"1 salah 5 ciuman"
"Enak aja lo,gak gue gak mau!"
"Terserah"
"Ehh lo mau apa!?"
"Ngelaporin lo ke pak bima"
"Ehh setan jangan! iya udah iya! gue mau"
***
Fika lavina maureen. murid yang terkenal bodoh dalam pelajaran matematika, nilai nya yg selalu anjlok dan jauh dari kkm, membuat dirinya harus les privat matematika bersama seorang murid yg terkenal pintar, namun seorang itu tak lain adalah tetangga nya sendiri.
Arkan keano. tetangga Fika, menurut Fika sifat Arkan berbeda dengan nya, jika Arkan disekolah sangat sangat menyebalkan, namun bersama dirinya sifat nya berubah total.
lalu bagaimanakah kisah kedua nya?
apa mungkin mereka tidak menjalin hubungan?
"SUMPAH SUMPAH GUE BAKAL STRESS!"
***
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aniya Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Fika temen laknat & tentang rasa
Dan...
Arkan mendekat ke wajah Fika, Fika sontak memundurkan wajah nya hampir ketembok.
"FIKA!" teriak dua orang gadis bersamaan dari arah pintu. Sontak Arkan dan Fika menoleh secara bersamaan ke arah Pintu.
Terlihat lah kedua manusia dengan wajah terkejut. Meta dan Ocha.
Meta dan Ocha berjalan mendekati kedua nya.
Meta yg berkacak pinggang, sedangkan Ocha yg melipat tangan didada, kedua nya mengisyaratkan untuk meminta penjelasan.
Arkan memundurkan tubuh nya, dan menelan makanan yg berada dimulutnya.
Arkan yg merasa tidak enak, entahlah pasti yg baca juga tahu bagaimana apa yg harus ia lakukan, selain pergi dan menghindar dari 2 bebek manusia yg berada didepan nya ini
"Arkan lo--!"
Sebelum itu Arkan sudah menyelonong pergi.
Saat nya untuk meminta penjelasan dari Fika.
Fika yg mendapatkan tatapan tajam dari kedua sahabat nya, menelan saliva nya gusar.
Ia berpura-pura makan. Namun saat itu juga Meta menarik piring berisi makanan tersebut.
"Met lo---!" protes Fika
"Apa? Coba jelasin tadi itu apa?" tanya Meta meneliti wajah Fika yg terlihat gugup, serta diangguki Ocha.
"Gue juga gak tau Ta, tiba-tiba aja Ar--"
"Hadeuhh Fik jawab yg bener donk" Meta merasa tidak puas
"Lo gimana Si Ta, gue pen jelasin lo malah motong" kesal Fika memalingkan Wajah nya ke arah depan.
"Ya bukan gitu Fik.. Lo terbelit-belit" jelas Meta
"Tau ah" ngambek Fika.
Kek nya akting gue bakal berhasil hihi..
Dalam hati nya ia tersenyum dengan penuh kemenangan..
"Fika... Lo marah? Aturan kan gue sama Ocha yg marah" bujuk Meta, suara nya yg dibuat lirih.
Meta menyenggol paha Fika, berusaha untuk membujuk nya.
"Lo kan tau gue suka sama Arkan" ucap Meta menunduk. Fika lupa! Astaga!
Fika langsung melihat Meta dengan tatapan khwatir.
"Met... Gue gak bermak--"
"Fik, gue juga baru sadar.. mungkin gue cuman Terobsesi sama Arkan buat milikin dia. Ya secara lo tau kan pesona seorang Arkan keano!" Meta histeris.
Tai Tai Tai! Pesona dari mana!!
"Beneran?" koreksi Fika. Meta menggangguk.
"Maafin gue ya Fik, gue salah banget sama lo" lirih Meta.
"Kayak sama sapa aja lo" ujar Fika. Meta hanya terkekeh.
Kedua nya saling berpelukan, namun kedua nya menatap Aneh dengan Ocha, Ocha yg sendari tadi memainkan ponsel nya dengan tersenyum-senyum.
Dalam benak kedua nya mempunyai ide yg sama, Fika dan Meta menatap secara bersamaan kedua nya tersenyum devil.
Dan saat itu juga Fika menarik ponsel Ocha dan memberikan nya kepada Meta.
