NovelToon NovelToon
LANGIT JINGGA

LANGIT JINGGA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Contest / Tamat
Popularitas:255.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hania Hanum

🥀 sad ending🥀

Semua orang memiliki takdirnya sendiri. Dan dalam setiap takdir memiliki masa dengan cerita yang berbeda.

Seperti dua bocah ini yang ditakdirkan untuk bertemu, saling mengenal, dan menyayangi. Mereka itu Langit dan Jingga.

Namun sebuah keadaan memaksa mereka untuk berpisah dan justru menyisakan sebuah kesalahpahaman bagi Langit.

Setelah belasan tahun berpisah. Sebuah takdir kembali mempertemukan keduanya. Tapi kali dalam situasi yang berbeda. Mereka tidak saling mengenal satu sama lain.

Hingga tumbuhlah benih -benih cinta di hati keduanya. Namun ada sebuah ikatan yang sudah terjalin sebelumnya. Dan ikatan itu tidak bisa putus begitu saja.

Disinilah semua akan diuji. Baik oleh ikatan cinta maupun ikatan persahabatan. Karena tanpa Jingga ketahui, sababatnya memendam sebuah rasa untuk tunangannya. Rasa yang disebut cinta.

Akankah kali ini takdir akan menyatukan keduanya. Langit dan Jingga. Atau takdir memiliki ketentuannya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hania Hanum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu Lagi ?

"Hai Bro, akhirnya ketemu juga. Dari tadi aku nyariin kamu. Sepertinya tadi aku melihat ada rame-rame disini. Memangnya tadi ada apa? Dan kenapa dengan pipi kamu ini? Kenapa ada cap lima jari disini?" tanya Jimmy, sahabat Dirga waktu kuliah. Dia langsung memeluk Dirga setelah tiga tahun tidak bertemu.

"Satu-satu nanyanya. Bingung mau jawab yang mana dulu. Lagian semua ini juga salah mu. Coba kamu nggak telat menjemput ku, pasti aku nggak akan bertemu dengan gadis gila itu!" balas Dirga sewot.

"Nah loh, kok jadi aku yang salah. Gadis gila mana maksud mu? Jangan katakan kalau gadis itu yang membuat tanda merah di pipi mu ini...hahaha....!" meledak juga tawa Jimmy. Dan itu membuat Dirga bertambah kesal.

"Tutup mulut mu itu sekarang juga!"

"Ups..sorry Bro, kelepasan!"

Sekarang keduanya sudah berada di dalam mobil Jimmy. Dirga tidak mengatakan kepulangan dirinya pada keluarganya. Dia ingin memberikan kejutan untuk kedua orang tuanya.

Sekarang Jimmy sudah duduk di balik kemudi dan segera menginjak pedal gas, melajukan mobilnya meninggalkan tempat parkir bandara.

"Aku senang akhirnya kamu mau kembali lagi ke kota ini!"

"Semua itu karena Ayah. Aku melakukan ini untuk Ayah. Dia selalu memaksa ku untuk menggantikannya memimpin perusahaan. Kamu tahu sendiri Kak Kayla sudah menikah dan mengikuti suaminya. Sekarang tinggal aku yang Ayah punya. Kondisi Ayah yang menurun memaksa ku kembali ke kota ini lagi. Walaupun sebenarnya aku tidak ingin menginjakkan kaki ku disini."

"Apa semua itu karena Jingga? Kamu masih merasa bersalah padanya?"

"Entah lah!"

"Tapi semua itu sudah lama berlalu Bro. Seharusnya kamu mulai belajar berdamai dengan masa lalu mu."

" Kamu nggak lihat bekas tamparan ini. Aku merasa ini seperti pertanda untuk ku. Bahkan kota ini pun ikut membenci ku. Buktinya pertama kali aku datang, sebuah tamparanlah yang menyambut ku dan bukannya sebuah pelukan hangat untuk ku!" kata Dirga sambil menunjuk pipinya.

