Novel ini. Sekuel dari Novel (Mengejar Cinta Istri Yang Kabur)
Yang berfokus pada kehidupan anak-anak dari pada Tokoh-tokoh utama di Novel Mengejar Cinta Istri Yang Kabur.
Terutama Arga.
Dengan semua dendam yang menumpuk di dalam hatinya, karena suatu peristiwa yang merenggut seseorang yang ia sayanginya.
Arga pun terjebak dalam Cinta yang salah, semakin membuat rumitnya kehidupan yang harus ia jalani.
Arga juga memiliki kepribadian yang sama persis seperti Papahnya yaitu Kaisar. Kejam dan Sadis!
💮💮
Bagi yang belum membaca cerita Mengejar Cinta Istri Yang Kabur. Ntor sarankan untuk membacanya terlebih dahulu ya, agar tahu asal mula Arga dan seperti apa kehidupan waktu kecilnya.
Terimakasih 🙏
Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini.
Mohon dukungannya 🤗🤗
Love banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acih Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24. Saling Memiliki Rencana
Selamat! Membaca 🤗
"Ayolah Ga, aku hanya ingin berkenalan dengan Istrimu itu."
"Tidak perlu, lagi pula kau sudah pernah bertemu dengannya kan jadi tak tidak usah berkenalan."
Meskipun Jessi terus memaksa agar bisa bertemu dengan Shi, tapi Arga tetap kekeh tidak memberikan izin pada Gadis itu.
Arga malah menarik tangan Jessie dan membawa Gadis itu menuju Lift lalu menekan tombol menuju lantai dasar.
Dan dengan kesal Jessie pun turun kembali ke lantai dasar. Tapi tentu saja ia tidak akan menyerah!
karena setelah ini ia akan terus berusaha untuk menemui Shi.
Karena Strategi yang Susi berikan adalah!
Jessie harus mendekati Shi dan mengorek informasi sebanyak-banyaknya dari Gadis itu.
🕊️🕊️🕊️🕊️
CEKLEK....
Arga membuka pintu Unit Apartemennya.
Ia tidak melihat Sih di Ruang tamu atau di Dapur.
"Ke mana dia, apa dia tengah bersantai di Kamarnya."
Gumam Arga sambil memperhatikan pintu Kamar Shi.
Namun Arga tidak memperdulikan itu, karena ia datang ke Apartemen pun bukan untuk menjenguk Shi, melainkan untuk mengambil beberapa barang miliknya yang tertinggal di sana.
"Selamat datang Tuan. Apa ada yang bisa saya bantu?"
Suara Sih mengejutkan Arga ketika ia tengah fokus mencari sesuatu di laci Kamarnya.
"Astaga! Sejak kapan kau kau berada di sini? Dan kenapa kau masuk ke dalam Kamar saya?"tanya Arga yang terkejut dan sedikit marah.
"Maafkan saya Tuan, hanya baru beberapa detik saya ada di sini. Saya melihat Tuan tengah sibuk mencari sesuatu dari pintu yang tidak dikunci, dan saya ingin menawarkan diri untuk membantu anda."Kata Sih dengan sangat ramah.
Dan hal itu tentu saja membuat Arga sedikit curiga.
'Kenapa tiba-tiba Gadis ini bersikap ramah! Berbeda sekali dengan beberapa hari yang lalu'
Begitulah kira-kira isi hati Arga.
"Tidak usah! Saya bisa cari sendiri. Lebih baik kau pergi dari sini dan jangan pernah masuk ke dalam Kamar saya tanpa izin."
"Baik Tuan, apa anda menginginkan sesuatu? Seperti makan atau minum. Biar nanti saya ambilkan."
Arga semakin membencingkan matanya memperhatikan Shi yang nampak aneh. Kenapa Gadis itu seolah memposisikan dirinya seperti pelayan Arga.
Pasti ada maksud tertentu dari Gadis ini.
"Saya bilang tidak usah, saya tidak membutuhkan makanan dan minuman yang kau sajikan. Lebih baik sekarang kau pergi dari Kamar saya , jangan mengganggu konsentrasi saya."Sahut Arga dengan marah.
Namun sudah seperti apapun Arga melarangnya dan bersikap ketus pada Shi,
Gadis itu tetap menyunggingkan senyum ramah dan bicara dengan penuh kelembutan.
"Baik Tuan, kalau begitu saya permisi dulu. Jika ada sesuatu yang anda butuhkan anda bisa memanggil saya."
Shi pun memundurkan langkah kakinya dan keluar dari Kamar Arga.
'Bersabarlah sih, ini baru permulaan. Seperti apa yang kau baca dari Novel dan apa yang kau tonton dari Drama, menaklukkan lelaki Arogan itu sangatlah sulit. Kau harus pandai-pandai mengambil hatinya. Jika kau sudah mendapatkan kepercayaan dan hati Lelaki itu, isa pasti akan menuruti semua keinginanmu' gumam Shi dalam hatinya.
Rupanya Gadis itu tengah merencanakan siasat untuk mengambil hati Arga, dengan ia bersikap baik dan patuh pada Lelaki itu.
Tentu saja semua ini Shi lakan agar Ia bisa terbebas dari Arga.
Mungkin Sih kira. Jika Arga sudah luluh hatinya Ia akan merelakan Sih pergi begitu saja dan membebaskan Papahnya dari ancaman yang sering Arga layangkan pada Shi.
Tanpa Shi sadari, Arga pun bermaksud mengambil hatinya agar dapat menyakitinya dan Jason.
🕊️🕊️🕊️
Jason dan Piter sudah sampai di Tanah Air, dan saat ini mereka tengah menuju Apartemen yang berada di Ibukota.