"Hayooo loh nyembunyiin apa coba dari kita?" tanya Meta curiga. Menyembunyikan ponsel Ocha ke belakang tubuh nya.
"Meta bawa sini" pinta Ocha .
"Gak mau wlee" ucap Meta menjulurkan Iidah nya.
"Udahlah Ca.. Lo napa coba senyum-senyum? menang lotre?" tanya Fika.
"Eng--gak ada Apa-apa" jawab Ocha gugup.
"WHAT!!!" Teriak Meta saat itu juga. Dan berhasil nya Ocha mengambil kembali ponsel nya, dan melihat ketika seseorang mengatakan 'Ca lo mau balikan sama gue?'
Kalian yg baca tau donk!
Billy!!!
Ocha menatap kedua sahabat nya.
"JAWAB IYA CA!!!" teriak kedua nya bersamaan.
"Ta--"
"Udah ahh sini gue yg jawab!" ambil alih Fika.
Fika mengetik suatu dan..
"Se le sai" ucap Fika mengembalikan ponsel Ocha ke tangan nya.
Ocha melihat ponsel nya seketika mata nya membulat!
'Gue mau Bill, lopyuu'
"FIKAAA!!!"
***
Fika menutup gerbang rumah nya, ia dikejutkan dengan Aland yg tersenyum dengan menaiki motor nya.
Mata nya mengisyaratkan untuk naik bersama nya, Fika berjalan namun saat ingin naik, mata nya dikejutkan dengan Arkan yg menatap nya intens.
"Fik..?" panggil Aland
"Hah? Ohiya" gugup Fika langsung menaiki motor Aland.
Sebelum itu ia tersenyum ke arah Arkan, Arkan membalas nya!!
Ada apa dengan perasaan mereka?
Sampai disekolah, mereka berjalan bersama, seluruh siswa pun tahu mereka berpacaran.
Termasuk seseorang yg telah membuat nya masuk ke rumah sakit.. Dia teman nya sahabat nya.. Melva.
Melva yg sudah diperbolehkan untuk masuk sekolah kembali dengan pihak sekolah dengan syarat tidak akan membuat kekacauan lagi.
Aland mengantarkan Fika tepat sampai didepan kelas Mipa1.
"Gue masuk yah"ucap Fika berbalik tubuh,namun Aland memanggil nya.
" Fika.." panggil Aland nada pelan suara nya.
"Iya?" Fika berbalik.
Fika mendekat.
Dan chup..
Aland mencium kening Fika.
"Semangat" ucap Aland memberi semangat, Fika tersenyum.
Memang terasa berbeda kecupan dikening itu. Berbeda dari Arkan.
Semua itu dilihat oleh seseorang yg tak lain adalah Arkan.
Setelah Aland pergi, Arkan melewati Fika.
Kedua nya dikejut kan dengan meja mereka dirubuni oleh murid Mipa1.
Arkan mengernyitkan dahi nya, maju dan mencoba masuk kedalam kerubunan itu.
Fika pun sama.
Ketika kedua nya melihat, meja Fika yg dipenuhi tulisan.
Dasar jalang!
*****!
Mati aja lo!
Gak guna lo!
Semua cowo diembat!
Cih!
Nyadar tolol!
Dan banyak lagi tulisan dengan spidol hitam dan tip ex.
Fika ternganga.
Siapa yg berani melakukan nya?
Apa... Melva?
Ya! Pasti dia..
Fika dengan emosi mencari Melva!
Bertemu nya Fika dan Melva di lapangan sekolah, Melva yg sedang berbicara dengan ketua Osis.
Fika dengan sengaja menarik kasar tangan Melva dan mengehempaskan nya lagi dengan kasar.
"Maksud lo apa nulis-nulis di meja gue!" Fika dengan emosi
"Maksud lo apa!" teriak Melva tidak terima.
"Lo gak usah pura-pura gak tau! Lo ngaku aja kalo lo yg nulis di meja gue!"
Mereka berdua kini tengah menjadi sorot mata SMA garuda.
"Lo jangan asal tuduh, emang lo ada bukti nya kalo gue yg ngelakuin?" tanya Melva
Bukti?
Fika diam.
Fika tidak punya..
serahknlah mlikmu kpda yg brhak n yg sdah halal.