"Bukan kah aku tadi juga sudah menyambut mu dengan pelukan hangat ku. Kalau masih kurang aku akan memberikan mu pelukan lagi dan itu G R A T I S!" ejek Jimmy.

"Sini mendekatlah biar aku peluk!" pinta Jimmy dengan tangannya seolah ingin memeluk Dirga.

"Diam kau dan fokuslah saja menyetir!" bentak Dirga.

"Hahaha....." Jimmy tak bisa menahan tawanya lagi.

Setelah menempuh parjalanan yang memakan waktu hampir satu jam, akhirnya mobil Jimmy sampai juga ke tempat tujuannya. Rumah bak istana milik Lesmana Dirgantara. Setelah meminta ijin kepada penjaga, pintu gerbang pun terbuka. Dirga jadi teringat pertama kali dia datang ke tempat ini. Tak ada satu pun yang berubah dari tempat ini setelah belasan tahun Dirga meninggalkannya.

Mobil berhenti tepat di depan pintu utama. Jimmy memutar kunci dan mematikan mobil yang dikemudikannya. Dia menoleh pada Dirga yang masih berdiam diri di tempatnya.

"Kita sudah sampai, Tuan muda!" ejek Jimmy membuyarkan lamunan Dirga.

"Iya aku tahu."

"Kenapa nggak turun?"

"Kamu mengusir ku?"

"Bukan, aku takut aja kamu berubah pikiran dan mau balik lagi ke kampung!"

"Yawdah, aku turun sekarang. Terima kasih atas tumpangannya!"

"Eiiiitttt, tunggu!"

"Apa lagi? Tadi mengusir ku, sekarang mencegah ku turun!"

"Aku mau mengingatkan, dua minggu lagi aku akan bertunangan. Kamu harus datang dan jangan lupa harus bawa kekasih!"

"Aku nggak punya kekasih!"

"Kamu ini payah. Awalnya aku pikir yang dikatakan teman-teman tentang mu itu salah. Tapi sekarang aku mulai ragu!"

"Apa yang mereka katakan?"

"Mereka bilang kalau kamu itu..heee...hom..o..!"

"Stop, jangan teruskan. Aku ini masih normal!"

"Kalau begitu buktikan. Tunjukkan bahwa kamu itu normal. Karena semua berpikir kamu punya hubungan spesial dengan Om Johan. Makanya baik kamu dan Om Johan tak pernah terlihat berhubungan dengan seorang wanita pun!"

"Whatttt...." Dirga tak habis pikir dengan jalan pikiran teman-temannya.

"Kalian memang gila!" maki Dirga yang tak terima dikatai homo.

"Bukan kami yang gila tapi kalian berdua yang membuat kami berpikir begitu!"

Dirga keluar dari mobil dengan tampang kesalnya. Kemudian dia melangkah menuju pintu. Dirga menghela napas mengusir kekesalan yang dirasakannya sebelum memencet bel.

Tak berapa lama pintu itu pun terbuka setelah Dirga memencel bel. Seorang pelayan menyapa Dirga dengan sopan dan mempersilahkannya masuk ke dalam. Dirga melangkahkan kakinya ke dalam. Dia menghentikan langkahnya saat melihat pemandangan yang membuat hatinya menghangat. Lesmana dan Nadine sedang menuruni tangga dengan tangan Nadine yang melingkar di lengan Lesmana. Mereka berdua begitu tampak bahagia.

Ya, setelah kecelakaan Lesmana waktu itu semua menjadi membaik. Nadine akhirnya memaafkan Lesmana dan membatalkan gugatan cerainya. Dan Lesmana memenuhi janjinya dengan membahagiakan Nadine setelahnya. Dan itu telah ia buktikan sekarang.

"Langit!" panggil keduanya serempak setelah menyadari sosok yang sedang tersenyum memandang keduanya.

"Aku sudah bilang jangan memanggil ku Langit. Kenapa kalian selalu lupa?" ucap Dirga tidak suka mendengar nama itu disebut kembali. Karena saat mendengar nama itu ia kembali mengingat Jingga yang sedang memanggilnya.

