mengisahkan Zion sang pria yang memiliki kehidupan yang sangat menyedihkan, ketika di usianya yang masih Tujuh Tahun itu ia dibuang oleh ibu kandungnya sendiri di Kota Kumuh yang memiliki Tingkat Kriminal tertinggi dan orang-orang terlantar.
alasan Ibu kandungnya membuang Zion karena sangat mengganggu bagi kehidupan dan pekerjaannya yang merupakan seorang wanita kupu-kupu malam.
Zion bertahan hidup dengan cara mencuri apa yang bisa membuatnya bertahan hidup dari kelaparan bukan cuma itu saja ia juga sering memungut makanan bekas sisa orang lain.
kehidupan yang menyedihkan itu terus berlanjut sampai kini Zion berusia tujuh belas tahun dan sehingga membuatnya merasa lelah dan muak dengan nasib hidupannya.
° Mohon Baca dengan Bijak!
° Karya Hasil sendiri bukan Plagiat!
° Mohon Koreksinya.
° Jika komen harus Sopan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faiq Nabil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22 : Mengancam.
40 menit kemudian.........
mereka telah sampai di depan penginapan kemudian Zion dan Mila keluar dari mobil Taksi, supir Taksi itu membuka kaca mobil.
"Bayarannya 65 bio. "ujar Supir Taksi itu.
"oke, tapi sebelum itu biar kuperingati dulu jangan membicarakan tentang wanitaku kepada orang lain, jika melanggar, hidupmu dan keluargamu tidak akan tenang. "bisik Zion mengancam Supir Taksi sehingga membuat supir itu bergetar ketakutan.
"b-baik aku t-tidak akan membicarakan kepada orang l-lain. "ujar Supir Taksi itu terpatah-patah karena ketakutan.
"Oke, ini bayarannya. "ujar Zion memberikan uang sejumlah 65 Bio kepada Supir Taksi sebagai transaksi pembayaran.
"t-terima kasih. "ujar Supir Taksi itu mengambil uangnya lalu menutup Kaca Mobil kembali setelah itu tancap gas langsung pergi.
-BROM!! BROM!!-
"Apa yang kamu bicarakan tadi dengan dia?. "Tanya Mila penasaran.
"Tidak apa-apa, ayo masuk. "Ajak Zion, kemudian mereka berdua masuk ke dalam penginapan dan wanita tua pemilik penginapan muncul.
-TAP!! TAP!!-
"Selamat datang kalian berdua, waktunya makan siang. "ujar Wanita tua itu.
"Baiklah, antarkan ke kamar kami berdua. "ujar Zion, kemudian mereka berdua pergi menuju kamar mereka.
-TAP!! TAP!!-
setelah tiba di depan Kamar, Mila membuka pintunya dengan kunci lalu membukanya dan mereka berdua masuk kemudian menutup kembali.
Zion melepaskan Jubahnya dan duduk di kasur sementara itu Mila melepaskan Jaket Bulunya lalu menyimpannya rapih di tempat Gantungan Baju.
"oh iya Zion, apa kamu punya ponsel? "Tanya Mila penasaran.
"Tidak, lagian diriku tidak terlalu membutuhkan ponsel. "Jawab Zion.
"Mana bisa begitu, terus Bagaimana cara kita berkomunikasi nanti kalau kamu kemana aku kemana gitu?. "Tanya Mila.
"tenang saja hati kita saling terhubung jika membutuhkan satu sama lain. "Jawab Zion.
"Kamu ini!.....akh, nanti beli ponsel ya, kalau sudah punya uang. "suruh Mila.
"Kalau masalah uang untuk membeli ponsel aku punya, tapi nanti saja, jika aku ingin membeli ponsel, baru aku beli. "ujar Zion.
"atur sajalah olehmu. "ujar Mila.
-TOK!! TOK!!-
tiba-tiba pintu ada yang mengetuk mereka berdua penasaran. "Masuk. "Suruh Zion. pintu terbuka dan seorang pelayan penginapan yang merupakan seorang wanita muda masuk membawa dua porsi makan yang sudah siap dinikmati.
"maaf menganggu waktu kalian, ini makan siang kalian berdua silahkan dinikmati. "ujar pelayan itu dengan sangat ramah memberikan dua porsi makan itu.
Zion mengambilnya. "Terima kasih. "ujar Zion kemudian ia meletakan dua porsi makan itu di meja dan pelayan itu pergi keluar.
