NovelToon NovelToon
Bukan Istri Ke_dua!

Bukan Istri Ke_dua!

Status: tamat
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:353.1k
Nilai: 5
Nama Author: Qaeyra_S Antonio

Jess Amartha, wanita berusia 24 tahun yang juga merupakan anak yatim-piatu. Terpaksa harus menerima tawaran pernikahan, dari donatur panti asuhan tempatnya bernaung selama ini.

Menolak? Jelas Jess tak mungkin bisa. Terutama jika sang ibu panti telah menyetujui lamaran dadakan tersebut, dengan senyum cerah di wajahnya yang mulai menua.

Pernikahan pun terjadi. Dua insan yang tak pernah mengenal, dipaksa keadaan untuk saling menerima satu sama lain.

Kent Rahardjo, pria berusia 30 tahun. Selain wajahnya yang rupawan, pria itu juga sangat mapan dalam segi finansial. Seorang CEO sebuah perusahaan IT terbesar kedua di Asia tenggara.

Pria arogan, dingin dan tak tersentuh. Membuat pernikahan mereka bagai berjalan diatas bongkahan es.

Sanggupkah Jess bertahan dalam pernikahan tak sehat, yang menjerat kebebasan jiwanya yang semakin rapuh? Akankah hati beku Kent mencair oleh ketulusan seorang Jess Amartha?

Kuy simak dan beri kritik yang membangun mental agar tak menjadi down🤗🙏😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qaeyra_S Antonio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Maafkan keterlambatan update, othor kelelahan amat sangat. belum lagi si bungsu bapil. semalaman gak bisa tidur efek hidung mancung nya yang tertunda. susah bernafas. Karena ada asma, othor memilih fokus pada si mungil dulu takut sewaktu-waktu kambuh.

Terimakasih untuk permintaan update yang luar biasa dari Kalian🙏🙏🥰🥰Atensi kalian membuat semangat othor kembali membara bagai kobaran api.

...----------------...

Di tempat lain, terlihat seorang wanita tengah di seret paksa oleh dua orang security di lobby sebuah hotel berbintang.

Wanita itu memergoki sang kekasih hati, tengah mekan di restoran hotel dengan adegan yang cukup membuat emosi wanita itu bergejolak.

Di mana sang pria tengah menyuapi sang kekasih lain dengan begitu romantis, di sertai kecupan bibir singkat yang menantang adrenalin Melisa untuk melabrak keduanya di depan umum.

Si pria tak terima lalu meminta pihak keamanan untuk membawa Melisa pergi dari sana. Meski si kekasih simpanan sempat babak belur mencium permukaan meja, dan terkena cakaran kuku tajam Melisa.

"Lepaskan saya! Pria tadi telah menipuku, mereka memakai kamar yang aku sewa untuk melakukan perbuatan laknat. Lepaskan brengsek!" Melisa terus berontak kala di seret oleh dua orang security hingga pelataran hotel.

"kalian akan menyesal telah memperlakukan menantu keluarga Rahardjo dengan tidak hormat seperti ini!" lanjut Melisa berteriak kesal.

"Maaf bu, tapi reservasi hotel atas nama tuan Bisma, bukan anda. Jadi pergilah, jangan membuat keributan di hotel ini. Anda hanya akan mempermalukan diri anda sendiri." Tukas salah satu security tadi setelah berhasil membawa Melisa keluar.

Melisa menepis tangan keduanya seolah jijik karena telah di sentuh. "Dan lagi keluarga Rahardjo hanya memiliki satu menantu perempuan yang sudah di kenal oleh publik. Jadi jangan berkhayal terlalu tinggi, jika terjatuh rasa sakitnya tak main-main." Lanjut pria itu meledek.

Sedangkan Melisa tercengang di tempatnya. Hotel ini milik keluarga Rahardjo? Artinya dia sedang menggali lubang kematiannya sendiri. Jika kent sampai mengetahui perihal ini, maka tamatlah riwayatnya.

Melisa memilih pergi, dia tak ingin kejadian tadi sampai bocor ke telinga Kent. Bisa-bisa statusnya akan di pertaruhkan jika sampai Kent tau apa yang dia lakukan selama ini.

"Aku harus membuat Eli kembali menjadi sekutuku. Ya, Eli harus aku kuasai seperti dulu. Dengan begitu Kent tak akan bisa meninggalkanku. Aku tidak boleh kehilangan sumber uangku, aku tidak rela wanita kampung itu menguasai harta keluarga Rahardjo selain diriku." Gumam Melisa sepanjang jalan.

Wanita itu terlihat panik, kejadian tadi pasti di saksikan oleh banyak orang. Dan dia harap tak ada orang iseng yang merekamnya. Mengingat jika tamu di sana pastilah orang-orang elit, yang tak mungkin berperilaku kampungan. Melisa sedikit bernafas lega.

Tanpa wanita itu ketahui. Jika salah seorang tamu elit di sana memiliki sifat iseng yang tak tertolong. Seorang pria tersenyum puas melihat video hasil rekamannya.