"Maaf, Nak. Sudah kebiasaan jadi susah dihilangkan!" jawab Lesmana.

Dirga langsung memeluk Ayahnya lalu bergantian memeluk MamaNadine.

"Ayah senang akhirnya kamu memutuskan untuk kembali kesini. Kenapa tidak bilang kalau mau pulang sekarang? Ayah akan menjemput mu tadi!"

"Tidak perlu, Yah. Tadi Jimmy yang menjemput ku di bandara. Sekalian temu kangen, sudah lama nggak ketemu!"

"Teman kampus mu dulu?" tanya Nadine.

"Iya Ma."

Mereka bertiga pun duduk di sofa ruang keluarga. Saling bercerita satu sama lain. Hingga Lesmana melihat arloji di tangannya. Sudah saatnya dia kembali ke perusahaan. Dia kembali merapikan pakaiannya dan memakai jasnya kembali dibantu oleh Nadine.

"Ayah mau balik lagi ke perusahaan?" tanya Dirga saat melihat Ayahnya sudah berdiri.

"Iya, ada banyak hal yang harus Ayah urus karena besok Ayah akan mengurus proyek di luar kota selama tiga hari. Dan hari ini salah satu sekretaris Ayah ijin setengah hari dan yang satunya lagi sedang hamil. Jadi, Ayah tidak ingin membebankan banyak pekerjaan padanya!"

"Ayah seharusnya memikirkan kesehatan Ayah juga. Kalau Ayah sesibuk ini bagaimana Ayah bisa istirahat?"

"Karena itu Ayah neminta mu kembali. Setelah proyek ini selesai, Ayah akan mundur dan kamu yang akan menggantikan posisi Ayah nantinya. Jadi, selama Ayah pergi, Ayah harap kamu bisa mengunjungi perusahaan dan belajar mengurusnya. Ayah sudah meminta Johan untuk mengajarkan semua pada mu. Ayah percaya akan kemampuan mu, Nak!"

******

"Bagaimana rasanya ikut melihat proyek disana?

"Hah, melelahkan sekali Kak. Tapi asyik juga bisa melihat pemandangan indah disana. Hitung-hitung kerja sambil piknik!"

Itu percakapan antara Jingga dan Celine. Sekarang mereka sedang makan di restoran setelah kemarin Jingga baru saja pulang mengikuti Lesmana mengurusi proyek di luar kota. Ini adalah pengalaman pertama bagi Jingga karena biasanya Celine lah yang selalu pergi mendampingi Lesmana. Namun karena kondisinya yang sedang hamil, tidak mungkin Celine yang ikut kesana. Karena sekarang hari libur, makanya Jingga mengajak Celine makan siang. Dia sudah tidak sabar membagi pengalamannya waktu disana.

"Kak, aku ke toilet dulu...Kakak bisa tungguin aku disini atau Kakak mau keluar dulu nggak papa!" pamit Jingga setelah membayar bill makanannya. Tapi saat ingin pergi, tiba-tiba saja dia kebelet dan tidak bisa ditahan lagi.

"Kakak keluar dulu aja, soalnya tadi suami Kakak bilang dia sudah dalam perjalanan."

Jingga pun segera bergegas ke toilet. Segera mengeluarkan yang sudah ditahannya tadi. Rasanya melegakan setelah menyelesaikan hajatnya.

Jingga segera keluar dari toilet dan berjalan meninggalkan restoran itu. Namun saat dia sudah mendekati pintu, dia melihat Celine yang sedang dipeluk oleh seorang pria. Jelas Jingga tahu pria itu bukan suami Celine. Segera Jingga berjalan mendekati Celine seperti seorang pahlawan yang ingin menyelamatkan tuan putri dari serangan seorang penyamun.

"Hei Kau, lepaskan tangan mu dari tubuh Kakak ku!" bentak Jingga pada pria yang berdiri memunggunginya.

Celine yang melihat Jingga, ia berusaha bersikap tenang setelah apa yang menimpanya barusan. Pria itu pun segera menjauhkan dirinya dan membuat jarak dengan Celine.

