NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona CEO Dingin

Terjerat Pesona CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: ella ayu aprillia

Ayunda Anindita, seorang gadis yatim piatu yang hidup menderita di kota Bandung. ia memiliki bibi dan sepupu yang jahat kepadanya. suatu saat ia bertemy dengan pria tampan yang kaya raya. mampu kah Ayunda hidup bahagia dengan seorang pria kaya atau justru ia hanya di jadikan asisten?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ella ayu aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

"Serius kak Nathan ngajakin pacaran.."

Ayunda dibuat pusing oleh kedua sahabatnya itu.

"Katanya kalian mau denger cerita aku, tapi kenapa belum apa - apa kalian udah heboh?"

"Eh.. Maaf maaf habisnya kita syok. Baru kemarin ketemu masak udah ngajak pacaran aja, gercep banget jadi cowo."ujar Putri dibarengi dengan tawa.

Ayunda pun mendengus kesal, "makanya dengerin dulu kalau aku lagi ngomong. Jangan asal di potong aja."

"Iya deh maaf, buruan gih cerita kita siap dengerin sampai selesai.."

"Tapi janji ya jangan main putus dulu kalau aku belum selesai ceritanya."

"Iya iya bawell.."

"Jadi gini, kak Nathan minta aku jadi pacar pura - pura nya selama sebulan."

"Apaa... Jadi cuma pura - pura ngajak pacarannya." ucap mereka serempak.

"Udah ah, males.. Aku mau mandi trus tidur aja, Ayunda pun mulai beranjak dari duduknya karena merasa kesal."

"Eh.. Jangan ngambek dong. Iya iya maaf kita diem."

Ayunda pun menarik nafasnya kemudian duduk kembali.

"Iya.. Jadi kak Nathan tuh dijodohin sama anak rekan bisnis daddy nya tapi dia gak mau, terus orang tuanya bilang kalau dia gak mau dijodohin suruh bawa kekasihnya ketemu orang tuanya sedangkan kak Nathan belum punya kekasih. Jadi ya udah dia minta bantuan aku."

"Dan sebagai imbalannya.."

Ayunda menggantung ucapannya sambil tersenyum sumringah.

Kedua sahabatnya pun menatap dia dengan penuh rasa ingin tahu.

Namun setelah beberapa saat menunggu Ayunda tak kunjung melanjutkan ucapannya..

Hal itu membuat Tika sedikit emosi.

"Jadi sebagai imbalannya apa Ayunda Anindita.." Geram tika.

Sambil tersenyum bahagia Yunda berkata.

"Sebagai imbalannya dia transfer aku uang 100 juta buat biaya kuliah.." Jawab Ayunda penuh semangat.

"Aku seneng banget akhirnya aku bisa kuliah juga."

Ayunda tampak berseri - seri berbeda dengan reaksi kedua sahabatnya. Meraka yang awalnya begitu semangat kini hanya diam tak bergeming. Seolah - olahraga mereka mendengar petir di siang bolong.

Ayunda yang melihat reaksi kedua sahabatnya pun jadi terheran.

"Kalian kenapa? Kalian gak suka ya kalau aku kuliah, tanya Yunda dengan wajah sendu. Namun ucapannya tak dihiraukan oleh mereka. Hal itu semakin membuat Yunda kebingungan."

Ayunda kemudian mengguncang tubuh Tika dan Putri akan mereka tidak termenung.

"Tika.. Putri kalian kenapa sih. Tadi kalian heboh kenapa sekarang diam aja, kalian gak suka aku kuliah."tanya Ayunda heran.

Akhirnya Tika dan Putri pun tersadar dari lamunannya.

"Yunda kamu tadi bilang berapa?" Tanya putri tergagap.

"Berapa apanya Putri,."

"Itu tadi kamu bilang kak nathan kasih uang kamu berapa." ganti Tika yang bertanya.

Ayunda pun menjawab dengan dahi yang mengkerut. "100 juta?"

Sontak Tika dan Putri berteriak histeris..

"Aaaaa... Yunda itu banyak banget, kamu beruntung banget cuma suruh jadi pacar pura - pura selama sebulan di kasih uang 100 juta. Aku juga mau kalau kaya gitu mah."

"Kapan lagi jadi pacar orang kaya dan gantengnya gak main main terus dikasih uang 100juta lagi." Ayunda hanya cengengesan setelah mengetahui ternyata sahabatnya syok dengan nominalnya uang yang di kirim Nathan ke rekeningnya.

"Jadi gimana? Aku boleh gak ikut kuliah bareng kalian."

Putri dan Tika pun menganggukkan kepalanya.

