Akibat pengaruh obat perangsang menjadikan Jonatan Dirgantara seorang CEO muda Dirgantara Group terjebak one night stand dengan gadis asing.Mereka berdua sengaja di jebak oleh calon suami dari Alexandra Callista(gadis asing) yaitu delon yang tak lain adalah sahabat dari Jonatan Dirgantara demi menggagalkan perjodohanya.Malam laknat itu membuat dunia mereka berdua menjadi berantakan sehingga lahirlah seorang anak yang sangat Jenius yaitu Axel.Cerita ini lebih berfokus pada Axel si anak jenius.Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiisan kasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Salah faham
Malam telah berganti pagi dan gelap telah berganti terang.Callista dan Jonatan yang baru mendengar kepulangan putra pertamanya tanpa kabarpun langsung bergegas menuju Apartemen Axel.
Cukup duapuluh lima menit waktu yang di tempuh dari kediaman mereka ke apartemen Axel.Mobilpun mereka parkir di basement,kemudia mereka berjalan pelan memasuki sebuah gedung apartemen yang lumayan tinggi.Jonatan dan Callista tentu tahu paswort apartemen milik Axel.Karena seminggu sekali mereka menyuruh orang untuk membersihkanya.Paswortpun sudah diketik dan pintu apartemenpun terbuka.Mereka berencana memberi kejutan kepada Axel.Namun bukan mereka yang memberi kejutan malah di kejutkan oleh sepasang muda-mudi berbeda gender yang tidur berdua di bawah selimut.
"Bangun kalian,,,"suara bariton Jonatan membangunkan mereka berdua.Verlee yang tidur memeluk Axelpun menggeliat samar-samar mendengar teriakan.Mereka berdua membuka mata belum sadar jika mereka berdua ada yang memperhatikan.
"Apa yang kalian berdua perbuat di dalam kamar?"kali ini suara Callista yang menegur mereka."
"Mom,,,Dad."ucap Axel kaget.
"Aunty,,,Uncle."sambung Verleepun juga kaget.
"Apa yang kalian lakukan berdua di kamar Apartemen?"tanya Jontan."
"Kami hanya tidur,Dad!,,,lagi pula bukankah kami sering tidur berdua?biasa saja lah,,,jangan kaget begitu."sahut Axel santai.
"Itu dulu waktu kalian masih kecil!,,,apa kalian tidak sadar saat ini kalian sudah besar?bukan lagi anak-anak namun sudah menjadi pria dewasa dan gadis dewasa?"sahut Jonatan.
"Kami cuma tidur Dad,tidak berbuat hal buruk seperti yang kalian fikirkan."sahut Axel sambil menguap karena masih ngantuk.Sedangkan Verleepun masih kebingungan entah apa yang sedang di fikirkan gadis itu.
"Kalian harus di nikahkan."ucap Jonatan final.
"Apaaaaaaa?"sahut Axel dan Verlee bersama'an."
"Maaf uncle,,,aunty!,,,erlee dan kak Axel tidak berbuat macam-macam,,,tadi malam kakak hanya ingin erlee istirahat kebetulan apartemen kak Axel dekat dari sekolah erlee."sahut Verlee tanpa menceritakan kejadian di sekolahnya Axelpun mengangguk mengiyakan.
"Tetap saja,,,kalian berdua tidak bisa di pisahkan!bahkan uncle tahu kau sangat nyaman di dekat Axel,bukan?dan kau juga Axel,,,Daddy juga tahu diam-diam kau memantau erlee."Ucap Jonatan membuat erlee seketika memandang Axel seolah meminta jawaban.
"Sudahla,,,keputusan Daddy sudah final!kalian harus menikah minggu depan,,,uncle akan membahas ini dengan ayahmu erlee."
Verleepun merunduk tidak berani menatap ke arah Jonatan dan Callista.Sedangkan Axel hanya pasrah jika sudah berhadapan denga orang tuanya.
Jika bertanya soal perasa'an,,,mungkin perasa'an mereka berdua hanya takut kehilangan,saling menguatkan dan saling melindungi.Akan tetapi soal cinta mungkin belum ada karena selama ini mereka hanya merasakan kasih sayang sebagai seoran kakak dan adik perempuanya.
"Sudah sayang,,,ini mungkin yang terbaik untuk kalian karena kalian ini tidak bisa terpisah."ucap Callista meyakinkan Axel dan verlee.
Saat ini Jonatan dan Callista membawa Axel dan Verlee ke rumah Bisma.Bisma yang tidak tahu menahu kedatangan merekapun kaget.Terlebih ada Axel dan putrinya di belakang.
"Pak Jonatan dan Bu Callista apa kabar lama tidak bertemu?ucap Bisma karena sudah lama tidak bertemu.
"Kami baik,Pak Bisma."sahut jonatan tersenyum ramah."
Bismapun mempersilahkan mereka masuk dan duduk.Sebenarnya Bisma bingung akan tetapi ia akan terlihat biasa-biasa saja.Mereka masih berbasa basi dalam obrolan ringan.Sedangkan Verlee beranjak ke dapur untuk membuatkan minum dan camilan.Setelah Verlee datang dengan membawa empat cangkir minuman beserta camilan.Jonatan mempersilahkan Verlee untuk duduk di samping Axel.
"Begini pak bisma,,,kedatangan kami hari ini berniat untuk melamar putri bapak Verlee untuk di nikhkan dengan putra kami Axel...karena mereka tidak bisa di pisahkan,alangkah baiknya mereka di nikahkan sebelum terjadi kejadian yang tidak-tidak mengingat mereka sekarang sudah dewasa."ucap jonatan to the poin.
"Ya,,,sayapun berfikir demikian pak Jonatan,karena semenjak di tinggal nak Axel,Verlee jadi sering murung dan melamun,,,memang mungkin alangkah baiknya mereka segera di nikahkan,,,bukankah begitu,erlee?"
Verleepun hanya mengangguk pasrah tidak mampu membantah meski sebenarnya ia belum siap untuk nikah muda begitupun Axel.Namun karena fakta memang mereka tidak bisa di pisahkan terlebih Verlee pun hanya bisa pasrah dengan keputusan orang tua mereka.
"Kakak,maafkan erlee,,,!karenaku kita jadi begini."ucap Verlee merasa bersalah."
"Sudahlah semua sudah terjadi,,,kita jalani saja."bisik Axel sembari menggenggap tangan Verlee untuk saling menguatkan."
"Ehemmmm,,,terdengar deheman dari tiga orang tua di depan mereka mengamati tangan Axel yang menggenggam tangan Verlee."
"Sok,,,sokan nolah padahal kayak gitu."ucap Callista sambil memberi kode matanya melirik tangan mereka berdua dan seketika mereka melepaskan tahutan tangan mereka.
Jonatan dan Bismapun hanya bisa menggeleng dan tersenyum ke arah mereka.
Entahlah bagaimana Axel dan Verlee menjalani kehidupan setelah menikah.Mungkinkah cinta itu bisa tumbuh setelah mereka sah menjadi suami istri muda.
hu