"Kau akan benar-benar menjadi sampah setelah kebusukanmu ini terbongkar, Melisa. Sudah cukup sahabatku yang bodoh telah jatuh dalam perangkapmu. Dan kau dengan sesuka hati mengendalikannya melalui rasa bersalah yang pria malang itu alami." Seringainya menandakan sebuah kepuasan hati.

"Kali ini akan aku pastikan, kau enyah dari kehidupan Kent dan keluarganya bagai debu jalanan." Setelah menyimpan ponselnya, si pria meninggalkan area restoran dengan senyum lebar di bibir tebalnya.

Dia bersyukur ada di waktu yang tepat, dan kejadian tadi akan dia jadikan sebagai juru selamat bagi sahabatnya.

👸🏻

👸🏻

Kent merapikan pakaian yang di bawa oleh Aditya ke dalam lemari pakaian Jess. Dengan susunan yang menyamai kerapian pakaian Jess di dalam sana. Meski tidaklah sama rapinya.

"Biar aku saja, Kent." Entah sudah berapa kali kalimat tersebut di ucapkan oleh Jess. Wanita itu hanya bisa menatap apa yang di lakukan oleh Kent pada susunan pakaiannya.

"Aku bisa, duduk saja dan lihat. Suamimu ini juga bisa melakukan pekerjaan seorang wanita dengan baik meski tak sebaik yang kau lakukan. Paling tidak aku bisa sedikit meringankan pekerjaanmu." Ucap Kent tanpa menoleh. Jess menghela nafas panjang.

Kent mengeluarkan pakaian nya lalu menumpuk kembali tidak pada susunan yang seharusnya. Dan itu membuat Jess tak suka.

"Selesai!" Ucap Kent tersenyum bangga. Pria yang menyusun pakaiannya di setiap celah lipatan pakaian Jess. Entah apa maksudnya. Belum lagi bagian lemari gantung yang di jejal paksa oleh pakaian Kent di dalamnya.

"Tutup kembali, di sini tak ada vacum untuk membersihkan pakaian mahalmu dari debu." Ujar Jess datar. Kent memindai seisi kamar. Rapi dan bersih.

Dia tau Jess hanya sedang kesal padanya perkara susunan pakaian yang tadi dirinya bongkar.

"Besok kau ada jadwal Check up, bukan? Jika kondisimu sudah memungkinkan untuk melakukan kemoterapi, kita akan melakukannya dengan cepat setelah mendapatkan rekomendasi dokter. Kau akan sembuh, aku melihat sinar semangat tersembunyi di kedua bola matamu yang selalu melotot kesal padaku." Ucap Kent di akhiri kalimat candaan.

Dia tau Jess sedang menumpuk banyak beban hati di tubuh kecil wanita itu. Jess tak suka berbagi, namun ketegarannya justru membuat banyak hati merasakan keresahan yang amat sangat.

"Ck! Itu karena kau menyebalkan tuan Kent Rahardjo." Ketus Jess tak terima.

Kent terkekeh kecil, pria itu tengah duduk berjongkok di kedua kaki Jess. Di kamar itu hanya ada satu sofa single.

"Ya, aku memang menyebalkan. Tapi aku hanya menyebalkan pada wanita yang aku cintai saja." Tukas Kent dengan ekspresi serius.

Lagi-lagi Jess mencebik.

"Apa kau pernah melihatku melakukan hal menyebalkan pada wanita lain? Bertahun-tahun mengenal Melisa dan terikat dengan wanita itu dalam hubungan yang rumit. Aku bahkan tak pernah menghabiskan waktu lebih dari 2 menit, untuk bersantai atau mengobrol ringan dengannya. Itu karena hubungan kami tidak dilandasi oleh cinta. Apa kau tak tertarik untuk mengetahui perjalanan hubunganku dengan Melisa?" Tanya Kent menatap netra Jess.

Berharap dia melihat cahaya penuh rasa penasaran di kedua mata indah itu. Namun sayang, Jess tak memberikan reaksi ingin mengetahui apapun perihal masa lalu sang suami.

Kent sedikit kecewa. Dia ingin Jess mencecarnya dengan berbagai pertanyaan menyebalkan sebagai seorang istri yang merasa di bohongi. Namun reaksi Jess yang datar dan biasa saja, sungguh di luar ekspektasinya.

Tak ada wanita setenang Jess kala mengetahui kenyataan pelik yang menyakitkan tersebut. Tapi Jess sungguh wanita yang berbeda. Entah Kent harus bersyukur atau malah merasa was-was.

"Kau tak ingin mengetahui sedikit saja kisahku?" Ulang Kent berharap Jess terpancing. Namun gelengan kuat Jess kembali menghempasnya pada realita. Jess bukan wanita yang mudah terpancing oleh apapun.

