NovelToon NovelToon
MENGUNGKAP SEJARAH PETENG

MENGUNGKAP SEJARAH PETENG

Status: tamat
Genre:Spiritual / Duniahiburan / Reinkarnasi / Matabatin / Sistem / Tamat
Popularitas:646
Nilai: 5
Nama Author: Artisapic

Dengan sisa-sisa tenaganya, akhirnya Anggapala berhasil membuat tempat untuk berteduh. Ia menyekah keringatnya dengan sebuah kain lusuh. Dalam kondisi seperti itu, terdengar dari samping suara langkah beberapa orang yang mendekatinya.
Mereka akhirnya hidup bersama dengan tujuan membangun sebuah tatanan kehidupan yang pada akhirnya banyak orang-orang yang hidup di daerah itu. Hingga dalam beberapa bulan saja, daerah itu menjadi tempat persinggahan para pedagang yang hendak ke arah Barat.
Pada akhirnya daerah itu sekarang menjadi sebuah daerah yang mempunyai banyak unsur seni dan budaya, bahkan daerah Cikeusik atau Gegesik mendapat julukan Kampung Seni.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Artisapic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB IV TITISARA JALAN SEJAHTERA

*Keberhasilan Ki Bugulun membangun pedukuhan Cikeusik tidak lepas dari kedudukan sebelumnya , beliau seorang Tumenggung yang bijaksana , ksatria dan penuh tanggung jawab. Malam itu di bangsal pedukuhan , berkumpul sudah Ki Bugulun dan para Kerani nya juga beberapa kerabat mereka yang begitu setia.*

*Suasana yang sangat bersahaja itu tersaji beberapa hasil bumi , ada pepaya , ubi jalar , singkong , dan beberapa hasil makanan olahan seperti wajik , talam , juadah , dan lemper serta minuman dari rempah yakni bandrek dan teh hangat. Mereka begitu senang setelah berhasil membangun pedukuhan , dan tentu saja ini sebagai bukti untuk anak cucu kelak*.

*Dalam suasana penuh sahaja itu , sebagai ketua adat atau kala itu disebut sebagai Ki Dukuh , Ki Bugulun memaparkan tentang cara hidup dalam kesejahteraan. Beliau berkata , " Saudara-saudaraku yang berkenan hadir di tempat ini , tidak kurang semoga sajian yang tersedia ini menjadi suatu kebahagiaan manakala saudara sekalian berkenan untuk menerima sajiannya , di samping itu , saya akan menyampaikan beberapa gagasan demi kemakmuran rakyat Cikeusik , adapun gagasan itu mengenai tanah garapan yang sudah kalian buka lahannya , saya harap gagasan ini menjadi suatu jalan untuk kesejahteraan kita semua. Terutama bagi mereka yang belum bisa membuka lahan , sudah selayaknya kita bantu , sedangkan bagi yang sudah mendapatkan lahan dengan tanah yang luas , agar sekiranya memberikan kepada pedukuhan yang nantinya akan digarap oleh mereka yang masih hidup di bawah kemiskinan , bagaimana menurut kalian ?" tanya ki Bugulun*.

*Orang pertama yang menjawab adalah Bulhun , " Begini Ki , saya berpendapat itu hal positif dan baik , karena semua itu bertujuan untuk kita semua , tapi cara ini tentu akan menjadi sebuah kecemburuan apabila tanah garapan itu menjadi milik pribadi ," tutur Bulhun. " Iya ki , lanjut Mahdi , " apabila itu terjadi maka akan semakin ricuh urusan ini Ki , katanya. " Tidak begitu caranya ," kata Ki Bugulun , " maksud saya begini , mereka yang tanah lahannya luas akan diurus oleh pedukuhan , nah.....nantinya pedukuhan yang mengatur , misalnya tahun ini siapa dulu yang menggarap , terus tahun depannya siapa , begitu , " kata Ki Bugulun sambil memakan ubi jalar. " Oooooh begitu Ki , sambung Madropi. " Iya ....nanti tanah itu menjadi tanah garapan yang dikelola oleh pedukuhan , tinggal nanti diurus saja Bulhun , kamu yang akan membagi tanah garapan itu secara merata , itupun kalau kalian setuju ," tutur Ki Bugulun*.

" *Siap Ki...." jawab Bulhun*.

" *Kalau sudah jelas dan paham maksud dari gagasan saya ini , kita namakan saja garapan TITISARA , yang artinya adalah menitihkan mereka yang masih hidup sengsara , bagaimana " tanya Ki Bugulun sambil memandang orang-orang di bangsal itu. Mereka semua menganggukkan kepala , hatinya merasa lega mempunyai seorang pemimpin seperti Ki Bugulun*.

*Malam pun semakin merambah dengan desiran sepoi angin , namun mereka tak beranjak sedikitpun , semua merasa nyaman dalam obrolan yang penuh makna itu. " Maaf Ki , bolehkah saya bertanya sesuatu kepada Aki ?" tanya seseorang yang berbaju kampret, ia bernama Sarmun. " Begini Ki, lanjutnya , " saya rasa Aki ini bukan sembarang orang Ki , boleh saya mengetahui latar belakang Panjenengan ? ". Sambil menarik nafas Ki Bugulun menjawab ,*

*"Begini , seseorang yang berniat baik itu apakah manakala jati dirinya disebut-sebut hanya demi ketenaran semata , kita semua ini berisi kotoran yang harus disucikan , yaitu dengan amal yang sholeh , yang tidak harus dijadikan kepopuleran , malu lah , kita tercipta dari air yang hina , tubuh kita diisi oleh segala jenis kotoran yang apabila keluar berubah najis , untuk itu belajar lah tentang keikhlasan , sekarang kita mampu untuk menolong sesama , bisa jadi nanti kita yang butuh pertolongan dari yang lain ," kata Ki Bugulun*.

