
naera ini siluman ular berkepala dua.
nesya
awas aja Jay, nanti km jg jatuh cinta sm shaerin br tahu rasa kamu ya
nesya
bnr kan... kata" sarkasme yg di ucapkan naera kl dia menyukai apa pun yg di sukai sm shaerin, itu scr tdk langsung menunjukkan kl dia menyukai pacar shaerin jg. cm di sini shaerin aja yg terlalu polos dan lugu, jd tdk menyadari gelagat aneh dr sahabat dan pacarnya itu.
nesya
jangan" kebaikan naera pd shaerin slm ini Krn punya maksud tertentu, mgkin naera ada hubungan dgn Karel di belakang shaerin.
Yuyun Hidayati
hiaaaa tibakny tmny suami😅
Yuyun Hidayati
kapok karel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!