"Masa lalumu milikmu, masa laluku milikku. Aku tak suka menoleh ke belakang ketika aku sudah melangkah maju. Bagiku masa lalu adalah pelajaran, aku hanya perlu mengingat satu hal. Jika kita sudah meninggalkan masa lalu tersebut, maka tak perlu lagi ada pembahasan tentangnya. Mungkin prinsipku sedikit berbeda dari kebanyakan orang, tapi aku lebih tak suka lagi mengulik masa lalu yang hanya akan menoreh luka di dalam hatiku." Jess menatap Kent dengan ekspresi sulit.

"Aku bukan tipe wanita yang mudah memaafkan, tuan Kent." Gluk. Kent menelan ludah susah payah, apalagi melihat bagaimana Jess mengucapkan kalimat tersebut dengan ekspresi yang sangat serius.

"Aku mungkin murah hati dalam hal mengasihi, tapi aku bukan wanita yang bisa berbagi hati. Aku tak suka milikku di sentuh oleh orang lain apalagi sampai di miliki bersama. Jika kau masih belum bisa memutuskan keputusan yang tegas, aku mohon, lepaskan aku dari ikatan ini." Kent bergeming, entah bagaimana menyanggah kalimat Jess yang kini teramat sangat membuatnya terpojok hingga ke sudut.

"Jika kau tak bisa memilih, biar aku saja yang membuat keputusan. Kau hanya perlu mengatakan hal yang sama dengan apa yang menjadi alasan perpisahan kita. Jangan memaksakan keadaan jika kau sendiri tak mampu bertindak bijak dan benar di dalamnya. Pernikahan kita adalah kesalahan, anggap saja seperti itu. Kita berdua tau, tak ada hati yang terlibat kala pernikahan ini terlaksana. Hanya ada keterpaksaan di dalammya. Dan teruslah berpikir seperti itu, maka kau akan mudah untuk membuat sebuah pilihan." Tukas Jess panjang lebar.

Kent mencengkeram sisi sofa tanpa sadar. Kalimat panjang sang istri berhasil membuatnya tak berdaya. Saat ini dia masih belum bisa melepaskan Melisa karena sebuah alasan yang kuat. Sang ibu sedang dalam kondisi kesehatan yang tak baik.

Melisa bisa melakukan apa saja untuk mempertahankan hubungan mereka. Dia tau seberapa nekatnya Melisa. Beberapa kali wanita itu menjebaknya dengan berbagai cara kotor, namun Kent selalu berhasil lolos dari jebakan wanita penuh ambisius seperti Melisa.

Kepergian sang adik masih meninggalkan luka mendalam di hati sang ibu. Apa kabar jika ibunya tau, jika kepergian Rendra karena sebuah kecelakaan yang sengaja di sabotase oleh seseorang. Dan semua karena kesalahannya. Rendra berusaha mengambil alih tanggung jawab yang dia tinggalkan begitu saja meski bukan di sengaja.

Rendra adalah kesayangan sang ibu, meski bukan anak kandung. Namun kehadiran Rendra di kala keluarganya di rundung kesedihan, akan kehilangan sang adik kandung yang di culik oleh sang mantan ART. Semua kasih sayang dan perhatian tercurah penuh pada Rendra, yang kedua orang tuanya adopsi dari sebuah panti asuhan.

Kent tak ingin kembali mematahkan hati wanita yang telah melahirkannya itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

Edisi gemes gak sih sama si Kent??

Yuk tabok Kent dengan komen yang banyak🤭🤭

lope lope para kesayangan buna Qaya 🥰🥰🥰

1
Jie
di lapak mana nih
Herlina M. Siman
mungkin itu bukan anaknya mungkin anak campur
Empi Hungkul
siapa kh gerangan dia
Agus Tina
ular kobra ...
Daulat Pasaribu
dimana ini Thor bacanya belenggu sesal...penasaran
Soumena Mishy
ya ampun namgioss aku di part ini
Efvi Ulyaniek
lha sama Melisa nikahan jg toh ..kirain mama papa an doank
Efvi Ulyaniek
aaaa...Eli anak mantan pacar Jess ya si ren...
Efvi Ulyaniek
nah kan bukan anaknya...
Efvi Ulyaniek
kurasa Eli ini bukan anak Kent... pasti dijebak seolah dia anak Kent...emmm...makin kepo
Efvi Ulyaniek
wah siapa meslisa...ini Eli anaknya beneran kah . penasaran
Anonymous
Aku pengen ya mereka pisah. Aduh,kok jess nya dibuat lemah ya
blue mabel
Luar biasa
Anonymous
Astaga😲🥱🥱🥱seorang Melissa ..ga bisa dilenyapkan
Anonymous
Hanya seorang Melissa,tapi sampai episode tamat,gak bisa diatasi yg katanya org kaya dan berpengaruh 🥱🥱🥱🥱🥱
Anonymous
Gak juga,tetap aja kent plin-plan . Dr awal kan memang Eli bukan anaknya toh
Anonymous
Ternyata kent hanya laki2 plinplan
Nia Nara
Kasian eli
marsi way
sangat bagus
cipaa ✨
saya suka ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!