" Aku sangat membenci mu aku berdoa semoga tidak pernah bertemu dengan mu lagi, lenyap lah dari hadapan ku."
Ucap Crystal yang menahan emosinya.
" Kamu tidak akan pergi jauh dariku karena selamanya kamu akan menjadi isteri ku selamanya."
Ucap Alexander sambil tersenyum
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemarahan Alex
Setelah mendatangi surat perjanjian itu Crystal segera memberikannya kepada Alex. Alex yang menerimanya merasa senang akhirnya ia bisa memiliki Crystal dengan seutuhnya.
" Akhirnya kamu menjadi milikku, dan segera kamu akan kembali ke negara Grace untuk di nobatkan sebagai Ratu." batin Alex yang bersorak gembira.
Crystal yang melihat ekspresi senang di wajah Alex merasakan perasaan tidak enak.
" Mengapa perasaan ku tidak enak ya?" batin Crystal bertanya tanya.
Alex berdehem untuk mengurangi rasa canggung.
" Jadi sekarang kita harus bersiap kembali ke Grace." ucap Alex sambil berdiri dari kursi kerjanya.
Crystal yang mendengar perkataan dari Alex menyerngitkan dahinya.
" kenapa dia berkata kita. Jangan jangan." batin Crystal.
Ketika Alex ingin keluar dari ruang kerjanya Crystal langsung mencegahnya dengan mencekal tangannya.
" Tunggu." ucap Crystal sambil menahan tangan Alex.
Alex yang melihat Crystal mencegahnya tersenyum atau lebih tepatnya menyeringai. Tetapi ia langsung mengembalikan ekspresinya seperti biasa dan membalikan badannya sambil menatap Crystal dengan pura pura bingung.
" Apa maksud kata kita?" tanya Crystal sambil menatap serius Alex.
Alex menarik tangan Crystal dan memeluknya dengan erat. Membuat Crystal tersentak entah mengapa jantungnya berdegup kencang ketika berdekatan dengan Alex. Crystal berdoa semoga Alex tidak mendengar degup jantung nya yang berdetak kencang.
Sayangnya Alex mendengar suara detak jantung Crystal yang kencang seperti miliknya.
" Aku tahu kamu masih mencintai ku Crystal. Tetapi semua itu ditutupi oleh dendam." batin Alex yang merasa senang karena Crystal masih mencintai dan sedih karena Crystal juga membencinya.
Alex berbisik di telinga Crystal.
" Kita akan kembali ke Grace dan kamu akan menjadi Ratu dari kerajaan Grace." bisik Alex di telinga Crystal.
Crystal yang mendengarnya dengan refleks mendorong tubuh Alex agar menjauhinya. Setelah itu Crystal mengambil kembali dokumen surat perjanjian tersebut.
Crystal di buat terkejut ketika membaca isi surat perjanjian tersebut. Surat itu mengatakan bahwa Crystal telah bersedia kembali ke Grace dan menjadi seorang Ratu mendampingi Raja. Jika Crystal tidak menerimanya ia akan kehilangan hak asuh terhadap kedua anaknya.
Setelah membaca surat itu tubuh Crystal merasa lemas hingga jatuh ke lantai. Alex yang melihat Crystal terjatuh langsung menghampiri nya.
" Crystal apa kamu baik baik saja?" tanya Alex dengan khawatir.
Crystal mengalihkan pandangannya ke arah Alex.
Plak.....
Crystal menampar pipi Alex dengan kencang hingga membuat pipinya memerah. Alex dibuat terkejut ketika Crystal menampar nya dengan keras.
Setelah itu Crystal berdiri dari lantai dan berjalan menuju keluar dari ruang kerja Alex. Tetapi sebelum itu ia mengatakan sesuatu yang membuat Alex murka.
" Alex, kamu tidak bisa membawa kami sesuka hati. Memang nya aku senang menjadi seorang Ratu? Tetapi sayangnya aku sama sekali tidak ingin menjadi seorang Ratu. Seharusnya kita menjalankan kehidupan masing-masing. Jika kamu tidak hadir mungkin aku sudah menikah dengan pria lain. Sepertinya aku kembali ke Apartemen bersama anak-anak. Selamat tinggal." ucap Crystal sambil tersenyum manis.
Tetapi ketika Crystal ingin membuka pintunya. Pintu itu tidak bisa di buka membuat Crystal seketika panik.
" Apa kamu tidak bisa membuka pintunya Crystal?" tanya Alex dengan datar sambil menatap Crystal dengan tajam.
Leher Crystal merasa dingin dari belakang. Ia yakin saat ini Alex sedang marah.
" Habislah aku." batin Crystal.
Entah kemana keberaniannya tadi. Ia sekarang merasa takut untuk membalikkan badannya.
Sedangkan Alex berjalan mendekati Crystal sambil mengeluarkan sebuah sapu tangan dari saku celananya.
" Kamu pikir kau bisa meninggalkan ku Crystal." ucap Alex dengan datar.
Alex sekarang sudah berada di belakang tubuh Crystal. Alex menunduk kepalanya karena tinggi Crystal hanya sebatas dadanya.
" Tetapi sayangnya aku tidak akan membiarkan itu terjadi." ucap Alex langsung membekap mulut Crystal dengan sapu tangan yang tadi dirinya pegang.
Crystal berusaha melepaskan bekapannya sampai ia lemas dan jatuh tidak sadarkan diri di dekapan Alex. Tetapi sebelum Crystal kehilangan kesadarannya ia sempat mendengar samar samar suara Alex.
" Maafkan aku....
Continue....
setelah cinta kedua'a metong,,hati verpindah kg kemantan,,ga oantas jd seorang raja