NovelToon NovelToon
Gulungan Ombak Cinta

Gulungan Ombak Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Gadis nakal
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ceyra Azaya

Musim panas sudah di mulai, dua wanita muda, Chai Tea dan Cherry memutuskan untuk pergi berlibur ke pulau, menikmati pantai yang indah.

namun bukannya mendapat liburan yang menyenangkan, keduanya malah dihujani banyak masalah yang membuat mereka berdua terjebak di pulau itu dengan cinta penuh misteri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceyra Azaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

[Berbelanja Cinderamata Di Pasar Minggu]

Setelah beberapa saat melewati hutan lebat, akhirnya mereka mulai memasuki area di pedesaan yang cukup terpencil, tampak rumah-rumah warga memiliki jarak yang lumayan jauh, mungkin wajar saja karena pulau ini sangat besar.

Jumlah penduduk yang sangat sedikit sehingga banyak wilayah menjadi tak berpenghuni, menjadi hutan lebat. Tampak bangunan-bangunan tua para warga desa masih terlihat seperti rumah adat tradisional dengan bentuk unik dan corak yang indah.

Jelas sekali pulau ini tak mengikuti perkembangan zaman yang sudah modern. Mungkin saja semua itu terjadi karena pulau ini sangatlah tertutup dari dunia luar.

____ 

Tak lama sampailah mereka di parkiran, terdapat beberapa alat transportasi tradisional yang digunakan warga desa seperti sepeda ontel, becak, bahkan delman yang terparkir sebagai ojek. Pemandangan ini seolah mereka berdua sedang berada pada tahun 90.

Di belakang parkiran, mereka akhirnya tiba ditujuan yang telah dinanti-nantikan. Cherry sumringah saat melihat Pasar Minggu itu berada di pinggir laut, tampak begitu ramai wisatawan yang sedang berbelanja hingga berdesakkan untuk memborong cinderamata.

Tak ingin kehabisan souvenir, keduanya pun bergabung di dalam keramaian sambil melihat-lihat barang apa saja yang tengah dijual.

Kemudian, Chai Tea berhenti di sebuah kedai yang menjual berbagai pernak-pernik gelang dan kalung dengan batu istimewa yang begitu sulit untuk didapatkan, ia tertarik lalu membeli beberapa, siapa tahu anak-anak suka.

"Cherry menurutmu, kak Ella cocoknya apa?" Tanya Chai Tea, mengedarkan pandangan ke sekitar.

"Aku juga kurang tahu, tapi tipikal orang sepertinya akan selalu menghargai apapun itu, kamu bisa membelikan dia gaun atau dress." Sahut Cherry sedikit ragu-ragu.

"Boleh tuh! Ayo cari toko pakaian sekarang!"

Sampailah mereka di sebuah toko baju, kemudian memilih beberapa gaun yang cocok untuk dikenakan oleh Ella. Di saat Cherry sedang sibuk memilih gaun, Chai Tea sengaja melihat ke arah rak sepatu.

Secara diam-diam membeli sepasang sendal pria tanpa sepengatahuan temannya. Bukan hadiah untuk sang kakak melainkan Chai Tea berniat memberikan sendal itu kepada Sky sebagai permintaan maaf.

Sekaligus menggantikan sendal yang tak sengaja ia rusak sebelumnya. Terlebih lagi Sky banyak membantu, jadi Chai Tea ingin menghadiahi sendal yang berkualitas, cocok untuk orang pekerja keras sepertinya.

"Tunggu! Aku tidak tahu berapa ukuran kakinya."

"Terserahlah, seukuran kaki kak Zee saja."

---

Setelah pergi dari toko baju tak lupa juga mereka mencicipi masakan dan cemilan manis tradisional dari para penjual kecil yang berkeliling membawa nyiru bambu di atas kepalanya. Keduanya juga membungkus beberapa kue manis untuk dibawa pulang.

Tampak ada banyak kantong belanjaan hingga memenuhi kedua tangan. Chai Tea kelelahan lalu duduk di bangku yang dinaungi pohon rimbun, kakinya terasa nyeri akibat keseringan bolak-balik di pasar itu.

Sambil minum air sirup, ia mengipas badannya yang penuh keringat mengunakan kipas daun purun. Berbeda dengan Cherry, baginya tak ada kata lelah untuk menyia-nyiakan kesempatan.

Sebelum pulang ia pergi membeli topeng kulit khas dari budaya pendalaman. Cherry begitu tertarik karena bentuknya yang unik dengan wajah menyeramkan bak iblis, dengan taring panjang asli dari gigi hewan.

Ada banyak topeng seram yang tergantung tetapi Cherry memilih topeng berwajah wanita yang sedang tersenyum menyeringai dengan mulut penuh darah, ditambah rambut panjang berjuntai.

