Ziora Tasya Olyne adalah anak yatim piatu, dan sekarang dia tinggal bersama neneknya di kontrakan...
"Nenek, Ziora sudah siap untuk men.... " ucapan Ziora terhenti saat melihat tangannya neneknya yang penuh dengan darah.
Ziora pun berlari mendekati neneknya dan dia sangat khawatir, Ziora juga menyayangi neneknya seperti orang tuanya yang sudah tiada.
"Nek, kenapa tangan nenek banyak darah?" tanya Ziora.
"Ini hanya pewarna makanan, Ziora." jawab nenek Maya.
Uhuk!
Tiba-tiba saja nenek Maya berbatuk, dan setetes darah segar menodai bibirnya yang keriput.
"Nek, kita pergi ke rumah sakit sekarang." ucap Ziora berkaca-kaca.
"Ziora, nenek tidak apa apa." jawab nenek Maya berusaha tidak membuat Ziora khawatir.
"Aku mohon nek, Ziora tidak mau kehilangan nenek... hiks." ucap Ziora di selak tangisnya.
Tok! Tok! Tok!
-------------------------------
SETIAP AUTHOR YANG MENULIS NOVEL PENYEMANGAT MEREKA HANYA DUKUNGAN KALIAN... JADI SEMOGA KALIAN MENYUKAI JUGA NOVEL INI...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Terlihat foto sahabatnya yang sudah babak belur dan Raden pun melihat foto sahabatnya yang telah di bunuh, Raden pun melihat sebuah kertas dan tertulis.
"Apa kamu tau wanita yang kamu tiduri di klub sedang mengandung anakmu? Tentu saja kamu tidak tau, kamu pria tidak becus! Tapi kamu tenang saja, akan ada seseorang akan melakukan aborsi kepada wanita yang bernama Ziora Tasya Olyne. "
Raden yang setelah selesai membaca, dia pun berjalan keluar dari ruangannya dan dia pun berpapasan dengan asistennya.
"Pak, rapat akan di mulai 5 menit lagi." ucap Leon.
Tapi Raden tidak memperdulikan ucapan Leon, dia tetap berjalan dan meninggalkan Leon yang sedang bingung melihat tuannya.
"Ada apa dengan pak Raden?" batin Leon bertanya tanya.
Dret! Dret! Dret!
Tiba tiba saja ponsel Leon berbunyi dan dia pun melihat ponselnya, jika tuannya menelponnya. Sambungan telpon pun terhubung.
"Jika kau tidak keluar sekarang, saya akan potong gajimu 3 kali lipat!" tegas Raden di seberang telpon.
Tak!
"Huhuhu... Gaji saya yang 50 juta, saya akan menyelamatkanmu." batin Leon.
Leon pun berlari keluar dari perusahaan, di saat Leon sudah ada di parkiran. Dia tidak melihat mobil tuannya.
"Pak Raden kemana?Apa aku menunggu di sini saja?" ucap Leon yang sedang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Sedangkan Raden baru saja sampai di klub dimana Ziora berkerja, di saat dia ingin masuk ke klub tiba tiba Raden berpapasan dengan pemilik klub tersebut.
"Pak Raden." ucap pak Alex dengan hormat dan sopan.
"Saya ingin bertanya sama kamu." ucap Raden.
"Bagimana kita masuk ke ruangan saya, pak." ucap pak Alex mempersilahkan Raden.
"Tidak perlu." jawab Raden.
"Baik pak, kalau gitu pak Raden mau mempertanyakan apa?" tanya pak Alex.
"Karyawan kamu yang bernama Ziora, apa dia bekerja hari ini?" tanya Raden.
"Eh... kenapa orang orang terdekat Ziora adalah pengusaha terbesar." batin pak Alex.
"A-anu pak Raden, kemarin ada kabar jika Ziora sudah meninggal." jawab pak Alex.
"Coba kamu katakan satu kali lagi!" tegas Raden.
Gluk!
Pak Alex pun gemetar saat melihat tatapan Raden, dia tidak bisa berkata kata saat menghadapi Raden.
"Ziora, tolong bos kamu yang sedang menghadapi iblis." batin pak Alex.
"Cepat katakan!" gertak Raden.
"I-iya pak, kemarin saya dapat kabar jika Ziora sudah meninggal." jawab pak Alex.
Raden yang mendengar itu dia pun langsung masuk ke mobil, sedangkan pak Alex yang lihat Raden masuk ke mobil. Dia pun merasa lega dan di dalam mobil terlihat Raden menelpon asistennya. Tak lama kemudian sambungan telpon pun terhubung.
"Leon, kamu cari tau siapa yang mengirim map yang ada di meja ruangan saya, cepat!" tegas Raden.
"Baik pak." jawab Leon di seberang telpon.
Tak!
"Map itu pasti punya hubungannya dengan Olivia." batin Raden kesal.
Raden pun melajukan mobilnya menuju ke apartemen Olivia. Sesampainya di apartemen terlihat Raden berada di depan pintu apartemen, dia pun memencet tombol bel.
Ting tong! Ting tong!
Ceklek!
Pintu pun terbuka dan terlihat Olivia yang sedang menggunakan baju piyama tidur berwarna merah, membuat lengkung tubuhnya terlihat. Tanpa banyak bicara, Raden pun mencekik Olivia.
Bersambung....
...----------------...
Dukungan kalian adalah penyemangat untuk setiap author yang menulis novel....
Tinggalkan jejak kalian🙏
➩ LIKE
➩ KOMENTAR
➩ VOTE
➩ SUBSCRIBE
➩BANTU FOLLOW JUGA YAA
kalau di anime 😭🤣