" *Ingat " lanjutnya ...." kita ini nantinya dipertanggungjawabkan atas apa yang kita perbuat , apa itu kesalahan ataukah kebenaran , semuanya akan mendapat balasan. Lalu......kapan itu akan kita terima? tanya Ki Bugulun seraya makan ubi.*

*Sambil memandang sekelilingnya, beliau berkata , " Hidup ini ibarat kita ke pasar , di sana ada barang yang bersih ada pula yang kotor , ada yang untung ada juga yang rugi , kalian pergi ke pasar membeli kebutuhan , setelah itu kalian pulang , begitu di rumah tentu kalian akan mengolahnya kan , tidak langsung dimakan , tapi paling tidak dicuci dulu , begitu kan...Nah , yang tidak kita makan itu kita buang , jadilah sampah yang dimakan lalat atau yang lainnya , itu gambaran kita hidup , kita bermanfaat tentu akan menjadi nama yang bersih , tapi kalau kita jadi benalu , merugikan banyak orang , tentu kita akan terbuang dari mereka , dikira kita nantinya akan selamat begitu ? Tidak , kita akan menjadi tontonan orang lain , ditertwakan oleh sesama , dihinakan , bahkan dinistakan oleh yang lain......" kata Ki Bugulun*.

" *Lantas apa yang harus kita lakukan Ki ?" kata Soma*

" *Begini.....selagi kita mampu maka berbuat baiklah , tapi jangan mengharap pujian , tetapi di saat kita tidak mampu maka jangan memaksakan diri , nanti kita akan hancur , karena itu kesombongan. Untuk itu....mulai sekarang kita belajar dan terus belajar tentang kebaikan , niscaya kelak kita akan menjadi orang yang siap mempertanggungjawabkan akan amal kita ," kata Ki Bugulun*.

" *Untuk menciptakan sebuah kesejahteraan bersama , nanti Madropi harus mendata orang-orang yang kurang mampu , adapun dananya kita pakai padi yang ada di lumbung. Yang merasa sudah mampu kalau bisa saling berbagi , supaya kita hidup dalam damai dan , damai dalam hidup*.

" *Baik Ki ," jawab Madropi dengan tenang , " nanti bila di lumbung padinya habis , bagaimana Ki , " tanyanya*.

" *Kan sebentar lagi panen , kita kumpulkan lagi dari mereka yang mampu , tapi harus sesuai kemampuannya , jangan dipaksa." kata Ki Bugulun*.

*Masyarakat Cikeusik begitu menjadikan Ki Bugulun sosok pemimpin yang bijak , beliau setiap kali berbicara mengandung makna yang baik bahkan konon pernah salah satu warganya berbuat tidak baik , Ki Bugulun hanya menunjuk dan bicara " lumpuh " , maka warga itu sekonyong-konyong lumpuh. Itulah kelebihan Ki Bugulun yang menurut orang kala itu memiliki ilmu ILAT SANTIK , lidah yang ampuh. Di samping piawai dalam menjalankan penerintahan pedukuhan , Ki Bugulun juga sering memberi wejangan kepada warganya , sehingga beliau sering disebut Ki Sepuh , orang yang pandai memberi wejangan*.

*Malam kian menusuk tubuh , mereka yang berada di bangsal itu akhirnya membubarkan diri tanpa lupa memberi kata-kata berpamitan. Setelah semuanya pulang , Ki Bugulun duduk seorang diri. Beberapa saat kemudian , beliau menegadah melihat langit , lalu menuju ke salah satu kamar yang cahayanya redup , kemudian beliau duduk bersilah dengan posisi tangan disilangkan di dada. Matanya terpejam , sementara mulutnya komat-kamit membaca sesuatu. Hingga pada saat terdengar suara ayam berkokok , beliau bangun sambil mengusap wajahnya yang tampak bercahaya.*

*Ki Bugulun melangkah mendekati jendela , dan dibukalah jendela itu, terdengar suara berdernyit saat terbuka. Matanya memandang ke hamparan tanah kosong , lalu dari mulutnya terdengar suara lirih , " ya......inilah rencanaku untuk membangun pedukuhan ini menjadi sebuah daerah yang penuh seni dan budaya , ini harus terwujud supaya anak cucu nanti bermanfaat bagi sesama, ya....aku harus buktikan itu semua......aku akan melakukannya.....tunggu....aku akan membuktikan itu....." gumamnya sambil menuju ke belakang*.

1
ArtisaPic
Sebagai generasi muda perlu untuk mengenal sejarah, baik sejarah lokal maupun sejarah negara atau benua atau sejarah alam semesta. Dengan sejarah kita akan mengenal diri kita dengan norma-norma yang ada, tidak gegabah dan tidak rakus akan dunia. Hanya kedunguan yang menjadikan diri kita sebagai budaknya. Manusia bukan BUDAK DUNIA.
Jihan Hwang
salam kenal thor... yuk saling dukung
ArtisaPic
Gegesik kota asyik , Desa wisata , Gudangnya seni dan budaya.
Q.Sambling Gegesiklor
Cirebon
Jawa Barat
Kaylin
Bikin baper, deh!
ArtisaPic
ok , makasih , semoga sukses sll
Aiko
Hebat!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!