"Ayo Makan. "Ajak Zion yang duduk di lantai karena meja makan itu sangat pendek tanpa menggunakan kursi.
"Baik. "ujar Mila kemudian ia juga duduk di samping Zion lalu mengambil sumpit dan langsung makan nasi dan yang lainnya.
"Bagaimana apa enak?. "Tanya Zion penasaran.
"Ya ini sangat enak, kamu juga makan cepat. "suruh Mila dan Zion mengangguk lalu makan.
"ngomong-ngomong, wadah makannya ini seperti di penjara saja ya padahal waktu pertama kali wadahnya tidak begini. "Bisik Mila.
"mungkin memang begini biasanya. "ujar Zion.
10 menit kemudian.......
Zion telah selesai makan kemudian ia berdiri sementara itu Mila masih makan dengan sangat menikmati.
Zion mengambil surat pernikahan dari saku celananya lalu ia meletakannya di depan Mila. "Kenapa kamu meletakan suratmu?. "Tanya Mila penasaran.
"Simpanlah satukan dengan suratmu, aku takut hilang kalau aku menyimpannya. "ujar Zion.
"Baiklah. "ujar Mila.
"Oh iya, Mila aku harus pergi dulu karena ada urusan mendadak. "ujar Zion sambil mengambil Jubahnya lalu memakainya.
"Pergi kemana?...urusan apa?. "Tanya Mila penasaran dan merasa curiga.
Zion mendekati Mila sambil tersenyum lembut lalu ia mencium kening Mila. "Jangan Banyak tanya, tunggu saja kedatanganku, sampai Jumpa. "ujar Zion kemudian ia keluar dari kamar.
"kenapa dia selalu begitu. "ujar Mila merasa kecewa sambil memegang keningnya lalu melanjutkan makan lagi.
disisi lain Zion sedang berlari dengan kecepatan tinggi untuk menuju Stasiun Kareta yang memiliki Tujuan ke Kota Calonia-A1.
karena ia menyadari Jika ia terus berlari dengan kecepatan tinggi ke Kota Calonia-A1 yang cukup jauh dan memakan waktu itu akan menguras Staminanya.
20 menit kemudian.......
Zion telah sampai di stasiun Kareta, di tempat itu banyak orang-orang yang sedang melakukan berbagai aktivitas masing-masing.
contohnya membaca buku, memainkan ponsel, berbincang-bincang dan yang lainnya, semua itu dilakukan agar tidak bosan untuk menunggu kareta yang sesuai dengan tujuan mereka masing-masing.
-Kareta Menuju Kota Calonia-A1 sudah sampai penumpang dengan Tujuan Kota Calonia-A1 Harap Segera masuk!!-
orang-orang yang memiliki tujuan ke Kota Calonia-A1 langsung masuk, ketika Zion mengikuti orang-orang yang pada masuk, tiba-tiba ia kelupaan sesuatu.
"Sial!, aku lupa tidak memiliki Tiket Kareta, Bagaimana ini.......apakah ada jalan lain untuk ke Kota Calonia-A1 Tanpa menguras Stamina?. "ujar Zion dalam hatinya sambil berpikir Keras.
-Pintu Kareta menuju Kota Calonia-A1 Tertutup!!-
Kareta sudah Berjalan dengan kecepatan pelan namun Zion masih berpikir keras mencoba mencari Solusi.
5 menit kemudian.......
"Akh!!....kenapa aku baru kepikiran sekarang dasar otak lelet. "ujar Zion kepada dirinya sendiri lalu ia berlari mengejar kareta yang belum jauh.
-TAP!! TAP!!-
setelah dekat dengan kareta Zion langsung meloncat naik ke atas Kareta tanpa disadari orang-orang yang ada dalam kareta maupun luar kareta.
kemudian Zion duduk dan merasakan angin lembut yang berhembusan. "sejuknya. "Gumam Zion yang kenikmatan.
2 jam kemudian.........
ketika Kareta akan berhenti di stasiunnya Zion langsung turun dengan cepat dan berjalan dengan tenang menuju Kota yang sudah dekat.
-TAP!! TAP!!-
"Sudah lama aku tidak kesini.......baiklah waktunya menuju belakang Club malam. "ujar Zion kemudian ia berlari dengan kecepatan tinggi melewati jalan Gang yang sepi agar tidak menjadi perhatian orang-orang........