Konon wanita ini adalah penyihir yang dibakar oleh penduduk ratusan tahun lalu sebab menumbalkan anak-anak untuk sebuah ritual sesat. Terlihat juga ada simbol jimat terukir, bentuk yang sama seperti tanda di batang pohon saat itu.

Cerita ini sangat legenda dan begitu populer dikalangan orang dewasa yang masih menyakini bahwa arwah penyihir itu masih bergentayangan di pulau tersebut, menghantui hingga mengganggu para warga yang sering telat pulang pada tengah malam.

Tapi bagi Cherry cerita itu hanyalah dongeng semata dari mulut ke mulut, ia tak terlalu peduli sebab dirinya hanya tertarik untuk membeli saja, kebetulan ia suka mengkoleksi barang aneh dan menyeramkan untuk dirinya sendiri.

Sesudah membeli topeng wanita penyihir, selanjutnya Cherry kembali menemui Chai Tea di bawah pohon.

Tapi niat itu hilang saat perhatiannya teralihkan pada kerumunan orang-orang yang sedang menonton bapak-bapak tengah mengadu ayam di samping toko, Cherry pun penasaran sebab tak pernah melihat kegiatan ini selama berada di kota.

Terlihat kedua ayam jantan sedang beradu dengan ganas sampai penuh luka, pertarungan berlangsung selama beberapa saat, hingga pada akhirnya salah satu ayam jago itu terbaring lemas. Bapak pemilik dari ayam itu pun ia menyerahkan segepok uang merah kepada lawannya.

Melihat uang yang begitu banyak dilepaskan begitu saja, Cherry kemudian mendapat sebuah rencana setelah melihat abang-abang penjual ayam di seberang. Langsung saja ia berjalan menuju si penjual.

 -----

Beberapa saat kemudian Cherry telah kembali dengan tangan yang penuh kantong belanjaan. Tampak ia juga membawa sebuah keranjang yang berisi seekor ayam beserta pakannya, Chai Tea mengerutkan kening melihat temannya tiba-tiba membeli seekor ayam.

"Cherry! Untuk apa kamu membeli ayam?" Tanya Chai Tea, bingung.

"Sudahlah jangan banyak tanya! Ayo pulang sekarang!"

"Tidak, kamu harus jawab aku dulu!"

Tak seharusnya Cherry membelinya karena mereka pergi kesini hanya liburan musim panas bukan untuk menternakkan ayam, lagipula Cherry tak tahu menahu apapun tentang ayam selain kentucky chicken, apalagi jika memeliharanya.

Chai Tea tahu betul jika temannya tak suka dengan hal yang merepotkan dan menyusahkan dirinya sendirilah.

"Ayam ini bukan untuk dipelihara." Jelas Cherry dengan singkat.

Tetapi dikarenakan tak cukup jelas, membuat Chai Tea semakin kebingungan dan bertanya-tanya dalam hati. Cherry seakan sengaja merencanakan sesuatu dan tidak berniat untuk memberitahukan tentang itu kepadanya.

"Aahh! Yasudah lah, terserah kamu saja. Aku sudah pusing."

"Cher, ayo pergi! Aku tidak ingin ketinggalan kapal lagi! Merepotkan sekali jika masalah itu terulang kembali." Keluh Chai Tea, begitu gelisah ini segera pulang.

"Iya, aku tahu! Aku juga tidak ingin ketinggalan makan siang bersama." Sahut Cherry.

Sesaat yang lalu, Cherry baru saja mendapatkan pesan dari Kane yang mengatakan bila mereka tengah mempersiapkan makan siang dan menunggu mereka kembali.

Meskipun masih belum puas berbelanja sebab masih ada beberapa barang yang belum sempat terbeli, Cherry pun menutup mata. Dengan langkah berat membawa semua barang belanjaan menuju kapal wisatawan.

"Aaahhh! Apa ini?" Pekik Chai Tea ketika tangannya menyentuh taring panjang.

"Ini topeng penyihir. Keren, kan?" Ucap Cherry, mengenakan topeng itu.

"Kamu memang selalu saja membeli barang seperti ini."

"Jangan diperlihatkan ke para bocah, nanti mereka ketakutan!"

1
drpiupou
yah kah wong kamu cantik/Joyful/
drpiupou
kak paksanya kebanyakan /Grievance/
drpiupou
kak paragraf nya bisa di pecah aga kecil kak. supaya yang baca nggak capek matanya.

kadang pembaca bisa nggak jadi baca kalau paragraf nya sesak begini.


maaf yah kak, aku cuma ngasih sran
Ceyra Heelshire: makasih loh sarannya! aku perlu banget saran kek gini.
total 1 replies
Chae-yeong
lanjutt kak🤭
Nurika Hikmawati
ceritanya bagus kak... semangat terus ya
Shishio Makoto
Gak terasa waktu lewat begitu cepat saat baca cerita ini, terima kasih author!
Haris Saputra
Coba deh baca ini, jamin deh puas banget sama ceritanya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!