Lebih dari 5 tahun menjalin kasih, Ugara terpaksa menikahi sepupu dari kekasih nya.
Meski sudah menerima permintaan kekasih nya namun Ugara ditinggalkan wanita yang dinikahi nya, Vania membuat pernikahan palsu dengan lelaki yang amat adik sepupu nya cintai, hanya demi membalaskan sakit hati nya.
Namun yang tak mereka kira akan identitas Ugara, hingga pada kenyataan nya, Vania istri yang dikira istri Ugara ternyata adalah istri dari calon suami mantan kekasih nya Vanila.
Bagaimana Ugara dapat menangani wanita seperti Vania?....
Apakah cinta dimasa depan dengan wanita baru atau kah dengan kisah lama yang akan berlanjut?
Yuk ikuti kisah Ugara dan lika-liku kehidupan nya mendapatkan kebahagiaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RayY_n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23.
Vanila tersentak karena raungan sah itu dari seluruh tamu dan lagi ada kedua sahabat Ugara yang tersenyum.
"UGARA",nama lelaki itu berkelebat di otak Vanila lalu memandang kearah lelaki yang sedang menandatangani berkas pernikahan.
"Jika kak Vania menikah dengan Kamil lalu bagaimana dengan Ugara?",ucap Vanila dalam hati.
Karena suasana ricuh hingga otak Vanila tak bisa berpikir harus nya menghubungi lelaki yang dia cintai itu namun malah berakhir dengan lelaki asing itu.
Lelaki itu nampak menatap Vanila, lalu menyodorkan pulpen pada nya, Vanila pun menandatangani nya, Vanila kaget dengan tanda tangan itu lalu menatap lelaki yang sah menjadi suami nya.
"Ayo kita segera ke dalam hotel, untuk di rias ulang",ucap nya dengan tegas.
Vanila segera bangun dengan tertatih, lalu mengikuti lelaki bertopeng masuk kedalam hotel untuk di rias.
"Bubarkan semua tamu dan buang semua nya!",perintah nya langsung dikerjakan dengan cepat, para tamu juga sudah pergi semua karena di minta bubar.
Tampak lelaki bertopeng itu berhenti ketika Vanila tertinggal jauh, berbalik lalu menggendong nya, Vanila nampak kaget ketika tubuh nya nampak melayang.
"Bau parfum ini",ucap Vanila lantas mendongak menatap wajah yang separuh nya tertutup topeng.
Oleh karena itu lah, selama ini tidak ada yang tahu wajah nya.
"Kenapa apakah kau mulai jatuh cinta pada suami mu sendiri?",tanya Ugara, kini mereka berada di lift.
Vanila hanya terdiam, sosok Ugara memang terlintas di benak nya bukan nya meremehkan lelaki tampan itu tapi bagaimana mungkin pemuda sederhana menjadi pewaris grup raksasa seperti UA CORP.
"Dia pengantin ku",ucap nya kepada seluruh penata rias ternama diseluruh negeri.
Mata Vanila membulat karena ada lebih dari 20 tim penata rias khusus make up pengentin.
"Ini....",Vanila kaget karena banyak nya penata rias.
"Aku tidak tahu selera mu jadi siapa yang bisa make up aku suruh kesini, sediakan baju tercantik untuk resepsi, aku lelah berbaring dulu disana",ucap Ugara.
"Baik tuan muda",ucap semua penata rias lalu segera bergegas untuk melakukan treatment karena masih jam 12 siang acara akan di mulai jam 2 siang.
Hanya 1 jam Vanila berendam, spa, dan diobati luka nya sebagai penata rias tenar tentu mereka memiliki treatment nya sendiri.
"Jangan lupa kaki nya tadi terkilir",ucap Ugara diseberang.
"Kami sudah mengobati nya tuan muda",ucap penata rias.
Rasa perih dan ngilu serta lebam dan memar berangsur hilang karena kompres obat mahal yang mereka bawa, Vanila mulai di rias setelah mandi.
"Nona muda apakah masih nyeri di kaki?",tanya salah satu dari mereka.
"Ah, tidak",ucap Vanila karena gel dingin yang ditempelkan di pangkal paha nya jadi tidak terasa nyeri yang menusuk.
"Kalau dibawa ke rumah sakit mungkin sudah membiru masih untung baru kejadian jadi masih bisa ditangani",ucap penata rias profesional itu.
"Terimkasih",lirih Vanila.
