NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Si Penjinak Bara

Terjebak Cinta Si Penjinak Bara

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Penyelamat
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sylvia Rosyta

Dikhianati oleh dua orang yang paling ia percayai—tunangannya dan adiknya sendiri—Aluna Kirana kehilangan semua alasan untuk tetap hidup. Di tengah malam yang basah oleh hujan dan luka yang tak bisa diseka, ia berdiri di tepi jembatan sungai, siap menyerahkan segalanya pada arus yang tak berperasaan.

Namun takdir punya rencana lain.

Zayyan Raksa Pradipta, seorang pemadam kebakaran muda yang dikenal pemberani, tak sengaja melintasi jembatan itu saat melihat sosok wanita yang hendak melompat. Di tengah deras hujan dan desakan waktu, ia menyelamatkan Aluna—bukan hanya dari maut, tapi dari kehancuran dirinya sendiri.

Pertemuan mereka menjadi awal dari kisah yang tak pernah mereka bayangkan. Dua jiwa yang sama-sama terbakar luka, saling menemukan arti hidup di tengah kepedihan. Zayyan, yang menyimpan rahasia besar dari masa lalunya, mulai membuka hati. Sedangkan Aluna, perlahan belajar berdiri kembali—bukan karena cinta, tapi karena seseorang yang mengajarkannya bahwa ia pantas dicintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Sementara itu, Aluna duduk di dekat jendela apartemen dengan cemas. Senja telah turun, dan Zayyan belum juga pulang. Ia sudah memasak sesuatu yang sederhana, berharap bisa menyambut pria itu dengan kehangatan setelah hari yang melelahkan. Tapi sekarang, makanan itu sudah dingin di atas meja.

Ketika bel apartemen berbunyi, Aluna sontak berdiri.

Begitu membuka pintu, ia terpaku.

Zayyan terbaring di pelukan rekannya, wajahnya pucat, napasnya lambat.

"Apa yang terjadi?!" teriak Aluna panik.

"Dia pingsan setelah misi penyelamatan. Dokter sudah memeriksanya, dia baik baik saja... kami pikir lebih baik dia istirahat di rumah."

Aluna segera membantu membuka jalan. Mereka membaringkan Zayyan di sofa, lalu salah satu dari mereka memberi Aluna beberapa pesan penting dari dokter sebelum akhirnya pamit.

Kini hanya tinggal mereka berdua.

Aluna duduk di lantai di samping Zayyan, memegang tangannya yang hangat namun lemah.

"Zayyan... tolong bangun..."

Wajah pria itu terlihat damai, namun sorot matanya—meski terpejam—memancarkan rasa sakit yang sangat dalam.

Dalam keheningan malam, Aluna menyeka peluh di keningnya dengan lembut. Ia tidak tahu cerita masa lalu Zayyan secara lengkap, namun malam ini, ia merasakannya. Luka yang dalam. Trauma yang belum sembuh.

Dan entah sejak kapan, Aluna merasa bahwa hatinya ikut tenggelam di dalam luka itu.

"Aku nggak tahu siapa yang kau lihat di kobaran api tadi... tapi sekarang, kau di sini, aman... dan aku akan menunggumu sadar."

Di luar jendela, hujan mulai turun pelan. Seolah langit pun ikut merasakan nyeri yang tersembunyi dalam jiwa seorang pria yang memilih menyelamatkan dunia meski jiwanya sendiri tak pernah benar-benar terselamatkan.

...----------------...

Malam kian larut ketika Aluna melangkah pelan melewati ruang tengah apartemen yang diterangi hanya oleh lampu gantung temaram. Wajahnya terlihat lelah, tetapi pikirannya tetap gelisah. Zayyan masih belum sadar sejak teman-temannya membawanya kembali dari lokasi pemadaman. Lelaki itu tertidur tak bergerak di atas sofa panjang, tubuhnya terbalut sisa debu dan aroma asap yang samar-samar masih menempel.

