NovelToon NovelToon
Pangeran Duyung

Pangeran Duyung

Status: tamat
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Romansa Fantasi / Tamat
Popularitas:690.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Anarita

Apa jadinya jika dua insan berbeda terlibat dalam satu perkara yang sama?


Akibat hasrat dan gairang Sang Pangeran, Jesslyn harus menanggung luka dan derita. Ia bukan hanya direnggut kesuciannya, tapi sekarang ia hamil anak duyung dan terancam dibunuh oleh bangsa duyung.

Apa salahnya?

Kenapa setelah diselingkuhi mantan ia malah dihamili pangeran?

Dan yang lebih sial lagi, nyawanya terancam karena ada bayi terlarang tengah bersarang di perut Jesslyn. Jalan satu-satunya Jesslyn harus dibunuh agar tidak terlahir DNA duyung dan manusia.

Bagaimana nasib Jesslyn selanjutnya?

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anarita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pisang Goreng Madu

Desas-desus tukang gorengan viral terus menyebar ke segala penjuru kampus. Dalam sekejap waktu, berita ketampanan Raven sekaligus gorengannya yang enak menjadi topik pembicaraan para dosen dan mahasiswa hari ini.

Bagaimana tidak? Dalam waktu kurang dari setengah hari, gorengan Raven sudah ludes tak tersisa. Bahkan saat orang lain mencium aroma pisang yang digoreng oleh Raven, mereka langsung berdatangan saking penasarannya dengan wangi tersebut.

Tak terkecuali Rumi, gadis itu rela mengantre cukup lama demi sekotak pisang goreng buatan Raven. Namun, nahas, pisang goreng pria itu sudah habis tak tersisa saat Rumi datang.

Rumi rela mengantre bukan karena penasaran dengan ketampanan Raven seperti gadis-gadis lain, tapi ia mengantre demi memenuhi permintaan Jesslyn. Lagi pula Rumi bukan tipe gadis yang mudah tergila-gila dengan pria tampan, jadi saat berbicara dengan Raven tadi, wajah Rumi terlihat biasa seolah tak ada yang spesial di wajah tampan pria itu.

"Yah, Jess! Pisang gorengnya udah habis! Standnya rame parah, dan begonya yang jualan cuma satu orang!" Rumi datang dengan wajah kecewa. Tampak keringat bercucuran membasahi dahi karena terlalu lama berdiri saat mantre tadi.

"Ya elaah! Apa bener-bener ga ada sisa satu biji pun, Rum? Aku pengin banget, nih! Dari tadi liat anak-anak sliweran makan pisang itu aku jadi pengin." Jesslyn benar-benar salivanya saat membayangkan itu. Baru kali ini ia merasa kesal karena kemauannya tidak dituruti.

Apakah ini artinya dia sedang mengidam? Ia semakin kesal saja saat mengingat kehamilannya yang masih misterius di mata umum.

"Tidak ada, Jess! Kau tahu sendiri di negara wakanda kalau ada yang viral pasti langsung diserbu! Karena yang jualan mirip model, gorengannya juga enak! Ya udah! Kagak sampai setengah hari auto ludes " ucap Rumi.

"Yah, Rum! Aku beneran pengin makan pisang itu!" Jesslyn mendesahkan napas berat. Saat gadis itu mengusap perutnya sambil memasang wajah sedih, Rumi benar-benar merasa kasihan dan ikut sedih juga melihatnya.

"Kita beli pisang goreng di tempat lain aja gimana? Yang penting ngidam kamu keturutan, 'kan?"

Jesslyn menggeleng. "Aku nggak pengin, Rum! Aku cuma mau makan pisang goreng yang dimakan sama anak-anak!"

"Tapi udah gak ada lagi, Jesslyn! Kalo gitu besok, deh! Besok aku antri pagi-pagi khusus buat kamu!"

"Maunya sekarang!" Jesslyn menatap Rumi sambil berkaca-kaca.

Tepat saat Jesslyn bicara, Melinda bersama teman barunya lewat lalu membuang kotak bekas pisang goreng buatan Raven di depan Jesslyn. Kebetulan posisi duduk Jesslyn cukup dekat dengan tempat sampah di sampingnya. Jadi Melinda sengaja membuang sampah di tangannya di dekat Jesslyn.

"Gila! Pisang gorengnya enak banget. Aku yakin pisang yang di bawah jauh lebih enak," ucap Melinda sambil berlalu pergi seolah tak melihat kehadiran Rumi dan Jesslyn di tempat itu.

"Hih, dasar si Melinda! Ganggu aja!" geram Rumi saat gadis itu sudah berlalu dari hadapan mereka.

Melihat Melinda memakan pisang tersebut, kini rasa penasaran Jesslyn semakin menjadi-jadi saja.

"Ayolah ... Rum! Masa kamu nggak mau usaha buat sahabat sendiri," pinta gadis itu terus memaksa.

