NovelToon NovelToon
Jadi Istri Ustadz, Bejo?

Jadi Istri Ustadz, Bejo?

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:242.9k
Nilai: 5
Nama Author: Shuci Icuz

Seorang gadis yang menikah dengan seorang Ustadz paling populer di pesantren nya, Dia begitu tidak menyukai dengan pernikahnya itu di karenakan ia masih belum ingin membina rumah tangga, dialah Siti Maura Mubarokah, yang lebih akrab di sapa Sima, singakatan dari Siti Maura.

Akan kah dia bisa ikhlas menjalani dan menerima pernikahanya, atau kah dia memilih mangakhiri saja hubungan pernikahan nya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shuci Icuz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masak jatuh cinta

Hati siapa yng tidak tersentuh saat di perlakukan dengan sangat baik, Maura merasa beruntung karena menjadi wanitanya Bejo yang ternyata bukan tipe orang yang aneh aneh.

"Bik, panggil Mang ujang ya, tadi sudah saya ajak ke sini untuk sarapan bersama tetapi ia bilang masih ada urusan, mungkin kalau Bibi yang memanggil dia akan mau meninggalkan pekerjaanya sebentar untuk sarapan." Kata Bejo ketika sudah samapai di meja makan.

"Oh, baiklah saya pnggil dulu ya Den, tapi Aden sama Neng Maura makan saja dulu, memang agak susah sih Bapak untuk sarapan, jadi lebih baik kalaian sarapan saja dulu."

"Iya Bik," jawab Bejo seraya menyeret kursi untuk Maura duduki. Kemudian ia menyeret kursi lagi tepat di samping Maura untuk Bejo sendiri duduk.

Bejo mengambil satu piring dan mengisianya dengan nasi goreng yang sangat banyak.

"Sampai segitunya ya, dia suka sama nasi gorengnya, sampai sampai ngambil sebegitu banyaknya." Guman Maura tetapi di dalam hatinya.

Mengabaikan Bejo yang kini tengah mengambil sendok. Maura hendak mengambil piring untuk dirinya sendiri tetapi tangnya di cekal oleh Bejo kemudian Bejo menyodorkan Nasi goreng di piringnya tadi di hadapan Maura.

Maura mengerutkan keningnya tidak paham dengan apa yang Bejo tengah lakukan.

"Gak usah ambil piring lagi, cukup satu piring saja, Aku akan menyuapimu." Tutur Bejo yang tentunya membuat Maura kaget tidak menyangka.

"Hah, maksudnya?" tanya Maura sungguh tidak dapat menyembunyikn keterkejutanya.

"Kenapa terkejut begitu, wajar kan kalau suami menyuapi istrinya, tadikan Saya sudah bilang, kalau disini kita tidak perlu menyembunyikan apapun, lagi pula sebagai seoarang suami yang harus memberikan nafkah pada mu sebagai istriku, yang artinya aku harus memberikan makan pada mu, menyuapimu itu termasuk dari kewajibanku kan." Terang Bejo seraya tersenyum manis.

"Kamu gak papa Mas?" tanya Maura seraya menempelkan punggung tanganya di dahi Bejo.

"Aku gak papa Dek Siti, kenapa kamu malah seperti itu?" tanya Balik Bejo seraya meraih tangan Maura yang ada di keningnya.

"Aku cuma periksa, mungkin kamu sedang sakit atau bagaimana, sehingga kamu berlaku romantis begini, hati ku kan jadi goyah." Maura menunduk malu mengatakan apa yang ia rasakan.

Bejo terkekeh.

"Mengapa malu, kita sudah sah menjadi suami istri Dek, lagi pula aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk menerima dengan ikhlas pernikahan ini, jadi apa salahnya jika aku hanya mau menyuapimu."

"Aaa..." Suara maura yang kini tengah membuka mulutnya siap untuk di berikan suapan dari bejo.

Dengan seulas senyum Bejo menyuapkan nasi goreng pada mulut Maura.

"Bagimana rasanya?" tanya Bejo melihat pipi Maura menggembung sebelah sungguh terlihat sangat imut di mata Bejo.

"Enak, sangat enak." Maura berbicara dengan mulut yang penuh.

Bejo sangat bahagia ternyata Maura tidak marah dengan apa yang ia lakukan, sebenarnya Bejo takut jika Maura akan menolak perlakuannya ini, karena mengingat sikp Maura yang suka judes padanya.

Apa lagi Maura yang sangat kekeh meminta hubungan mereka untuk di rahsaiakan.

"Beneran enak, wah Bik Susi jago banget masaknya, aku akan belajar sama dia nanti,." ucap Maura setelah makanan di mulutnya habis.

Bejo menyuapkan lagi satu sendok nasi goreng ke mulut Maura yang di sambut dengan sangat gembira.

"Semakin enak kan karena suami sendiri yang menyuapinya."

"Uhuk uhuk,,," mendengar ucapan Bejo Maura tiba tib terbatuk batuk membuat Bejo langsung menyodorkan segelas air putih pada Maura.

"Pelan pelan aja makannya," ucap Bejo seraya mengusap usap punggung Maura.

Plak..

Sebuah pukulan mendarat di lengan Bejo.

"Kan gara gara kamu Mas, kenapa ngomongnya begitu, aku kan jadi kaget." protes Maura, sementara Bejo malah mengerutkan keningnya mendapapat tuduhan dari Maura.

"Loh kok jadi saya yang di salahkan."

"Ya iya kenapa kamu bilang seperti itu, aku kan jadi semakin, Malu," ungkap Maura seraya menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan pipinya yang bersemu mereh.