"Iya nona, nah sudah selesai, silahkan anda memakai gaun untuk resepsi",ucap penata rias.
"Baik",Vanila menuju ruang ganti lalu melihat baju pastel yang sangat cantik dan indah.
Vanila memakai nya, bahan nya sangat nyaman dan lembut, simpel dan tidak berat, motif nya indah tidak norak.
Begitu Vanila keluar dari ruang ganti langsung mendapati lelaki yang sudah sah menikahi nya itu menunggu.
"Maaf aku lama",ucap Vanila.
Lelaki itu berdiri mengulurkan tangan nya, Vanila pun menyambut uluran tangan nya, jas dengan warna yang sama pun melapisi tubuh nya yang tinggi, tegap dan berotot.
Vanila jadi tidak sabar melihat se six pack apa lelaki yang menjadi suami nya itu.
"Aku mikir apa sih",lirih nya, di sudut bibir Ugara nampak senyum tipis.
Mereka menaiki lift lantas segera menuju ball room hotel ini sudah jam 2 lewat dan para tamu pun sudah penuh sesak.
Perkawinan pewaris tahta UA CORP pun tak khayal disiarkan secara langsung oleh beberapa saluran ternama televisi, berita dan majalah.
Vanila sangat cantik dengan gaun resepsi pertama yang elegan, Ugara pun melirik wajah cantik istri sekaligus satu-satu nya wanita idaman nya.
Mc pun berteriak ketika pengantin tiba langsung memasuki ball room hotel yang penuh dekorasi bunga segar, ya Vanila menyukai mawar biru yang terkesan dingin namun sangat lembut.
Vanila yang pertama memasuki ball room hotel ini kaget bukan main, semua dekorasi, layar, meja, kursi, hiasan, makanan, bahkan bunga mawar biru adalah kesukaan nya.
"Bagaimana apa kau suka?",bisik Ugara.
"Sangat suka",ucap Vanila.
"Terimaksih",lirih Vanila lagi.
Ini memang nyata bukan mimpi benar kata pepatah setelah penderitaan sampai ke ujung jurang kesengsaraan akan ada setitik kebahagiaan.
Namun bagi Vanila ini bukan setitik melainkan seluruh dunia memberikan kebahagiaan pada nya.
Vanila melihat kearah pojokan nampak Larasati hadir dengan gaun yang mereka beli, gadis itu bersama Bram dan tersenyum manis kearah nya.
"Ya kedua pengantin baru kita sudah datang, karena acara akad nya diadakan secara sederhana maka kita saksikan penyematan cincin mereka berdua",teriak nya lantang.
Cincin seharga miliaran pun nampak tertata rapih dan cantik di sebuah cangkang kerang yang sudah diukir dengan inisial nama mereka berdua.
"Cantik sekali",ucap Vanila.
Vanila mengulurkan jari nya untuk di sematkan cincin pernikahan dan begitu pun sebalik nya Ugara juga.
Kameramen juga selalu memotret mereka di moment krusial yang nampak menjadi moment terindah mereka berdua.
Ada lelaki sekitar berusia 83 tahunan yang tersenyum dan duduk disamping kursi pengantin.
"Dia opa ku",ucap Ugara.
"Halo opa",ucap Vanila lalu mencium tangan kakek dan tersenyum manis, kakek Samara juga merasa puas karena cucu menantu nya sangat sopan dan lagi cantik serta serasi bersanding dengan cucu brandalan nya itu.
"Kaau harus tahan dengan cucu berandalan ku itu, nannti setelah menikah jangan menggerutu karena nya",ucap opa Samara.
"Baik opa",ucap Vanila.
Tak berapa lama para tamu bejibun antri untuk bersalaman, mengucapkan selamat, berfoto atau sekedar haadir dan berbasa-basi.
"Baik lah seperti nya opa mau mengobrol dengaan beberapa kolega",ucap opa Samara turun di serta Smith di sebelah nya.
"Itu asisten opa, dan mereka berdua asisten ku",ucap Ugara menunjuk Ryan dan Bram.
Vanila sedikit kaget karena teman-teman dari Ugara adalah asisten suami nya, terasa canggung karena mereka mendekat.
Malam nya, mereka pun mandi lagi dan berganti baju kedua untuk night party, seluruh kolega yang masih muda hadir di malam hari, ada lantai dansa untuk pasangan, musik klasik di siang hari di ganti DJ, lebih meriah dan semarak.
