NovelToon NovelToon
Jodoh Pilihan Abah

Jodoh Pilihan Abah

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Pernikahan Kilat / Obsesi / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:440.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: emha albana

Onci alias Fahrurrozi, cowok yang dibesarkan dilingkungan penuh religi, ia pun alumnus sebuah Pondok Pesantren. Harapan kedua orang tuanya kelak ia menjadi pewaris tunggal sekolah pendidikan agama yang sudah dirintis kedua orang tuanya. Namun kenyataannya berbalik, Onci memilih profesi di dunia entertaiment, dan menjadi perselisihan antara dirinya dengan Abah dan Umi.

Terlebih Onci diam-diam menjalin hubungan dengan seorang gadis keterunan Tionghoa, anak seorang pengusaha dan dibesarkan di lingkungan keluarga yang begitu ta'at dengan keyakinan yang berbeda dengan keluarga Onci. Gadis itu bernama Dhea.

Gadis itu berprofesi sebagai seorang dancer profesional, yang Onci kenal dalam sebuah event yang ia selenggarakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emha albana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Darurat Hati

Mendangar rencana Abah ingin menjodohkan Onci dengan Nabila. Onci pun mulai berpikir keras untuk mencari jalan keluar dari ulah abah. Nyaris tak ada pembelaan, umi sendiri hanya seorang wanita yang ta'at dan segala keputusan suami itu lah keputusan yang harus ia terima.

Umi paham betul watak abah, ia pun begitu paham apa yang agama ajarkan dan sudah mutlak tidak boleh dibantah. Termasuk mematuhi suami, adalah ibadah dan sesuai dengan ajaran agama. Pemahaman ini lah yang tertanam di otak umi dan haram baginya untuk tidak menta'ati abah. Lelaki yang ia dapatkan sewaktu menimba ilmu di Pondok Pesantren yang sama.

"Maafin Umi bang, Umi tidak bisa bantu. Bang Ozi juga tahu watak Abah. Saran Umi, udah ikutin aje yang Abah pengen."

Onci pun hanya terdiam diri, dan tak bisa berkata apa-apa. Hanya menyimak dan mendengar apa yang abah dan umi ucapkan. Sebagai anak dia tak dapat membantah apa yang orang tua inginkan.

"Tapiiiii Umi, ini kan bukan lagu jaman datuk Maringgi, atau Siti Nurbaya. Urusan hati bisa dipaksa demi menghormati orang tua. Ozi juga paham apa yang Abah dan Umi harapkan, dan Ozi juga mau lah jadi anak yang berbakti. Tapi kalo orang tuanya seperti Abah, Ozi juga bingung Mii. Dituruti salah, nggak dituruti salah."

"Yah abis bagaimana lagi Bang, pasti Abah punya niat baik untuk Bang Ozi. Bukanya ta'at sama orang tua itu ibadah nak?" ucap umi ditambah dengan bumbu agama.

"Ozi tau itu Mii, tapi izinin Ozi untuk mencari pasangan hidup sendiri. Kaaan yang jalanin pernikahan dan hidup itu Ozi Mii, bukan Umi dan Abah! Lagi juga Ozi sudah punya calon sendiri." Onci mencoba membela diri, hanya dengan umi ia berani untuk diskusi.

"Gini aja, coba kenalin calon Abang ke Abah dan Umi. Biar kita bisa tau dan pantas dan tidaknya, bagaimana?" umi pun mulai meluluh dan mengimbangi Onci.

"Yaudah nanti Ozi kenalkan ke Abah dan Umi."

Onci tahu, bahwa tidak semudah itu membawa Dhea untuk dikenalkan dengan orang tuanya. Apa lagi abah yang boleh dikatakan fanatik dengan dalil agama. Berat bagi Onci untuk mencari jalan terbaik. Untuk dirinya, abah, dan umi.

Berdebat dan membela diri dengan abah sama saja seperti menunggu pelangi di malam hari. Tak ada satu pun yang sampai hari ini berani membantahnya.

Mau tidak mau, langkah pertama yang harus ia lakukan adalah, menemui Nabila. Bukan ia tak tertarik dengan gadis dengan hidung mancung dan alis tebal serta bola mata yang bening itu. Lelaki mana yang tidak suka dengan Nabila, gadis berdarah Arab ini pandai juga bersenandung solawat.

Segera mungkin Onci menghubungi Nabila, dan membicarakan rencana abah yang ingin memicarakan pernikahannya. Mereka pun janjian di luar sekolah, setelah menemukan tempat yang tepat. Akhirnya mereka pun bertemu.

"Bila, Kakak ucapin terimakasih kamu sudah mau datang. Jadi begini Bil, Abah mau jodohin Nabila sama kakak."

Belum selesai pembicaraan Onci, Nabila langsung sock mendengarnya dan tertawa.

"Apaaa? Mau dijodohin?! Hahaha, jaman Siti Nurbaya kali aah."

"Tunggu dulu, belum selesai Kakak bicara. Nah, sebenarnya Kakak nggak mau Abah tersinggung, apa lagi sakit hati. Bisa-bisa kita dikutuk jadi speaker masjid." Ucap Onci.

"Nabila masih kecil banget Kaaak, masih terlalu dini untuk mengenal sebuah pernikahan. Bila masih polos untuk masalah hati, dan seumur-umur belum kenal dengan yang namanya pacaran. Walau yang suka dan dekat dengan Nabila itu banyak."

"Iya Kakak percaya.Kaka sendiri, jujur sudah punya pacar."

"Waduuh! Terus yang harus Nabila lakukan apa Kak?!"

"Yang Nabila harus lakukan adalah, bilang ke orang tua Bila, kalau Bila bukan tak mau dijodohkan, hanya saja belum siap untuk menikah muda dan banyak yang Bila harus kejar sebelum menikah, paham kan?"