Jantung Bejo semakin berdebar melihat Maura yang malu seperti ini, sunggu baru ia menyadari jika istrinya itu sangatlah cantik dan menggemaskan, ingin rasanya ia meraih wajah kecil itu dan mencium bibir ranumnya yang terus menggoda.

"Gak ada yang salah kok dengan kata kata saya, kamu semakin menggemaskan jika malu seperti itu," ucap Bejo seraya terus memandngai Maura yang semakin salah tingkah.

"Ih, sudah lah jangan godain aku terus, nasinya belum habis." ungkap Maura seraya menunjuk pada nasi di depannya.

Tidak bisa menahan kegemasanaya Bejo mendekatkan wajahnya untuk mencium pipi merah Maura. Membuat Maura kaget dan menatap pada Bejo.

"Kamu sangat menggemas kan," ucap Bejo setelah mencium pipi Maura dan kini beralih menyendok nasi goreng seraya menyuapkanya pada Maura.

Maura yang terkejut pun setektika ngebleng dan menerima saja suapan dari Bejo yang semakin membuat Bejo tidak tahan untuk tidak menciumnya.

Wajah Maura yang cengo menambah kepolosannya terlihat jelas, dan itu sangat imut di mata Bejo.

Bejo sangat senang bisa makan satu piring berdua, dengan segala ke imutan Maura hingga nasi goreng di satlam piring pun habis tanpa sisa.

dari kejauhan, Mang Ujang dan Bik susi yang melihat keromantisan dua sepasang pengantin baru itupun tersenyum senyum sendiri.

"Tuh kan buk bener yang aku bilang, kita makan nanti saja kalau gabung sama mereka pasti bakalan ganggu." Uangap Mang Ujang.

"Iya Pak, mereka sangat romantis sekali, ih ingat waktu jaman kita dulu pas waktu pengantin baru, bapak sering suapin ibuk. "Bik susi membayangkan masa mudanya.

"Hehehe sampai sekarang kan Bapak yang menyuapi Ibuk kalau makan, itukan ladang pahala untuk Bapak buk," balas Mang ujang.

"Heem pak, ya sudah yuk kita ke taman dulu nunggu mereka selesai sarapan, jangan disini ntar kalau ketahuan malah ganggu lagi," Ajak Bik Susi untuk pergi dari tempat mengintipnya.

selesaian sarapan Maura langsung meninggalkan ruang makan, ia pergi kedalam kamar, wajahnya sungguh merah merona karen malu terus terus mendapat perlakuan manis dari Bejo.

"Ah, gimana ini, jantungku ku terus berdebar, darah ku berdesir, wajah ku sampai panas dingin, apa aku sakit ya.

Tapi kalau seperti ini kan bukanya ini tanda kalau kita sedang jatuh cinta, katanya sih begitu, duh masak isya sih aku sudaah jatuh cinta sama dia.

Ini kan baru beberpa hari, belum ada satu bulan masak udah cinta.

Tapi bukanya maklum ya kalau aku jatuh cinta secepat ini, dia kan ganteng, baik romantis pula, aih... membuatku jadi gila saja," gerutu Maura sendiri di dalam kamar.

Sementara itu Bejo tengah mencuci piring dengan senyuman yang tidak lekang dari bibirnya, ia merasa sangat senang mendapat rspon menggemaskan kan dari Maura.

Seusai mencuci piring Bejo kini pergi ke kamar menyusul Maura untuk membicarakan kedatatangan Ayahnya tiga hari lagi.

Sesampainya di dalam kamar Bejo melihat Maura tengah fokus membaca buku pernikahan mereka yang memang sudah jadi kemarin.

"Buku nikahnya sudh jadi, Aku sudah putuskan kalau semuanya biar aku yang bawa, takutnya kakau kamu bawa nanti ketahuan anak peantren kan bisa gawat, hubungan kiat bisa di ketahui oleh mereka,

Oh iya tiga hari lagi Papa ku datang ke Indoneaia, ia bilang ingn berjumpa dengan menantunya, jadi untuk sementara waktu kita tinggal disini dulu ya." Terang Bejo yang ternyata tidak mendapat respon dari Maura.

"Kamu sedang apa sih Dek." Bejo mendekat pada Maura dan duduk di sampingnya.

Maura tetap diam dengan wajah serius berkata.

"Nama kamu ini serius, ini kok beda ya." ungkap Maura heran menatap penuh pertanyaan ada Bejo.

1
Ita Xiaomi
Ampun dah si kakek ambil gampang aja 😁
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi semoga apa yg dicari cpt ketemu ya maura
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi maura ini bikin demes 🤣🤣🤣
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi penculik nanti ketemu sama penculik juga 😂😂😂
manda_
lanjut maura ini hamil jd hormonnya gak stabil 🤣🤣🤣
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi kayaknya maura nyidam nih, waduh oma diculik
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi semoga ketauan ya dirmh oma nya maura ada mata2 nda rifat
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi semangat mas bejo lindungin keluarga maura dari si rifat sama ibunya itu
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi kok dikit sih thor
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi maura ini anak orang kaya ya
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi siapa sih yg nembak
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi ada masalah apa ya sebebernya
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi siapa tuh yang mau ketemu sama maura
Neni Neni
lanjut kk siap yg dicari cucuya
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi ya ditunggu thor siapa nih yg dicari cucunya
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi ya ditunggu semoga si rifan tuh cpt ketauan ya
Syukriah Alkaff
gantung ceritanya
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi ya ditunggu maura liat apa tuh
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi ya ditunggu thor itu musuhnya ada di depan rumah kamu bejo semoga cpt ketahuan ya
manda_
lanjut lagi thor up nya ditunggu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!