"Tentu boleh dong.. Kebetulan kita besok ada kelas pagi. Gimana kalau kamu ikut sekalian. Kamu juga masuk shift siang kan."

"Oke deh besok ke kampus bareng - bareng dan pulangnya aku teraktir makan ke restaurant gimana?"

"Setuju..." Ucap Tika dan Putri sambil tertawa bahagia.

***

Nathan sampai ke rumah orang tuanya pada pukul 9 malam. Pasalnya setelah mengantar Ayunda pulang tadi, daddy Surya memintanya untuk pulang kerumah karena ada yang ingin dibicarakan dengan sang putra. Setelah memarkirkan mobilnya di halaman depan rumah yang luas, Nathan pun keluar dan menuju gerbang utama. Para penjaga dan satpam memberi hormat ketika sang tuan muda datang.

"Selamat malam tuan muda," sapa para penjaga. Dengan langkah yang mantap Nathan hanya menganggukkan kepalanya.

Tiba di ruang keluarga Nathan disambut dengan pelukan hangat dari sang mami.

"Sayang.. Kamu pulang.. Mami kangen banget sama kamu. Mami cuma punya putra tapi seperti tidak punya. Kenapa kamu tidak pernah mengunjungi mami dan daddy. Kamu sudah tidak sayang lagi dengan kami." rentetan pertanyaan itu meluncur dengan begitu lancar seolah - olah sudah ada di kepalanya dari lama.

"Maafkan aku mami, bukan maksut Nathan begitu tapi Nathan sedang sibuk beberapa bulan terakhir dan lebih dekat jika nathan pulang ke apartemen Nathan."

"Hmm.. Baiklah tapi malam ini kamu nginep kan? Mami kangen sama kamu, pengen bicara banyak dengan kamu. Daddy kamu juga selalu sibuk dengan kerjaanya jadi mami kesepian. Andai saja kamu punya istri atau kekasih pasti mami tidak akan kesepian seperti ini."

Dari arah tangga terdengar suara langkah kaki mendekat.

"Wah wah wah..putra kebanggaan daddy sudah sampai rupanya. Kenapa kau tidak di telpon kamu tidak pulang Nath, apa kamu sudah melupakan kita?"

Nathan pun memutar matanya malas.

Setelah semakin dekat Nathan pun beralih memeluk sang daddy.

"Daddy apa kabar?" tanya nya sambil memeluk daddy Surya.

"Baik.. Daddy sangat baik. Hanya saja mami kamu yang banyak mengeluh. Daddy yakin kamu pun sudah mendengar keluh kesah mami kamu." ucap daddy sambil tersenyum.

Mami risty pun melengos, "bagaimana gak banyak ngeluh kalau anak dan suami pada sibuk semua. Gak pernah punya waktu untuk istri dan mami nya." ujarnya sambil cemberut.

Melihat itu, daddy Surya dan Nathan pun kompak memeluk mami Risty.

"Maaf ya mi, daddy janji kalau proyek ini sudah mencapai 70 % daddy akan lebih fokus dengan mami."

"Nathan juga janji, akan sering main kesini mi."

"Tapi jangan lupa bawa calon mantu mami, mau sampai kapan kamu menjomblo seperti ini."

"Percuma kaya dan ganteng kalau gak laku," sindir daddy Surya sarkas.

"Kita lihat saja Dad, aku akan segera bawa calon mantu mami kesini."ucap Nathan sambil tersenyum.

"Waahhh.. Serius Nath kamu akan bawa calon mantu buat mami?" Tanya mami sumringah.

Nathan pun menggangguk dengan penuh keyakinan.

"Jadi kamu sudah menemukan gadis pengganti Ayu, Nath?" Tanya daddy Surya menyelidiki.

"Ya Dad, dan hari sabtu nanti aku akan ajak dia kesini untuk bertemu dengan daddy dan mami."

"Berarti kamu sudah ambil keputusan untuk menolak perjodohan kamu dengan Elisa?" Tanya daddy lagi.

"Iya dad, aku tidak mau dijodohkan dengan wanita licik itu."

"Hmm.. Baiklah kalau itu sudah menjadi keputusan kamu. Daddy akan dukung keputusan kamu selama itu yang terbaik untukmu."

"Daddy akan segera membicarakan ini dengan daddy nya Elisa.."

"Iya dad, Terima kasih sudah memberi nathan kesempatan untuk mengambil keputusan untuk hidupku."

"Oke.. Kalau gitu gimana kalau kita makan malam. Kita sudah lama sekali tidak makan malam bersama."

Semua setuju dan mereka pun berjalan menuju ke meja makan untuk makan malam bersama.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!