"Oh, ok deh Kakak! Siap laksanakan."

"Terimakasih ya Bila, akhirnya kita bisa paham dan Bila banyak bantu Kakak."

"Aah berlebihan, justru Bila yang ucapin terimakasih ke keluarga Kakak, sudah kasih Bila kesempatan untuk bisa ngajar di sekolah milik keluarga Kak Ozi."

"Alhamdulillah, lega rasanya Nabila bisa diajak kerjasama dan mengerti keadaan ini."Gumam Onci dalam hati.

"Yaudah kaka mau bicara itu aja sih sementara, selanjutnya nanti kita lihat hasil pertemuan orang tua kita."

Mereka pun pergi meninggalkan Cafe yang dijadikan tempat diskusi untuk menghadapi rencana orang tua mereka.

______________¤¤¤____________

Rencana Kedua

@Ritz Cafe

Seperti biasa, tak akan pernah melewati hari-harinya dengan Dhea, setelah bertemu dengan Nabila, Onci pun langsung menemui sang pujaan hati.

"Yank, ada yang ingin aku bicarakan sama kamu penting." Pinta Onci.

"Yaudah jangan disini yaah? Cari tempat yang nyaman." Jawab Dhea.

Mereka pun mencari tempat yang nyaman untuk membicarakan hal yang baru saja di ia bahas dengan Nabila. Tetapi Onci tidak menjelaskan keseluruhan tentang rencana Abah ingin menjodohkan dirinya dengan putri Haji Romli, Nabila.

"Yank, kata kamu kan ingin kenal dengan orang tua aku, aku mau ceritakan tentang siapa aku dan latar belakang keluarga ku ke kamu, biar tidak kaget nantinya."

"Yah apa? Tentang aku harus pakai-pakian muslimah? Kan aku sudah bilang ke Ayank nggak jadi masalah, asal saja kamu tidak memaksakan keimanan pada ku, begitu pun aku tidak akan meminta kamu untuk memeluk agamaku. So, bagi kamu agama kamu, bagi aku agamaku dan kita harus profesional dalam cinta...hahaha sok bijak banget aku." Dhea menjelaskan persyaratannya dan ia tidak masalah dengan apa yang Onci pinta.

"Nah, masalahnya sekarang aku itu tidak punya pakaian muslimah yang sempurna." Jelas gadis yang mengenakan kalung dan gelang salib itu, sebagai simbol kembangaan baginya.

"Kalau itu bisa kita beli. Yang jelas orang tua ku berbeda dengan Papah dan Mamah kamu, yang memiliki pemikiran demokrasi. Terlebih Abah yang menilai semua berdasarkan agama dan sejuta dalil."

"Jadi? Kesimpulannya aku harus kuat juga dalam mengenal agama mu gtu? Asal kamu mau ajarkan aku sih siap-siap aja. Tetapi ingat...."

"Iya aku paham, bagimu agama mu dan bagiku agamaku." Jawab Onci

"Naaah itu paham...hahaha."

Rencana kedua Onci berjalan dengan lancar dan ia pun harus mengajarkan pemahaman islam yang pada umumnya, dan akan Abah pertanyakan, dan dasar-dasar nya saja. Seperti mengucap salam, memahami siapa Nabi Muhammad, dan huruf Arab atau Hijaiyah.

Onci pun sedikit demi sedikit mengajarkan mengucap salam, dan sedikit ia memberi masukan untuk Dhea, bahwa lebih baik sedikit bicara dengan Abah untuk menghindari beragam pertanyaan.

Bersambung >>>

1
Kim
kenapa nggk kamu aja yg mati ozi
Kim
semoga saja berantakan,karena mereka sudah menyakiti orang sebaik Nabila & ustadz Burhan
Kim
sungguh laknat kau Ozzi
Kim
jangan terlalu bangga,,,nanti kecewa
Kim
jangan menilai orang dari luarnya aja,bagus belum tentu baik,
Kim
tidak udah memikirkan omongan orang ustadz Burhan,,,,kita yg menjalani,
Kim
buah dari kesabaran dan keikhlasan ustadz Burhan,akhir nya dia berjodoh dengan Nabila,
Kim
nyesek banget,,,,antara sedih dan bahagia
sedih karena Arul meninggal,,,
bahagia nya,Nabila dititipkan kepada ustadz Burhan,,,
mereka orang baik,dan akan dipertemukan dengan yg baik pula,
Kim
kak Emha Albana,,,,anda pintar memporak porandakan hati Nabila😭😭😭
Kim
dan kamu akan menyesal Maura,,,,

sabar Ustadz,,,,mungkin dia bukan jodoh terbaik buat pak ustadz
Kim
semoga Ustadz Burhan tidak kecewa🤭
Kim
Abah & Umi yg sudah tiada pun,kamu masih tega mengecewakannya Ozi
Kim
dan kamu tidak akan pernah mendapatkan apa" Ozi
Kim
1 kata buat Ozi bangkeeeeee
Kim
sama Ustadz Burhan aja Maura
Kim
kamu belun tau aja kelakuan Ozi gimana
Kim
seumpama Arul ada sesuuatu yg tidak di inginkan,mending ustadz Burhan sama Nabila aja🤭🤭🤭
Kim: ini cuma seumpama kak,,,,khayalan pembaca🤣🤣🤣🤣
i.g : emhaalbana: Kita liat aja nanti kak
total 2 replies
Kim
kalo kamu percaya sama Ozi,kamu beneran bodoh Maura
Kim
sumpahhhhhh yee,,,si Ozi benar" b*****t,,,,,
jangan playing victim donk
Kim
kayak nya Maura terlalu frendly
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!