"Kamu baik-baik saja?" tanya pria itu.

"Iya, terima kasih atas...!"

"Kenapa Kakak harus berterima kasih pada pria mesum ini? Dia sudah mengambil kesempatan memeluk Kakak tadi. Seharusnya Kakak memarahinya!" sela Jingga begitu saja.

Suara itu....seperti tidak asing bagi pria yang masih berdiri memunggungi sumber suara. Karena penasaran dan ingin memastikan bahwa tebakkannya itu benar, pria itu segera berbalik badan.

"Kamu lagi....!" seru keduanya serempak sambil saling tunjuk.

1
M Fabian
jingga ngga cemburu kah liat pemandangan itu?
M Fabian
😭😭😭😭
M Fabian
😭😭😭 syedih langit n jingga berpisah
Diana Rayyan
kebanyakan bawangnya jd ampe nangis😢😢😢
Ay's_Lope
Sumpah nyesel banget aku baca ini, kalau ending nya nyesek mending gk usah baca thor.
Bukan gk menghargai cerita othor tp kehidupan mereka berdua di awal saja sudah susah eh malah ko'it peran utamanya. Hadeh...
Kalau mau bikin cerita sedih bilang di awal kak, biar pembaca gk kecewa.
Trenyuh Sri
Akhirnya ibu menyetujui.
Trenyuh Sri
Masak nama ibunya di kontak ibu galak sih??? Ada ada saja
QQ
Ampe meler hidungku begadangin novel ini krn sad ending😭😭😭😭😭 tp pemilihan katanya apik banget big n many 👏👏👏👏👏 to kak authornya
QQ
aku malah yg baca duluan novel "pernikahan 2 musuh abadi" disana kocak habis klo yang ini authornya banyakan ngisi bawang bombay 😭😭😭😭😭
Ida Nurfalah
lanjut
Ai
tau endingnya gini mending gak baca dari awal beneran nyesek bikn mood jelek aja
Isabella: saya juga kecewa kak
endingnya gak bisa bersatu
yg namanya langit untuk jingga
tapi endingnya gak bisa bersatu
padahal jingga dr kecil Uda hidup di panti asuhan berpisah lama dg langit , selalu menderita , mestinya endingnya itu bersatu.itulah AQ jadi kecewa .
sebenarnya bagus banget ceritanya, apalagi kalau bisa bersatu malah josss.
sukanya lagi part nya juga sedikit gak banyak, yg bikin gak suka karena jingganya meninggal itulah AQ gak rela , karena jingga gak pernah hidup bahagia yg seharusnya endingnya terakhir hidupnya hrs bahagia
Tyas Ayu Hapsari: maaf kalau tidak sesuai harapan kakak...🙏. tapi saya tetap berterima kasih sudah berkenan mampir.
total 2 replies
Fitria Dafina
Ceritanya bener-bener baguuss, Menguras air mata plus bikin nyesek aku... Authornya Sukses bikin aku sedih 😭😭😭😭😭😍😍😍😍😍😍😍😍
Fitria Dafina
Karya Yang bagus Thor.. Sad Ending memang bikin nyesek pembaca.. Tapi kan takdir di Tangan Author.. Aq tunggu karya selanjutnya yaa... Suka babnya yg ngk terlalu panjang juga..😍😍😍😍😍😍😍
Fitria Dafina
Teganya Kau pisahkan Lagi Langit & Jingga Thoorr 😭😭😭😭😭😭😭😭
Fitria Dafina
Penasaran 🤔🤔🤔
Fitria Dafina
Bisakah Jingga Bahagia dengan Kak Langitnya 😭😭😭😭😭😭
Fitria Dafina
Ceritanya bagus bangeeett 😍😍😍😍
Fitria Dafina
Reihn juga mencintai orang lin Jingga.. Klian harus bahagia 😍😍😍😍😍
Fitria Dafina
Kenapa Jingga ngk jujur aja sama Reihan 😭😭😭😭😭
Fitria Dafina
Cucookk 😉😉😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!