Karena wajah Jesslyn sudah mirip pengemis yang tidak makan nasi tiga hari, akhirnya Rumi tak tega dan berniat mendatangi stand pisang goreng Raven sekali lagi.

"Ya sudah, coba aku tanya pedagangnya sekali lagi, Jess! Barang kali masih ada stok," kata gadis itu.

"Ya udah sana tanya! Kulit pisang digoreng juga aku mau asal ada rasa madunya," kesal Jesslyn sambil mendorong Rumi.

Melinda yang masih memegang satu biji gorengan di tangannya sedikit mendengar ucapan gadis itu, tapi ia tak sudi jika harus memberikan pisang sebiji itu kepada Jesslyn. Lebih baik ia makan sendiri, pikirnya dalam hati. Kebetulan gadis itu berdiri di dekat pohon apel karena penasaran dengan topik pembicaraan mereka berdua.

***

"Mas ... Mas! Pisang goreng madunya masih ada?" tanya Rumi untuk kedua kali. Ia sebenarnya malu, tapi mau bagaimana lagi, semua ini ia lakukan demi menuruti ngidam pertama Jesslyn.

"Pisang gorengnya sudah habis, Kakak! Bukankah tadi aku sudah bilang kalau pisangnya sudah habis? Di kaca juga sudah di tulis kalau pisangnya habis, bukan?" Kesal Raven yang sebenarnya malas menanggapi. Rumi adalah orang ke 83 yang menanyakan stok pisang buatannya, dan Raven juga ingat kalau ini adalah kedua kalinya Rumi bertanya.

"Maksudku gorengin sekali lagi, Mas! Mas pasti masih punya stok pisangnya, 'kan?" paksa gadis itu.

Raven mendesah. "Kulit mau?"

Tangan pria itu menunjuk kulit pisang yang berserakan dan belum sempat dirapihkan.

Rumi menggaruk kepala belakangnya. Di pikir-pikir jawaban Raven mirip sekali dengan ucapan Jesslyn tadi.

"Beneran habis ya, Mas? Tidak ada sisa satu biji pun?" tanya Rumi lagi.

"Ya Tuhan! Tidak ada Kakak!" Raven menatap heran ke arah gadis pemaksa itu.

"Ayolah, Mas! Memangnya tidak bisa diusahakan satu biji pun? Teman saya sedang hamil. Dia ingin sekali makan pisang goreng buatan Masnya! Nanti kalau anaknya tidak dituruti terus jadi ileran gimana?"

"Itu bukan urusan say—" Raven tiba-tiba menghentikan bicaranya. Mendengar kata hamil, jantungnya bertalu-talu tidak jelas.

Mungkinkah wanita yang dimaksud gadis itu adalah Jesslyn? Jika ia Raven akan menggoreng pisang goreng khusus untuk Jesslyn yang sudah dibubuhi racun biar anak itu mati sekalian.

1
Safitri Agus
wah udah tamat aja,tapi masih menggantung Thor, apakah ada lanjutannya?
Safitri Agus
ternyata si Raven jadi kang gorengan
Safitri Agus
dijebak tapi enak dasar cowok somplak
nur Hayati
Buruk
Ajeng Sripungga
Luar biasa
Qly1
entah kenapa aku ngakak banget baca obrolan mereka HAHAHAHA ga kebayang deh anak anaknya se kocak apa HAHAHAH
Molive(virgo girl)♍
aduh
pikachu ku yg gemes jadi tercemar karna jadi penghalan senjata tempur
😫😫😫😫😫😫😫
Molive(virgo girl)♍
pangeran raven SENGKLEK vs jessylin yg BAR BARA...

auto terjadi tsunami nih kalau sampai ketemu
😂😂😂
Molive(virgo girl)♍
wahhh
kayak nya nasib nya sialnya sudah di mulai
Molive(virgo girl)♍
iiiihhh cowok gk warasssss😤
Molive(virgo girl)♍
aduh pengen ku ulek² tu muka teball si cowok itu..
apalagi setelah bermain selama semingu dengan enten nya dia bilang di jebak,,,uuhhhfffff
pagi² udah bikin naik darah
Molive(virgo girl)♍
🙀🙀 7×
ini mah namanya duyung hyper sex
Molive(virgo girl)♍
iya thorr kok tega
kan jessylin udah jadi korban perselingkuhan dan di khianati sahabatnya sendiri,,dan di perkosa duyung,,sekarang nyawa nya pulah ikut terancam
Molive(virgo girl)♍
astagaaaaaa😂
pagi² udah ngakakkkk
gegara baca ikan mandul
Sri Yuli Yanti
langsung tokcer nih si Abang duyung
Uun Unasih
gue salut sama lu bisa bikin cerita sebagus ini coba bisa jadi comik pasti seru yah semangat yah tor bikin cerita yah
Uun Unasih
aduh gue menghayati😁 aduh pengen deh di posisi itu
serafika andriana
nahlohh jadi ikan koiiii
serafika andriana
hiu diajak nego harga, hiu ojolll
serafika andriana
mafia ikan cucuttt kalee
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!