Apartemen itu akan dijadikan tempat tinggal sementara Piter dan Jason selama berada di Tanah Air.
Setelah mendudukkan diri di sofa empuk Piter memberikan beberapa berkas di tangan Jason.
Berkas-berkas itu adalah profil dari Arga dan Perusahaannya.
Dengan seksama Jason membaca semua itu, Ia menautkan kedua alisnya ketika melihat fakta sekaya apa keluarga Airlangga dan sehebat apa Lelaki yang bernama Arga.
"Apa kita perlu kekuatan ekstra untuk menjatuhkan perusahaan ini?"tanya Jason meremehkan.
"Benar Tuan, karena sepertinya tidak mudah menjatuhkan Perusahaan milik Airlangga, karena Perusahaan itu sangatlah besar, kokoh dan sulit sekali ditaklukkan."
"Sepertinya kau tidak mengenaliku Piter, kau tahu kan tidak ada yang tidak bisa aku lakukan di Dunia ini."
"Saya mempercayai Itu Tuan."
"Sudahlah, kita urus nanti soal bocah sialan ini. Sekarang lebih baik kita ke Rumah sakit tempat di mana Sih terlihat."
"Baik Tuan, sekarang juga kita menuju ke Rumah sakit tersebut."
Jason dan Piter pun menuju Rumah Sakit tepat di mana Shi pernah dirawat selama beberapa hari di sana.
Anak buah Jason pernah melihat Shi sekilas di Rumah sakit itu, namun ia tidak sempat untuk memastikannya karena mereka tengah melakukan transaksi jual beli barang haram.
Dan transaksi itu dilakukan persis di depan Rumah sakit, dan di sini juga lah anak buah Jason tertangkap oleh Ben.
🕊️🕊️🕊️
"Coba Anda lihat baik-baik, apakah Gadis ini pernah dirawat atau berkunjung di Rumah sakit ini?"tanya Piter pada seorang wanita yang berada di Rumah sakit bagian pendaftaran sambil menunjukan Foto Shi.
"Maaf Tuan, sepertinya tidak! Gadis yang anda maksud ini tidak pernah mengunjungi atau dirawat di Rumah sakit ini. Mungkin saja rekan anda salah melihat, atau hanya kebetulan saja ada seorang Gadis yang wajahnya mirip dengan anak anda."
Itulah jawaban orang-orang yang bertugas di Rumah sakit, bahkan Dokter-dokter di sana pun mengatakan bahwa tidak pernah ada Gadis yang dimaksud Jason dan Piter mengunjungi apalagi dirawat di Rumah sakit itu.
"Apa mungkin mereka salah lihat!"Gumam Piter setelah ia berkeliling memastikan dan menanyakan keberadaan Shi di Rumah sakit itu.
"Tidak! Tidak mungkin mereka salah lihat."sahut Jason.
"Maksud anda?"
"Sepertinya ada permainan di Rumah sakit ini, mereka sengaja menutupi keberadaan Sih. Yang pernah mendatangi Rumah sakit ini."
"Lalu! Apa yang harus kita lakukan Tuan?"
"Periksa semua CCTV yang ada di Rumah sakit ini, terutama di hari, di mana anak buah kita melihat Shi di sini."
Ya.
Jason sudah bisa menebak jika ada permainan di Rumah sakit ini.
Karena sangat mencurigakan, mereka yang bekerja di Rumah sakit ini dengan kompaknya mengatakan bahwa tidak ada Gadis yang bernama Shiena pernah berkunjung atau di rawat di Rumah Sakit itu.
Dari cara bicara dan ekspresi wajah mereka Jason sudah bisa menebak jika orang-orang yang memberi kesaksian itu berbohong.
Dan dari sini Jason sudah menyadari jika yang menculik Sih bukanlah orang sembarangan, yang menculik Shi bukan seseorang yang membutuhkan tebusan sejumlah uang.
Tapi mereka sengaja ingin mempermainkan Jason melalui Putrinya.
Dan sesudah pasti orang itu memiliki kuasa dan pengaruh besar hingga mereka bisa membuat Rumah sakit ini bungkam.
"Maaf Pak, kami tidak bisa memberikan Rekaman CCTV dari Rumah sakit ini kepada anda, tanpa izin dari pemilik Rumah sakit ini."Kata petugas Rumah sakit yang biasa mengawasi Keamanan termasuk CCTV.
Jason sudah hampir kehabisan kesabaran karena ia merasa dipermainkan.
Ia sudah ingin meluapkan kemarahan dengan mengacak-ngacak gedung Rumah sakit itu.
Tapi Piter mengingatkannya untuk bersabar, karena Image Jason yang dikenal khalayak dunia adalah Pria dermawan, baik hati dan memiliki sopan santun yang luar biasa.
Tentu saja Piter tidak akan membiarkan Citra sempurna itu rusak dari diri Tuannya.
"Baik Pak, kami mengerti itu. Tapi bisakah kami bicara dengan pemilik Rumah Sakit ini agar kami bisa mendapatkan rekaman CCTV, karena ini menyangkut Putri kami yang menghilang dan ada seseorang yang tidak sengaja melihat dia berada di Rumah sakit ini beberapa minggu yang lalu." Piter masih mencoba bicara baik-baik pada petugas di sana, meskipun hatinya sudah sangat murka.
Bersambung.....
🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️
Terimakasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏
Minta dukungannya ya 🙏
Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini 🙏
Lope banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️❤️
tp up nya lambat bgt sih Thor ...
semoga bisa normal LG ya bisa up tiap hari LG
semoga cerita nya bisa sampe end
tp ko tumben dikit bngt ya Thor 🤭
padahal seru bgt nih cerita Arga dewasa