Dengan hati-hati, Aluna berjalan ke arah kamar untuk mengambil selimut yang tadi ia lipat dan letakkan di atas tempat tidur. Namun saat tangannya baru saja menyentuh kain selimut itu, suara lirih yang begitu memilukan membuat langkahnya terhenti.

"Alya... jangan tinggalkan aku... jangan... aku janji aku akan datang... aku janji..."

Aluna terdiam. Suara itu lirih, rapuh, dan nyaris tercekik oleh luka yang tampaknya belum pernah benar-benar sembuh. Ia membalikkan badan, bergegas kembali ke ruang tengah, mendapati Zayyan yang masih dalam tidurnya namun wajahnya terlihat begitu gelisah. Dahi lelaki itu berkerut, seolah tengah bertarung dalam mimpi buruk yang terus menghantuinya.

"Alya... aku minta maaf... aku datang terlambat... aku tak bisa menyelamatkanmu... maafkan aku..."

Air mata perlahan menggenang di mata Aluna. Ia tak tahu siapa Alya, tapi dari cara Zayyan mengigaukan namanya, dari kepedihan yang terpancar di suaranya, ia bisa merasakan betapa besar luka itu. Hatinya terhimpit oleh rasa iba yang dalam. Tanpa berpikir panjang, ia segera duduk di lantai, tepat di samping Zayyan, dan meraih tangan lelaki itu, menggenggamnya erat.

"Zayyan..." bisiknya pelan.

Lelaki itu menggeliat sedikit, tetapi masih terpejam. Napasnya berat, dadanya naik turun dengan tidak teratur.

Aluna mendekatkan wajahnya, matanya memandangi sosok yang tampak begitu rapuh itu. Tanpa sadar, ia mengangkat tangan kanannya, lalu mengusap rambut Zayyan dengan lembut, menyisir anak-anak rambut yang menempel di dahinya.

"Sadarlah, Zayyan... semua itu sudah berlalu," bisiknya, suaranya serak namun hangat. "Jangan takut... jangan takut. Semua akan baik-baik saja."

1
Nyonya Mafia
jangan lupa mampir di novel ku laki laki misterius ya kakak
Jasmine Adam
ceritanya bagus bgt
Author Sylvia: terima kasih banyak kak🫰☺️
total 1 replies
Sri Siyamsih
lanjut k upnya
Sri Siyamsih
kl dah spt litu nggk ad aksl sehat lg knp mmnya Zayyn msh bertahn ounya susmi egois sekl. kasihan Zayyn, dia punya kehidupan sendiri tp d terkan trs .
Anyelir
lanjut kak
Lily Flow
dari jutaan wanita di dunia, kenapa harus adik kandung? kenapa!
itu sakitnya double
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of El Dorado
Rama's mom
bantu Luna tapi jangan dengan meninggalkannya
Sri Siyamsih
lanjut k semangat 🙏
Sri Siyamsih
ayo Zayyan kau bisa tolong bantu Luna, dia dah terll byk menderita. kl perlu lawan ortumu yg otoriter itu
Sri Siyamsih
satu masalh kelar, dtg masalh lg bahkn ni org yg berkuasa, sabar Lunaa
Sri Siyamsih
mudah"an hub tasya dgn luna kedpnnya lebih baik lg sbg saudara
Auuthor_Rabbit18🐇
aku mau nulis dulu ya, thor. nanti aku baca lagi/Smile//Smile//Smile//Kiss//Kiss/
Auuthor_Rabbit18🐇
aku mampir lagi thor, jangan lupa mampir dan beri aku saran/Smile//Smile//Smile/.
bdw tetap semangat/Determined//Determined//Determined//Determined/
Anyelir
lanjut kak
Sri Siyamsih
lanjut k upnya
Author Sylvia: iya kak, ditunggu ya ☺️
total 1 replies
Sri Siyamsih
semiga Tasya mint maafnya tulus mau bnr" berubah baik.
Sri Siyamsih
kau pikir Luna mau kembali pdmu Niko, nggk akan. skg dia punya pelindung dan org yg mencintainya
Dimas Saputra
lanjut thor semangat,
Nurhani ❤️
jayen minimal tampar kek mulut si Tasya /Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!